Nim : 60200121038
Mengimani nabi dan rasul merupakan rukun iman keempat. Di antara para
nabi, Adam merupakan nabi pertama, sedangkan Muhammad merupakan nabi
terakhir. Di antara para rasul, ada lima orang yang mendapat gelar ulul 'azmi, yakni
para rasul yang memiliki ketabahan luar biasa. Mereka adalah Nuh, Ibrahim, Musa,
'Isa, dan Muhammad.
Sebelum Nabi Muhammad diutus, Allah telah mengutus rasul-rasul pada tiap-
tiap umat. Ajaran atau syari'at para rasul ini berbeda-beda dan hanya ditujukan khusus
untuk umatnya saja. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir dan diutus untuk
seluruh umat manusia. Syari'atnya menyempurnakan ajaran para rasul terdahulu.
Meski terdapat perbedaan, inti semua ajaran nabi dan rasul adalah tauhid atau
pengesaan Allah.
Tidak semua nabi dan rasul disebutkan nama dan kisahnya dalam Al-Qur'an
maupun hadits. Selain itu, ada beberapa tokoh yang dikenal dalam literatur Islam,
tetapi status kenabiannya diperdebatkan, seperti Khidir, Luqman al-Hakim,
Dzulqarnain, dan Maryam.
Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk beriman kepada para RasulNya,
tentu memiliki makna yang penting. Salah satu hal penting tersebut disampaikan oleh
Allah SWT dalam kitabnya sebagai berikut:
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan
yang banyak mengingat Allah.” (QS Al-Ahzab {33}:21)
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh
Kemendikbud (2017:114), beriman kepada para Rasul Allah SWT akan memberikan
manfaat dan hikmah kepada umat Islam. Beberapa manfaat dan hikmah yang akan
didapatkan sebagai berikut:
1. Menyempurnakan rukun iman yang keempat
2. Menjadikan kisah para Rasul sebagai suri teladan yang baik dalam hidup
3. Termotivasi untuk melakukan perilaku sosial yang baik dalam masyarakat
4. Tidak akan kehilangan arah dalam contoh manusia yang baik
5. Timbulnya rasa cinta (mahabah) kepada para Rasul dan mulai mencontoh
perilaku-perilaku terpujinya
6. Mengetahui hakikat hidup seorang manusia, yaitu untuk taat beribadah
kepada Allah SWT “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Az-Zariyat {51}:56)