Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN

“SAMPLING AIR DAN UJI

FISIK” MATERI KE-2

HILAL FADLAN RAMADA

KELAS A1

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DANTEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
Nama : Hilal Fadlan Ramada Hari/Tanggal : Senin, 4 Oktober 2021
NIM : 11190950000001 Dosen : Yayan Mardiansyah
Assuyuti, M.Si.
Kelas : 5A-1 Remilla Selvany, M.Si.

PRAKTIKUM KE-2
“SAMPLING AIR DAN UJI FISIK”

1. TUJUAN
1. Mahasiswa memahami dan dapat melakukan pengambilan sampel air untuk
pengujian kualitas air.
2. Mahasiswa mengerti dan dapat melakukan uji fisik kualitas air (warna, bau, rasa,
temperatur, oksigen terlarut, kekeruhan, konduktifitas, dan salinitas) serta uji pH.
3. Mahasiswa dapat mengoperasikan instrumen pH meter dan Water Quality
Checker.

2. METODE
1. Alat
- Water Quality Checker
- pH Meter

2. Bahan
- Wadah/Botol Sample PE
- Aquadest
- Sampel Air
3. Cara Kerja
3.1. Persiapan Wadah/botol sampel:
 Untuk analisa kimia dan radioktivitas

Botol-botol sampel dibersihkan Kemudian botol dibilas dengan


dengan sabunatau deterjen lalu HNO3
dibilas dengan air suling sampai
bersih

Kemudian botol dibilas dengan


air suling sampai bersih. Setelah
bersih botol dikeringkan dengan
cara membalikan botol

 Untuk analisa bakteriologi

Jika botol sudah bersih (seperti di point diatas), botol kemudian disterilkan
dengan cara dipanaskan pada suhu 170 Co selama satu jam pada oven atan pada
suhu 121 Co selama 15 menit di autoklaf

3.2. Pengambilan Sampel Air


 Untuk analisa kimia dan fisika

Untuk pengambilan sampel. Laju Untuk pengambilan sampel air


air diatur 500 ml permenit untuk dari kran. Sampel air dialirkan
pengambilan sampel pada aliran beberapa lama sehingga air
dibawah tekanan. Gunakan pipa meluap 10 kali volume botol
sambung jika pengambilan sampel. Botol ditutup dan hindari
sampel dari kran atau klep kontaminasi dengan udara
.

Untuk pengambilan sampel air Gunakan alat khusus untuk


kolam, danau, sungai, laut Koil pengambilan sampel air kolam,
pendingin. Sampel dialirkan danau, sungai laut, bak
sekitar 500 ml permenit dalam penampungan dst.
keadaan normal. Lalu dinginkan
di bawah suhu 30 Co
Untuk pengambilan sampel air pada
pipa sebagai berikut : Buang terlebih
dahulu aliran sampel selama waktu
tertentu sesuai diameter pipa. Sampel
air diambil dengan penyedotan koil
disambungkan dengan tabung
penyedotan sampel. Alirkan
sedikitnya 5 kali volume tabung
sampel. Lalu, ambil sampel air
dan tutup segera. Untuk mencugah
kontaminasi udara

 Untuk analisa mikrobiotik

Untuk pengambilan sample air Pembakaran adapt diganti dengan


keran, aliran air dibiakan mengalir membersihkan mulut kran dengan
selama 5 menit (6-10 kali botol), larutan alkohol.
lalu sampel diambil dan kran/baker
ditutup.

Tutup botol dibuka, jangan Botol steril berisi Na2S2O3


letakkan dibawah dan jangan digunakan untuk sampel
memegang bagian leher botol, lalu mengandung klor dan zat oksidator.
tutup dan segera lindungi dengan Senyawa Na2S2O3 dihindari untuk
pelindung debu dari logam pada pemeriksaan bakteri pereduksi
leher botol. sulfat.

Pompa digunakan jika sampel air di


bawah tekanan atmosfer dan jangan
sampai terkontaminasi. Kemudian,
lakukan pengukuran uji fisik air
dengan menggunakan WQC dan
pH.
4. HASIL PENGAMATAN
Pengambilan sampel air berasal dari Situ Gintung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang
Selatan. Pengambilan sampel air dilakukan di 5 titik yang berbeda yang mencakupn inlet, outlet,
dan daerah pemanfaatan.
Tabel 1. Hasil Analisa Uji Kimia Fisik Air
Sampel 5
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4
Parameter (daerah
(Inlet) (Inlet) (Outlet) (Outlet)
pemanfaatan)
WQC
Suhu (˚C) 28,65 28,57 28,80 28,94 29,27
DO (mg/L) 8,36 8,45 8,30 9,25 8,54
TDS (g/L) 0,217 0,148 0,140 0,272 0,154
Konduktivitas (ms/cm) 0,335 0,227 0,215 0,222 0,237
Salinitas (%) 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
Turbiditas (NTU) 150 172 156 196 182
pH meter
pH 9,20 9,04 9,40 9,36 8,66

Pembahasan

Air menjadi sumber daya alam yang mempunyai peran sangat penting bagi kehidupan
manusia dan organisme hidup lainnya, mulai dari kebutuhan dasar seperti minum sampai
kebutuhan energi dll. Namun air juga menjadi salah satu sumber daya alam yang paling rentan
terhadap pencemaran maupun pencemaran lingkungan lainnya. Dan air kualitas yang buruk
akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kondisi/komponen lainnya. Oleh karena itu kualitas
suatu perairan perlu terus diperhatikan, menurut peraturan pemerintah (Perpu) No. 82 tahun
2001, pasal 1 ayat 3 menyebutkan Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air
sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar
kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya. kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau
kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu, sehingga proses
penganalisisan dan pengelolaan kualitas air dapat berbeda-beda tergantung dari jenis dan fungsi
tempat perairan tersebut. Sebagai contoh kualitas air untuk keperluan irigasi berbeda dengan
kualitas air untuk keperluan air minum. Kualitas air ditentukan oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah faktor fisika yang terdiri dari suhu, kekeruhan, pH, oksigen terlarut dan padatan
terlarut (Suhendar et al., 2020), selain itu menurut Lutfi A S. (2006). Selain faktor fisik kualitas
air juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti kepadatan penduduk dan kepadatan
social.
Pada praktikum kali ini dilakukan pengujian kualitas air, pemantauan kualitas air
dilakukan untuk mengetahui kesesuaian air untuk peruntukan tertentu dengan membandingkan
dengan baku mutu air sesuai kelas air. Hasil pemantauan parameter fisika (suhu, TDS, EC
(konduktifitas) dan Kekeruhan (turbiditas), kimia (pH, DO, Salinitas) yang telah dilakukan pada
5 sampel air yaitu sampel 1 (inlet), sampel 2 (inlet), sampel 3 (outlet), sampel 4 (outlet), dan
sampel 5 (daerah pemanfaatan) dapat diamati pada tabel 2.1 Hasil Analisa Uji Kimia Fisika Air.
Lokasi pengukian kualitas air dilakukan di danau Situ Gintung, Kecamatan Ciputat, Kota
Tangerang Selatan dengan mengambil sampel di 5 titik yang berbeda yang meliputi daerah inlet,
outlet dan daerah pemanfaatan.
Faktor Kimia Fisik Air
Suhu (Temperatur)
Pengukuran suhu merupakan parameter yang penting dalam perairan, Menurut hokum
Van’t Hoffs kenaikan suhu sebesar 10°C pada kisaran suhu yang masih ditolerir akan
meningkatkan aktivitas fisiologis dari suatu organism meningkat 2-3 kali lipat (Barus, 2004).
Suhu pada perairan disebabkan oleh intensitas cahaya matahari, kanopi dari vegetasi sekitar
perairan serta pertukaran panas antara air dengan udara di sekelilingnya. Kisaran suhu untuk
organism perairan adalah sekitar 20-30°C (Sitorus, 2009). Peningkatan suhu juga dapat
menyebabkan kelarutan oksigen menurun di dalam air (Haslam, 1995).
Berdasarkan hasil pengukuran suhu dar ke-5 sampel didapati sampel 1 (inlet) bersuhu
28,65oC, sampel 2 (inlet) 28,57oC, sampel 3 (outlet) 28,80oC, sampel 4 (outlet) 28,94oC, dan
sampel 5 (daerah pemanfaatan) 29,27oC, Perbedaan suhu ini dipengaruhi oleh intensitas cahaya
matahari yang tidak terlalu merata di beberapa tempat, ditambah adanya vegetasi air yang
menutupi perairan dikawasan tersebut ketika pengukuran dilakukan. Menurut Mantaya, et al.
(2016) Setiap Perubahan suhu cenderung mempengaruhi banyak proses kimiawi yang terjadi
secara bersamaan. Suhu berkisar antara 20o C – 32o C merupakan kisaran suhu dimana ikan atau
biota perairan yang lain dapat melakukan metabolisme yang baik atau zat pengurai masih dapat
bekerja dengan maksimal, dari hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa suhu air pada
ke 5 sampel termasuk suhu yang normal. Menurut Gulo, et al. (2015), limbah dapat meningkatkan
suhu perairan sehingga menurunkan kelarutan oksigen. Pengukuran parameter ini dilakukan
dengan mencelupkan ujung termometer ke air dan membiarkannya selama 2-3 menit, kemudian
termometer diangkat dan perubahan suhu yang ditunjukkannya dicatat.

DO
Oksigen terlarut merupakan banyaknya oksigen terlarut dalam suatu perairan. Oksigen
terlarut penting bagi organisme perairan terutama respirasi. Proses fotosintesis dari fitoplankton
yang menghasilkan oksigen dan difusi dari udara akan mempengaruhi kandungan oksigen
terlarut. Faktor lain yang mempengaruhi kandungan oksigen adalah suhu, laju fotosintesis dan
adanya zat pencemar lainnya. Konsenrasi oksigen menurun seiring dengan kenaikan suhu
dan meningkat seiring dengan penurunan suhu (Barus, 2001).
Pengambilan sampel air dilakukan dengan cara mencelupkan botol Winkler kedalam air
hingga sebagian ujungnya terendam, air diusahakan masuk dengan melewati dinding mulut botol
untuk mencegah terjadinya gelembung udara. Berdasarkan analisa kandungan oksigen terlarut
(Dissolved Oxygen) dari ke-5 sampel, didapatkan pada sampel 1 (inlet) 8,36 mg/L, sampel 2
(inlet) 8,45 mg/L, sampel 3 (outlet) 8,30 mg/L, sampel 4 (outlet) 9,25 mg/L, dan sampel 5 (daerah
pemanfaatan) 8,54 mg/L. Sampel 4 memiliki nilai DO paling besar mencapai (outlet) 9,25 mg/L,
sedangkan nilai DO terkecil didapati pada sampel 1 (inlet) sebesar 8,36 mg/L. Menurut
Mahyudin, et al. (2015), suatu perairan dapat dikatakan baik dan mempunyai tingkat pencemaran
yang rendah jika kadar oksigen terlarutnya (DO) lebih besar dari 5 mg/L Jika nilai DO pada air
semakin tinggi maka kualitas air akan semakin baik, dan pada umumnya pada suhu 20°C tingkat
DO maksimal adalah 9ppm (part per million) atau setara mg/L. Melihat kandungan DO dari ke-
5 cukup tinggi maka dapat disimpulkan air di kawasan Situ Gintung telah memenuhi standar baku
mutu air danau pada kelas 1 berdasarkan PP. No 22 Tahun 2021. Menurut PP No 22 Tahun 2021
baku mutu air danau memiliki kadar DO sebesar >4 mg/L.
TDS
Total PadatanTerlarut (TDS) Total padatan terlarut atau Total Dissolved Solid
(TDS) merupakan bahan-bahan terlarut dalam air yang tidak tersaring dengan kertas saring
milipore dengan pori 0,45 μm (Sitorus, 2009). Padatan ini dapat berupa senyawa-senyawa
anorganik dan organik yang terlarut dalam air, mineral dan garam-garamnya. Nilai TDS
berhubungan dengan kecerahan dan kekeruhan. TDS tidak diinginkan apabila perairan tersebut
dimanfaat kan sebagai sumber air minum karena dapat menimbulkan warna, rasa, dan bau yang
tidak sedap nilai TDS = 100-500mg/l merupakan klasifikasi Air bersih (fresh water). Beberapa
senyawa kimia pembentuk TDS bersifat racun dan merupakan senyawa organik bersifat
karsinogenik (Catur dan Asep, 2016). Berdasarkan pernyataan tersebut hasil pengukuran
parameter TDS dari ke 5 sampel yaitu sampel 1 (inlet) 0,217 g/L, mg/L, sampel 2 (inlet) 0,148
g/L, sampel 3 (outlet) 0,140 mg/L, sampel 4 (outlet) 0,272 g/L, dan sampel 5 (daerah
pemanfaatan) 0,154 g/L. Berdasarkan hasil parameter TDS tersebut ke-5 sampel memiliki kadar
TDS dibawah 0 mg/L yang dimana merupakan salah satu syarat kriteria air layak konsumsi atau
air bersih.
Menurut Gusman & Khairunnas (2018) Terdapat lima kategori rasa air berdasarkan TDS
menurut Gusman & Khairunnas (2018) yaitu TDS kurang dari 300 ppm (sangat bagus), TDS
antara 300-600 ppm (bagus), TDS antara 600-900 ppm (sedang), TDS antara 900-1200 ppm
(buruk), TDS diatas 1200 ppm (sangat buruk).

No Nilai TDS (mg/L) Tingkat salinitas


1 0-1000 Air tawar
2 1001-3000 Agak asin/payau (slightly saline)
3 3001-10.000 Sedang/payau (moderately saline)
4 10.001-100.000 Asin (saline)
5 >100.000 Sangat asin (brine)

Konduktivitas (EC)
Konduktivitas (Daya Hantar Listrik/ DHL) merupakan kemampuan air untuk meneruskan
aliran listrik. Untuk mengukur konduktifitas suatu perairan dilakukan dengan menggunkan
Electric conductivity, dimana alat ini akan merespond semakin banyak garam-garam terlarut
yang dapat terionisasi, semakin tinggi pula nilai DHL, konduktivitas dinyatakan dengan satuan
µmhos/cm. Pengukuran daya hantar listrik bertujuan mengukur kemampuan ion-ion dalam air
untuk menghantarkan listrik serta memprediksi kandungan mineral dalam air.Konduktivitas
sungai sungai besar/major berkisar antara 200-1000 μS/cm (mid range conductivity)
(Gasim,2015). Berdasarkan hasil analisa parameter EC di danau Situ Gintung, didapati nilai DHL
yang ditemukan di ke-5 sampel adalah sampel 1 (inlet) 0,335 ms/cm, sampel 2 (inlet) 0,227
ms/cm, sampel 3 (outlet) 0,215 ms/cm, sampel 4 (outlet) 0,222 ms/cm, dan sampel 5 (daerah
pemanfaatan) 0,237 ms/cm. Kisaran nilai DHL tersebut masih layak di perairan.

Salinitas
Salinitas merupakan konsentrasi dari total ion yang terdapat di dalam perairan. Satuan untuk
pengukuran salinitas air adalah satuan gram per kilogram (ppt) atau permil (‰). semakin tinggi
salinitas maka akan semakin besar pula tekanan osmotiknya (Widiadmoko, 2013). Berdasarkan
hasil pengukuran parameter salinitas dari ke 5 sampel yaitu sampel 1 (inlet), sampel 2 (inlet),
sampel 3 (outlet), sampel 4 (outlet), dan sampel 5 (daerah pemanfaatan) masing-masing adalah
0% dan sampel 1 yaitu 1%. Nilai salinitas air untuk perairan tawar biasanya berkisar antara 0–
0,5 ppt, perairan payau biasanya berkisar antara 0,5–30 ppt (Salinitas air payau) dan salinitas
perairan laut lebih dari 30 ppt. Hal tersebut menandakan bahwa ke lima sampel tersebut ke dalam
air tawar. Hasil pengukuran salinitas di situ gintung sebesar 1-2%. Berdasarkan hasil tersebut
dapat diketahui bahwa air pada situ gintung merupakan kategori air tawar dan memenuhi kriteria
salinitas air bersih pada sungai atau danau, hal ini sesuai dengan peryataan dari Mughofar et al
(2018) yaitu kisaran salinitas untuk air tawar 0,5 – 5%, estuari 5-35‰, dan air laut sekitar 30-35
%.

Turbiditas (Kekeruhan)
Kekeruhan menggambarkan kurangnya kecerahan perairan akibat adanya bahan-bahan koloid
dan tersuspensi seperti lumpur, bahan organic dan anorganik, dan mikroorganisme perairan
(Wilson, 2010). Berdasarkan hasil analisa didapati kisaran nilai kekeruhan yang diperoleh pada
pengukuran di ke 5 sampel air sampel 1 (inlet) 150 NTU, sampel 2 (inlet) 172 NTU, sampel 3
(outlet) 156 NTU, sampel 4 (outlet) 196 NTU, dan sampel 5 (daerah pemanfaatan) 182 NTU,
nilai kekeruhan tertinggi yaitu pada air sampel 4 (outlet) 196 NTU. Menurut PP No 22 Tahun
2021 standar baku mutu air danau yang baik, tingkat kekeruhan-nya sebesar 25 NTU. Menurut
Kepmenkes No 907 Tahun 2002 standar baku air untuk minum tingkat kekeruhan-nya sebesar 5
NTU. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa air di Situ Gintung memiliki tingkat
NTU sangat tinggi dan tidak baik untuk dikonsumsi sebgai air minum. Kekeruhan perairan
dipengaruhi oleh bahan-bahan halus yang melayang-layang dalam air baik berupa bahan organik
seperti plankton, jasad renik, detritus maupun berupa bahan anorganik seperti lumpur dan pasir
(Suhendar et al., 2020).

pH
Derajat keasaman merupakan salah satu faktor pembatas suatu perairan. Perairan
umumnya memiliki kisaran tertentu untuk hidup yaitu, netral atau berada pada keadaan
asam lemah hingga basa lemah (pH 7-8,5). Semakin rendah pH suatu perairan maka semakin
tinggi mobilitas logam berat, sedangkan semakin tinggi pH perairan menyebabkan
keseimbangan ammonium dan ammoniak dalam air terganggu (Barus, 2001) . Dari hasil
analisa sampel, didapati Nilai pH air dari ke 5 sampel diantaranya : sampel 1 (inlet), sampel 2
(inlet), sampel 3 (outlet), sampel 4 (outlet), dan sampel 5 (daerah pemanfaatan) masing-masing
adalah 9,20 ; 9,04 ; 9,40 ; 9,36 ; 8,66. Nilai pH tersebut mengindikasikan bahwa konsentrasi
ion H+ dan ion OH- yang terkandung dalam air dari ke lima sampel tersebut masih dalam kadar
yang cukup tinggi sehingga bersifat basa, sedangkan berdasarkan skala nilai pH, air yang
berasal dari air kran rumah bersifat asam yang diindikasikan dengan nilai pH yang rendah (<
7). Menurut PP No 22 Tahun 2021, kriteria baku mutu air danau, kadar pH-nya sekitar 6-9.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pH air pada situ gintung tidak memenuhi kriteria standar
kelayakan sebagai air minum berdasarkan Kepmenkes No 907 Tahun 2002 yaitu kriteria pH-
nya sebesar 6,5-8,5.
5. KESIMPULAN
kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan,
terdapat 6 kriteria kualitas fisik kimia yang diukur yaitu kadar Suhu, DO, TDS, Konduktifitas,
Salinitas dan turbidinitas. Pengujian sampel dilakukan pada 5 titik berbeda di kawasan Danau
Situ Gintung. Hasil pengukuran kualitas air yang dilakukan pada sampel 1 (inlet), sampel 2
(inlet), sampel 3 (outlet), sampel 4 (outlet), dan sampel 5 (daerah pemanfaatan), menunjukkan
bahwa parameter kualitas air TDS, EC, suhu, salinitas, dan DO masih memenuhi baku mutu
air. Adapun untuk mengukur parameter kimia fisik lingkungan menggunakan beberapa alat
yaitu pH meter, DO, turbidimeter, EC, TDS dan water sampler.

DAFTAR PUSTAKA

Barus, T.A. (2001). Pengantar Limnologi: Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. Jurusan
Biologi. Fakultas Matematika dan IPA. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Barus, T.A. (2004). Pengantar Limnologi: Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau.
Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan IPA.Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Catur, M Marliando Satria Pangestu., Asep, Sukohar. (2016). Air Alkali Terionisasi
Pencegahan Termutakhir Timbulnya Kanker. Majority, 5(2), 74-80.
Gasim, Muhammad Barzani. (2015) The Influence of Tidal Activities on Water Quality Of
Paka River Terengganu, Malaysia. Malaysian Journal of Analytical
Science. Vol.19. No.5.
Gulo, U. Z., T. A. Barus dan A. Suryanti. (2015). Kualitas air Sungai Belawan Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Jurnal
Aquacoastmarine 9(4): 1-11.
Haslam, S.M. (1995). River Pollution, An Ecological Perspective. Belhaven Press. London.
Mahyudin, Soemarno dan T. B. Prayogo. (2015). Analisis kualitas air dan strategi
pengendalian pencemaran air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten
Malang. J-PAL 6(2): 105-114.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2004) Kemenpes Nomor 907/ MENKES/
SK/ VII/ 2002 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Minum. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. 011.53 DEP k
Khairunnas & Mulya Gusman. (2018). Analisis Pengaruh Parameter Konduktivitas,
Resistivitas dan TDS Terhadap Salinitas Air Tanah Dangkal pada
Kondisi Air Laut Pasang dan Air Laut Surut di Daerah Pesisir Pantai
Kota Padang. Jurnal Bina Tambang, Vol.3, No.4. ISSN: 2302-3333.
Mantaya, S., M. Rahman dan Z. Yasmi. (2016). Model storet dan beban pencemaran untuk
analisis kualitas air di Bantaran Sungai Batu Kambing, Sungai Mali-Mali
Dan Sungai Riam Kiwa Kecamatan Aranio Kalimantan Selatan. Fish
Scientiae 6(11): 35-52
Lutfi A S. (2006). Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di sekitar Sungai TUK
Terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang serta Upaya Penangaannnya.
(Studi Kasus Kelurahan Sampangan dan Bendan Ngisor Kecamatan
Gajah Mungkur Kota Semarang). Semarang.
Peraturan Pemerintah (PP) No 22. (2021). Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Pemerintah Pusat. LN.2021/No.32, TLN No.6634,
jdih.setkab.go.id : 374 hlm.
Peraturan Pemerintah (PP) No 82. (2001). Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Pemerintah Pusat. LN. 2001 No. 153, TLN No. 4161,
LL SETNEG : 22 HLM.
Sitorus, M. (2009). Hubungan Nilai Produktivitas Primer Dengan Konsentrasi Klorofil a dan
Faktor Fisik Kimia Di PerairanDanau Toba, Balige, Sumatera Utara. Tesis.
Program Studi Biologi. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatera
Utara.
Suhendar, T. D., Sachoemar, I., & Zaidy, B. (2020). Hubungan Kekeruhan Terhadap Materi
Partikulat Tersuspensi (MPT) dan Kekeruhan Terhadap Klorofil Dalam
Tambak Udang. Journal of Fisheries and Marine Research, 4(3), 332-338.
Widiadmoko, W. (2013). Pemantauan Kualitas Air Secara Fisika dan Kimia di Perairan Teluk
Hurun. Bandar Lampung: Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut
(BBPBL) Lampung.
Wilson, P.C. (2010). Water Quality Notes: Water Clarity (Turbidity, Suspended Solids, and
Color). Department of Soil and Water Science. University of Florida.
Lampiran
Instrumen Sampling Air

No. Nama (Gambar) Fungsi Prinsip Kerja Paremeter Keterangan


1. Berfungsi Kedua penutup tabung Air Horizontal Water
untuk terikat dengan karet Sampler adalah salah
mengambil penarik sehingga dapat satu instrument sampler
sample air menutup tabung air yang ditujukan untuk
ketika pemberat yang perairan dangkal atau
dilepaskan dari atas dalam, disebut
(Sumber : Google. 2021)
menekan pembuka “Horizontal ” karena
Horizontal Water Sampler
penjepit atau pengancing posisi botol untuk
penutup saatterbuka, pengambilan sampler
dengan demikian air yang berada dalam posisi
ada di dalam tabung tidak horizontal dan turun,
akan terkontaminasi sejajar dengan bagian
dengan air yangtidak bawah. Ketika digunakan
dikehendaki untuk Horizantol Water akan
dijadikan sampel ditarik ke samping
pengamatan sebelum menutup oleh
messenger / bandul. Alat
ini dibua dari bahan fiber
yang lebih tahan lama.
2. Untuk Pemuaian zat cair karena Suhu Termometer banyak
mengetahui perubahan kalor pada sekali digunkan untuk
suhu tertinggi lingkungan sekitar. mengukur suhu suatu
dan terendah Termometer max berisi objek atau media. Khusus
di tempat dan air raksa yang mudah untuk pengukuran suhu
(Sumber Pangestika, R. 2017) waktuter tentu memuai dan termometer air jenis termometer yang
Termometer min berisi alkohol yang digunakan adalah
memiliki titik beku -144 termometer digital
0C karena selain tahan air
hasil perhitungannya
juga lebih akurat.
Termometer digital
terdiri atas bagian ujung
sensorik yang
meruncing, kemudian
bagian Handler atau
bagian termometer yang
dipegang. Pada bagian
handler terdapat monitor
kecil untuk melihat
berapa tingkat suhu yang
diukur
3. Berfungsi Ketika piringan di Kecerahan Secchi disk merupakan
untuk turunkan ke dalam air & alat untuk mengukur
mengukur secara perlahan Kekeruhan kecerahan cahaya
tingkat menggunakan pengikat (visibilitas cahaya) di
kecerahan /tali sampai tidak bawah air. Alat ini
(visibilitas terlihat bayangan secchi. digunakan secara visual
cahaya) di Saat bayangan piringan dengan waktu
(Sumber Pangestika, R. 2017) bawah air. sudah tidak tampak, pelaksanaan pengukuran
Secchi Disk /Turbidimeter Bagian plat putih yang terbaik adalah pada
berfungsi untuk waktu cuaca cerah,
mengetahui dalam jarak matahari tidak tertutup
berapakahcahaya dapat awan yaitu antara pukul
tembus didalam air. 090.00 – 15.00. Alat ini
. Selanjutnya secara terdiri dari bagian plat
perlahan piringan pipih bulat yang
diangkat kembali berfungsi sebagai
sampai bayangan tidak penangkap cahaya
tampak kembali. sehingga jika tembus
Kedalaman air dimana cahaya akan terlihat dan
piringan tidak tampak adatali yang sudah
dan tampak oleh memiliki skala dalam
penglihatan dalah meter.
pembacaan dari alat
ini. Dengan kata lain,
kedalaman kecerahan
oleh pembaca piringan
secchi disk adalah
penjumlahankedalamman
tampak dan kedalaman
tidak tampak bayangan
secchi di bagi dua.
(Sulaiman, M. et al.
2013)
4. Berfungsi Bagian Sensor TDS (Total TDS meter
mengukur TDS menggunakan Disolved menggambarkan jumlah
banyaknya zat prinsip kerja dua Solid): padatan zat terlarut dalam Part
terlarut dalam elektroda yang terpisah terlarut Per Million (PPM) atau
satuan part per untuk mengukur nilai sama dengan milligram
million (PPM) konduktivitas listrik dari per Liter (mg/L).
cairan sampel Umumnya berdasarkan
(Sumber Pangestika, R. 2017) (McCleskey, 2011). Sifat definisi diatas seharusnya
TDS meter (Gravimetrik) elektrolit atau kandungan zat yang terlarut dalam
partikel ion dari suatu air (larutan) harus dapat
cairan akan melewati saringan yang
mempengaruhi hasil berdiameter 2
pengukuran micrometer (2×10-6
konduktivitas listrik pada meter). TDS meter ini
sensor TDS. Sedangkan menggunakan metode
untuk sensor tingkat gravimetri dimana suatu
kekeruhan air cara pemeriksaan jumlah
memanfaatkan zat dengan cara
perubahan intensitas penimbangan hasil
cahaya yang reaksi pengendapan.
ditransmisikan melewati Alat ini terdiri atas
sampel dari sumber bagian batang sensorik,
cahaya. Sensor ini kabel transmisi dan
bekerja menggunakan portable atau monitor
prinsip kerja light untuk melihat hasil
dependent resistor (LDR) analisis
yang sangat sensitif
terhadap cahaya.
(Wirman, Rahma Putri.
dkk. 2019).
5. Berfungsi Prinsip kerja TSS meter TSS (Total Total Suspended Solid
untuk hampir mirip dengan suspended Meter (TSS) adalah alat
mengukur TDS meter dimana sistem solid): untuk mengukur
konsentrasi pengukuran TSS air padatan konsentrasi bahan
bahan menggunakan sistem mengendap tersupensi yang terdiri
tersupensi sensor serat optik dari lumpur dan jasad
(Sumber Pangestika, R. 2017) yang larut dengan metode renik yang berasal dari
TSS meter (Gravimetrik) dalam air evanescent. Serat optik kikisan tanah atau erosi
melakukan penginderaan yang terbawa ke dalam
dengan cara air.(Barlin.1995). Alat
memodifikasi cladding ini terdiri atas batang
6.serat optik atau bisa sensorik berbentuk
di7.sebut sistem sensor silinder, kabel sebagai
instrinsik Castrellon, J. penghubung sensorik
(2002). Memodifikasi sekaligus sebagai
cladding bisa dilakukan transmisir sinyal ke
dengan mengupas analisis dan bagian
cladding asli serat optik, analisis monitor yang
sehingga sampel air yang terdiri dari berbagai
digunakan menjadi tombol untuk mengatur
claddingnya. Serat optik mode dan kalibrasi pada
sepanjang 18,5 cm alat.
6. Menghitung Alat ini berfungsi dengan Daya Conductivity meter
jumlah ion-ion mengukur jumlah ion Hantar Listrik portable merupakan jenis
dalam suatu dalam suatu perairan Conductivity Conductivity meter yang
larutan dan mengguankan sensor meter sering digunakan untuk
mengukur pada alat setelah analisis ion daya hantar
(Sumber Pangestika, R. 2017) kuat arus kalibrasi. Kalibrasi listrik pada air. Alat ini
Conductivity meter listrik di air menggunkana cairan pure memiliki bentuk dan
deionize water yang komponen yang hampir
diteteskan pada alat, mirip dengan pH meter
kemudian ditunggu portable yang terdiri atas
sampai icon smile pada bagian digital portable
layar Conductivity meter. untuk melihat hasil
Setelah kalibrasi alat perhitungan, Lengan
dapat digunkan dengan portable dan bagian
cara meneteskan uji pada sensorik yang
sensor dan dilihat ukuran dihubungkan dengan
kuat arus listrik kabel transmisi
7. Untuk Kekeruhan ditentukan Kekeruhan Turbidimeter terdiri atas
mengukur oleh adanya Air bagian portable yang
kekeruhan air perbandingan antara terdiri dari monitor kecil,
intensitas cahaya yang tombol on/of, tombol
dipantulkan suatu benda kalibrasi dan sekrup
dengan konsentrasi untuk mengatur
partikelterlarut. Karena intensitas cahaya. Jenis
partikel terlarut akan turbidimeter yang
mengurangi intensitas digunakan untuk analisa
(Sumber:Annisah, Indri.2013)
cahaya sampel air adalah jenis
Turbidimeter
turbidimeter portable.
Pengukuran kekeruhan
dilakukan berdasarkan
sifat optic akibat disperse
sinar dan dapat
dinyatakan sebagai
perbandingan sinar yang
dipantulkan terhadap
sinar yang datang.
Intensitas sinar atau
cahaya yang dipantulkan
oleh suatu suspensi
padata merupakan fungsi
dari konsentrasi pada
kondisi yang konstan.
Kekeruhan dinyatakan
pada konsentrasi
ketidaklarutan atau
tingkat kejernihan cairan
yang dinyatakan dalam
satuan Nephelometric
Turbidity Units (NTU).
Sampel cair yang terlihat
keruh atau tidak mampu
ditembus sinar tentunya
akan memiliki kadar
kekeruhan yang tinggi,
begitupun sebaliknya.
(labterpadu. UII. 2015)
8. Mengukur Prinsip kerja dari Konsentrasi Refraktometer adalah
kadar refraktometer sesuai Salinitas alat yang digunakan
konsentrasi air dengan namanya adalah untuk mengukur
memanfaatkan refraksi kadar/konsentrasi bahan
cahaya. Dimana sampel terlarut. Misalnya gula,
air yang telah diambil garam, protein, dsb.
(Sumber : Google.2021)
akan dibiaskan pada lensa Prinsip pengukuran:
Refraktometer
kaca luar sehingga oleh
partikel maupun salinitas cahaya,penggembalaan
pada sampel air akan kejadian, total refleksi.
terlihat lewat biasan Ini adalah pembiasan
cahaya yang masuk (refraksi) atau refleksi
kedalam lensa. Cahaya total cahaya yang
merambat dalam digunakan.Sebagai
transisi antara prisma umum
pengukuran prisma dan menggunakan 3 prinsip,
media sampel (cairan) satu dengan indeks bias
dengan kecepatan yang disebut prisma.
berbeda indeks bias
diketahui dari media
sampel diukur dengan
refleksi cahaya (Anonim,
2010)
9. Berfungsi Prinsip kerja salinometer Tingkat Salinometer adalah alat
untuk berdasarkan daya hantar Salinitas untuk mengukur
mengukur listrik,dimana semakin salinitas dengan cara
kadar salinitas besar salinitas maka akan mengukur kepadatan dari
pada air semakin Besar pula daya air yang akan dihitung
hantar listriknya. salinitasnya.
(Sumber Pangestika, R. 2017)
Salinometer
10. Berfungsi Prinsip yang digunakan Debit Air Current meter atau
untuk adalah adanya kaitan dikenal juga dengan
mengukur antara kecepatan aliran alat ukur arus, biasanya
kecepatan dengan kecepatan putar digunakan
aliran/debit air baling-baling current untuk mengukur aliran
yang mengalir meter. Seluruh current- pada air rendah. Alat
(Sumber Pangestika, R. 2017) meter mekanik ini merupakan alat
Current meter mengukur kecepatan pengukur kecepatan yang
dengan melakukan paling banyak digunakan
pengubahan gerakan karena memberikan
linear menjadi menjadi ketelitian yang cukup
angular. tinggi. Kecepatan
aliran yang diukur
adalah kecepatan aliran
titik dalam satu
penampang aliran
tertentu.
11. Untuk Alat ini mengukur arus Kecepatan air Water Flow Meter
mengukur air dengan mengukur merupakan alat yang
aliran air gerakan turbin/kincir berperan khusus dalam
yang terdapat pada salah mengukur aliran air yang
satu sisi alat ini, dan bergerak pelan di suatu
secara digital terukur perairan, sungai hingga
kecepatan putaran yang pipa-pipa pembuangan
menggambarkan air.
(Sumber:Annisah, Indri.2013) kecepatan arus. (Annisah, Alat ini terdiri
Flow Meter Idri. 2013) dari
primary device, yang
disebut sebagai alat
utama dan secondary
device (alat bantu
sekunder). Flow-meter
umunya terdiri dari dua
bagian, yaitu alat utama
dan alat bantu sekunder.
Alat utama
menghasilkan suatu
signal yang merespon
terhadap
aliran karena laju aliran
tersebut telah terganggu.
Sedangkan Alat bantu
sekunder menerima
sinyal dari alat utama
lalu menampilkan,
merekam, dan/atau
mentransm-isikannya
sebagai hasil dari laju
aliran.(koestoer, 2004.
Dalam Fadillah A. 2017)
12. Berfungsi Prinsip kerja utama pH Kadar pH pH meter merupakan alat
untuk meter adalah terletak pengukur pH air yang
mengukur pada sensor probe berupa sering digunakan
kadar pH elektroda kaca (glass biasanya untuk
dalam air elektroda) dengan jalan penganalisa pH air di
mengukur jumlah ion laboratorium umumnya
(Sumber Pangestika, R. 2017) H3O+ di dalam larutan. menggunakan pH meter
pH meter
Inti sensor pH terdapat portable yang terdiri atas
pada permukaan bulb portable monitor, lengan
kaca yang memiliki pH meter, kabel dan tentu
kemampuan untuk sensor pH meter . pH
bertukar ion positif (H+) meter portable memiliki
dengan larutan beberapa keunggulan
terukur.(Desmira. Dkk. seperti praktikan tidak
2018) perlu harus memegang
sensorik pH meter
dikarenakan sudah
dilengkapi lengan, selain
itu hasil lebih akurat
13. Mengukur Prinsip kerja DO meter Oksigen DO (Dissolved Oxygen)
jumlah adalah dengan terlarut Meter adalah alat untuk
oksigen mengkonversi sinyal dari (Dissolved mengukur kadar oksigen
terlarut di probeyang diletakkan Oxygen atau yang terlarut dalam air.
dalam air dalam air sampel. Nilai DO) DO meter terdiri atas
DO bergantung pada beberapa komponen
(Sumber Pangestika, R. 2017)
banyaknya zat organik seperti bagian sensorik
DO meter (Titrasi)
dalam air dan juga pada berbentuk silinder untuk
suhu air (semakintinggi mendeteksi ion-ion
suhu maka semakin oksigen yang terlarur
rendah nilai DO). dalam air, kabel sebagai
(Annisah, Idri. 2013) transmisi dan bagian
portable atau monitor
untuk melihat hasil
pengukuran. Pada
monitor terdapat
beberapa tombol kecil
yang berfungsi sebagai
pengatur mode, kalibrasi
dan untuk menghidupkan
alat.
14. Sebagai Selain berfungsi sebagai Air/cairan Botol Sampler atau
tempat/wadah botol penyimpanan, lainnya disebut juga sebagai
air yang kegunaan lain alat ini botol Winkler merupkan
dijadikan untuk mengetahui botol khusus untuk
sampel kebutuhan oksigen menyimpan berbagai
biokimia dan kebutuhan jenis sampel air. Botol ini
oksigen kimiawi bagi terbuat dari bahan kaca
(Sumber Pangestika, R. 2017)
Botol Sampler/Winkler proses deoksigenasi dengan tutup botol ada
dalam suatu cairan yang dilengkapi karet
(Annisah, Idri. 2013) penutup namun ada yang
tidak. Beberapa botol
sampel juga dilengkapi
dengan lebih dari satu
leher tutup botol
sehingga bisa digunakan
sebagai saluran untuk
mengambil sampel air
tampa harus membuka
seluruh tutup botol.
15. Berfungsi Prinsip metode Winkler BOD BOD adalah jumlah
untuk adalah oksigen didalam (Biological kebutuhan oksigen yang
mengetahui sampel akan mengok- Oxygen diperlukan oleh
kadar sidasi MnSO4 yang Demand): mikroorganisme untuk
Kebutuhan
Biological ditam- bahkan ke dalam mengoksidasi senyawa
oksigen biologi
(Sumber Pangestika, R. 2017) Oxygen larutan pada keadaan organic yang ada dalam
oksigen
Modifikasi Winkler Demand alkalis, sehingga terjadi limbah. Hal ini
yang terlarut endapan MnO2. didefinisikan sebagai
di dalam air Penambahan asam sulfat jumlah oksigen yang di
dan kalium iodida perlukan oleh proses
menyebabkan dibebaskan mikro organisme aerob
nya iodin yang ekuivalen untuk mengoksidasi
dengan oksigen menjadi bahan an
terlarut.(Septiawan, organic. Metode ini
Mika.dkk. 2014) merupakan subyek dari
berbagai factor sebagai
misalnya kebutuhan O2
yang diperlukan respirasi
mikro organisme dan
oxidasi ammonia, nitrat
oleh aktivitas
bakteri.(PSDA, Jateng.
2017)
16. Berfungsi Prinsip kerja dari alat COD COD meter sering
untuk meng- COD Meter Portabel ini (Chemical digunkan untuk
ukur jumlah mirip dengan prinsip Oxygen mengukur jumlah
oksigen yang kerja pada pH meter Demand atau oksigen yang dibutuhkan
Kebutuhan
dibutuhkan maupun alat pengukur untuk meng-oksidasi
Oksigen
untuk meng- salinitas air lainnya zat-zat organik yang ada
(Sumber Kimiawi )
oksidasi zat- dimana kumparam besi dalam satu liter sampel
Pangestika, R. 2017)
zat organik sebagai sensor akan air. Biasanya metode
COD Titrimetrik
yang ada mendeteksi kadar yang digunkan adalah
dalam satu Oksigen yang terlarut metode Titrimetri atau
liter sampel didalam air melalui ion- Titrasi
air, dimana ion yang kemudian akan adalah pengukuran
pengoksidanya ditampilkan pada layar volume dalam larutan
adalah display yang diperlukan untuk
K2Cr2O7 atau bereaksi sempurna
KMNO4. dengan sevolume atau
sejumlah berat zat
yang akan
ditentukan.(Suhanda,
Hokcu. 2017)
18. Berfungsi Prinsip kerja dari CO2 terlarut CO2 Meter adalah salah
untuk Disollved CO2 Meter satu instrument analisis
mengukur adalah dengan air yang berperan dalam
kadar CO2 mendeteksi konsentrasi menganalisis kadar CO2
yang terlarut CO2 terlarut didalam air terlarut dalam air. Alat
di dalam air menggunkan batangan ini terdiri atas : Rod atau
(Sumber Pangestika, R. 2017) logam sebagai sensor batangan sensor, gagang
CO2 meter untuk mendeteksi ion-ion sensorik, kabel dan
karbondioksida di dalam monitor display untuk
air. Kemudian ion yang melihat hasil kalobrasi.
terdeteksi akan Cara menggunakan alat
terakumulasi dan dapat ini cukup
dilihat hasilnya di layar mencelupkannya
display kedalam air lalu
menunggu sampai
pengkalibrasiannya
selesai.
19. Berfungsi Prinsip kerja DH Meter Kesadahan DH Meter merupakan
untuk men- mirip dengan prinsip (Magnesium salah satu instrument
gukur kadar kerja DO Meter dimana dan Calsium analisis air untuk
Hydrogen terl- alat ini memanfaatkan mengukur kadar
arut dan kadar detektor/sensor katoda kesadahan air. Alat ini
kesadahan air dan anoda yang terdapat terdiri dari berbagai set
(Sumber Pangestika, R. 2017) dalam Hydrogen probe. alat namun DH meter
dH meter Hasil pengukuran sesungguhnya berukuran
Hydrogen probe yang kecil dan memiliki 5
dicelupkan kedalam tombol yang berfungsi
wadah air akan ditransfer sebagai pengatur
dan diolah di unit alat dan kalibrasi dan pengatur
ditampilkan secara mode pada alat.
numerik pada display.
20. Berfungsi Prinsip kerja Ion di dalam Conductivity meter celup
untuk Conductivity meter celup air merupkan alat pengukur
mengukur lebih mudah dipakai kadar intensitas ion pada
kadar ion dibandingkan condu- air, alat ini memiliki
dalam suatu ctivity meter tetes, alat bentuk menyerupai alat
perairan akan membaca kadar ion pH meter dan termometer
dalam suatu perairan celup dimana terdiri atas
untuk mengetahui tingkat sensor yang terletak di
konduktivitas air tersebut bagian bawah dan
(Sumber: Zarkasi, 2012) terdapat 3 tombol yang
Conductivity meter celup berfungsi untuk
mengatur kalibrasi pada
alat
21. Berfungsi Prinsip kerja 1.TotalFosfat Spektrometri Serapan
untuk Spektrofotometri serapan 2.NO 3 Atom (SSA),
menganalisis atom yaitu adanya atom- 3.NH 3 N (air merupakan metode
adanya atom yang tereksitasi untuk analisis unsur secara
(Sumber Pangestika, R. 2017) senyawa dalam keadaan dasar dan perikanan kuantitatif yang
Spektrofotometer (AAS) / tertentu seperti mengabsorbsi radiasi dari 4.Logam pengukurannya berd-
Atomic Absorbtion logam berat sumber cahaya dengan berat Khrom asarkan penyerapan
(Spectrophotometry) dan NH 3 N panjang gelombang (VI); cahaya dengan panjang
didalam air. tertentu. Absorbansi gelombang tertentu oleh
berbanding lurus dengan atom logam dalam
panjang nyala yang keadaan bebas (Skoog et.
dilalui sinar dan al., 2000). Dalam ekologi
konsentrasi atom, hal ini perairan alat
sesuai dengan hukum Spektrophometer ini
Lambert-Beer. (Saputri, sangat berperan penting
Gusti A.R. & Ayu Putri dalam menganalisis
A.2017) adanya unsur berupa
logam berat yang
terkandung dalam air.
22. Berfungsi Mengalirkan arus listrik suhu,pH,pote- Water Quality Checker
untuk men- ke dalam air, arus tersebut nsial reduksi- merupakan alat sampling
gukur kualitas akan bekerja untuk Oksidasi multifungsi yang sangat
air, seperti mengikat kandungan (ORP), praktis digunkan. Alat ini
mengukur garam dalam air sebagai kedalaman memiliki bentuk dan
suhu,pH,pote- tolak ukur/parameter air, kekeruhan ukuran seperti DO meter
nsial reduksi- terhadap pengujian air air, oksigen namun dengan
Oksidasi terlarut, kemampuan analisa fisik
(Sumber : Google. 2021) (ORP), konduktivitas dan kimia air yang lebih
Water Quality Checker kedalaman air, beragam ketimbang alat
kekeruhan air, sampling air lainnya.
oksigen Alat ini terdiri atas
terlarut, bagian monitor yang
konduktivitas, disertai layar kecil dan
dan sebagai beberapa tombol, bagian
GPS. kabel sebagai
penghubung antara
monitor dan
microphone/sensorik dan
bagian terakhir adalah
alat sensorik.
Berfungsi Struktur jarring Benthos dan Jala Suber merupakan
untuk mena- berbentuk kerucut dengan plakton alat sampling air yang
ngkap sampel bagian mulut jarring lebar digunkan untuk
seperti benthos melawan arus akan mengambil biofisik air.
pada daerah menangkap segala Jala suber memiliki
yang memiliki benthos maupun plankton banyak ukuran seperti
arus air kuat kecil yang terperangkap pada jarring ikan namun
dan memiliki di dalam jarring. Lubang dengan ukuran lubang
(Sumber:Annisah, Indri.2013) dasar perairan jarring berukuran sangat jarring yang sangat kecil.
Jala Surber halus (sedikit kecil hingga organisme
berlumpur). seperti plankton dan
benthos tidak bisa lolos
23 Berfungsi Alat ini menggunakan lumpur atau Eijkman Grab meruakan
untuk satu atau dua biota kecil alat sampling air yang
megambil rahang/jepitan untuk sedimen berbentuk seperti capit
sampel seperti menyekop sedimen. Grab yang berfungsi untuk
lumpur atau diturunkan dengan posisi mengambil segala biota
biota kecil rahang terbuka sampai air sampai sedimen
sedimen, mencapai dasar perairan bawah air seperti lumpur,
danau, sumur, dan sewaktu diangkat batuan dll. Alat ini terdiri
sungai, laut, keatas rahang ini tertutup atas beberapa bagian
dan lain- lain. dan sample sedimen akan kompleks seperti 2 capit
terambil. Pada saat berbentuk persegi,
(Sumber : Google. 2021)
penurunan alat, arah dan sebuah kotak besi yang
Eijkman Grab
kecepatan arus harus terletak dibagian tengah
diperhitungkan supaya berfungsi sebagai wadah
alat tetap konstant pada menampung biota air
posisi titik sampling atau objek yang diambil
dibawah air serta
beberapa kawat dan tali
untuk menggantung dan
mengikat pencapit

Anda mungkin juga menyukai