Anda di halaman 1dari 3

Rozy Harry Subagja

191000115 Budaya Sunda


C DRA. Mira Rosana.M.PD

JAWABAN UTS Budaya Sunda

1. Pilihan unsur yang saya pilih

1. Sistem Religi Sunda

2. Sistem Mata Pencaharian

Menurut saya untuk sejumlah cara seperti berburu sudah tak


relevan lagi sekarang karena sudah banyak sekali pasar atau pedagang
yang menyediakan makanan makanan tersebut sehingga tak perlu lagi
untuk berburu, bahkan jika dikaitkan dengan keperayaan banyak manyak
berburu yang tak boleh dimakan dan hewan hewan yang layak dimakan
mayoritas atau kebanyakan melalui hewan ternak atau dari perikanan,
sehingga peternakan dan para nelayan (orang yang bergerak di perikanan
di laut) masih relevan dipakai sebagai mata pencaharian sekarang bahkan
peternakan dan perikanan pun sekarang banyak menyuplai untuk
perusahaan perusahaan makanan cepat saji dan ke pasar – pasar.Untuk hal
pertanian atau cocok tanam itu tergantung pada tempat atau lokasinya
apabila seperti cocok tanam teh, kopi di pegunungan itu masih sangat
relevan tetapi apabila di tatar atau daera sunda yang sudah begitu maju
(kualitas dan kuantitas lahan sudah berkurang) itu sudah kurang relevani
untuk cocok tanam dengan cara tradisional tapi dengan berkembangnya
zaman dan teknologi ada solusi untuk hal tersebut yaitu adanya cocok
tanam dengan cara hidroponik dimana kualitas dan kuantitas lahan bukan
jadi hal yang berpengaruh untuk para petani hidrponik sehingga metode
ini bisa meningkatkan kembali relevansi pertanian dalam menjadi sumber
ekonomi. Sedangkan untuk perdagangan atau jual beli tidak perlu ditanya
lagi sekarang perdagangan sudah bervariasi dan ada dimana – dimana
sehingga masih sangat relevan sebagai sumber ekonomi orang sunda.

3. Sistem Teknologi :
Sistem teknologi yang saya ambil yaitu kujang, Senjata kujang ini
sekarang bagi orang sunda merupakan pusaka yang digunakan untuk
melindungi rumah dari bahaya. Menurut sebagian orang kujang
mempunyai kekuatan yang berasal dari dewa. Dari zaman ke zaman dan
perkembangan teknologi, budaya soisal dan ekonomi fungsi dari kujang
ini berbagai bagai yang awalnya sebagai peralatan pertanian dan
berkembang menjadi senjata yang benilai skaral dan simbolis. Adapun
fungsi - fungsi Pusaka atau alat keagungan dan perlindungan, sebagai alat
perang (Pakarang), sebagai alat upacara (Pangarak) dan alat berladang
(Pamangkas). Manfaatnya bagi orang lain tentu sesuai yang sudah
disebutkan diatas sebagai alat untuk perang atau alat untuk membela diri,
lalu untuk alat para petani bertani, digunakan di sejumlah kesnian pula
seperti pencak silat dan bagi para pembuatnya pun menjadi ladang
penghasilan karena bisa dijual sebagai alat pusaka, hiasan dan lain – lain.

4. Sistem Kemasyarakatan :
Di Sunda apabila ada sunatan biasanya ada tradisi kuda renggong.
Kata dari renggong berarti kamonesan atau keterampilan cara berjalan
sembari menari kuda yang telah dilatih untuk mengikuti irama musik.
Kuda renggong ini dilaksanakan satu hari sebelum sunatan dilaksanakan
dan setelah upacara khusus dan setelah diberi do’a. Dimana anak laki
tersebut akan berpakaian wayang seperti Gatot Kaca anak tersebut naik ke
atas kuda dan akan diarak keliling desa. Lalu dilanjut dengan saweran.
Makna simbolis dari Kuda Renggong ini diantaranya memiliki makna
spiritual. Spirit atau semangat yang dimunculkan merupakan rangkaian
upacara pendewasaan dari seorang anak laki¬laki yang disunat. Lalu
makna interaksi antar mahkluk dengan Tuhan. Kesadaran para pelatih
Kuda Renggong dalam memperlakukan kudanya, tidak semata-mata
seperti layaknya pada binatang peliharaan biasa, tetapi memiliki
kecenderungan memanjakan bahkan memposisikan kuda sebagai mahkluk
Tuhan yang dimanjakan, lalu makna universal, sejak jaman manusia
mengenal binatang kuda, telah menjadi bagian dalam hidup manusia di
berbagai bangsa dan berbagai tempat di dunia. Bahkan kuda banyak
dijadikan simbol-simbol, kekuatan dan kejantanan, kepahlawanan, dan
kewibawaan. Dimana pemilihan baju atau kostum yang digunakan yaitu
kostum wayang memberi makna sprritual layaknya pahlawan. Penggunaan
hewan kuda yaitu karena kuda merupakan alat transportasi yang digunakan
sejak 1910 dan dari waktu kewaktu kuda pun bukan menjadi transportasi
saja tapi juga masuk ke ranah seni.

2. Menurut saya etika Sunda tersebut berpengaruh terhadap hubungan


manusia sunda dengan, manusia lain, lingkungan maupun dengan
tuhannya. Contoh hubungannya dengan manusia lain seperti dimana
manusia sunda lebih memilih untuk diam memendam rasa dari pada
melawan dengan kekerasan, hubungan dengan lingkungan seperti yang
dilakukan oleh orang orang sunda yang berprinsip dimana mereka harus
menjaga alam maka alam pun akan menjaga mereka, sedangkan
hubungannya dengan tuhan orang sunda ada atau punya pendapat bahwa
kemjuan lahiriah dan batiniah itu sama sma penting dan keduanya sangat
berkesinambungan. Hal hal tersebut menandakan bahwa sangat
bergunanya etika sunda bagi mereka terhadap kehidupannya untuk
menjaga hubungannya secara sosial, dengan lingkungan dan dengan
tuhannya untuk tetap menjaga keseimbangan (maksud dari
keseimbangan, menjaga kedamaian serta saling peduli dengan mahluk
sosial lain, melestarikan serta menjaga lingkungan dan tetap terkoneksi
dengan tuhan atau menjaga imannya) dalam dirinya dengan hal hal yang
berintaksi di kehidupannya. Meskipun dalam ungkapan ciri sabumi cara
sadesa yang artinya disetiap lingkungan mempunyai cara tersendiri atau
cara masing masing pada penghuninya tetapi hal tersebut didasari dari
konsep yang sama.

Anda mungkin juga menyukai