Sejarah Artikel
Sejarah Artikel
SEJARAH INDONESIA
NAMA ANGGOTA:
2. AZHARA AMELIA
MAPEL : SEJARAH
• Jumlah Kementerian : 22
.2. Program kedua,yakni kembali bejuang agar dapat mengembalikan Irian Barat masuk ke wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Program keempat,yakni melaksanakan dan menjalankan keputusan dari Konferensi Asia Afrika (KAA).
program kabinet ini disebut Rencana PembangunanLima Tahun yang memuat program jangka
panjang,sebagai berikut:
• Luar negeri:Menjalankan politik luar negeri yang bebas danaktif.Merumuskan kerjasama dengan
negara-negaraAsia Afrika dalam melaksanakan keputusan-keputusan konfrensi Asia Afrika di Bandung.
•Pembatalan KMB
Hasil : Mendapat dukungan penuh dari presiden dandianggap sebagai titik tolak dari periode planning
andinvestment, hasilnya adalah Pembatalan seluruhperjanjian KMB
• Mendapat dukungan penuh daripresiden dan dianggap sebagai titiktolak dari periode planning
andinvestment, hasilnya adalahpembatalan seluruh perjanjian KMB.
kendala/ Masalahyangdihadapi
• Pembatalan KMB oleh presiden menimbulkan masalah baru khususnya mengenai nasib modal
pengusaha Belandadi Indonesia. Banyak pengusaha Belanda yang menjualperusahaannya pada orang
Cina karena memang merekalahyang kuat ekonominya. Muncullah peraturan yang dapatmelindungi
pengusaha nasional.
• Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI. Masyumimenghendaki agar Ali Sastroamijoyo
menyerahkanmandatnya sesuai tuntutan daerah, sedangkan PNI berpendapat bahwa mengembalikan
mandat berartimeninggalkan asas demokrasi dan parlementer
Kemudian tepat pada tanggal 14 Maret tahun1957, Ali Sastroamijoyo kembali menyerahkan mandatnya
kepada presiden yang dikarenakan pada tubuh kabinet Ali Sastroamijoyo II terdapatdan terjadinya
perpecahan antara kubu Partai Nasional Indonesia(PNI) dengan kubu Majelis Syuro Muslimin Indonesia
(Masyumi).
Kubu dari Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)menginginkan agar Ali Sastroamijoyo
menyerahkan mandatnya dan ditujukan kepada presiden sesuai dengan tuntutan dari daerah, akan
tetapi Ali Sastroamijoyo mempunyai pendapat lain yakni berpendapat bahwa kabinet tidak diwajibkan
mengembalikan mandatnya hanya dikarenakan tuntutan dari daerah.
Dan tepat pada bulan januari tahun 1957,Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) kemudian
menarik seluru menteri -menterinya dari kabinet AliSastroamijoyon II dan karena hal-hal tersebutlah
yang membuat kabinet Ali Sastroamijoyo II menjadi sangat lemah.Sehingga haltersebut yang menjadi
faktor pemicu kabinet Ali Sastroamijoyo II runtuh.
adalah karena terjadinya perpecahan antara Partai Masyumi dan PNI. Selain itu, semasa kabinet ini
bertugas juga banyak menerima tuntutan daerah yang kemudian juga didukung oleh Masyumi, agar Ali
segera mengembalikan mandatnya.