Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2019, 10(2), 328-341

KEBIJAKAN INVESTASI, PENDANAAN, DAN DIVIDEN SEBAGAI


DETERMINAN NILAI PERUSAHAAN
Novi Mubyarto, Khairiyani

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin, Jl. Arif Rahman Hakim No.111, Jambi 36361

Surel: novimubyarto@yahoo.com, khairiyani@uinjambi.ac.id

Volume 10 Abstrak: Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Dividen sebagai De-


Nomor 2
Halaman 328-341
terminan Nilai Perusahaan. Penelitian ini berupaya untuk menelaah
Malang, Agustus 2019 dampak kebijkan investasi, pendanaan, dan dividen terhadap nilai pe-
ISSN 2086-7603 rusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah SEM-PLS pada peru-
e-ISSN 2089-5879 sahaan LQ-45 periode 2015-2017. Penelitian ini menemukan bahwa in-
vestasi yang dilakukan dalam jangka waktu pendek belum memacu nilai
perusahaan. Implikasinya, perusahaan harus memilih jenis investasi
Tanggal Masuk: dengan memperhatikan kurun waktu. Pada sisi lainnya, kebijakan pen-
24 Maret 2019 danaan mampu memicu pertumbuhan nilai perusahaan karena dapat
Tanggal Revisi: meminimalisasi konflik keagenan. Adapun kebijakan dividen dipandang
20 Agustus 2019 penting bagi investor karena dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Tanggal Diterima:
31 Agustus 2019 Abstract: : Investment, Funding, and Dividend Policies as Firm Va­
lue Determinant. This study seeks to examine the impact of investment
policies, funding, and dividends on firm value. The analytical method used
Kata kunci: is SEM-PLS in the LQ-45 company for the 2015-2017 period. This research
found that investments made in the short term have not spurred the value
informasi dividen, of the company. The implication, companies must choose the type of invest­
konflik keagenan, ment by paying attention to the period. On the other hand, funding policy
teori sinyal can trigger the growth of company value because it can minimize agency
conflict. The dividend policy is considered necessary for investors because
it can improve their welfare.

Mengutip ini sebagai: Mubyarto, N., & Khairiyani. (2019). Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Devi-
den sebagai Determinan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(2), 328-341. https://
doi.org/10.18202/jamal.2019.08.10019

Pasar modal menjadi sarana yang sa­ mo­ dal. Para investor dapat menganalisis
ngat penting dalam dunia bisnis. Tanpa kondisi perusahaan terlebih dahulu sebelum
pasar modal, sebuah perusahaan go pu­­­­­­­­ menjalankan kegiatan membeli surat-surat
blic tentu tidak dapat menjalankan akti- berharga (pendekatan fundamental). Salah
vitas ope­rasinya. Xiao, You, & Zhao (2017) satu bagian terpenting dalam analisis funda-
me­ nyatakan bahwa pasar modal sebagai mental adalah nilai perusahaan karena ke-
tempat perusahaan untuk menerbitkan su- makmuran para shareholders tercermin dari
rat-surat berharga dalam rangka memenuhi nilai perusahaan. Nilai perusahaan tentu
kebutuhan dana dalam waktu yang lama. berhubungan dengan postulat going concern.
Pasar modal juga digunakan sebagai tem- Postulat ini memberikan arti bahwa berdiri­
pat untuk menggerakkan dana masyarakat nya suatu perusahaan adalah bukan untuk
yang ingin melakukan kegiatan penanaman dilikuidasi, melainkan untuk selalu dapat

328
Mubyarto, Khairiyani, Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Deviden sebagai... 329

beroperasi dalam kurun waktu yang lama senilai 8,11% dibanding 2015, sementara
(Ayturk, 2017). Selanjutnya, perusahaan di 2017 tidak mengalami peningkatan atau
dengan citra yang bagus juga bisa memper- penurunan dari tahun 2016. Data tersebut
mudah perusahaan untuk memperoleh pin- menunjukkan bahwa nilai perusahaan da-
jaman. Pernyataan tersebut sejalan dengan lam indeks LQ-45 2015-2017 pernah meng­
Benlemlih (2017) yang menyatakan bahwa alami penurunan. Peneliti mempunyai ek-
perusahaan dapat dipercaya oleh kreditor spektasi bahwa nilai perusahaan indeks
dana para supplier dengan syarat yang ti- LQ-45 le­bih baik daripada IHSG, tetapi fakta
dak berat. Nilai perusahaan dicerminkan se- tersebut mengindikasikan terdapat pheno­
jumlah indikator, yaitu Price to Book Value mena gap.
(PBV) dan Tobin’s Q. Jika kedua indikator Mansour, Saci, & Khalifa (2017) me­
ini meningkat artinya nilai perusahaan juga nyatakan bahwa terdapat tiga kebijakan
mengalami peningkatan. Khairiyani (2018), keuangan yakni kebijakan investasi, ke-
Zheng, Xue, & Chen (2014), dan Zhong & bijakan pendanaan, dan kebijakan divi-
Zhang (2018) telah menggabungkan kedua den. Gabungan yang optimal dari ketiga
indikator di atas untuk mengukur nilai pe- kebijakan tersebut dapat meningkatkan
rusahaan. Bursa Efek Indonesia mempu- nilai perusahaan atau memakmurkan para
nyai beberapa indeks. Salah satu di antara shareholder. Rashid & Saeed (2017) menge-
beberapa indeks tersebut yaitu LQ-45. In- mukakan bahwa kebijakan investasi sebagai
deks LQ-45 terdiri atas 45 perusahaan yang bagian penting dalam finansial emiten dan
paling likuid dalam perdagangan surat-su- nilai perusahaan tersebut hanya ditentukan
rat berharga. Perusahaan tersebut diselek- oleh kebijakan investasi. Pernyataan di atas
si menurut tingkat nilai likuiditas dan ka- mengindikasikan bahwa kebijakan investa-
pitalisasi pasar. Perusahaan LQ-45 dinilai si merupakan bagian terpenting dalam me-
per semester yaitu pada awal Februari dan maksimalkan nilai perusahaan. Kebijakan
Agustus. Selain itu, emiten yang masuk kri- pendanaan juga merupakan faktor penting
teria LQ-45 adalah emiten yang wajib memi- dalam menciptakan nilai perusahaan. Se-
liki beberapa syarat. Adapun syarat-syarat lain itu, Ding, Kim, & Zhang (2018) manam-
tersebut seperti keadaan keuangan yang se- bahkan penjelasan bahwa utang dapat me­
hat, memiliki harapan yang baik untuk terus ngontrol tindakan pengelola perusahaan dan
berkembang, dan tingkat perdagangan yang kinerja perusahaan menjadi meningkat, se-
tinggi di pasar regular. Perusahaan yang ter- hingga investor memberikan penilaian yang
gabung dalam indeks LQ-45 adalah perusa- baik pada perusahaan. Earnings After Tax
haan dengan nilai saham yang tinggi. (EAT) suatu perusahaan dapat memiliki dua
Berdasarkan perbandingan indeks LQ- kemungkinan yaitu diberikan kepada share­
45 dan IHSG tahun 2014-2017 yang peneli- holders atau membentuk laba ditahan yang
ti lakukan bahwa indeks LQ-45 dan IHSG dapat digunakan untuk kegiatan operasio­
tahun 2015 sama-sama meningkat senilai nal atau ekspansi. Keputusan pembagian
12% dari tahun 2014. Indeks LQ-45 di 2016 di­viden berhubungan dengan keputusan da-
meningkat sebesar 12% dari 2015, sementa- lam pengambilan laba yang menjadi suatu
ra IHSG meningkat sebesar 15% dari tahun hal yang harus diterima oleh para pemilik
2015. Tahun 2017 indeks LQ-45 mengalami modal (shareholders). Ningrum (2017) me­
peningkatan sebesar 22% dari tahun 2016, nyatakan bahwa melalui pembayaran di­
sementara IHSG mengalami peningkatan viden, perusahaan dapat menimbulkan mi-
sebesar 20% dari tahun 2016. Data terse- nat investor. Tingginya minat para investor,
but menunjukkan bahwa meskipun indeks dapat dipandang mampu dalam mencip-
LQ-45 dan IHSG mengalami penurunan dan takan citra perusahaan yang baik.
peningkatan di tahun yang sama, IHSG le­ Ajide (2017), Caggese & Cuñat (2013),
bih unggul sebesar 1% dibandingkan de­ Dawar (2013), Ding, Kim, Zhang (2018), Do-
ngan indeks LQ-45. Selain itu, berdasarkan gru (2018), Huett, Baum, Schwens, & Kabst
data sekunder yang diolah (2019) mengenai (2014), Kaur & Kaur (2019), Kilincarslan &
nilai perusahaan LQ-45 selama 2015-2017 Ozdemir (2018), dan Rashid & Saeed (2017)
bahwa mean Price to Book Value di 2016 menyimpulkan bahwa kebijakan investasi
mengalami penurunan 15,60% dari 2015, signifikan pada nilai perusahaan. Sebalik­
sedangkan di 2017 mengalami peningkatan nya, Claessens, Ueda, & Yafeh (2014), Go-
senilai 5,5% dibanding tahun 2016. Mean lec & Gupta (2014), dan Shroff, Verdi, & Yu
Tobin’s Q pada 2016 mengalami penurunan (2014) mengindikasikan bahwa kebijakan
330 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, Hlm 328-341

investasi tidak berpengaruh pada nilai peru- latennya. Peneliti memiliki harapan untuk
sahaan. Akono (2018), Balduzzi, Brancati, & dapat berkontribusi bagi perusahaan indeks
Schiantarelli (2018), Jiang & Stening (2013), LQ-45 sebagai bahan dalam menganalisis
Ni, Chu, & Li (2017), Phan (2018), Rashid kondisi perusahaan dan pengambilan kepu-
& Saeed (2017), dan Wasiuzzaman & Nur- tusan serta tambahan daftar rujukan untuk
din (2019) memberikan simpulan bahwa penelitian di masa mendatang.
kebijak­an pendanaan berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Sejumlah penelitian mem- METODE
berikan simpulan yang berbeda yaitu kebi- Populasinya yaitu perusahaan LQ-45 di
jakan pendanaan tidak berpengaruh pada IDX. Kriteria purposive sampling yang digu-
nilai perusahaan (Andrés, Fuente, & Martin, nakan ada pada Tabel 1.
2018; Balboa, Martí, & Zieling, 2011; Bizri, Tabel 1 mengindikasikan bahwa dari
Jardali, & Bizri (2018), Boubaker, Chourou, 45 perusahaan yang listing di indeks LQ-45,
Saadi, & Zhong, 2019; dan Munir, Kok, hanya 34 perusahaan yang terdaftar selama
Teplova, & Li, 2017). Sejumlah penelitian 3 tahun berturut-turut dan tidak mengalami
oleh Ambarwati & Stephanus (2014), Choi, kerugian selama periode tersebut. Oleh kare-
Kang, & Lee (2014), Dogru & Sirakaya-Turk na itu, total observasi adalah 102 perusa-
(2017), Erkan, Fainshmidt, & Judge (2016), haan (34 perusahaan dikali 3 tahun). Daftar
Ningrum (2017), dan Syed, Zainir, & Isa perusahaan LQ-45 diperoleh dari Bursa Efek
(2018) mengindikasikan bahwa kebijakan Indonesia (BEI). Semua pengukuran variabel
dividen signifikan pada nilai perusahaan, diambil dari laporan keuangan perusahaan
sedangkan Abraham, Marsden, & Poskitt per 31 Desember. Konstruk eksogen terdi-
(2015), Degryse, Lu, & Ongena (2016), Duy- ri atas kebijakan investasi, kebijakan pen-
gun, Guney, & Moin (2018), Karpavičius & danaan, dan kebijakan dividen. Konstruk
Yu (2018), Li, Chui, & Li (2014), dan Liu & endogen adalah nilai perusahaan. Konstruk
Espahbodi (2014) menyimpulkan bahwa eksogen dan endogen mempunyai bebera-
kebijakan dividen tidak mampu mempe­ pa pengukuran (variabel manifest) karena
ngaruhi nilai perusahaan. Semua riset terse- kons­truk tersebut tidak dapat diukur secara
but mengindikasikan adanya (research gap) langsung dan secara teoritis memang dapat
serta variabel kebijakan keuangan dan nilai direfleksikan oleh lebih dari satu pengukur­
perusahaan hanya diukur oleh satu peng­ an.
ukuran. Metode analisis yang dipilih yaitu SEM
Kondisi tersebut mendorong peneliti berbasis PLS. Ali, Kim, Li, & Cobanoglu
untuk mengkaji tentang kebijakan keuang­ (2018) mendefinisikan SEM sebagai analisis
an tersebut terhadap nilai perusahaan. Per- multivariat di bidang sosial yang variabelnya
bedaan dari penelitian sebelumnya yaitu pe- terdapat variabel laten (unobserved variable)
neliti mengubah keempat variabel tersebut dan indikator (observed variable). Adapun
menjadi konstruk laten karena sebenarnya alasan peneliti menggunakan SEM-PLS ada-
variabel-variabel tersebut dapat diproksikan lah karena variabel yang digunakan terdiri
oleh lebih dari satu pengukuran. Selajut- dari variabel laten dan indikator serta jumlah
nya, kita dapat menyimpulkan indikator sampel relatif kecil. Hair, Sarstedt, Hopkins,
mana yang paling merefleksikan konstruk & Kuppelwieser (2014) dan Romo-González,

Tabel 1. Daftar Purposive Sampling


No. Kriteria Purposive sampling Total
1. Pe rusahaan inde ks LQ-45 di BEI 45
2. Pe rusahaan yang delisting antara tahun 2015 sampai 2017 -9
3. Pe rusahaan yang be rnilai ne gatif pada Earnings After Tax -2
4. Pe rusahaan yang dijadikan sampe l 34
5. Jumlah tahun pe ne litian 3
6. Jumlah obse rvasi se lama 2015-2017 102
Mubyarto, Khairiyani, Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Deviden sebagai... 331

Tabel 2. Indikator Variabel Laten


No. Variabel Indikator Rumus
1. Ke bi jakan Inve stasi PER 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
× 100%
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
Sumbe r: Ayturk (2017), Ge baue r, Se tze r, & We stphal
(2018), Ki li ncarslan & Ozde mi r (2014), Rashi d & Sae e d
(2017), Shroff, Ve rdi , & Yu (2014).

TAG 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎


Sumbe r: Clause n & Flor (2015), Dogru & Si rakaya-Turk
(2017).
2. Ke bi jakan Pe ndanaan DAR Total Utang
Total Aset
Sumbe r: Be nle mli h (2017), Bi zri , Jardali , & Bi zri (2018).

DER Total Utang


Total Ekuitas
Sumbe r: Akono (2018), André s, Fue nte , & Marti n (2018),
Di ng, Ki m, & Zhang (2017), Ni , Chu, & Li (2017), Phan,
(2018), Vi vi ani , Lai , & Louhi chi (2018).

3. Ke bi jakan Di vi de n DPR 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒


𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
Sumbe r: Ambarwati & Ste phanus (2014), Bri ozzo, Vi gi e r,
& Marti ne z (2016), Choi , Kang, & Le e (2014), De gryse ,
Lu, & Onge na (2016), Di ng, Ki m, & Zhang (2018),
Karpavi či us & Yu (2018), Li u & Espahbodi (2014).

DY 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒


𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
Sumbe r: Xi ao, You, & Zhao (2017).
4. Ni lai Pe rusahaan PBV 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
Sumbe r: Khai ri yani (2018), Zhong & Zhang g (2018).

TQ Kapitalisasi Pasar + Jumlah Liabilitas + Inventory − Aset Lancar


Jumlah Aset

Sumbe r: Khai ri yani (2018), Zhe ng, Xue , & Che n (2014).

Tarango, & Mastromatteo (2018) juga men- loading kurang dari 0,5). Ketentuan menge-
yatakan bahwa SEM-PLS dapat digunakan nai dihapusnya indikator jika kurang dari
untuk ukuran sampel yang jauh lebih kecil. 0,5 juga didukung oleh Hair, Hollingsworth,
PLS menurut Ali, Kim, Li, & Cobanoglu Randolph, & Chong (2017). Pada tahap
(2018), Hair, Sarstedt, Hopkins, & Kuppel- kedua yaitu discriminant validity dan dilan-
wieser (2014), Kumar & Purani (2018) dan jutkan dengan composite reliability block in­
Romo-González, Tarango, & Mastromatteo dicators. Structural model atau inner model
(2018) diuji dalam dua tahap yakni mea­ dibuat untuk melakukan pengujian antara
surement model dan structural model. Mea­ eksogen dan endogen. Selanjutnya, peneliti
surement model atau outer model di­buat akan mendapatkan nilai coeficient dan p-va­
dengan tujuan menguji tingkat validity dan lue untuk penarikan simpulan. Peng­ ujian
reliability setiap konstruk. Pada tahap perta- R-Square dan pengaruh variabel diperoleh
ma dalam model ini yaitu convergent validity dari proses bootstrapping.
dapat dilakukan pengujian ulang (re-estimat­ Adapun definisi operasional ma­sing-
ed), apabila terdapat nilai loading suatu in­ masing variabel yaitu sebagai berikut. Per-
dikator kurang dari 0,5. Langkah ini dijelas- tama, kebijakan investasi merupakan kepu-
kan oleh Usakli & Kucukergin (2018) bahwa tusan perusahaan dalam mengalokasikan
model harus diestimasi kembali dengan sejumlah dana yang berasal dari internal
membuang indikator yang tidak valid (nilai atau eksternal ke dalam berbagai jenis in-
332 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, Hlm 328-341

vestasi (Ding, Kim, & Zhang, 2018; Rashid& berinvestasi. Selain itu, terbukti pada hasil
Saeed, 2017). Peneliti memilih indikator PER penelitian Khairiyani (2018) yang menunjuk-
dan TAG. Rasio PER merupakan perbanding­ kan hilangnya harga saham dalam pengujian
an antara harga pasar saham per lembar convergent validity tahap pertama. PBV dan
saham dengan laba per lembar saham, se- Tobin’s Q menggambarkan nilai perusahaan
hingga mengindikasikan besarnya laba yang yang tidak hanya oleh harga pasar saham
didapatkan oleh para investor atau share­ saja, tetapi juga dibandingkan dengan nilai
holders per saham atas dana yang telah diin- buku atau kondisi perusahaan itu sendiri.
vestasikannya. Rasio TAG merupakan rasio Selanjutnya, peneliti menampilkan
pertumbuhan aset yang mengindikasikan rangkuman rumus untuk masing-masing
kemampuan perusahaan dalam mengelola indikator. Hal ini disajikan pada Tabel 2.
seluruh asetnya untuk mendapatkan return.
Semakin tinggi aset yang dimiliki perusa- HASIL DAN PEMBAHASAN
haan, diharapkan dapat meningkatkan ke- Validitas Konvergen (Convergent vali­
giatan operasi perusahaan tersebut. Kedua, dity) diuji berdasarkan korelasi antara skor
kebijakan pendanaan merupakan keputus­ komponen atau indikator terhadap skor
an perusahaan dalam menentukan sumber konstruk, loading value dikatakan sangat
pembiayaan yang berasal dari utang untuk baik apabila lebih besar daripada 0,70 dan
menjalankan kegiatan operasionalnya. Be- dikatakan cukup apabila nilai loading bera-
berapa penelitian terdahulu menggunakan da di rentang 0,50 - 0,60.
salah satu rasio antara DER dan DAR. DER Gambar 1 menunjukkan bahwa PER
yang digunakan sebagai gambaran kemam- mampu merefleksikan kebijakan investa-
puan perusahaan dalam membayar utang­ si dengan nilai loading sebesar 0,932. DAR
nya dengan menggunakan modal, semen- dan DER mampu menjadi indikator kebijak­
tara DAR sebagai kemampuan perusahaan an pendanaan yang nilai loading-nya 0,979
dalam membayar utangnya dengan menggu- dan 0,831. DPR mampu merefleksikan ke-
nakan aset. Oleh karena itu, peneliti dalam bijakan dividen dengan nilai loading sebesar
hal ini menggabungkan kedua rasio tersebut 1,000. Nilai perusahaan dijelaskan oleh dua
untuk merefleksikan kebijakan pendanaan. indikator yaitu PBV dan TQ senilai 0,984
Ketiga, kebijakan dividen merupakan kepu- dan 0,987. TAG dan DY harus dihapus dari
tusan perusahaan untuk menggunakan model tersebut. Hal ini disebabkan nilai TAG
Earnings After Tax (EAT) untuk dibagikan dan DY kurang dari 0,50. Hasil kebijakan
kepada shareholders. Secara teoritis hanya investasi yang tepat dari prospek Total As­
ada dua pengukuran dividen yaitu DPR dan set Growth (TAG) akan menunjukkan pe­
DY (Benlemlih, 2017; Viviani, Lai, Louhichi, ningkatan dalam pertumbuhan aset perusa-
2018). Peneliti berusaha menggabungkan haan. Namun, hasil penelitian pada gambar
kedua indikator tersebut. DPR yang merupa- 1 menunjukkan bahwa TAG belum mampu
kan keuntungan perusahaan yang dibagikan merefleksikan kebijakan investasi perusa-
kepada pemegang saham dalam bentuk tu- haan karena hanya sedikit perusahaan LQ-
nai. DY merupakan seberapa banyak keun- 45 tahun 2015-2017 yang menunjukkan
tungan investor yang dihasilkan oleh setiap pertumbuhan aset yang tinggi. Hal ini di­
rupiah yang diinvestasikannya ke dalam sa- buktikan dengan analisis frekuensi.
ham. Adapun tujuan peneliti menggunakan
Adapun variabel nilai perusahaan analisis frekuensi adalah sebagai salah satu
meru­pakan citra perusahaan di mata pihak metode analisis nonformal. Namun, diang­
ekternal perusahaan yang dicerminkan oleh gap representatif dalam membuktikan per-
harga saham. Beberapa penelitian terda- soalan indikator yang tidak mampu dalam
hulu menggunakan salah satu pengukuran merefleksikan variabel latennya. Penggu-
antara harga saham saja, PBV dan Tobin’s naan tabel frekuensi sebagai analisis pem-
Q. Namun, dalam hal ini peneliti meng- buktian mengenai indikator baik yang tidak
gunakan PBV dan Tobin’s Q secara bersa- mampu maupun yang mampu dalam mere-
ma-sama. Peneliti tidak menggunakan ha­rga fleksikan atau menjelaskan setiap variabel
saham karena Shen, Firth, & Poon (2016) latennya terdapat pada penelitian Khairiyani
menyatakan bahwa harga saham memiliki (2018). Data akan diurutkan berdasarkan
kelemah­an untuk menjelaskan nilai perusa- nilai terkecil sampai terbesar hingga dike-
haan yaitu biasanya sering dipengaruhi oleh lompokkan jumlah data yang termasuk da-
pe­rilaku investor yang tidak rasional dalam lam kelompok tersebut. Pernyataan tersebut
Mubyarto, Khairiyani, Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Deviden sebagai... 333

PER
0,932
-0,344
TAG
0,153
Kebijakan investasi

DAR PBV
0,979 0,984
0,831 0,252 0,307
DER 0,987
TQ
Kebijakan pendanaan Nilai perusahaan
0,516
DPR
1,000
0,360
DY

Kebijakan deviden

Gambar 1. Hasil Uji Convergent Validity 1

didukung oleh Richter, Sinkovics, Ringle, & Hasil validitas konvergen pertama
Schlägel (2016) yang menyatakan bahwa ta- menunjukkan bahwa ada beberapa indika-
bel frekuensi berfungsi untuk penghitungan tor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga
frekuensi setiap data pada variabel dalam perlu dilakukan kalkulasi ulang (Khairi-
format tabel dan grafik. Selain itu, Cepe- yani, 2018). Usakli & Kucukergin (2018)
da-Carrion, Cegarra-Navarro, & Cillo (2019) juga menjelaskan model harus diestimasi
juga menyatakan bahwa tabel distribusi kembali dengan membuang indikator yang
frekuensi akan menunjukkan setiap data tidak valid (nilai loading kurang dari 0,5).
dijadikan beberapa kelompok. Selanjutnya, Berdasarkan validitas konvergen pertama di
tiap kelompok ditentukan ada berapa jum- gambar 1 bahwa indikator TAG dan DY be-
lah data yang tergolong dalam kelompok itu. lum mampu mencerminkan masing-masing
Jadi, dengan tabel distribusi frekuensi akan variabel latennya. Berikut hasil pengujian
diketahui dengan cepat jumlah data yang ulang tersebut.
tergolong kecil dan besar dalam suatu ob- Gambar 2 mengindikasikan bahwa se-
servasi. sudah menghapus dua variabel manifest
Hasil analisis frekuensi mengindi- yang tidak mampu mengukur variabel laten-
kasikan bahwa sebanyak 88 dari 102 peru- nya, maka tampak semua variabel manifest
sahaan yang menjadi sampel memiliki per- sudah lulus validitas konvergen. Pengujian
tumbuhan aset sebesar kurang dari 30%. pada gambar 2 tersebut memberikan arti
Angka ini memiliki arti bahwa perusahaan bahwa kebijakan investasi hanya dijelaskan
sampel kurang optimal dalam upaya untuk oleh PER. Kebijakan dividen hanya dicer-
meningkatkan pertumbuhan aset dalam minkan oleh DPR.
melaksanakan kebijakan investasi perusa- Pengujian Discriminant validity dilaku-
haan. Gambar 1 menunjukkan bahwa Divi­ kan dengan melihat perbandingan antara
dend Yield (DY) belum mampu merefleksikan √AVE variabel kebijakan investasi, kebijak­
kebijakan dividen perusahaan karena hanya an pendanaan, kebijakan dividen, serta nilai
sedikit perusahaan LQ-45 tahun 2015-2017 perusahaan dengan korelasi antarvariabel
yang menunjukkan nilai DY yang tinggi. Ha- tersebut. Kumar & Purani (2018) menya-
sil analisis frekuensi mengindikasikan bah- takan bahwa jika √AVE kuadrat pada tiap-ti-
wa beberapa perusahaan yang menjadi sam- ap variabel laten lebih besar daripada nilai
pel mempunyai nilai Dividen Yield (DY) yang hubungan antarempat variabel laten, arti­nya
masih relatif rendah. Angka ini tentu memi- model lulus pada tahap validitas diskrimi-
liki arti bahwa perusahaan yang menjadi nan. Alternatif lainnya adalah apabila hasil
sampel kurang optimal dalam upaya untuk uji AVE lebih besar daripada 0,5 maka model
meningkatkan besarnya dividen per lembar ini lulus pada tahap validitas diskriminan.
saham dari harga pasar sahamnya. Hasil evaluasi mengindikasikan bahwa akar
334 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, Hlm 328-341

PER
1,000

0,157
Kebijakan investasi

DAR PBV
0,979 0,984
0,831 0,239 0,307
DER 0,986
TQ
Kebijakan pendanaan Nilai perusahaan
0,532
DPR
1,000

Kebijakan deviden

Gambar 1. Hasil Uji Convergent Validity 2

AVE kebijakan investasi, kebijak­an pen- tersebut harus melebihi 0,70. Berdasarkan
danaan, kebijakan dividen dan nilai peru- hasil pengujian bahwa crobanch’s alpha dari
sahaan adalah sebesar 1,000; 0,908; 1,000, semua variabel laten sebesar 1,000; 0,823;
dan 0,985. Adapun korelasi antara kebijak­ 1,000 dan 0,970. Nilai composite realibility
an investasi dan pendanaan sebesar 0,006. dari semua variabel laten dalam model pe-
Korelasi kebijakan investasi dan di­viden se- nelitian ini adalah 1,000; 0,903; 1,000 dan
besar 0,122. Korelasi antara kebijakan in- 0,985. Hal ini memberi makna bahwa semua
vestasi dan nilai perusahaan sebesar 0,223. variabel laten dalam penelitian mempunyai
Korelasi antara kebijakan pendanaan dan tingkat kekonsistenan yang tinggi.
dividen sebesar -0,280. Korelasi kebijakan Selanjutnya peneliti melakukan uji koe-
pendanaan dan nilai perusahaan sebesar fisien determinasi. Hasil uji tersebut dapat
0,091. Korelasi kebijakan dividen dan nilai ditelaah pada Tabel 3.
perusahaan sebesar 0,484. Langkah selan- Tabel 4 mengindikasikan bahwa pengu-
jutnya adalah melakukan perbandingan jian kebijakan investasi terhadap nilai peru-
antara nilai tersebut dengan nilai korelasi sahaan menunjukkan koefisien dengan nilai
antarlaten. Berdasarkan pengujian tersebut 0,157 dan probabilitas senilai 0,324 sehing-
bahwa √AVE dari tiap konstruk melebihi dari ga kebijakan investasi yang direfleksikan
korelasi antara konstruk yang satu dengan oleh PER tidak signifikan pada nilai perusa-
konstruk lain. Alternatif lain­nya adalah nilai haan. Kondisi tersebut tidak sejalan dengan
AVE di atas nilai 0,5 memiliki arti bahwa signal theory yang memiliki makna bahwa
model mempunyai nilai yang bagus dalam kegiatan investasi mampu menjadi sinyal
tahap discriminant validity (Ringle & Sarst- bagi investor tentang perkembangan perusa-
edt, 2016). haan yang diramalkan dapat meningkatkan
Pengujian composite reliability block in­ nilai pasar saham. PER merupakan rasio an-
dicator dilakukan dengan cara melihat nilai tara harga pasar saham terhadap laba dari
crobanch’s alpha dan composite realibility saham tersebut. Semakin meningkat nilai
(Kumar & Purani, 2018; Ringle & Sarstedt, pasar saham, maka semakin meningkat
2016). Adapun nilai dari kedua pengujian pula nilai PER.

Tabel 3. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Variabel Laten Koefisien Determinasi


Ni lai Pe rusahaan 0,293
Mubyarto, Khairiyani, Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Deviden sebagai... 335

Tabel 4. Hasil Pengujian Secara Parsial


Pengaruh Koefisien Rata-Rata Error T-Stat P-Value
Kebijakan Investasi  Nilai Perusahaan 0,157 0,22 0,159 0,987 0,324
Kebijakan Pendanaan  Nilai Perusahaan 0,239 0,208 0,088 2,701 0,007
Kebijakan Dividen  Nilai Perusahaan 0,532 0,482 0,102 5,214 0

Selain itu, hasil pengujian tersebut Rasio DAR dan DER sering juga disebut
dapat diartikan bahwa implikasi kegiatan sebagai rasio utang. Rasio utang menunjuk-
investasi perusahaan LQ-45 selama tahun kan penggunaan utang untuk membiayai
2015-2017 yang diproksikan oleh PER ti- kegiatan operasi dan ekspansi (Benlemlih,
dak mampu dirasakan dalam kurun waktu 2017; Viviani, Lai, & Louhichi, 2018). Bri-
singkat. Kondisi ini membutuhkan bebera- ozzo, Vigier, & Martinez (2016) menjelaskan
pa waktu (5, 7, atau 10 tahun), sementara bahwa adanya peningkatan nilai perusahaan
penelitian ini hanya tiga tahun. Penjelasan di hari pengumuman dan satu hari sesudah
di atas sejalan dengan oleh Sanjo (2015) perusahaan mengumumkan peningkatan
yang menyebutkan bahwa kebijakan dalam dalam proporsi utang. Barnard (2010) juga
berinvestasi dianggap sebagai kebijakan un- menjelaskan bahwa utang mampu dijadikan
tuk menanamkan sejumlah modal dalam sebagai penambahan modal perusahaan un-
periode panjang yang menyangkut prospek tuk memutar kegiatan operasionalnya da-
untuk memperoleh return di waktu men- lam memperoleh keuntungan, hingga pada
datang. Oleh karena kebijakan tersebut ber- akhir­nya meningkatkan nilai perusahaan.
kaitan dengan waktu yang panjang, kebijak­ Selanjutnya, Kristiana (2014) menambah-
an investasi ini memerlukan pertimbangan kan bahwa kebijakan pendanaan dengan
yang matang. Hasil pengujian ini didukung utang dapat terjadi sebagai akibat dari tax
oleh Claessens, Ueda, & Yafeh (2014), Dogru deductible yang berarti perusahaan memba-
(2018), Golec & Gupta (2018), dan Shroff, yar bunga atas pinjaman dengan tujuan un-
Verdi, & Yu (2014) yang menyimpulkan ke- tuk mengurangi pajak, yang dapat berman-
bijakan investasi yang diindikatori oleh PER faat bagi pemegang saham.
tidak mempunyai dampak pada nilai perusa- Adanya penggunaan utang juga diang-
haan. Namun, hasil ini bertentangan dengan gap sesuai dengan teori sinyal. Hal ini dapat
Ajide (2017), Dawar (2013), Degryse, Lu, & diartikan bahwa manajer perusahaan yang
Ongena (2016), Ding, Kim, & Zhang (2018), menjadi sampel selama tahun 2015-2017 te­
Huett, Baum, Schwens, & Kabst (2014), lah membuat kebijakan utang yang berfung-
Kaur & Kaur (2019), Kilincarslan & Ozdemir si sebagai sinyal yang lebih dipercaya. Kondi-
(2018), dan Rashid & Saeed (2017). si ini disebabkan oleh adanya peningkatan
Tabel 4 menunjukkan bahwa peng­ utang berarti perusahaan dianggap mampu
ujian kebijakan pendanaan terhadap nilai memiliki potensi di waktu mendatang. Si­nyal
perusahaan menghasilkan koefisien 0,239 tersebut telah dapat ditangkap oleh inves-
dan p-value senilai 0,007 sehingga kebijak­ tor (Ajzerle, Brimble, & Freudenberg, 2013;
an pendanaan memiliki pengaruh pada nilai Dempsey, 2014). Sinyal yang mengarahkan
perusahaan. Kondisi tersebut searah de­ bahwa manajer perusahaan memiliki pros-
ngan teori sinyal dalam struktur modal yang pek yang baik dalam menjalankan kegiatan
memiliki makna kalau strategi untuk tam- operasionalnya. Jadi, menurut pernyataan
bahan modal dengan cara menerbitkan sa- di atas dapat ditarik simpulan bahwa ke-
ham akan memicu pandangan negatif bagi bijakan utang sebagai sinyal positif hingga
perusahaan. Adanya penambahan utang meningkatkan nilai perusahaan.
dapat meminimalisasi total equity financing, Meskipun kebijakan pendanaan ter-
sehingga agency problem menjadi berkurang bukti mampu mempengaruhi nilai perusa-
(Jensen & Meckling, 1976). Munculnya ma- haan secara positif, manajer perusahaan
salah keagenan tersebut tentu dapat meng­ yang menjadi sampel harus tetap berha-
akibatkan usaha untuk meningkatkan nilai ti-hati dalam mengambil keputusan terkait
perusahaan menjadi tidak tercapai. Kondi- utang. Hal ini disebabkan di satu sisi peru-
si ini memerlukan suatu pengawasan dari sahaan juga akan dibebani biaya bunga dan
stakeholder lainnya (kreditor). kewajiban membayar pinjaman pokok pada
336 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, Hlm 328-341

waktu tertentu. Beberapa penelitian yang investor, hingga membuat jumlah lembar sa-
mendukung hasil pengujian ini yaitu Agliar- ham menjadi meningkat. Peningkatan terse-
di, Agliardi, & Spanjers (2016), Akono (2018), but akan berimplikasi pada penilaian yang
Balduzzi, Brancati, Schiantarelli (2018), Be- lebih besar pada harga pasar daripada nilai
ladi, Chao, & Hu (2016), D’Mello, Gruskin, buku saham perusahaan, sehingga kapitali­
& Kulchania (2018), Jiang & Stening (2013), sasi pasar perusahaan menjadi naik.
Ni, Chu, & Li (2017), Phan (2018), Rashid & Teori bird in the hands oleh Lintner
Saeed (2017), dan Wasiuzzaman & Nurdin (1956) menunjukkan bahwa laba yang
(2019) yang memberikan hasil pengujian dibagikan (dividen) dianggap sebagai fak-
bahwa kebijakan pendanaan berpengaruh tor utama untuk meningkatkan nilai peru-
pada nilai perusahaan. Namun, sejumlah sahaan karena investor sangat mengingin­
penelitian memberikan simpulan yang ber- kan unsur kepastian sebelum melakukan
beda yaitu kebijakan pendanaan tidak ber- kegiatan investasi. Oleh karena adanya
pengaruh pada nilai perusahaan (Andrés, unsur ketidakpastian dalam berinvestasi
Fuente, & Martin, 2018; Balboa, Martí, & saham, mereka lebih berminat kepada pe-
Zieling, 2011; Bizri, Jardali, & Bizri, 2018; rusahaan yang memberikan dividen. Kita
Boubaker, Chourou, Saadi, & Zhong, 2019; dapat menyim­ pulkan bahwa para menajer
dan Munir, Kok, Teplova, & Li, 2017). perusahaan LQ-45 tahun 2015-2017 telah
Tabel 4 menjelaskan bahwa pengujian membuat kebijakan yang tepat dalam hal
kebijakan dividen terhadap nilai menghasil- pembagian dividen sehingga berimplika-
kan nilai 0,532 dan p-value 0,000. Hasil si terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya,
tersebut dapat diartikan bahwa keputusan manajer perusahaan LQ-45 yang menjadi
dalam pembayaran dividen yang dijelaskan sampel harus tetap mempertahankan eksis-
oleh DPR memiliki pengaruh pada nilai pe- tensinya dalam memberikan dividen kepa-
rusahaan. Teori bird in the hands yang sejak da pemilik perusahaan karena berdasarkan
dahulu diperkenalkan Bhattacharya (1979) pengujian secara statistik terbukti indikator
mendukung kondisi ini. Teori ini diartikan DPR memiliki implikasi secara positif ter­
bahwa laba yang dibagikan mempunyai hadap nilai perusahaan. Tingginya tingkat
risiko yang lebih rendah dibandingkan dari­ dividen yang dibagikan, nilai perusahaan
pada jika menahannya dalam bentuk laba menjadi naik. Baker & Jabbouri (2017), Be-
ditahan. Hal ini senada dengan pernyataan ladi, Chao, & Hu (2016), Choi, Kang, & Lee
Xiao, You, & Zhao (2017) yang menjelas- (2014), Erkan, Fainshmidt, & Judge (2016),
kan bahwa investor berasumsi tentang laba Ningrum (2017), dan Syed, Zainir, & Isa
yang dibagikan menjadi sinyal positif dari (2018) menyimpulkan bahwa keputusan
perusahaan yang memiliki prospek pada untuk memberikan dividen mampu mempe­
waktu mendatang. Berdasarkan penjelas- ngaruhi nilai perusahaan. Namun, bertolak
an tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa belakang dengan hasil penelitian Abraham,
laba yang dibagikan untuk para pemegang Marsden, & Poskitt (2015), Agliardi, Agliardi,
saham dapat meminimalisasi risiko di wak- & Spanjers (2016), Caggese & Cuñat (2013),
tu mendatang dan sebagai salah satu solusi Duygun, Guney, & Moin (2018), Karpavičius
dalam menghadapi konflik antara pihak ma- & Yu (2018), Li, Chui, & Li (2014), dan Liu &
najer dan pemilik perusahaan. Espahbodi (2014) yang menyimpulkan bah-
Baker & Jabbouri (2017) dan Byoun wa kebijakan dividen tidak mampu mem-
& Xu (2016) juga menjelaskan bahwa ber- pengaruhi nilai perusahaan.
dasarkan teori informasi dividen, investor
lebih memperhatikan peningkatan dividen SIMPULAN
sebagai sinyal yang baik dari prospek pe- Peneliti menyimpulkan bahwa kebijak­
rusahaan. Jadi, implikasi perusahaan yang an pendanaan dan kebijakan dividen sig-
berpotensi menyalurkan dividen yang tinggi nifikan terhadap nilai perusahaan. Namun,
adalah membuat investor yakin pada perusa- kebijakan invetasi yang diproksikan oleh
haan. Mereka tentu berharap mendapatkan PER tidak mampu mempengaruhi nilai pe-
tingkat pengembalian atas sejumlah uang rusahaan LQ-45 tahun 2015-2017. Implika-
yang telah diinvestasikannya. Sebaliknya, si secara praktis penelitian ini adalah bahwa
mereka berusaha untuk menghindari risiko perusahaan yang menjadi sampel sebaiknya
kebangkrutan yang mungkin terjadi (Ghase- harus lebih memperhatikan jenis investasi
mi, Razak, & Muhamad, 2018). Laba yang yang akan dilakukan selanjutnya. Jenis in-
dibagikan tersebut akan menarik perhatian vestasi yang dilakukan tentu harus memper-
Mubyarto, Khairiyani, Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Deviden sebagai... 337

hatikan kurun waktu. Hal ini telah dibukti- mengkaji ulang mengenai kebijakan investa-
kan bahwa implikasi jangka waktu pendek si (PER) dengan menambah periode riset
dalam keputusan investasi tidak signifikan yang lebih panjang. Hal ini mengingat bahwa
pada nilai perusahaan. Padahal, investasi kegiatan investasi sangat erat hubungannya
adalah salah satu poin penting karena se- dengan rentang waktu yang lebih lama.
cara teoritis bahwa untuk mempertahankan
eksistensi perusahaan adalah dengan ke- DAFTAR RUJUKAN
giatan investasi. Meskipun kebijakan pen- Abraham, M., Marsden, A., & Poskitt, R.
danaan terbukti mampu mempengaruhi (2015). Determinants of a Firm’s Deci-
nilai perusahaan secara positif, manajer pe- sion to Utilize a Dividend Reinvestment
rusahaan yang menjadi sampel harus tetap Plan and Shareholder Participation
berhati-hati dalam mengambil keputusan Rates: Australian Evidence. Pacific-Ba­
terkait utang. Hal ini disebabkan di sisi lain sin Finance Journal, 31, 57-77. https://
bahwa perusahaan juga akan dibebankan doi.org/10.1016/j.pacfin.2014.12.003
biaya bunga dan kewajiban membayar pin- Agliardi, E., Agliardi, R., & Spanjers, W.
jaman pokok pada waktu tertentu. Perusa- (2016). Corporate Financing Decisions
haan harus tetap mempertahankan eksis- under Ambiguity: Pecking Order and
tensinya dalam memberikan dividen kepada Liquidity Policy Implications. Journal
para pemegang sahamnya karena terbukti of Business Research, 69(12), 6012-
DPR menjadi poin penting bagi investor da- 6020. https://doi.org/10.1016/j.jbus-
lam memilih perusahaan yang layak untuk res.2016.05.016
dijadikan tempat investasi. Ajide, F. M. (2017). Firm-specific, and Insti-
Implikasi secara akademis adalah bah- tutional Determinants of Corporate In-
wa hasil penelitian menolak signal theory un- vestments in Nigeria. Future Business
tuk pengaruh kebijakan investasi terhadap Journal, 3(2), 107-118. https://doi.
nilai perusahaan. Namun, hasil penelitian org/10.1016/j.fbj.2017.05.002
ini menerima teori sinyal, bird in the hand Ajzerle, S., Brimble, M., & Freudenberg,
theory, dan teori informasi dividen untuk B. (2013). Is Financial Capability Relat-
pengaruh kebijakan pendanaan dan dividen ed to the Effective Use of Debt in Austra-
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian lia? Australasian Accounting, Business
tentunya dapat dijadikan sebagai tambah- and Finance Journal, 7(3), 107-126.
an referensi mengenai pengaruh kebijakan https://doi.org/10.14453/aabfj.v7i3.7
keuangan terhadap nilai perusahaan. Selain Akono, H. (2018). Managerial Equity Incen-
itu, tidak selamanya pembahas­an mengenai tives and Anti-Dilutive Convertible Debt
hal tersebut dianalisis dengan metode re- Decisions. Review of Accounting and
gresi data panel (satu variabel dengan satu Finance, 17(3), 341-358. https://doi.
pengukuran) seperti yang telah dilakukan org/10.1108/RAF-12-2016-0201
oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Metode Ali, F., Kim, W., Li, J., & Cobanoglu, C.
analisis SEM juga dapat digunakan untuk (2018). A Comparative Study of Co-
menjawab hal ini dengan menambahkan in- variance and Partial Least Squares
dikator-indikator yang lebih banyak. Hal ini Based Structural Equation Modelling
terbukti bahwa kebijakan pendanaan dan in Hospitality and Tourism Research.
nilai perusahaan dapat diproksikan oleh dua International Journal of Contempo­
pengukuran secara bersama-sama yang ti- rary Hospitality Management, 30(1),
dak mungkin dijawab oleh metode analisis 416-435. https://doi.org/10.1108/
regresi data panel. IJCHM-08-2016-0409
Keterbatasan penelitian ini adalah Ambarwati, I., & Stephanus, D. S. (2014).
perio­de penelitian hanya tiga tahun. Peru- Struktur Kepemilikan, Kebijakan Divi-
sahan sampel hanya di perusahaan LQ 45 den, dan Leverage sebagai Determinan
sehingga simpulan mengenai pengaruh kebi- atas Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi
jakan keuangan terhadap nilai perusahaan Multiparadigma, 5(2), 170-184. https://
tidak dapat menggeneralisasi untuk semua doi.org/10.18202/jamal.2014.08.5015
emiten di BEI. Peneliti di masa mendatang Andrés, P. D., Fuente, G. D. L., & Martin, P.
diharapkan dapat meneliti pada seluruh pe- S. (2018). Capital Structure Decisions:
rusahaan emiten di BEI yang eligible. Selain What Spanish CFOs Think. Academia
itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat Revista Latinoamericana de Adminis­
338 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, Hlm 328-341

tración, 31(2), 306-325. https://doi. Boubaker, S., Chourou, L., Saadi, S., &
org/10.1108/ARLA-10-2016-0267 Zhong, L. (2019). Does Institutional
Ayturk, Y. (2017). The Effects of Government Investor Horizon Influence US Corpo-
Borrowing on Corporate Financing: rate Financing Decisions? Internation­
Evidence from Europe. Finance Re­ al Review of Financial Analysis, 63,
search Letters, 20, 96-103. https://doi. 382-394. https://doi.org/10.1016/j.
org/10.1016/j.frl.2016.09.018 irfa.2017.09.001
Baker, H., & Jabbouri, I. (2017). How Moroc- Briozzo, A., Vigier, H., & Martinez, L. B.
can Institutional Investors View Divi- (2016). Firm-Level Determinants of the
dend Policy? Managerial Finance, 43(12), Financing Decisions of Small and Medi-
1332-1347. https://doi.org/10.1108/ um Enterprises: Evidence from Argen-
MF-06-2017-0215 tina. Latin American Business Review,
Balboa, M., Martí, J., & Zieling, N. (2011). Im- 17(3), 245-268. https://doi..org/10.10
pact of Funding and Value Added on 80/10978526.2016.1209081
Spanish Venture Capital-Backed Firms. Byoun, S., & Xu, Z. (2016), Product Market
Innovation: The European Journal of So­ Competition and Financial Decisions
cial Science Research, 24(4), 449-466. During a Financial Crisis. Financial
https://doi.org/10.1080/13511610.20 Management, 45(2), 267-290. https://
11.628827 doi.org/10.1111/fima.12096
Balduzzi, P., Brancati, E., & Schiantarelli, Caggese, A., & Cuñat, V. (2013). Financing
F. (2018). Financial Markets, Banks’ Constraints, Firm Dynamics, Export
Cost of Funding, and Firms’ Deci- Decisions, and Aggregate Productivity.
sions: Lessons from Two Crises. Jour­ Review of Economic Dynamics, 16(1),
nal of Financial Intermediation, 36, 177-193. https://doi.org/10.1016/j.
1-15. https://doi.org/10.1016/j. red.2012.10.004
jfi.2017.09.004 Cepeda-Carrion, G., Cegarra-Navarro, J.,
Barnard, H. (2010). Overcoming the Liability & Cillo, V. (2019). Tips to Use Partial
of Foreignness without Strong Firm Ca- Least Squares Structural Equation
pabilities — the Value of Market-based Modelling (PLS-SEM) in Knowledge
Resources. Journal of International Management. Journal of Knowledge
Management, 16(2), 165-176. https:// Management, 23(1), 67-89. https://doi.
doi.org/10.1016/j.intman.2010.03.007 org/10.1108/JKM-05-2018-0322
Beladi, H., Chao, C. C., & Hu, M. (2016). Choi, B., Kang, J., & Lee, D. (2014). Determi-
A Macro-Analysis of Financial Deci- nants and Market Implications of Dif-
sions: An Examination of Special Div- ferentiated Dividends in Korea. In­
idend Announcements. Internation­ ternational Journal of Managerial Fi­
al Review of Financial Analysis, 48, nance, 10(4), 453-469. https://doi.
162-181. https://doi.org/10.1016/j. org/10.1108/IJMF-11-2012-0116
irfa.2016.09.015 Claessens, S., Ueda, K., & Yafeh, Y. (2014).
Benlemlih, M. (2017). Corporate Social Re- Institutions and Financial Frictions:
sponsibility and Firm Financing Deci- Estimating with Structural Restrictions
sions: A Literature Review. Journal of on Firm Value and Investment. Journal
Multinational Financial Management, of Development Economics, 110, 107-
42, 1-10. https://doi.org/10.1016/j. 122. https://doi.org/10.1016/j.jdeve-
mulfin.2017.10.004 co.2014.05.004
Bhattacharya, S. (1979). Imperfect Infor- Clausen, S., & Flor, C. R. (2015). The Im-
mation, Dividend Policy, and “the Bird pact of Assets in Place on Corporate
in the Hand” Fallacy. The Bell Journal of Financing and Investment Decisions.
Economics, 10(1), 259–270. https://doi. Journal of Banking & Finance, 61, 64-
org/10.2469/dig.v27.n1.3 80. https://doi.org/10.1016/j.jbank-
Bizri, R., Jardali, R., & Bizri, M. (2018). Fi- fin.2015.08.020
nancing Family Firms in the Middle D’Mello, R., Gruskin, M., & Kulchania, M.
East: The Choice between Islamic and (2018). Shareholders Valuation of
Conventional Finance. International Long-Term Debt and Decline in Firms’
Journal of Entrepreneurial Behavior & Leverage Ratio. Journal of Corporate
Research, 24(4), 842-865. https://doi. Finance, 48, 352-374. https://doi.
org/10.1108/IJEBR-10-2016-0349 org/10.1016/j.jcorpfin.2017.11.006
Mubyarto, Khairiyani, Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Deviden sebagai... 339

Dawar, V. (2013). Dividends, Debt Ghasemi, M., Razak, N. A. B., & Muhamad,
and Investment: Impact on Stock Pric- J. (2014). Dividends, Leverage and
es—Evidence from India. Asia-Pacific Endogeneity: A Simultaneous Equa-
Journal of Management Research and tions Study on Malaysia. Australasian
Innovation, 9(4), 389–397. https://doi. Accounting, Business and Finance
org/10.1177/2319510X14523108 Journal, 12(1), 47-64. https://doi.
Degryse, H., Lu, L., & Ongena, S. (2016). In- org/10.14453/aabfj.v12i1.4
formal or Formal Financing? Evidence Golec, J., & Gupta, N. J. (2014). Do Invest-
on the Co-Funding of Chinese Firms. ments in Intangible Customer Assets
Journal of Financial Intermediation, Affect Firm Value? The Quarterly Re­
27, 31-50. https://doi.org/10.1016/j. view of Economics and Finance, 54(4),
jfi.2016.05.003 513-520. https://doi.org/10.1016/j.
Dempsey, M. (2014). The Modigliani and qref.2014.06.002
Miller Propositions: The History of a Hair, J., Hollingsworth, C., Randolph, A., &
Failed Foundation for Corporate Fi- Chong, A. (2017). An Updated and Ex-
nance? Abacus, 50(3), 279-295. panded Assessment of PLS-SEM in In-
https://doi.org/10.1111/abac.12030 formation Systems Research. Industrial
Ding, S., Kim, M., & Zhang, X. (2018). Do Management & Data Systems, 117(3),
Firms Care about Investment Op- 442-458. https://doi.org/10.1108/
portunities? Evidence from China. IMDS-04-2016-0130
Journal of Corporate Finance, 52, Hair, J. F., Sarstedt, M., Hopkins, L., & Kup-
214-237. https://doi.org/10.1016/j. pelwieser, V. G. (2014). Partial Least
jcorpfin.2018.07.003 Squares Structural Equation Model-
Dogru, T. (2018). Corporate Invest- ing (PLS-SEM). European Business
ment and Hotel Firm Value: Does Cor- Review, 26(2), 106-121. https://doi.
porate Governance Matter in Financial- org/10.1108/EBR-10-2013-0128
ly Constrained Firms? Cornell Hospital­ Huett, P., Baum, M., Schwens, C., & Kabst,
ity Quarterly, 59(4), 339–351. https:// R. (2014). Foreign Direct Investment
doi.org/10.1177/1938965517748772 Location Choice of Small- and Medi-
Dogru, T., & Sirakaya-Turk, E. (2017). In- um-Sized Enterprises: The Risk of Val-
vestment and Firm Value: Is There ue Erosion of Firm-Specific Resources.
an Optimal Investment Level in Hotel International Business Review, 23(5),
Firms? The Journal of Hospitality Finan­ 952-965. https://doi.org/10.1016/j.
cial Management, 25(1), 17-26. https:// ibusrev.2014.02.007
doi.org/10.1080/10913211.2017.1314 Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). The-
123 ory of the Firm: Managerial Beha­
Duygun, M., Guney, Y., & Moin, A. (2018). vior, Agency Costs, and Ownership
Dividend Policy of Indonesian Listed Structure. Journal of Financial Eco­
Firms: The Role of Families and the nomics, 3(4), 305–360. https://doi.
State. Economic Modelling, 75, 336- org/10.1016/0304-405X(76)90026-X
354. https://doi.org/10.1016/j.econ- Jiang, F., & Stening, B. W. (2013). Do Indig-
mod.2018.07.007 enous Firms Incur a Liability of Local-
Erkan, A., Fainshmidt, S., & Judge, W. Q. ness when Operating in their Home Mar-
(2016). Variance Decomposition of the ket? The Case of China. Journal of World
Country, Industry, Firm, and Firm- Business, 48(4), 478-489. https://doi.
Year Effects on Dividend Policy. In­ org/10.1016/j.jwb.2012.09.004
ternational Business Review, 25(6), Karpavičius, S., & Yu, F. (2018). The Impact
1309-1320. https://doi.org/10.1016/j. of Dividend-Protected CEO Equity In-
ibusrev.2016.04.003 centives on Firm Value and Risk. Eco­
Gebauer, S., Setzer, R., & Westphal, A. nomic Modelling, 71, 16-24. https://doi.
(2018). Corporate Debt and Investment: org/10.1016/j.econmod.2017.11.016
A Firm-Level Analysis for Stressed Kaur, P., & Kaur, R. (2019). Effects
Euro Area Countries. Journal of Inter­ of Strategic Investment Decisions on
national Money and Finance, 86, 112- Value of Firm: Evidence from India.
130. https://doi.org/10.1016/j.jimon- Paradigm, 23(1), 1–19. https://doi.
fin.2018.04.009 org/10.1177/0971890719835442
340 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, Hlm 328-341

Khairiyani, K. (2018). Bagaimana Tata Kelo- radigma, 8(3), 499-510. https://doi.


la Internal Perusahaan Pertambangan? org/10.18202/jamal.2017.12.7069
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(2), Phan, O. T. (2018). Corporate Debt and Invest-
365–376. https://doi.org/10.18202/ ment with Financial Constraints: Viet-
jamal.2018.04.9022 namese Listed Firms. Research in In­
Kilincarslan, E., & Ozdemir, O. (2018). In- ternational Business and Finance, 46,
stitutional Investment Horizon and Div- 268-280. https://doi.org/10.1016/j.
idend Policy: An Empirical Study of UK ribaf.2018.03.004
Firms. Finance Research Letters, 24, Rashid, A., & Saeed, M. (2017). Firms’ In-
291-300. https://doi.org/10.1016/j. vestment Decisions – Explaining the
frl.2017.09.016 Role of Uncertainty. Journal of Econom­
Kristiana, R. (2015). Kebijakan Hutang se- ic Studies, 44(5), 833-860. https://doi.
bagai Determinan Kinerja Perusahaan. org/10.1108/JES-02-2016-0041
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(3), Richter, N., Sinkovics, R., Ringle, C., &
442-449. https://doi.org/10.18202/ja- Schlägel, C. (2016). A Critical Look at
mal.2014.12.5033 the Use of SEM in International Busi-
Kumar, D., & Purani, K. (2018). Model ness Research. International Marketing
Speci­fication Issues in PLS-SEM. Jour­ Review, 33(3), 376-404. https://doi.
nal of Hospitality and Tourism Tech­ org/10.1108/IMR-04-2014-0148
nology, 9(3), 338-353. https://doi. Ringle, C., & Sarstedt, M. (2016). Gain More
org/10.1108/JHTT-09-2017-0105 Insight from Your PLS-SEM Results.
Li, M. L., Chui, C. M., & Li, C. Q. (2014). Divi- Industrial Management & Data Sys­
dend, Liquidity and Firm Valuation: Ev- tems, 116(9), 1865-1886. https://doi.
idence from China AB Share Markets. org/10.1108/IMDS-10-2015-0449
Applied Financial Economics, 24(9), Romo-González, J. R., Tarango, J., &
587-603. https://doi.org/10.1080/096 Machin-Mastromatteo, J. D. (2018).
03107.2014.889799 PLS SEM, a Quantitative Methodology
Lintner, J. (1956). Distribution of Incomes to Test Theoretical Models from Library
of Corporations Among Dividends, Re- and Information Science. Information
tained Earnings, and Taxes. The Ameri­ Development, 34(5), 526–531. https://
can Economic Review, 46(2), 97–113. doi.org/10.1177/0266666918795025
Liu, N., & Espahbodi, R. (2014). Does Divi- Sanjo, Y. (2015). The Role of Firm Ownership
dend Policy Drive Earnings Smoothing? in Policy Competition for Foreign Direct
Accounting Horizons, 28(3), 501-528. Investment between Asymmetric Coun-
https://doi.org/10.2308/acch-50764 tries. International Review of Economics
Mansour, W., Saci, K., & Khalifa, S. (2017). & Finance, 35, 110-121. https://doi.
How Do Financing Conditions Impact org/10.1016/j.iref.2014.09.009
Firm Behavior? Evidence from the Gulf Shen, J., Firth, M., & Poon, W. P. H. (2016).
Zone. Emerging Markets Finance and Credit Expansion, Corporate Finance
Trade, 53(4), 952-967. https://doi/org and Overinvestment: Recent Evi-
/10.1080/1540496X.2016.1248555 dence from China. Pacific-Basin Fi­
Munir, Q., Kok, S. C., & Teplova, T., & Li, nance Journal, 39, 16-27. https://doi.
T. (2017). Powerful CEOs, Debt Financ- org/10.1016/j.pacfin.2016.05.004
ing, and Leasing in Chinese SMEs: Shroff, N., Verdi, R. S., & Yu, G. (2014). In-
Evidence from Threshold Model. The formation Environment and the Invest-
North American Journal of Economics ment Decisions of Multinational Corpo-
and Finance, 42, 487-503. https://doi. rations. The Accounting Review, 89(2),
org/10.1016/j.najef.2017.08.011 759-790. https://doi.org/10.2308/
Ni, J., Chu, L. K., & Li, Q. (2017). Capaci­- accr-50643
ty Decisions with Debt Financing: The Syed, K. B. S., Zainir, F. B., & Isa, M. (2018).
Effects of Agency Problem. European Does Reputation Matter in the Divi-
Journal of Operational Research, 216(3), dend Smoothing Policy of Emerging
1158-1169. https://doi.org/10.1016/j. Market Firms? Empirical Evidence from
ejor.2017.02.042 India. Borsa Istanbul Review, 18(3),
Ningrum, N. (2017). Determinan Kebijakan 191-204. https://doi.org/10.1016/j.
Dividen. Jurnal Akuntansi Multipa­ bir.2017.12.001
Mubyarto, Khairiyani, Kebijakan Investasi, Pendanaan, dan Deviden sebagai... 341

Usakli, A., & Kucukergin, K. (2018). Using ing Markets: Empirical Evidence from
Partial Least Squares Structural Equa- Malaysia. International Journal of Bank
tion Modeling in Hospitality and Tour- Marketing, 37(1), 258-277. https://doi.
ism. International Journal of Contempo­ org/10.1108/IJBM-12-2017-0263
rary Hospitality Management, 30(11), Zheng, G., Xue, J., & Chen, X. (2014). Affili-
3462-3512. https://doi.org/10.1108/ ated Management and Firm Value:
IJCHM-11-2017-0753 Evidence from China, China Journal
Viviani, J. L., Lai, A. N., & Louhichi, W. of Accounting Studies, 2(3), 172-199.
(2018). The Impact of Asymmetric Am- https://doi.org/10.1080/21697213.20
biguity on Investment and Financing 14.921366
Decisions. Economic Modelling, 69, 169- Zhong, T., & Zhang, T. (2018). “Peer Effects”
180. https://doi.org/10.1016/j.econ- in Capital Structure Decision of Chinese
mod.2017.09.020 Firms-Empirical Investigation based on
Xiao, M., You, J., & Zhao, J. (2017). How Does Chinese a-Share Listed Firms. Nankai
Being Public Affect Firm Investment? Business Review International, 9(3),
Further Evidence from China. The In­ 289-315. https://doi.org/10.1108/
ternational Journal of Accounting, 52(1), NBRI-08-2017-0042
1-21. https://doi.org/10.1016/j.in-
tacc.2017.01.006
Wasiuzzaman, S., & Nurdin, N. (2019). Debt
Financing Decisions of SMEs in Emerg-

Anda mungkin juga menyukai