Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-
Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.

Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun
tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami,
semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.

Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan,
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insyaAllah sesuai yang kami harapkan. Dan
kami ucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam
penyusunan makalah ini.

Pada dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang Manusia dan Peradaban
( mulai dari pengertian, wujud dan perkembangan peradaban, peradaban dan perubahan sosial
dll). Untuk lebih jelas simak pembahasannya dalam makalah ini.

Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi
kita semuanya. Amin.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Hakekat Manusia dan Peradaban
- Makna Manusia
- Makna Peradaban
2. Hubungan Manusia dan Peradaban
3. Wujud Perkembangan Peradaban
- Wujudd Peradaban
- Evolusi Budaya dan Tahapan
4. Masyarakat yang Beradab
5. Peradaban dan Perubahan Sosial
6. Problematika Peradaban Pada Kehidupan
- Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
- Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan
- Daftar Pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan mahluk yang mempunyai akal , jasmani dan rohani . melalui
akalnya manusia dituntut untuk berpikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirin ya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya di tuntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai
dengan fungsinya dan bertentangan dengan norma – norma berlaku di masyarkat dan melalui
rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengelolah rohaninya yaitu dengan cara
beribadah sesuai dengan kepercayaan yang diantunya , antara manusia dan peradaban
mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keluhanya saling mendukung untuk
menciptakna suatu kehidupan yang sesuai dengan kodratnya , suatu peradaban timbul karena
ada yang menciptakan yaitu diantarnya , faktor manusia yang melaksanakan peradaban
tersebut . suatu peradaban mempunyai wujud , tahapan dapat berepolusi atau sesuai berubah
sesuai dengan perkembangan zaman dari peradban pula dapat mengakibatkan suatu
perubahan pada kehidupan sosial perubahan ini dapat di akibatkan karena pengaruh
modernisasi yang terjadi di masyarkat.

Peradaban manusia telah berevolusi dari era pertanian ke era industri, dan kini ke era
informasi (Firdaus, 2007). Pengetahuan merupakan input dasar di era informasi, tidak lagi
berbasis materi fisik seperti sumber daya alam di era pertanian atau mesinmesin berat bertenaga
uap di era industri. Seperti pernyataan Kiyosaki (2011), bagian evolusi manusia yang tak terduga
dari era informasi adalah ketika manusia bekerja secara murni dengan pikiran mereka dan bukan
tubuh mereka. Terciptanya tren demikian tak terlepas dari penemuan komputer dan perluasan
jaringan komunikasi, terutama melalui media internet, yang membuat keseluruhan unit
terhubung tanpa terhalang batas-batas atau perbatasan.

Masyarkat yang beradap dapat diartikan sebagai masyarkat yang mempunyai sopan
santun dan kebaikan budi perketi ketenangan , kenyamanan ketentraman dan kedamian
sebagai makna hakiki manusia beradab dalam pengertian , lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan peribadai dan kepentingan umum dalam rangka melksankan tugas
mata sosisl dan budaya dasar maka kami membuat makalh tentang manusia dan peradaban

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hakikat peradaban?
b. Apakah pengertian manusia sebagai makhluk yang beradab dan masyarakat yang
adab?
c. Apakah arti evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya?
d. Bagaimana dinamika peradaban global?
C. Tujuan
- Memberikan pengetahuan tentang masyarakat yang beradab
- Untuk mengetahui hubungan manusia dan peradaban
- Untuk mengetahui dampak globalisasi bagi peradaban
- Mengetahui evolusi budaya dan tahapan peradaban
- Mengetahui makna manusia
- Mengetahui kemajuan IPTEK bagi peradaban manusia
- Mengetahui wujud peradaban
BAB II
Pembahasan
1. Hakekat Manusia dan Peradaban

A. Makna manusia

Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Pemahaman terhadapnya memerlukan pendekatan multi dimensional dengan tidak melupakan
kodratnya sebagai mahluk pribadi dan sosial. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan
mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan
kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah
peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat
perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya
penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang
menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi
dengan alam. Peradaban hanya dikenal oleh manusia, sedangkan mahluk lain melakukan
adaptasi dengan perubahan alam melalui proses evolusi jasmaniahnya.

Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :

1. Sebagai makhluk tuhan


2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai
jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan
yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi itu sudah tercipta sejak manusia masih berada di
dalam kandungan ibunya dan terus berkelanjutan sampai dia dilahirkan yang kemudian tumbuh
dan berkembang menjadi manusia dewasa dengan bentuk interaksi yang semakin komplek dalam
mengenal lingkungan sekitarnya. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas
sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk
mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Faktor interaksi, komunitas sosial dan aturannya serta
norma yang dijalani manusia tersebut kelak menjadi konsep suatu organisasi dan manajemen
yang sebenarnya sudah dikenal sejak dulu.

B. Hakikat peradaban

Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya
adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan
cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-
alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa
manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan
berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Koentjaraningrat (1990) berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut. Istilah


kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa Inggris
civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsure dari kebudayaan yang
harus maju dan indah.

Kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban sering dipakai untuk
menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.

Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Huntington
(2001) mendefinisikan perdaban (civilization) sebagai the highest social grouping of people and
the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from
other species.

Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang
telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni yang telah maju Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi peradaban
sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap lebih muju dari bangsa-bangsa lain pada
zamannya. Kehidupan di lembah sungai Nil masa itu kita sebut dengan nama Peradaban Lembah
Sungai Nil bukan Kebudayaan Lembah Sungai Nil sebab mereka telah memiliki organisasi
social, kebudayaan, dan cara berkehidupan yang sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain.
2. Hubungan Manusia dan Perdaban
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta,
rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang
berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga
dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya
menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi
karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
3. Wujud dan Perkembangan Peradaban
A. Wujud Peradaban
Mennurut Koentjaningrat, wujud peradaban diantaranya
Moral adalah nilai yang berhubungan dengan kesusilaan dalam masyarakat.
 Norma adalah aturan, ukuran, atau pedoman untuk menentukan benar, salah, baik,
dan buruk sesuatu.
 Etika adalah nilai norma moral atau sopan santun dalam mengatur tingkah laku
manusia.
 Estetik adalah keindahan yang mencakup kesatuan, keselarasan dan kebaikan
dalam segala sesuatu.

B. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban


 Gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai
kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
 Gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi
listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)
 Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan
komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.
4. Masyarakat yang Beradab
Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan sebagai masyarakat yang
santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya. Segala sesuatu yang dinilai maju
dalam aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara dan
dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut masyarakat
selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi selalu terdapat
friksi, disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek kehidupan yang padat
menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan peradaban masyarakat.
Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasi¬fikasikan dengan
berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan
sosial, ekonomi, meliputi berbagai fasetnya dengan menggunakan indikator-indikator
sosial dan ekonomi.

Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia


beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum.

5. Peradaban dan Perubahan Sosial


6. Problematika Peradaban Pada Kehidupan
A. KEMAJUAN IPTEK BAGI PERADABAN MANUSIA
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi
sendirimenurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan bantuan akaldan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam
setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah: proses yang
meningkatkan nilai tambah, produkyang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan
dan meningkatkan kinerja . struktur atau sistem dimana proses dan produk itu
dikembangkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karenakemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
Memberikan banyakkemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Namun demikian, walaupunpada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkandigunakan untuk hal negatif.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai