Anda di halaman 1dari 18

IDENTITAS NASIONAL

Disusun oleh:
Kelompok 6

AHMAD NASIR SITORUS


M.FAUZANI FIKRI IHSAN NASUTION

MATA KULIAH : PANCASILA

DOSEN PENGAMPU:

HJ.NILASARI SIAGIAN,S.H,S.Pdi,M.H

FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDKAN AGAMA ISLAM SEMESTER I
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL ULUM
ASAHAN-KISARAN

T.A 2021-2022
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hakikatnya sebagai warga negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam identitas
nasional.identitas nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu bangsa dan
negara,selain itu pembentukan nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah
disepakati bersama.

Seharusnya hal-hal yang seperti ini,siapapun orang mengerti serta paham


aturan–aturan yang ada disuatu negara.tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan
tidak peduli seolah-olah tidak mempermasalahkan kekeliruan yang terjadi di
negaranya, dan yang paling terpenting masyarakat sudah terbiasa meilhat masalah
itu terjadi dan bisa dikatakan mendukung.

Maka dari itu identitas nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,agar masyarakat dapat mencintai dan
memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi dan menjadikan negara ini lebih baik
lagi dari sebelumnya,dan itu tugas kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di
negara dan bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.
B.Rumusan Masalah
1.Apa yang yang dimaksud dengan identitas nasional?
2.Apa saja faktor-faktor pembentuk identitas nasional?
3.Bagaimana identitas nasional sebagai karakter bangsa?
4.Bagaimana proses berbangsa dan bernegara?
5.Apa yang dimaksud dengan politik identitas?
6.Apa saja identitas nasional bangsa indonesia?
C.Tujuan masalah
1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan identitas nasional
2.Mengetahui apa saja faktor-faktor pembentuk nasional

1
3.Memahami identitas nasional sebagai karakter bangsa
4.Menganalisis proses berbangsa dan bernegara
5.Mengetahui apa yang dimasud dengan politik identitas
6.Memahami apa saja identitas nasional bangsa indonesia

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional


Secara etimologis identitas nasional berasal dari dua kata “Identitas” dan
“Nasional”.kata “identitas”berasal dari kata “identity”yang berarti ciri-ciri,tanda-
tanda,atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain.Sedangkan “nasional”menunjuk pada sifat
khas kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan,baik fisik seperti
budaya,agama,bahasa,maupun non fisik seperti keinginan,cita-cita,dan tujuan.jadi
“identitas nasional” adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa ysng secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.setiap bangsa memiliki
identitasnya sendiri,dengan memahami identitas bangsa diharapkan akan
memahami jati diri bangsa sehingga menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa.1
Identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa(nation) dengan ciri-
ciri khas,dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa
lain dalam kehidupannya.Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besar
masyarakat dalam suatu negara dan tercermin didalam identitas nasional,bukanlah
barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis,melainkan
sesuatu yang terbuka yang cenderung terus menerus berkembang karena hasrat
menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya.Implikasinya
adalah bahwa identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi
makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang
berkembang dalam masyarakat.2
Artinya,bahwa identitas nasional merupakan konsep yeng terus menerus
direnkonstruksiatau dekonstruksi tergantung dari jalannya sejarah.Hal itu terbukti
didalam sejarah kelahiran faham kebangsaan(nasionalisme)di indonesia yang
berawal dari berbagai pergerakan yang berwawasan parokhial seperti budi
utomo(1908) yang berbasis subkultur jawa,sarekat dagang islam(1911)yaitu
1
Ismail,sri hartati,pendidikan kewarganegaraan,qiara media,jawa timur,2020
2
Kaelen ,pendidikan pancasila yuridis kenegaraan ,paradigma,yogyakarta,1999

3
enterpreneur islam yang bersifat ekstrovet dan politis dan sebagainya yang
melahirkan pergerakan yang inklusif yaitu pergerakan nasional yang berjati diri
“Indonesianess”dengan mengaktualisasikan tekad politiknya dalam sumpah
pemuda 28 oktober 1928.3
Rakyat dalam konteks kebanggaan tidak mengacu sekadar kepada mereka
yang berada pada status sosial yang rendah akan tetapi mencakup seluruh sruktur
sosial yang ada.Semua terikat untuk berpikir dan merasa bahwa mereka adalah
satu.Bahkan ketika berbicara tentang bangsa,wawasan kita tidak terbatas pada
realitas yang dihadapi pada suatu kondisi tentang suatu komunitas yang hidup saat
ini,melainkan juga mencakup mereka yang telah meninggal dan yang belum lahir.
Untuk memahami identitas suatu bangsa cara yang paling mudah adalah
dengan cara membandingkan karakter bangsa satu dengan bangsa yang lain dari
mencari sisi-sisi umum yang ada pada bangsa itu.Pendekatan demikian dapat
menghindarkan dari sikap kabalisme,yaitu penekanan yang terlampau berlebihan
pada keunikan serta ekslusivitas yang esoterik,karena tidak ada satu bangsapun di
dunia ini yang mutlak berbeda dengan bangsa lain.4
Oleh karena itu,agar bangsa indonesia tetap eksis dalam menghadapi
globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang
merupakan kepribadian bangsa indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas
budaya globalisasi.Sebagaimana terjadi diberbagai negara di dunia,justru dalam
era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung menghancurkan rasa
nasionalisme,maka disaat itu pula harus muncul rasa kebangkitan kembali untuk
kesadaran nasional.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasanya identitas
nasional itu adalah sebuah ciri khas suatu bangsa yang harus ditanamkan sedini
mungkin agar generasi selanjutnya dapat menjaga ciri khas tersebut.

B.Faktor-faktor Pembentuk Identitas Nasional

3
http:/baa.unas.id/download/buku%20panduan/buku-modul-kuliah-kewarganegaraan.pdf
4
Ibid
4
Ada beberapa faktor yang menjadikan setiap bangsa memiliki identitas
yang berbeda-beda.Faktor-faktor tersebut adalah keadaan geografi,ekologi
demografi,sejrah,kebudayaan,dan watak masyarakat.watak masyarakat di negara
yang secara geografis mempunyai wilayah daratan akan berbeda dengan negara
kepulauan.keadaan alam sangat mempengaruhi watak masyarakatnya.Bangsa
indonesia memiliki karakter khas dibanding yang lain yaitu keramahan dan sopan
santun.keramahan tersebut tercemin dalam sikap mudah menerima kehadiran
orang lain.Orang yang datang dianggap sebagai tamu yang harus
dihormati.Sehingga banyak kalangan bangsa lain yang datang ke
indonesiamersakn kenyamanan dan kehangatan tinggal di indonesia.5
Bangsa indonesia adalah bangsa agraris.Sebagian besar penduduk
indonesia bermata pencaharian sebagai petani.Sistem kemasyarakatan secara
umum di sebagian besar suku-suku di indonesia adalah system gemmeinshacaft
(paguyuban/masyarakat sosial/bersama).suatu sistem kekerabatan dimana
masyarakat mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan kelompok
etnisnya.Masyarakat indonesia mempunyai kecenderungan membuat
perkumpulan-perkumpulan apabila mereka berada di luar
daerah,misalnya:persatuan mahasiswa sulawesi,riau,aceh,kalimantan,papua,dan
yogyakarta dan lain-lainnya.Ikatan kelompok ini akan menjadi lebih luas jika
masyarakat indonesia di luar negeri.Ikatan emosional yang terbentuk bukan ikatan
kesukuan,tetapi melainkan kebangsaan.6
Faktor-faktor yang yang diperkirakan menjadi identitas bersam suatu
bangsa meliputi:primordial, sakral,tokoh-tokoh, bhinneka tunggal ika,sejarah,
Perkembangan ekonomi dan kelembagaan.7
1.Primordial Faktor ini meliputi:ikatan kekerabatan(darah) dan keluarga,kesaaman
suku bangsa,daerah,asal,bahasa,dan adat istiadat
2.Sakral

5
Nilasari siagian,pendidikan kewarganegaraan,citapustaka media,bandung,2014
6
ibid
7
Winarmo,paradigma baru pendidikan kewarganegaraan panduan kuliah di perguruan
tinggi.hlm 10-11
5
Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau
ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.
3.Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yamg disegani dan dihormati oleh masyarakat
dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara.pemimpin dibeberapa
negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat,pemersatu raktyat dan simbol
persatuan bangsa yang bersangkutan.
4.Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip bhinneka tunggal ika pada dasarnya adalah kesidiaan warga bangsa untuk
bersatu dalam perbedaan.yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan
warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan
pemerintahannya,tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa,adat
ras,dan agamanya.
5.Sejarah
Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat
menyatukan diri ke dalam satu bangsa.persepsi yang sama tentang pengalaman
masa lalu,seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan
solidaritas,tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota
masyarakat itu.
6.Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai
dengan aneka kebutuhan masyarakat.
7.Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik,seperti birokrasi,angkatan bersenjata,pengadilan,dan
partai politik.
6

C.Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa


Bangsa-bangsa di dunia memiliki identitas yang merupakan jati diri
bangsa sehingga menumbuhkan kebangggaan sebagai bangsa.Dalam pembahasan
ini tentu tidak bisa mengabaikan pembahasan tent
ng keadaan masa lalu dan masa sekarang ,antara idealitas dan realitas dan antara
das sollen dan das seinnya.Karakter berasal dari bahasa latin
“kharakter,kharassein atau kharax”,dalam bahasa prancis “caractere” dalam
bahasa inggris “character”.Dalam arti luas karakter berarti sifat
kejiwaan,akhlak,budi pekerti,tabiat,watak yang membedakan seseorang dengan
orang lain .Sehingga karakter bangsa dapat diartikan tabiat atau watak khas
bangsa indonesia yang membedakan bangsa indonesia dengan bangsa yang
lainnya.
Manusia adalah makhluk yang selalu mencari makna terus menerus atas
semua tindakannya.Makna selalu menjadi orientasi tindakan manusia baik
disadari atau tidak.Manusia juga mencari dan berusaha menjelaskan ‘logika’dari
tingakah laku sosial masyarakat tertentu melalui kebudayaan mereka
sendiri.Dalam masyarakat berkembang atau masyarakat dunia ketiga,pada
umumnya menghadapi tiga masalah pokok yaitu nation-building,stabilitas politik
dan pembangunan ekonomi.Nation-building adalah masalah yang berhubungan
dengan warisan masa lalu ,bagaimana masyarakat yang beragam berusaha
membngun kesatuan bersama.Stabilitas politik merupakan masalah yang terkait
dengan realitas saat ini yaitu ancaman disintegrasi.Sedangkan masalah
pembangunan ekonomi adalah masalah yang terkait dengan masa depan yaitu
(dalam konteks indonesia) masyarakat adil dan makmur.
Identitas bangsa indonesia yang pertama adalah pancasila itu sendiri
,sehingga dapat pula dikatakan bahwa pancasila itu sebagai karakter bangsa.Nilai-
nilai tersebut bersifat estoric(substansial),ketika terjadi proses komunikasi,relasi
dan interaksi dengan bangsa-bangsa yang lain realitas eksoterik juga mengalami
perkembangan.Pemahaman dan keyakinan agama berkembang sehingga terdapat
paham baru diluar keyakinan yang sebelumnya dianut.Pemahaman kemanusiaan
7
juga berkembang karena berkembangnya wacana tentang hak asasi manusia.
Kecintaan kepada tanah air kerajaannya dileburkan dalam kecintaan pada
indonesia.Pemerintahan yang monarki berubah menjadi demokrasi.
Dengan demikian pancasila betul-betul merupakan nilai-nilai sekaligus
ideal untuk bangsa indonesia.Nilai-nilai yang merupakan identitas sekaligus
karakter bangsa.8
Lima nilai dasar yaitu ketuhanan,kemanusiaan,persatuan,kerakyatan dan
keadilan adalah realitas yang hidup di indonesia.Nuansa religiusitas sangat kental
yang dalam kehidupan bangsa kita,sebagai contoh dalam kehidupan beragama
bentuk pengajian dan kelompok keagamaan majelis ta’lim sangat banyak dan
sangat mempengaruhi kehidupan di masyarakat,suasana sakralitas religius
amatlah sangat terasa karena goyong royong sebagai bentuk perwujudan dan
persatuan juga tamapak kental di indonesia yang tidak ditemukan di negara
lain.misalnya kerja bakti dan pos ronda adalah salah satu contoh nyata karakter
yang membedakan bangsa indonesia dengan bangsa lain,bangsa yang komunal
tanpa kehilangan hak individunya.

8
Kaelen,pendidikan pancasila yuridis kenegaraan,paradigma,yogyakarta,1999
8
D.Proses Berbangsa dan Bernegara
Keberadaan bangsa indonesia tidak lahir begitu saja,namun lewat proses
panjang dengan berbagai hambatan dan rintangan.Kepribadian,jati diri serta
identitas nasional indonesia dapat dilacak dari sejarah terbentuknya bangsa
indonesia dari zaman kerajaan kutai,sriwijaya,dan kerajaan-kerajaan yang lain
sebelum kolonialisme dan imperealisme masuk ke indonesia.nilai-nilai pancasila
itu sudah ada pada zaman itu,tidak hanya pada era colonial atau pasca kolonial.
Indonesia adalah negara yang terdiri atas banyak
pulau,suku,agama,budaya maupun bahasa,sehingga diperlukan satu pengikat
untuk menyatukan keberagaman tersebut.Nasionalisme menjadi syarat mutlak
bagi pembentukan identitas bangsa guna untuk memahami nasionalisme maka kita
akan perlu memahami dua hal yaitu:
A.Peristiwa Berbangsa
Sejarah akan membuat seseorang akan hati-hati dan bijaksana.orang
berhati hati untuk tidak melakukan kesalahan yang dilakukan pada masa
lalu.Orang menjadi bijaksana karena mampu membuat perencanaa untek
kedepan.Dengan belajar sejarah kita juga mengerti posisi kita saat ini
bahwa ada perjalanan panjang sebelum keberadaan kita sekarang dan
mengerti sebenarnya siapa kita sebenarnya.
Proses berbangsa dapat dilihat dari rangkaian peristiwa sebagai berikut:
1. Prasasti kedukan bukit:Prasasti ini berbahasa melayu kuno dan berhuruf
pallawa,bertuliskan “marvuat vanua sriwijaya siddhayatra subhiksa” yang
artinya kurang lebih adalah membentuk negara sriwijaya yang
jaya,adil,makmur,sejahtera,dan sentosa.prasasti ini berada di bukit
siguntang dekat palembang yang bertarikh syaka 605 atau 638
masehi.Kerajaan sriwijaya yang dipimpin wangsa syailendra ini
merupakan kerajaan maritim yang memiliki kekuatan laut yang handal dan
disegani pada zamannya.9

9
Bakry,Noor,Ms,pendidikan kewarganegaraan,pustaka pelajar,yogyakarta,2009
9
Bukan hanya kekuatan maritimnya yang terkenal,sriwijaya juga sudah
mengembangkan pendidikan agama dengan didirikannya universitas
agama hindu yang terkenal di kawasan asia.
2. Kerajaan majapahit(1293-1525) kalau sriwijaya sistem pemerintahannya
dikenal dengan ke-datu-an,maka majapahit dikenal dengan sistem
keprabuan.Kerajaan ini berpusat di jawa timur dibawah pimpinan dinasti
rajasa,dan raja yang paling terkenal adalah brawijaya.Majapahit mencapai
keemasan pada pemerintahan raja hayam wuruk dengan mahapatih gadjah
mada yang terkenal dengan sumpah palapa.Sumpah tersebut dia ucapkan
dalam sidang ratu dan menteri-menteri di paseban keprabuan majapahit
pada tahun 1331 yang berbunyi “Saya baru akan berhenti berpuasa makan
palapa,jikalau seluruh nusantara takluk dibawah kekuasaan negara,jikalau
gurun,seram,tanjungpura,haru,padang,dempo,bali,sunda,palembang,dan
tumasik sudah dikalahkan.10
3. Berdirinya organisasi massa bernama budi utomo oleh sutomo pada
tanggal 20 mei 1908 yang menjadi pelopor berdirinya organisasi-
organisasi pergerakan nasional yang lain dibelakang hari.Dibelakang
sutomo adalah dr.wahidin sudirohusodo yang selalu membangkitkan
motivasi dan kesadaran berbangsa terutama kepada mahasiswa
STOVIA(school tot opleiding van indische artsen).Budi utomo adalah
pergerkan sosio kultural yang merupakan awal pergerakan nasional yang
merintis kebangkitan nasional menuju cita-cita indonesia merdeka.11
4. Sumpah pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda pelopor persatuan
bangsa indonesia dalam kongres di jakarta pada 28 oktober 1938.Ikrar
tersebut berbunyi:
Pertama:kami putera dan puteri indonesia mengaku berbangsa yang
satu,bangsa indonesia.
Kedua:Kami putera dan puteri indonesia mengaku bertanah air yang
satu,tumpa darah indonesia.
10
Ibid,hlm 89
11
Ibid.hlm 89
10
Ketiga:Kami putera dan puteri indonesia menjunjung bahasa
persatuan,bahasa indonesia.

B. Peristiwa proses bernegara


Proses bernegara merupakan kehendak untuk melepaskan diri dari
penjajahan,mengandung upaya memliki untuk mengatur negaranya sendiri secara
berdaulat tidak boleh cekraman dan kendali orang lain.
1. Pemerintah jepang berjanji untuk memberikan kemerdekaan kepada
bangsa indonesia pada tanggal 24 agustus 1945.Janji itu disampaikan oleh
perdana menteri jepang jenderal kunaiki koiso(pengganti perdana menteri
tojo)dalam sidang teikuku gikoi (parlemen jepang).Realisasi dari janji itu
maka dibentuklah BPUPKI pada 29 april 1945 dan dilantik pada 28 mei
1945 yang diketuai oleh Dr.KRT.Radjiman wedyodiningrat.peristiwa
inilah yang menjadi tonggak pertama proses indonesia menjadi
negara.Pada sidang ini mulai dirumuskan syarat-syarat yang diperlukan
unruk mendirikan negara yang merdeka.12
2. Pembentukan PPKI(panitia persiapan kemerdekaan indonesia).setelah
sebelumnya membubarkan BPUPKI pada tanggal 9 agustus 1945.Ketua
PPKI adalah Ir.Soekarno dan wakil ketua Drs.Moh.Hatta.Badan yang
semula-mula buatan jepang untuk mempersiapkan kemerdekaan
indonesia,setelah jepang takluk pada sekutu dan setelah diproklamirkan
kemerdekaan indonesia,maka badan ini mempunyai sifat ‘badan
nasional’yang mewakili seluruh bangsa indonesia.Dengan penyerahan
jepang pada sekutu maka janji jepang tidak terpenuhi,sehingga bangsa
indonesia dapat memproklamirkan diri menjadi negara yang merdeka.
3. Proklamasi kemerdekaan indonesia 17 agustus 1945 dan penetapan
undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 pada sidang
PPKI tanggal 18 agustus 1945.Peristiwa ini merupakan momentum yang

12
Bakry,Noor,Ms,pendidikan kewarganegaraan,pustaka pelajar,yogyakarta,2009

11
paling penting dan bersejarah karena merupakan titik balik dari negara
yang terjajah menjadi negara yang merdeka.

E.Politik Identitas
Politik identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi yang ditandai
dengan kebangkitan kelompok-kelompok identitas sebagai tanggapan untuk
represi yang memarjinaliskan mereka di masa lalu.Identitas berubah menjadi
politik identitas ketika mejadi basis perjuangan aspirasi kelompok.13
Perjuangan tersebut muncul dalam berbagai bidang dengan berbagai
permasalahan seperti kedaerahan,agama dan partai politik.Mereka masing-masing
ingin menunjukkan identitasnya,sehingga tampak kesan adanya
‘perang’identitas.Maka mulailah munculnya’putra daerah’,organisasi keagamaan
baru,lahirnya partai-partai politik yang begitu banyak,dan kalau kita tidak hati-hati
dapat memunculkan konflik identitas.
Sebagai negara-bangsa,perbedaan-perbedaan tersebut harus dilihat sebagai
realitas yang wajar dan niscaya.Perlu dibangun jembatan-jembatan relasi yang
menghubungkan keragaman itu sebagai upaya membangun konsep persatuan
dalam keberagaman.Kelahiran pancasila diniatkan untuk sebagai alat
pemersatu.Keberagaman adalah mozaik yang mempercantik gambaran tentang
indonesia secara keseluruhan.Idealnya dalam suatu negara-bangsa,semua identitas
dari kelompok yang berbeda-beda itu dilampaui,idealitas terpenting adalah
identitas nasional.14

13
Bagir,zainal abidin,pluralis kewargaan,arah baru politik keberagaman di indonesia,mizan
CRCS,,bandung,yogyakarta,2011
14
Ibid hlm 18

12
F.Identitas Nasional Bangsa Indonesia
Setiap kelompok bangsa di dalam negara,umumnya menginginkan
identitasnya dijadikan atau diangkat sebagai identitas nasional yang tentu saja
belum tentu diterima oleh kelompok bangsa lain.Inilah yang menyebabkan sebuah
negara bangsa yang baru merdeka mengalami pertikaian internal yang berlarut-
larut demi untuk saling mengangkatidentitas kesukubangsaan menjadi identitas
nasional.
Setelah bangsa indonesia bernegara,mulai dibentuk dan disepakatinya apa-
apa yang dapat menjadi identtas nasional indonesia.
1. Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan.Bahasa
indonesia berawal dari rumpun bahasa melayu yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada
tanggal 28 oktober 1928.Bangsa indonesia sepakat bahwa bahasa
indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional
indonesia.
2. Sang merah putih sebagai bendera negara.Warna merah berarti berani dan
putih berarti suci.Lambang merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan
di indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera negara.Bendera
merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 agustus 1945.
3. Indonesia raya sebagai lagu kebangsaan indonesia.Lagu kebangsaan
indonesia pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 oktober 1928 dalam
kongres pemuda II
4. Burung garuda yang merupakan burung khas indonesia dijadikan sebagai
lambang negara.
5. Bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara yang berarti berbeda-beda
tetapi satu jua.
6. Pancasila sebagai dasar falsafat negara yang berisi lima dasar yang
dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi negara indonesia.Pancasila
merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar negara dan
pandangan hidup (ideologi) bangsa.
13
7. UUD 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara.UUD 1945
merupakan hukum tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata
urutan peraturan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman
penyelenggaraan bernegara.
8. Bentuk negara adalah kesatuan republik indonesia yang berkedaulatan
rakyat,bentuk negara adalah kesatuan,sedangkan bentuk pemerintahan
adalah republik.sistem politik yang digunakan adalah sistem demokrasi
(kedaulatan rakyat).Saat ini identitas negara kesatuan disepakati untuk
tidak dilakukan perubahan.15
9. Warga negara ialah orang-orang bangsa indonesia dan orang-orang bangsa
lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
10. Konsepsi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa indonesia
mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional
11. Kebudayaan sebagai puncak-puncak dari kebudayaan daerah.Kebudayaan
daerah dapat diterima sebagai kebudayaan nasional.Berbagai kebudayaan
dari kelompok-kelompok bangsa di indonesia yang memiliki cita rasa
tinggi ,dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas sebagai
kebudayaan nasional.

15
TIM ICCE UIN,pendidikan kewargaan,demokrasi,hak asasi manusia dan masyarakat
madani,prenada media,jakarta,2005
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Identitas nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu
identitas dan nasional. Secara harfiah,identitas adalah ciri-ciri, jati diri atau
tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk
membedakannya dengan sesuatu yang lain. Kata nasional adalah identitas
yang melekat pada kelompok-kelompok yang terikat karena kesamaan,
baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau cita-cita. Jadi bisa
diartikan identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu
dengan bangsa yang lainnya.
Identitas nasional bangsa indonesia adalah bahasa indonesia, bendera sang
merah putih, lagu kebangsaan indonesia raya, burung garuda, bhinneka
tunggal ika, pancasila, uud 1945, bentuk negara, warga negara, konsepsi
wawasan nusantara beserta kebudayaannya.
B. Saran
Dengan membaca makalah ini pembaca disarankan agar bisa mengambil
manfaat tentang identitas nasional terlebih khusus identitas nasional
indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Bagir,zainal abidin,pluralis kewargaan,arah baru politik keberagaman di


indonesia,mizan CRCS,,bandung,yogyakarta,2011
Bakry,Noor,Ms,pendidikan kewarganegaraan,pustaka pelajar,yogyakarta,2009
Ismail,sri hartati,pendidikan kewarganegaraan,qiara media,jawa timur,2020
Kaelen,pendidikan pancasila yuridis kenegaraan,paradigma,yogyakarta,1999
Nilasari siagian,pendidikan kewarganegaraan,citapustaka media,bandung,2014
Tim Icce Uin,pendidikan kewargaan,demokrasi,hak asasi manusia dan
masyarakat madani,prenada media,jakarta,2005
Winarmo,paradigma baru pendidikan kewarganegaraan panduan kuliah di
perguruan tinggi
http:/baa.unas.id/download/buku%20panduan/buku-modul-kuliah-
kewarganegaraan.pdf

Anda mungkin juga menyukai