PERBAIKAN / SERVIS
No.Dok : No. Edisi: Tanggal Berlaku : Hal : 1 dari 20
006/CS-SOP/SVC/2017 002 27 Maret 2017
Seluruh informasi yang terdapat dalam dokumen ini bersifat RAHASIA milik PT. HINO
MOTORS SALES INDONESIA. Dengan menerima dokumen ini, anda berkewajiban
untuk menjaga kerahasiaan informasi yang ada di dalam dokumen ini. Tidak ada satu
pun dari dokumen ini yang diperkenankan untuk disalin, diperbanyak, diterbitkan,
diunduh, diunggah, dikirim atau didistribusikan dengan cara apapun, tanpa persetujuan
tertulis dari PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA.
I. Tujuan
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengatur proses perbaikan/ servis kendaraan di
Dealer hino, agar customer mendapatkan kualitas pekerjaan dan pelayanan sesuai
standar dealer Hino.
Foreman
- Menerima form SPK dari SA serta konfirmasi mengenai jenis perbaikan yang
akan dilakukan
- Mempersiapkan/ memindahkan kendaraan dari bay penerimaan kendaraan
ke bay servis
- Melakukan permintaan spare parts menggunakan form SPK dan
menggunakan form permintaan spare parts jika ada permintaan spare parts
tambahan (disetujui oleh SA)
- Menerima dan menandatangani form pengeluaran spare parts/ supply slip
pada saat pengambilan spare parts
Mekanik
- Menerima form SPK, form permintaan spare parts (tanpa DMS), form
pengeluaran spare parts/ supply slip, form check list penerimaan dan
penyerahan kendaraan dari foreman
- Melakukan pemeriksaan visual secara menyeluruh sebelum melakukan
perbaikan unit, dan menginformasikan ke foreman jika ada kelainan diluar
pekerjaan dalam SPK
- Melakukan perbaikan sesuai form SPK
- Melakukan perbaikan servis hingga selesai sesuai standar workshop manual
- Menginformasikan ke foreman jika ada kendala selama dalam proses
perbaikan
- Menginformasikan ke foreman jika ada kebutuhan spare parts/ pekerjaan
tambahan di luar dari SPK
- Menempatkan spare parts bekas di kendaraan customer
IV. Kebijakan
1. Customer wajib mendapatkan penyampaian informasi mengenai proses
perbaikan kendaraannya (penambahan, penundaan) dari service advisor
2. Customer wajib mendapatkan informasi jika terjadi perubahan dari estimasi
waktu dan biaya dalam SPK
3. Proses clock on/ clock off pekerjaan mekanik wajib dilakukan oleh foreman,
data tersebut digunakan sebagai bahan untuk analisa productivity dan
effisiensi waktu kerja per mekanik
4. Foreman harus memberikan klasifikasi atau jenis waktu tunggu (WT) saat
mekanik melakukan proses penundaan perbaikan/ clock off
5. Untuk proses maintenance stock unit dan PDI wajib melampirkan memo
permohonan dari salesman unit untuk dilampiran pada form SPK
6. Untuk proses PDI wajib melampirkan form PDI untuk dilampiran pada form
SPK
7. Untuk proses maintenance stock unit, PDI dan service on site wajib
melampirkan surat tugas
8. Untuk proses service on site wajib melampirkan form SPK Sementara
9. Untuk proses warranty service wajib melampirkan Dealer Technical Report
(DTR)
10. Foreman harus memiliki fasilitas computer (PC/ Notebook) sebagai alat
perhitungan productivity dan effisiensi waktu kerja per mekanik
V. Prosedur
pengeluaran
spare parts/
supply slip
(Dengan DMS)
7. Mekanik mulai melakukan Mekanik Perbaikan sesuai
pekerjaan perbaikan standar workshop
kendaraan manual
8. Foreman melakukan Foreman Total waktu perbaikan 1. Input di Work
pencatatan "Jam Mulai" / mekanik tercatat sesuai Order Allocation
Clock On saat perbaikan dengan aktual (Dengan DMS)
kendaraan mulai 2. Form monitoring
dilakukan oleh mekanik waktu kerja
harian mekanik
(Tanpa DMS)
9. Bila mekanik Mekanik Foreman mendapatkan
membutuhkan spare informasi mengenai
parts/ pekerjaan kebutuhan spare parts/
tambahan wajib pekerjaan tambahan
menginformasikan ke
foreman
10. Foreman melakukan Foreman Waktu tunda pekerjaan 1. Input di Work
pencatatan "Jam Tunda" / mekanik tercatat Order Allocation
Clock Off saat perbaikan (Dengan DMS)
kendaraan terhenti oleh 2. Form monitoring
mekanik waktu kerja
harian mekanik
(Tanpa DMS)
11. Foreman membuat Foreman SA mendapatkan 1. Form SPK
permintaan penambahan informasi mengenai 2. Form permintaan
spare parts/ pekerjaan kebutuhan spare parts/ spare parts
tambahan dan pekerjaan tambahan
menginformasikan ke SA
12. SA menginformasikan Service Customer 1. Form SPK
mengenai kebutuhan Advisor mendapatkan informasi 2. Form permintaan
spare parts/ pekerjaan mengenai kebutuhan spare parts
tambahan ke customer spare parts/ pekerjaan
tambahan
13.a Customer menyetujui Service SA memberikan paraf 1. Form SPK
mengenai kebutuhan Advisor tanda menyetujui 2. Form permintaan
spare parts/ pekerjaan permintaan spare parts/ spare parts
tambahan pekerjaan tambahan
dari foreman
13.b Customer menolak Service
mengenai kebutuhan Advisor
spare parts/ pekerjaan
tambahan
14. SA menginformasikan Service Foreman mengetahui 1. Form SPK
hasil konfirmasi Advisor mengenai kebutuhan 2. Form permintaan
kebutuhan spare parts/ spare parts/ pekerjaan spare parts
pekerjaan tambahan dari tambahan
customer ke foreman
15. Foreman menerima Foreman Mekanik mengetahui 1. Form SPK
informasi dan mengenai kebutuhan 2. Form permintaan
menginformasikan spare parts/ pekerjaan spare parts
mengenai kelanjutan tambahan 3. Form
kebutuhan spare parts/ a. Bila kebutuhan pengeluaran
pekerjaan tambahan ke spare parts tambahan spare parts/
mekanik di setujui maka foreman supply slip
mengirimkan form (Dengan DMS)
permintaan spare parts 4. Form final
yang telah di setujui inspection dan
(paraf) SA ke rekomendasi
warehouse staff dan servis
menerima spare parts
tersebut beserta form
pengeluaran spare
parts/ supply slip
(Dengan DMS)
kemudian memberikan
spare parts tersebut ke
mekanik
b. Bila kebutuhan
pekerjaan tambahan
disetujui maka
pekerjaan tersebut
tercatat di form SPK
serta di lanjutkan
pekerjaannya
c. Bila kebutuhan spare
parts/ pekerjaan
tambahan tidak
disetujui maka foreman
mencatat di form
rekomendasi servis
16. Mekanik menerima Mekanik Mekanik mengetahui 1. Form SPK
informasi dari foreman tentang kelanjutan 2. Form permintaan
mengenai kelanjutan pekerjaan yang akan spare parts
kebutuhan spare parts/ dilakukan 3. Form
pekerjaan tambahan pengeluaran
spare parts/
supply slip
(Dengan DMS)
4. Form final
inspection dan
rekomendasi
servis
17. Foreman kembali Foreman Total waktu perbaikan 1. Input di Work
melakukan pencatatan mekanik tercatat sesuai Order Allocation
"Jam Mulai" / Clock On dengan aktual (Dengan DMS)
saat perbaikan kendaraan 2. Form monitoring
mulai dilakukan oleh waktu kerja
mekanik harian mekanik
(Tanpa DMS)
18. Bila perbaikan sudah Mekanik Foreman mengetahui 1. Form check list
selesai maka mekanik perbaikan kendaraan penerimaan dan
wajib memberi informasi telah selesai dan list penyerahan
ke foreman dan spare parts bekas kendaraan
menempatkan spare tercatat di form check
parts bekas di kendaraan list penerimaan dan
customer penyerahan kendaraan
19. Foreman melakukan Foreman Total waktu perbaikan 1. Input di Work
pencatatan "Jam Selesai" mekanik tercatat sesuai Order Allocation
/ Clock Off setelah dengan aktual (Dengan DMS)
menerima informasi 2. Form monitoring
perbaikan kendaraan waktu kerja
telah selesai oleh harian mekanik
mekanik (Tanpa DMS)
20. Foreman melakukan final Foreman Seluruh kendaraan 1. Form final
inspection termasuk yang telah selesai inspection dan
pemeriksaan item barang perbaikan wajib rekomendasi
bekas yang diletakan oleh dilakukan final servis
mekanik inspection 2. Form check list
penerimaan dan
penyerahan
kendaraan
21.a Memindahkan kendaraan Foreman Bay penyerahan
yang telah selesai kendaraan digunakan
perbaikan ke bay sesuai fungsinya
penyerahan kendaraan
jika customer siap
mengambil kendaraan
21.b Memindahkan kendaraan Foreman Bay parkir setelah
yang telah selesai servis digunakan
perbaikan ke parkir sesuai fungsinya
setelah servis jika
customer tidak ada di
Jakarta, 14/05/2017
Customer Service Advisor
No. Polisi :
Paraf
No. No. Parts Nama Parts Qty. Keterangan
Foreman Service Advisor
1
3
No. Edisi:
4
5
6
7
8
9
27 Maret 2017
10
PERBAIKAN / SERVIS
Tanggal Berlaku :
Hal : 16 dari 20
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PERBAIKAN / SERVIS
No.Dok : No. Edisi: Tanggal Berlaku : Hal : 17 dari 20
006/CS-SOP/SVC/2017 002 27 Maret 2017
WT 06 Kegiatan keperluan internal perusahaan ( Internal training, meeting, briefing, sakit ketika bekerja ) Foreman Works hop Head
Hal : 18 dari 20
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PERBAIKAN / SERVIS
No.Dok : No. Edisi: Tanggal Berlaku : Hal : 19 dari 20
006/CS-SOP/SVC/2017 002 27 Maret 2017
c Jumlah air radiator c Fungsi Exhaust brake c Sistem kerja A/C dan ventilasi udara
c Speling kabel gas c Fungsi klakson c Speling dan fungsi kemudi (posisi roda lurus )
c Sambungan selang radiator c Fungsi lampu panel, c Speling dan fungsi pedal kopling
(atas dan bawah) c instrument dan pemantik api c Speling pedal dan fungsi rem
INTERIOR EXTERIOR
c Fungsi jok dan sabuk pengaman c Kondisi cat body / kabin c Jumlah minyak power steering
c Fungsi jam (jika ada ) c Fungsi wiper dan washer c Tutup tangki solar
BAWAH KENDARAAN
c Kekencangan baut roda c Kondisi ban dan tekanannya c Kondisi shock absorber
Berdasarkan hasil perbaikan oleh mekanik dan pemeriksaan akhir / Final inspection oleh foreman, berikut ini adalah rekomendasi kami
untuk segera dilakukan perbaikan :
1 11
2 12
3 13
4 14
5 15
6 16
7 17
8 18
9 19
10 20