TUGAS PENGENDALIAN INTERNAL SECARA

PERVASIF DAN SPESIFIK

Laporan

Ditujukan Untuk memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Auditing
Dosen : Ibu Agustine Sulviani, S.E., M.Si

DISUSUN OLEH :
Dadan Ramdani (19.06.1.0002)
Gisela Dwina Apriliani (19.06.1.0004)
Intan Permatasari (19.06.1.0049)
Dea Fitriyah Isnani (19.06.1.0010)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAJALENGKA
 2021
Secara Fakta Fenomena Pengendalian Internal
Pervasif Keikutsertaan TCWG - TCWG bersifat Independen dari manajemen
- TCWG ikut terlibat dalam pengawasan, dan
memiliki informasi yang akurat terkait
kegiataan yang dilaksanakan.
- TCWG punya pengalaman yang memadai
dalam bidang yang relevan, diseganai, dan
punya keahlian dalam keuangan.
- TCWG mengadakan rapat secara teratur
misalnya evaluasi triwulan, dll
Gaya kepemimpinan - Dalam pengambilan kebijakan manajemen
melakukan analisis risiko bisnis terlebih
dahulu
- Manajemen menunjukan sikap positif dalam
menerapkan pengendalian internal yang baik,
dalam menerapkan kebijakan akuntansi,
menetapkan pengendalian sistem informasi
dan meperlakukan karyawan
Relevansi struktur organisasi - Struktur memadai untuk tercapainya tujuan
entitas
- Manajemen memahami tugas dan tanggung
jawabnya, dan memiliki pengalaman dan
pengetahuan dalam tugas dan tanggung
jawabnya.
- Adanya pemisahan yang jelas diantara
struktur manajemen yang ada.
Pembagian wewenang dan - Job description setiap lapisan struktur jelas,
tanggung jawab misalnya bagian divisi penjualan berfokus
pada penjulan, divisi gudang berfokud pada
kegiatan yang berkaitan dengan gudang
Pengaruh perbedaan pemberian gaji - Pemberian gaji pada setiap karyawan
 pada karyawan
Proses bisnis entitas
Sumber informasi yang digunakan
Spesifik Penangaan transaksi piutang
Pencatatan transaksi
Klasifikasi setiap jenis trankasi
penjulan
Transaksi pembelian peralatan
Transaksi utang
Transaksi yang melibatkan kas di
bank
disesuaikan dengan jabatan, loyalitas
kayawan dan kualitas karyawan
- Proses bisnis yang terstruktur dengan
kegiatan-kegiatan bisnis yang menghasilkan
output tertentu. Hasil dari proses bisnis ini
ialah transaki yang dicatat, diolah dan
dilaporkan oleh sistem informasi.
- Setiap informasi transaksi perusahaan dicatat
berdasarkan bukti nota/faktur yang ada.
- Dalam setiap transaksi piutang, karyawan
yang mengolah piutang tidak boleh
menangani transaksi penerimaan
- Melakukan penambahan akun cadangan
piutang tak tertagih
- Transaksi yang terjadi pada entitas dicatat
sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi
- Transaksi penjualan di cek berdasarkan faktur
penjualan apakah penjualan kredit atau tunai
- Dalam setiap transaksi pembelian peralatan
dicatat berdasarkan harga perolehan
- Di akhir periode akuntansi melakukan
penyesuaian nilai perlatan dengan melakukan
depresiasi peralatan
- Dalam pengambilan kebijakan utang, entitas
menerapkan kebijakan bahwa utang harus
lebih rendah dari total nilai aset.
- Pada akhir periode perusahan akan
melakukan rekonsiliasi antara transkasi yang
dicatat oleh entitas dengan yang dicatat oleh
bank.