Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Matematika Terhadap

Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 24 Kalibone Kabupaten


Pangkajene dan Kepulauan

Amrah, Erma Suryani Sahabuddin, Rezki Dwi Atirah


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNM

ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1)
Bagaimana gambaran penggunaan media video pembelajaran matematika, (2)
Bagaimana gambaran minat belajar siswa, (3) Bagaimana gambaran hasil belajar
siswa, (4) Adakah pengaruh penggunaan media video pembelajaran Matematika
terhadap minat dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui :
(1) gambaran penggunaan media video pembelajaran matematika siswa, (2)
gambaran minat belajar siswa, (3) gambaran hasil belajar siswa, (4) Pengaruh
penggunaan media video pembelajaran Matematika terhadap minat dan hasil belajar
siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-
Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV SDN 24 Kalibone
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan menggunakan metode pengambilan
sampel yaitu sampling jenuh (Seluruh siswa kelas IV SDN 24 Kalibone Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan). Jumlah sampel sebanyak 29 siswa terdiri dari 16 laki-
laki dan 13 perempuan. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa
angket minat belajar dan soal tes hasil. Teknik analisis data yang digunakan adalah
Paired Sampel T-Test dan Simple Linear Regression Test dengan bantuan aplikasi
IBM SPSS Statistic Version 25. Hasil analisis Penelitian menunjukkan bahwa (1)
Gambaran penggunaan media video pembelajaran matematika berlangung secara
efektif, (2) Gambaran minat belajar siswa berada pada kategori berminat, (3)
Gambaran hasil belajar beradapada kategori tinggi, (4) Pengaruh Penggunaan media
video pembelajaran matematika terhadap minat dan hasil belajar siswa dipengaruhi
selain minat. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Gambaran penggunaan media
video pembelajaran matematika berlangsung secara efektif, (2) Gambaran minat
belajar setelah menggunakan media video pembelajaran matematika pada kategori
berminat, (3) Gambaran hasil belajar setelah menggunakan media video pembelajaran
matematika pada kategori sangat baik, (4) Pengaruh Penggunaan media video
pembelajaran matematika terhadap minat dan hasil belajar siswa yaitu lebih dari lima
puluh persen dipengaruhi oleh hasil belajar.
Kata kunci: hasil belajar, minat belajar, media video pembelajaran, matematika

1
PENDAHULUAN manusia (SDM) sebagai penerus
Pendidikan sebagai usaha bangsa.
manusia untuk menumbuh Menurut Pane (2017: 334)
kembangkan potensi-potensi bawaan Pembelajaran adalah proses interaksi
baik jasmani maupun rohani untuk peserta didik dengan pendidik, dengan
memperoleh hasil dan prestasi,
bahan pelajaran, metode penyampaian,
sehingga ia mencapai kedewasaan dan
menjadi manusia yang utuh. strategi pembelajaran, dan sumber
Pendidikan merupakan suatu upaya belajar dalam suatu lingkungan belajar.
untuk mewujudkan sumber daya Proses pembelajaran pada hakikatnya
manusia yang berkualitas. Untuk adalah proses komunikasi yaitu
mencapai hal ini, diperlukan suatu penyampaian informasi berupa materi
pendukung yaitu kiat dalam
pelajaran dari guru ke siswa sebagai
meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan juga dikatakan sebagai penerima informasi. Guru dan siswa
proses pembentukan pribadi. adalah komponen utama dalam
Menurut Undang-undang pembelajaran. Agar proses
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pembelajaran berhasil, guru harus
pendidikan nasional, Pendidikan membimbing siswa dan memotivasi
adalah usaha sadar terencana untuk siswa dengan menciptakan suasana
mewujudkan suasana belajar dan
dan lingkungan belajar yang inovatif
proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dan menyenangkan. Dalam proses
dirinya untuk memliki kekuatan pembelajaran sering muncul berbagai
spiritual keagamaan, pengendalian diri, hambatan-hambatan baik hambatan
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, psikologis, seperti minat, sikap,
serta keterampilan yang diperlukan pendapat, kepercayaan, intelegensi,
darinya, masyarakat, bangsa dan dan pengetahuan. Hambatan fisik
negara. Dalam undang-undang tersebut
seperti sakit, kelelahan, keterbatasan
memberikan konsep bahwa
pembentukan pribadi diartikan sebagai daya indra dan hambatan kulturan
suatu kegiatan yang sistematis dan maupun lingkungan. Adanya berbagai
terarah kepada terbentuknya hambatan dalam proses pembelajaran
kepribadian peserta didik. Oleh karena tersebut dapat dikurangi dengan
itu harus dipahami dan didasari oleh bantuan media, karena peranan media
seluruh segmentasi pendidikan agar
dalam proses pembelajaran sangat
pendidikan terarah pada tujuan dan
aktivitas pendidikan khususnya pada besar.
pendidikan sekolah dasar. Pendidikan
Menurut Arsyad (2017: 6)
dasar merupakan pembentukan awal
atau tahap dasar dalam upaya Media pembelajaran sebagai alat bantu
meningkatkan mutu sumber daya pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar sekolah. Peran media

2
dalam proses pembelajaran adalah abstrak, mampu memecahkan masalah
sebagai alat bantu mengajar, yang berkaitan dengan operasi hitung,
memengaruhi motivasi, minat, dan dan dapat mengkomunikasikan
gagasan dengan simbol.
atensi siswa dalam belajar, dapat
Beberapa siswa dalam
membantu dalam memvisualisasikan pembelajaran matematika sering
materi abstrak yang diajarkan sehingga terlihat gaduh dan ramai sendiri serta
mampu membuat pembelajaran lebih malas-malasan dikarenakan kurangnya
menarik (joyfull learning), pesan dan minat belajar matematika siswa dalam
informasi menjadi lebih jelas serta proses pembelajaran. Beberapa siswa
mampu memanipulasi atau masih menganggap pelajaran
matematika sulit sebagai suatu mata
menghadirkan objek yang sulit
pelajaran dengan materi yang sulit
dijangkau oleh siswa, sehingga media dimengerti dan membosankan
juga menjadi bagian yang tidak sehingga siswa menjadi malas dalam
terpisahkan dari proses pembelajaran. belajar matematika serta cenderung
Pentingnya peranan media dalam pasif dan tidak semangat saat
pembelajaran mengharuskan para pembelajaran. Kondisi tersebut
pendidik untuk lebih kreatif dan membuat pembelajaran menjadi
kurang bermakna sehingga dapat
inovatif dalam memilih dan mengurangi minat siswa dalam belajar
menggunakan berbagai sumber dan matematika yang akan berdampak
media pembelajaran. pada nilai akhir siswa. Salah satu
faktor yang menarik perhatian peneliti
Seiring kemajuan teknologi adalah media pembelajaran yang
muncul berbagai media pembelajaran digunakan kurang menarik perhatian
baru, salah satunya yaitu media video siswa.
pembelajaran. Berdasarkan Hasil Berdasarkan uraian yang telah
Observasi dan Wawancara yang dikemukakan di atas, perlu kiranya
dilakukan oleh peneliti pada hari senin diadakan penelitian pengaruh
14 Juli 2020 bersama Ibu Sitti penggunaan media video pembelajaran
Nurhayati, S.Pd sebagai wali kelas IV matematika terhadap minat dan hasil
di SDN Kalibone Kabupaten belajar siswa kelas IV SDN Kalibone
Pangkajene dan Kepulauan, diperoleh Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
informasi bahwa minat dan hasil Dalam penelitian ini, ingin diketahui
belajar siswa rendah di bawah rata-rata ada atau tidaknya pengaruh
KKM , cara mengajar guru cenderung penggunaan media video pembelajaran
menjelaskan konsep secara informatif matematika terhadap minat dan hasil
dan kurang variatif dalam belajar siswa kelas IV SDN 24
menggunakan media pembelajaran. Kalibone Kabupaten Pangkajene dan
Sedangkan pembelajaran matematika Kepulauan.
bertujuan agar siswa dapat memahami
konsep - konsep matematika yang

3
Media Video Pembelajaran 1) Video menambah suatu dimensi
baru di dalam pembelajaran, video
Menurut Kamus Besar Bahasa
menyajikan gambar bergerak
Indonesia, video merupakan rekaman
kepada siswa disamping suara
gambar hidup atau program televisi
yang menyertainya.
untuk ditayangkan lewat pesawat
2) Video dapat menampilkan suatu
televisi, atau dengan kata lain video
fenomena yang sulit untuk dilihat
merupakan tayangan gambar bergerak
secara nyata.
yang disertai dengan suara. Video
Sedangkan kekurangannya, antara
sebenarnya berasal dari bahasa Latin,
lain :
video vidivisum yang artinya melihat
1) Opposition
(mempunyai daya penglihatan); dapat
Pengambilan yang kurang tepat
melihat. Media video merupakan salah
dapat menyebabkan timbulnya
satu jenis media audio visual. Media
keraguan penonton dalam
audio visual adalah media yang
menafsirkan gambar yang
mengandalkan indera pendengaran dan
dilihatnya.
indera penglihatan. Media audio visual
2) Material pendukung
merupakan salah satu media yang
Video membutuhkan alat proyeksi
dapat digunakan dalam pembelajaran
untuk dapat menampilkan gambar
menyimak. Media ini dapat menambah
yang ada di dalamnya.
minat siswa dalam belajar karena
3) Budget
siswa dapat menyimak sekaligus
Untuk membuat video
melihat gambar.
membutuhkan biaya yang tidak
Arsyad (2017 : 49) menyatakan
sedikit.
bahwa video merupakan gambar-
gambar dalam frame, di mana frame
demi frame diproyeksikan melalui Minat Belajar
lensa proyektor secara mekanis Menurut Slameto dalam
sehingga pada layar terlihat gambar (Noviantari, 2017: 86) minat belajar
hidup. Dari pengertian di atas dapat adalah kecenderungan yang tetap
disimpulkan, bahwa video merupakan untuk memperhatikan dan mengenang
salah satu jenis media audio-visual beberapa kegiatan. Minat dapat
yang dapat menggambarkan suatu menjadi sebab suatu kegiatan dan
objek yang bergerak bersama-sama sebagai hasil dari keikutsertaan dalam
dengan suara alamiah atau suara yang suatu kegiatan. Tidak adanya minat
sesuai. dapat mengakibatkan siswa tidak
menyukai pelajaran yang ada sehingga
Kelebihan dan Kekurangan Media sulit mengerti isi mata pelajaran dan
Video Pembelajaran
akhirnya berpengaruh terhadap hasil
Menurut Daryanto (2011: 79), belajar. Minat dapat diekspresikan
mengemukakan beberapa kelebihan melalui suatu pernyataan yang
penggunaan media video, antara lain : menunjukkan bahwa siswa lebih
menyukai suatu hal daripada lainnya,

4
dapat pula dimanifestasikan melalu dilakukan adalah Pre-Experimental.
partisipasi dalam suatu Observasi. Desain penelitian yang digunakan One
Siswa yang memiliki minat terhadap Group Pre-test and Post-test. Teknik
objek tertentu cenderung untuk pengambilan sampel yang digunakan
memberikan perhatian yang lebih adalah sampel jenuh. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas IV A SD Telkom
besar terhadap objek tersebut. Belajar Makassar.
sebagai perubahan perilaku terjadi
setelah siswa mengikuti atau Teknik pengumpulan data dengan
mengalami proses belajar mengajar, menggunakan angket, tes, observasi, dan
yaitu berupa hasil dalam bentuk dokumentasi. Pembelajaran dilaksanakan
penguasaan kemampuan dalam waktu selama empat kali pertemuan. Pertemuan
tertentu. pertama pembelajaran tanpa
menggunkan media video
Hasil Belajar pembelajaran sekaligus pretest.
Hasil belajar merupakan Pertemuan kedua pembelajaran
kemampuan, keterampilan, dan sikap menggunakan media video
seseorang dalam menyelesaikan suatu pembelajaran. Pertemuan ketiga
hal. Arifin (2016) mengemukakan pembelajaran menggunakan media
pendapatnya tentang bahwa hasil suatu video pembelajaran. Pertemuan
keempat yaitu posttest. Setiap
pembelajaran (kemampuan,
pertemuan dilakukan dalam waktu
keterampilan, dan sikap) dapat
2x35 menit..
terwujud jika pembelajaran (kegiatan
belajar mengajar) terjadi. Bloom Kemudian teknik analisis data
(Muhammad, 2011:23) yaitu analisis statistik deskriptif dan
mengungkapkan bahwa “hasil belajar analisis statistik inferensial. Analisis
statistik deskriptif digunakan untuk
mencakup kemampuan kognitif, menganalisis data dengan cara
afektif, dan psikomotorik”. Kemudian mendeskripsikan atau menggambarkan
lebih lanjut Alvia (2017:25) data yang telah terkumpul sebagaimana
mengungkapkan bahwa “kemampuan adanya tanpa bermaksud untuk membuat
kognitif mencakup (1) knowledge kesimpulan yang berlaku untuk umum
(pengetahuan, ingatan), (2) atau generalisasi. Analisis statistik
inferensial digunakan untuk menguji
Comperhension (pemahaman, hipotesis penelitian dengan menggunakan
menjelaskan, meribgkasi), (3) uji-t. Sebelum dilakukan pengujian
Aplication (menerapkan), (4) Analysis hipotesis, terkebih dahulu dilakukan uji
(menguraikan, menentukan hubungan). normalitas. Pengujian normalitas yang
digunakan adalah Shapiro Wilk untuk
mengetahui apakah data yang mengikuti
METODE PENELITIAN populasi berdistribusi normal. Kriteria
yang digunakan adalah data keterampilan
Pendekatan yang digunakan menulis teks deskripsi dikatakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan mengikuti populasi yang berdistribusi
kuantitatif. Jenis penelitian yang normal jika nilai p-value > 0,05.

5
Pengujian hipotesis untuk menjawab kategori sedang dengan penyebaran nilai
hipotesis penelitian yang telah diajukan. terendah 40, nilai tertinggi 85 dengan
Adapun maksud tersebut, maka pengujian rentang nilai 45. Kemudian rata-rata nilai
dilakukan dengan menggunakan Paired pretest adalah 58,96 dikategorikan gagal
Sample T-test untuk membandingkan karena tidak mencapai nilai kriteria
perbedaan minat dan hasil belajar siswa ketuntasan minimum (KKM) yaitu 80.
sebelum dan sesudah penggunaan media
video pembelajaran. Pengujian ini Deskripsi Data Post Test Keterampilan
dilakukan menggunakan bantuan Menulis Teks Deskripsi
computer yaitu program SPSS.
Berdasarkan hasil analisis yang
HASIL & PEMBAHASAN dilakukan dapat dilihat bahwa nilai post
test cukup beragam. Nilai rata-rata, nilai
Langkah awal yang dilakukan tengah, dan modus berada pada kategori
oleh peneliti adalah melakukan validitas tinggi dengan penyebaran nilai tertinggi
instrument tes dan angket (pretest dan 95 dan tidak ada siswa yang berada pada
posttest), validitas yang digunakan adalah kategori rendah dengan rentang nilai 30.
validitas isi dan validitas konstruk Kemudian rata-rata nilai post test adalah
sebelum digunakan dan dilanjutkan 83,10 dikategorikan berhasil karena
dengan pemberian treatment penggunaan mencapai nilai kriteria ketuntasan
media video pembelajaran untuk minimum (KKM) yaitu 80.
mengetahui pengaruh penggunaan media
media video pembelajaran terhadap minat Hasil UJi Normalitas
dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika. Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh
Deskripsi Data Pre Test Keterampilan berdistribusi normal atau tidak normal.
Menulis Teks Deskripsi syarat data dikatakan berdistribusi normal
apabila signifikansi hasil uji normalitas
Berdasarkan hasil analisis yang data Pretest.
dilakukan dapat dilihat bahwa nilai
pretest cukup beragam. Nilai rata-rata,
nilai tengah, dan modus berada pada

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Minat Belajar

Data Sig. Shapiro Wilk Keterangan


Pretest 0,083 0,083 > 0,05 = normal
Postest 0,137 0,137 > 0,05 = normal

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Hasil Belajar

Data Sig. Shapiro Wilk Keterangan


Pretest 0,359 0,359 > 0,05 = normal
Postest 0,164 0,164 > 0,05 = normal

6
Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan untuk menguji rata-rata data
dilakukan untuk mengetahui apakah ada pre test dengan rata-rata data post test.
perbedaan antara nilai hasil dan minat Berikut ini adalah hasil uji hipotesis
belajar pre test dengan post test. Jenis uji dengan menggunakan paired sample T
hipotesis yang digunakan adalah paired test.
sample T test. Paired sample T test

Tabel 3. Uji Paired Sample T test Pretest dan Posttest Minat Belajar Matematika
Data Sig. (2-tailed) Keterangan
Pre test dan Post test 0.00 0,00 < 0.05 = normal

Tabel 4. Uji Paired Sample T test Pretest dan Posttest Hasil Belajar Matematika
Data Sig. (2-tailed) Keterangan
Pre test dan Post test 0.00 0,00 < 0.05 = normal

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa uji hasil analisis statistik inferensial
parametris uji paired sample T test diperoleh bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Maka dapat disimpulkan bahwa:
(H0) = = ditolak

(H1) = = diterima.

Pembahasan meningkatkan minat dan hasil belajar


Penelitian ini bertujuan untuk
siswa Kelas IV SDN 24 Kalibone
mengetahui gambaran penggunaan media Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
video pembelajaran terhadap minat dan Oleh karena itu guru dapat
hasil belajar siswa kelas IV SDN 24 menerapkan media video pembelajaran
Kalibone. Penelitian pre-eksperimen ini
memberikan perlakuan penggunaan media matematika dalam proses
video pembelajaran. Sampel pada pembelajaran. Proses pembelajaran
penelitian ini yang juga sekaligus berlangsung selama 2 kali pertemuan.
merupakan populasi terdiri dari 29 siswa ( Pada proses pembelajaran terdapat 5
16 laki-laki dan 13 perempuan). Sampel
pada penelitian mendapatkan perlakuan aspek yang dinilai yaitu pembuka,
berupa penggunaan media video penyampaian materi dengan
pembelajaran. menggunakan video pembelajaran,
Gambaran Penggunaan Media Video
proses diskusi siswa, umpan balik, dan
Pembelajaran penutup.
proses pembelajaran dengan
Pertemuan pertama, proses
menggunakan media video
pembelajaran dengan penggunaan
pembelajaran matematika dapat
media video pembelajaran matematika

7
tergolong efektif dengan persentase tes awal (pre test) menunjukkan bahwa
sebesar 73,33% dikarenakan beberapa nilai rata-rata (mean) sebesar 74,38
indikator penilaian belum dilaksanakan dan simpanan baku (standar deviasi)
secara maksimal oleh guru. Pertemuan sebesar 9,959. Berdasarkan tabel
kedua, proses pembelejaran tergolong frekuensi dan grafik histogram,
efektif dengan persentase sebesar diketahui bahwa terdapat 1 orang
93,75%. Aktifitas guru dengan siswa memperoleh sangat berminat, 11
penggunaan media video pembelajaran orang dengan kategori berminat, 15
matematika meningkat dari persentase orang kategori kurang berminat, dan 2
73,33% menjadi 93,75% atau orang dengan kategori tidak berminat.
mengalami peningkatan sebesar Berdasarkan hasil analisis deskriptif
20,42%. Hal tersebut sejalan dengan yang telah dilakukan, dapat
pendapat Sudjana (Djamarah:2010) disimpulkan bahwa lebih dari 50%
fungsi utama media pembelajaran siswa berada pada kategori kurang
yakni mewujudkan situasi berminat. Hal tersebut dapat dilihat
pembelajaran yang efektif di dalam dari median 72 dan banyaknya siswa
kelas, dan juga membantu guru dalam yang berada pada kategori kurang
mencapai tujuan pembelajaran yang berminat yaitu sebanyak 15 orang.
telah disusun. Pembelajaran yang Sedangkan tes akhir (post test)
efektif tidak terlepas dari peranan guru menunjukkan bahwa nilai rata-rata
yang telah melaksanakan langkah- (mean) sebesar 85,34 dan simpanan
langkah pembelajaran menggunakan baku (standar deviasi) sebesar 10,991.
media video pembelajaran matematika Berdasarkan tabel frekuensi dan grafik
dengan baik. Berdasarkan uraian di histogram, diketahui bahwa terdapat 1
atas, dapat disimpulkan bahwa proses orang siswa memperoleh sangat
pembelajaran dengan menggunakan berminat, 23 orang dengan kategori
media video pembelajaran matematika berminat, 4 orang kategori kurang
setiap pertemuan mengalami berminat, dan 1 orang dengan kategori
peningkatan. tidak berminat. Berdasarkan hasil
analisis deskriptif yang telah
Gambaran Minat Belajar Siswa dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
lebih dari 50% siswa berada pada
Minat Belajar siswa dengan kategori kurang berminat. Hal tersebut
menggunakan media video dapat dilihat dari median 87 dan
pembelajaran matematika di Kelas IV banyaknya siswa yang berada pada
SDN 24 Kalibone Kabupaten kategori berminat yaitu sebanyak 23
Pangkajene dan Kepulauan mengalami orang.
peningkatan. Hal ini dibuktikan dari
hasil tes awal (pre test) dan hasil tes
akhir (post test) yang telah dilakukan.

8
Gambaran Hasil Belajar Siswa Pengaruh Penggunaan Video
Hasil Belajar siswa dengan Pembelajaran Matematika terhadap
menggunakan media video Minat dan Hasil Belajar Siswa
pembelajaran matematika di Kelas IV
SDN 24 Kalibone Kabupaten Berdasarkan hasil uji penelitian
Pangkajene dan Kepulauan mengalami ini khususnya hasil uji paired sample
peningkatan. Hal ini dibuktikan dari t-Test menunjukkan bahwa
hasil tes awal (pre test) dan hasil tes penggunaan video pembelajaran pada
akhir (post test) yang telah dilakukan. mata pelajaran matematika memiliki
tes awal (pre test) menunjukkan bahwa hubungan atau tingkat correlation
nilai rata-rata (mean) sebesar 61,21 yang kuat, selain itu penggunaan
dan simpanan baku (standar deviasi) media ini memiliki pengaruh yang
sebesar 12,149. Berdasarkan tabel signifikan terhadap pertumbuhan minat
frekuensi, diketahui bahwa terdapat 2 belajar siswa kelas IV SDN 24
orang siswa yang memperoleh nilai
Kalibone Kabupaten Pangkajene dan
kategori sangat baik, 5 orang dengan
Kepulauan. Hal tersebut dapat
kategori baik, 13 orang kategori cukup
disimpulkan melihat adanya
baik, 8 orang dengan kategori kurang
baik, dan 1 orang dengan kategori peningkatan nilai rata-rata minat
sangat kurang. Berdasarkan hasil sebelum penggunaan media video
analisis deskriptif yang telah pembelajaran dan setelah penggunaan.
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Pengaruh penggunaan video
lebih dari 50% siswa berada pada pembelajaran pada penelitian ini
kategori cukup baik. memiliki pengaruh yang signifikan.
Sedangkan tes akhir (post test) Hasil penelitian ini di dukung oleh
menunjukkan bahwa nilai rata-rata penelitian yang di lakukan oleh Rizkia
(mean) sebesar 83,97 dan simpanan Faradilla (2019) pada SD Kompleks
baku (standar deviasi) sebesar 6,332. Lariang Bangi Kecamatan Makassar
Berdasarkan tabel frekuensi, diketahui Kota Makassar dan Amriani (2014)
bahwa terdapat 16 orang siswa yang pada SD Inp Lasepang Kecamatan
memperoleh nilai kategori sangat baik,
Bantaeng Kabupaten Bantaeng.
12 orang dengan kategori baik, 1 orang
kategori cukup baik. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil analisis
analisis deskriptif yang telah pengujian dengan paired sample t-test
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dan hasil perbandingan rata-rata Pre-
lebih dari 50% siswa berada pada Test dan Post-Test, diketahui rata-rata
kategori sangat baik. nilai Post-Test yaitu 85,34 dan rata-
rata nilai Pre-Test yaitu 74,38. Rata-
rata nilai Post-Test lebih besar dari

9
rata-rata nilai Pre-Test yaitu 85,34 > 61,21. Rata-rata nilai Post-Test lebih
74,38, artinya terdapat perbedaan besar dari rata-rata nilai Pre-Test yaitu
secara signifikan setelah menggunakan 83,97 > 61,21, artinya terdapat
media video pembelajaran Matematika perbedaan secara signifikan setelah
dalam proses pembelajaran pada kelas menggunakan media video
IV SDN 24 Kalibone Kabupaten pembelajaran matematika dalam
Pangkajene dan Kepulauan. proses pembelajaran pada kelas IV
Hasil uji penelitian paired SDN 24 Kalibone Kabupaten
sample t-test pada penelitian ini Pangkajene dan Kepulauan.
menunjukkan bahwa penggunaan
Berdasarkan penjelasan hasil
video pembelajaran matematika
uji penelitian terkait pengaruh
memiliki korelasi yang kuat dan
penggunaan video pembelajaran
memiliki pengaruh yang signifikan
matematika terhadap pertumbuhan
terhadap hasil belajar matematika
minat belajar siswa yang signifikan
siswa kelas IV SDN 24 Kalibone
memiliki tingkat pengaruh terhadap
Kabupaten Pangkajene dan
peningkatan hasil belajar pada siswa
Kepulauan.Penelitian ini menunjukkan
kelas IV SDN 24 Kalibone Kabupaten
pengaruh yang signifikan dan tingkat
Pangkajene dan Kepulauan.
korelasi yang kuat. Hasil Penelitian ini
Berdasarkan hasil uji regresi penelitian
didukung juga oleh Muhammad
menunjukkan bahwa sebesar 65% hasil
Chusnul AL Fasyi (2015) pada SD
belajar siswa dipengaruhi oleh minat
Negeri Ngoto Bantul Yogyakarta,
belajar siswa kelas IV SDN 24
Rambu Ery Ana Awang (2016) pada
Kalibone Kabupaten Pangkajene dan
SD di Kecamatan Ngaliyan Kota
Kepulauan maka kurang lebih 35%
Semarang, dan Ashabul Kahfi (2019)
dipengaruhi selain minat.
pada SD Inpres Bulogading II
Kecamatan Bontonompo Kabupaten Berdasarkan hasil uji regresi
Gowa. Ketiga peneliti ini meneliti tersebut, minat belajar siswa sangat
tentang pengaruh penggunaan media penting untuk di tingkatkan salah
video, instrumen penelitian yang satunya guru harus pandai
digunakan dalam penelitian ini berupa menggunakan model serta media
pembelajaran yang menarik sehingga
soal pilihan ganda. Berdasarkan hasil
dapat mempengaruhi hasil belajar.
analisis pengujian dengan paired Minat belajar siswa secara general
sample t-test dan hasil perbandingan dapat di pengaruhi oleh dua faktor
rata-rata Pre-Test dan Post-Test, yaitu faktor lingkungan dan faktor
diketahui rata-rata nilai Post-Test yaitu kepribadian, salah satu bagian yang
83,97 dan rata-rata nilai Pre-Test yaitu ada pada faktor lingkungan adalah

10
lingkungan sekolah. Oleh karena itu KESIMPULAN & SARAN
pada penelitian ini penggunaan video
Hasil penelitian menunjukkan
pembelajaran matematika memiliki
bahwa: Penggunaan Media Video
pengaruh signifkan baik terhadap hasil Pembelajaran Matematika terhadap minat
belajar maupun minat belajar siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 24
serta minat belajar siswa memiliki Kalibonde mengalami peningkatan. Hal
tingkat pengaruh yang besar terhadap ini dibuktikan dengan minat dan hasil
peningkatan hasil belajar siswa kelas belajar siswa lebih tinggi setelah
IV SDN 24 Kalibone Kabupaten penggunaan media video pembelajaran
Pangkajene dan Kepulauan.

DAFTAR PUSTAKA Pendidikan Universitas


Al-Fuad, Z., & Zuraini. (2017). Negeri Semarang.
Faktor-Faktor yang Badrullah, d. (2016). Metodologi
mempengaruhi minat belajar Penelitian. Makassar:
siswa di SD Muhammadiyah Kretakupa.
09 Malang. Jurnal Tunas Bundu, P. (2016). Asesmen
Bangsa, 4-5. Pembelajaran. Makassar:
Al-tabany dan Trianto, I. B. (2014). Hayla Press.
Mendesain Model Depdiknas. (2006). Permendiknas No.
Pembelajaran Inovatif, 22 Tahun 2006 Tentang
Progresif, dan kontekstual. Standar Isi. Jakarta:
Jakarta: Prenamedia Group. Depdiknas.
arifin, z. (2016). penelitian pendidikan Dimyati, M. (2015). Belajar dan
. bandung: PT. Remaja Pembelajran. Jakarta: PT.
Rosdakarya. Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Fadlilah, dkk. 2017. Upaya
Penelitian: Suatu Pendekatan Meningkatkan Prestasi Belajar
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Matematika Melalui Alat
Arsyad, A. (2017). Media Peraga Blok Pecahan di Kelas
Pembelajaran . Jakarta: PT V Sekolah Dasar Negeri
RajaGrafindo Persada. Balangan 1 Minggir Sleman
Awang, Rambu Ery Ana. Yogyakarta. Skripsi (0nline).
2016.Pengaruh Media Video diakses 18 Januari 2018.
Pembelajaran Terhadap Faradilla, Rizkia.2019.Pengaruh
Hasil Belajar IPA Siswa Penggunaan Media Blok
Kelas V SD di Kecamatan Pecahan terhadap Minat
Ngaliyan Kota Semarang. Belajar Siswa pada Mata
Skripsi. Program Studi Pelajaran Matematika Kelas
Pendidikan Guru Sekolah III SD Kompleks Lariang
Dasar Fakultas Ilmu Bangi Kecamatan Makassar
Kota Makassar. Skripsi.

11
Program Studi Pendidikan Dalam Pembangunan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Nasional.
Ilmu Pendidikan Universitas Mustikasari. (2016). Model-Model
Negeri Makassar. Pembelajaran. Jakarta:
Ismail, Ayu. 2017. Pengaruh Kencana.
Penggunaan Media Puzzle Pagarra, H., & Idrus, N. A. (2018).
Terhadap Minat belajar Pada Pengaruh Penggunaan Video
Mata Pelajaran Matematika Pembelajaran IPA Terhadap
Siswa Kelas III SD Kompleks Minat Belajar Siswa Kelas III
Lariang Bangi Kecamatan SD Inpres Lanraki 2
Makassar Kota Makassar. Kecamatan Tamalanrea Kota
Skripsi . Makassar: Program Makassar. Jurnal Publikasi
Studi Pendidikan guru Sekolah Pendidikan, 30-40.
Dasar Fakultas Ilmu Pane, A., & Pasopang, M. D. (2017).
Pendidikan Universitas Negeri Belajar dan Pembelajaran.
Makassar. Journal Kajian Ilmu-Ilmu
K, M. (2014). Psikologi Belajar. Keislaman, 03 No. 2 Desember
Yogyakarta: Aswaja Pressindo. 2017(2460-2345, 2442-6997),
Kahfi, Ashabul. 2019.Pengaruh Media 334.
Penggunaan Media Garis pasaribu, d. s., hendri, m., & Susanti,
Bilangan terhadap Hasil N. (2019, juli 01). Upaya
Belajar Siswa Pada Mata meningkatkan minat dan hasil
Pelajaran Matematika Kelas belajar fisika siswa dengan
IV SD Inpres Bulogading II menggunakan model
Kecamatan Bontonompo pembelajaran talking stick pada
Kabupaten Gowa. Skripsi. materi listrik dinamis di kelas
Program Studi Pendidikan X SMAN 10 muaro Jambi.
Guru Sekolah Dasar Fakultas Jurnal EduFisika, Vol. 02, 4-5.
Ilmu Pendidikan Universitas Retrieved Desember 07, 2019
Negeri Makassar. Prabowo, A., Anggoro, R. P., Astuti,
Komalasari, K. (2015). Pembelajaran D., & Fahm, S. (2017).
Kontekstual. Bandung: Replika Interactive multimedia-based
Aditama. teaching material for 3-
Makmun, K. (2014). Psikologi dimensional geometry. Journal
Belajar. Yogyakarta: Aswaja of Physics : conf. series , 2-3.
Pressindo. Rusman. (2015). Model-Model
Misbahuddin. (2014). Analisis data Pembelajaran :
penelitian statistik. jakarta: PT. Mengembangkan
Bumi Aksara. Profesionalisme Guru. Jakarta:
Muhammad, Thabroni. 2011. Belajar PT. Raja Grafindo Persada.
Dan Pembelajaran Sari, N. (2018). Pengembangan media
Pengembangan Wacana Dan Berbantuan Software
Praktika Pembelajaran Swishmax Pada Bahasan

12
Bangun Ruang Sisi Datar. MI/SD. Medan: Cv. Widya
Jurnal Matematika dan Puspita.
Pendidikan Matematika, 72-73. Zein Al-Fuad, Z. (2017). Faktor-Faktor
Sarjono, H. (2017). Multimedia yang mempengaruhi minat
Pembelajaran Interaktif. belajar siswa di SD
Yogyakarta : UNY Press. Muhammadiyah 09 Malang.
Siswanto, Budi. 2016. Faktor-faktor Jurnal Tunas Bangsa, 4.
yang mempengaruhi hasil
belajar siswa pada
pembelajaran praktik
kelestarian otomatif smk di
kota Yogyakarta. Jurnal
pendidikan vokasi. No 1 th.6.
soleh, m. r., nurajizah, s., & muryani,
s. (2019, september).
perancangan animasi interaktif
prosedur merawat peralatan
multimedia pada jurusan
multimedia SMK BPS & K II.
Jurnal Teknologi dan
informasi, vol. 9 no.2, 139.
doi:10.34010/jati.v9i2
sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Pendekatan
Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
sumarno. (2017). Hard skill dan soft
skills matematik siswa.
bandung: Aditama.
Suryani, & Nunuk. (2018). Media
Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangannya. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya .
Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan
Pembelajaran di SD. Jakarta:
Kencana.
Wandini, R. (2019). Pembelajaran
Matematia Untuk Calon Guru

13

Anda mungkin juga menyukai