Anda di halaman 1dari 4

Spesifikasi Teknis Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM)

Pasal 7
PEKERJAAN URUGAN PASIR

1. Urugan pasir harus dilaksanakan dibawah semua pekerjaan pondasi batu kali dan lantai
kerja.
2. Pasir urug harus bersih dari akar-akaran, lumpur dan kotoran kotoran lainnya yang
mudahmembusuk dan pasir ini harus tahan terhadap asam, ukuran partikel maximum 20
mm,kemudian dipadatkan oleh alat pemadat vibrator lapis demi lapis sampai ketebalan yang
ditetapkan. Sebelum pasir diurug pemborong harus menyerahkan contohnya kepada
Pimpinan Pelaksana.

Pasal 8
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI .

1. Untuk pasangan batu kali, batu yang dipakai mempunyai sisi tajam, keras serta bersih
darilumpur, mempunyai 3 muka pecahan dan harus mendapat persetujuan Pimpinan
Pelaksana terlebih dahulu.
2. Pada seluruh pasangan batu kali dipasang terlebih dahulu pasangan batu kosong yaitu
berupa pasangan batu kali tanpa adukan, disusun tegak satu persatu dan diisi
pasir (aanstamping).
3. Bila pada lubang galian terdapat banyak air genangan disebabkan oleh air tanah maupunair
hujan, maka seluruh pasangan dimulai, setelah terlebih dahulu air yang ada, dipompahingga
dasar galian menjadi kering. Pemborong diwajibkan mengulangi pekerjaantersebut diatas
bila Pimpinan Pelaksana masih memandang belum kering, dan hal ini menjadi tanggung
jawab pemborong sepenuhnya.
4. Jika pemasangan pondasi terpaksa dihentikan maka ujung penghentian pondasi
harusbergerigi agar pada waktu penyambungan berikutnya terjadi ikatan yang kokoh
dansempurna serta selama pemasangan harus dilindungi terhadap hujan.
5. Campuran yang dipergunakan untuk pondasi batu kali adalah 1 Pc : 4 Psr dan pada seluruh
bagian dasar pondasi dipakai alas pasir urug setebal 5 - 10 cm.
6. Semen yang digunakan untuk pekerjaan pasangan batu kali harus memenuhi syarat-syarat
NI-8 dan mendapat persetujuan dari Pimpinan Pelaksana Selama pengangkutan semen
harus dilindungi terhadap hujan/cuaca serta dilever dalam bungkus asli.
7. Air yang digunakan untuk pengadukan harus bersih, bebas dari zat-zat yang
merusak,mempengaruhi daya ikat semen.
8. Pasir pasang yang digunakan harus bersih, keras tidak berpori awet artinya tidak
mudahpecah atau hancur bebas dari tanah liat dan bahan-bahan lain yang mudah
membusukdan mempengaruhi daya ikat semen. Sebelumnya pemborong menyerahkan
Spesifikasi Teknis Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM)
contoh pasir yang akan digunakan kepada Pimpinan Pelaksana untuk mendapatkan
persetujuan.

Pasal 9
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA

1. Air, Jenis semen dan pasir yang digunakan sama seperti yang disyaratkan pada pekerjaan
pasangan batu kali.
2. Adukan dilaksanakan dengan tenaga manusia atau dengan mesin, adukan dilakukan diatas
landasan yang keras dan bersih dari kotoran tidak boleh memakai adukan yang telah mulai
mengeras atau dipratali untuk dipakai.
3. Campuran yang dipergunakan untuk pasangan batu bata adalah 1 PC : 4 Psr.
4. Sebelum dipasang batu bata harus direndam dalam air sehingga jenuh air. Pekerjaan
dinding bata harus dipatok dan dibangun sesuai ukuran, ketebalan dan tinggi sepertiyang
tercantum dalam gambar rencana, bata dipasang dengan sisi tegak dan datar setebal 1 cm,
tiap tahap pemasangan dinding bata tidak boleh dilaksanakan lebih tinggidari 100 cm,
semua siar dinding dikeruk sedalam 0,50 cm untuk menjamin melekatnyaplesteran pada
dinding.
5. Dinding dan pasangan bata lainnya selama pemasangan harus dilindungi terhadap hujan.

Pasal 10
PEKERJAAN PLESTERAN

1. Pekerjaan plesteran dikerjakan pada semua dinding bagian luar maupun dalam
dengancampuran 1 PC : 3 Psr setebal 1,5 cm.2. Air, Semen dan Pasir (yang telah diayak)
yang dipakai untuk pekerjaan plesteran adalah sama yang telah disyaratkan pada pekerjaan
pasangan batu kali.
2. Air, Semen dan Pasir (yang telah diayak) yang dipakai untuk pekerjaan plesteran adalah
sama yang telah disyaratkan pada pekerjaan pasangan batu kali
3. Semua dinding yang akan diplester harus disikat dengan sikat kaku untuk
menyingkirkanbahan-bahan yan menempel dipermukaan, kemudian disiram air dengan
sempurna.
4. Pekerjaan plesteran tidak boleh dimulai sebelum dinding pasangan bata telah betul-
betulkering.
5. Perbaikan bidang-bidang plesteran baik bidang yang baru dibongkar atau diperbaiki
lagi,maupun bidang lama yang direhabilitasi harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga
sambungan plesteran benar-benar merupakan satu bidang rata, tidak retak dan terjadiikatan
yang benar-benar kuat.
Spesifikasi Teknis Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM)
6. Plesteran diratakan dengan acian semen dan digosok hingga halus.
Spesifikasi Teknis Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM)

Anda mungkin juga menyukai