Disusun oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca , untuk kedepan nya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi .
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami , kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini .Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan .2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Sholat Jumat...................................................................................................................3
C. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Metode; metodenya dalam Materi
Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru
.8
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sholat jum;at adalah ibadah sholat yng dikerjakan dihari jumat dua rakaat secara
berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah. sholat jumat memiliki hukum wajib ain
bagi setiap muslim laki laki dewasa beragama islam, merdeka, sudah mukallaf, sehat,
badan serta muqaim dan menetap di dalam negeri atau tempat tertentu
Di dalam sebuah hadist, Rasulluloh SAW. bersabda yang artinya : sebaik- baik hari di
kala matahari tertib ialah hari jumat. pada hari inilah nabi adam a.s di ciptakan. pada hari
ini pula, ia dimasukan ke dalam surga. dan tidaklah hari kiamat akan terjadi kecuali pada
hari jumat.
B. Rumusan Masalah
iv
7. Apa Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah Serta Metode Ceramaah,
Metode Diskusi dan Metode Tanya Jawab ?
C. Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sholat Jumat
1. Pengertian Sholat Jumat
Hukum mengerjakan salat jumat adalah fardu ain bagi setiap muslim laki-laki
yang telah dewasa. bagi perempuan dan anak-anak tidak diwajibkan, tetapi tetap
diperbolehkan bagi perempuan dan anak anak untuk mengikuti sholat jumat.
- QS. Surah AL- Jumuah (62):9 yang artinya hai orang orang yg beriman
apabila diseru untuk menunaikan jumat maka bersegeralah kalian kepada
mengingat Allah dan tinggalkanlah Jual beli. yang demikian itu baik bagimu
jika kalian mengetahui.
- Menurut Dalil Hadist (HR Abu Daud) Sholat jumat itu hak yang wajib bagi
setiap muslim dengan berjamaah kecuali empat orang yaitu budak, wanita,
anak kecil, dan orang yang sakit.
vi
- Dilaksanakan secara berjamaah
sebagian ulama termasuk imam hanafi berjumlah 40 orang laki-laki dewasa.
akan tetapi sebagian besar ulama (ijma) memiliki pendapat bahwa solat jumat
berjamaah boleh dilaksanakan dengan jumlah jamaah yang kurang dari 40,
seperti di daerah minoritas yang jumlah muslimnya terbatas, ketika beraa
dihutan dengan jumlah muslim kurang dari 40 maka diperbolehkan
melaksanakan solat jumah
- dilaksanakan pada saat dhuhur
salat jumat dilaksanakan untuk menggantikan waktu duhur. oleh karena itu,
waktu pelaksanaan solat jumat yang terbaik adalah ketika memasuki waktu
duhur.
- sholat jumat diawali dengan 2 khotbah
khotbah jumat diawali dengan dua kali khotbah Karena kebiasaan rasululloh
SAW. sebenarnya khotbah yang dituntun adalah yang sesuai pentunjuk
Rasululloh SAW didalamnya berisi nasihat, motivasi dan menjelaskan
ancaman- ancaman terhadap suatu maksiar.
vii
karena malas dan lebih mementingkan urusan dunia daripada akherat, ia dihukumi
munafik an allah bisa mengunci hatinya.
oleh Karena itu sebisa mungkin bagi kaum laki-laki untuk selalu
menlaksanakan ibadah solat fardu. bukan hanya solat jumat akan tetapi seluruh salat
fardu lima waktu hokum melaksanakannya maka meninggalkannya termasuk
perbuatan dosa bahkan dosa besar yang akan di azab allah dengan azab sangatlah
pedih
B. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah Serta Metode Ceramaah, Metode
Diskusi dan Metode Tanya Jawab
Pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang didalamnya
terdapat nnsur menemukan masalah dan sekaligus memecahkannya. pembelajaran
berbasis masalah (PBL) kadang- kadang disebut lebih akurat sebagai isu berbasis
belajar,kareana banyak topik yang digunakan untuk penelitian tidak benar benar
masalah. metode ini telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir
sebagai sangat cocok untuk digunakan dalam konteks pendidikan tinggi; tetapi PBL
juga dapat digunakan di sekolah dasar, menengah, dan menengah atas jika masalah
yang akan dieksplorasi secara hati-hati dipilih, memastikan bahwa mereka sesuai
dengan usia dan relevan.
PBL menawarkan cara belajar yang mungkin dianggap lebih dekat dengan
kehidupan nyata. Link kehidupan nyata ini ada dua: pertama, proyek atau masalah
yang digunakan seringkali mencerminkan atau berdasarkan skenario nyata; kedua,
proses kerja tim, penelitian, pengumpulan data, berpikir kritis dan sebagainya adalah
mereka yang akan berguna bagi siswa dalam karir mereka lebih lanjut.
viii
membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar
kolaborasi dan belajar tim, dan keterampilan berfikir reflektif dan evaluatif.
ix
dalam membantu siswa untuk berkembang menjadi pemikir yang kritis dan kreatif
terutama jika guru dapat memfasilitasinya melaluikegiatan belajar yang efektif.
Berikut ini fase-fase yang dilalui dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis
masalah (Problem Based Learning/PBL):
x
1. Metode Ceramah adalah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswayang pada umumnya mengikuti
secara pasif. Metode ceramah merupakan metode yang paling ekonomis untuk
menyampaikan informasi,
Pada materi hormat dan patuh kepada Orang Tua dan Gurudengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah harapannya, akan ada perubahan sikap dan
tingkah laku murid baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat luas.
Problem Based Learning merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang
diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan
untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas masalah yang ada.
Pada Problem Based Learning, guru berperan sebagai guide on the side dari pada
sage on the stage. Peserta didik mengidentifikasi apa yang mereka ketahui yang belum
berdasarkan informasi dari buku teks atau sumber informasi lainnya. Langkah kerja
Pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran sebagai berikut :
xi
dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata. Masalah yang diberikan ini
digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang
dimaksud.Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari
konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. Sehingga
dalam materi ini nanti peserta didik lebih memahami bagaimana cara hormat dan patuh
kepada orang tua dan Guru karena dalam pembelajaran berbasis masalah peseta didik
sudah dapat memecahkan masalah yang muncul dalam dunia nyata.
xii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa sholat jumat adalah
ibadah sholat yang dikerjakan di hari jumat dua rakaat secara berjamaah dan
dilaksanakan setelah khotbah . sholat jumat memiliki hokum wajib ain bagi setiap
muslim laki-laki dewasa beragama islam,merdeka suah mukallaf, sehat badan serta
muqaim (bukan dalam keadaan mussafir)dan menetap didalam negeri atau tempat tertentu
dan sholat jumat juga memiliki syarat_-syarat wajib dan syarat sah nya yng harus
dilaksanakan, supaya sholat jumatnya menjadi sempurna.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami susun. Dalam penyusunan makalah ini saya
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penyusunan, maupun pada
materi. Semoga makalah ini memberikan manfaat dan faedah untuk dunia ilmu dan
pengembangannya.Terutama bagi penyusun dan semua pihak yang membacanya, baik
dalam lingkup lembaga pendidikan maupun selainnya.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Abil Farisi, Zuhdi, (2010). 12 Rekaat yang Menakjubkan. Solo: Meia Zikir.
Al-Bashad, Abu Ali. (2009). Rukhsah dalam Salat. Solo: PT Aqwam Media Profetika.
Abyan, Amir. (2008). Pendidikan Agama Islam Fikih. Semarang: PT Karya Toha Putra.
Abbas Arfan, Fiqih Ibadah Peraktis, Malang: Uin-Maliki Press, Hal. 113
xiv