Anda di halaman 1dari 36

TRANSPORTASI

DENGAN MODI
RISET OPERASI 1
Anggota :
Erinda Tria Nugraha (5002201016) Fina Alfina Nur A (5002201069)

Shafira Taniar Dwi A (5002201018) Nabila Putri Dian (5002201115)

Windi Ayu Mustika (5002201025) Chelsa Rachel W (5002201121)

Chudrina Naya D (5002201031) Fiqhi Setya W (5002201159)

M. Haekal (5002201059) Elsa Firma A (5002201169)


Pokok Bahasan
04 Aplikasi Soal

• Soal dan pengerjaan manual


01
• Pengerjaan menggunakan
software
Metode Modi Definisi
• Proses Menuju • Model Transportasi
Optimal • Langkah-langkah dasar
• Langkah-Langkah • Penyelesaian fisibel awal
metode MODI
Metode Fisibel
Awal
03 • NWC
• LeastCost 02
• Pendekatan Vogel
01
Definisi
Transportasi
• Model Transportasi
• Langkah-langkah dasar
• Penyelesaian fisibel awal
Model Transportasi
Model transportasi merupakan
salah satu kasus khusus dari
persoalan pemrograman linier.

Tetapi, strukturnya yang khusus


memungkinkan pengembangan sebuah
prosedur pemecahan yang lebih efisien
dalam hal perhitungan, teknik tersebut
disebut dengan teknik transportasi,
Aplikasi Model Transportasi
Persoalan transportasi membahas masalah pendistribusian suatu komoditas atau
produk dari sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah tujuan (demand), dengan
tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan yang terjadi. Data dalam model ini
mencangkup:
1. Tingkat Penawaran di setiap sumber dan jumlah permintaan di setiap tujuan
2. Biaya transportasi per unit barang dan setiap sumber ke setiap tujuan

Tujuan Model Transportasi


Menentukan jumlah yang harus dikirimkan dari setiap sumber ke setiap tujuan
sedemikian rupa sehingga biaya transportasi total diminimumkan. Model ini sangat
berguna untuk memecahkan permasalahan distribusi (alokasi).
Langkah –
Langkah Dasar
Langkah 3
Langkah 1
Tentukan penyelesaian fisibel Tentukan variabel keluar (dengan
awal (NWC, LC, Vogel). menggunakan kondisi kelayakan)
dari di antara variabel-variabel
dalam pemecahan dasar saat ini;
Langkah 2 lalu temukan pemecahan dasar
baru. Kembali ke langkah 2.
Tentukan variabel masuk dari di antara
variabel nondasar. Jika semua variabel
masuk memenuhi kondisi optimalitas
(dari metode simpleks), berhenti; jika
tidak, lanjutkan ke langkah 3
Beberapa metode yang biasa digunakan, antara lain
NWCM, Metode Least Cost, dan metode pendekatan
Vogel.

Tidak ada teori yang akan menjamin bahwa


penyelesaian awal masing-masing metode merupakan
penyelesaian optimal.

Jika tabel transportasi terdiri dari m baris dan n kolom,


maka penyelesaian awal harus menghasilkan m + n – 1
buah variabel basis (sel yang terisi). Jika kurang dari
itu, maka harus ditambahkan variabel dummy agar
proses pengecekan keoptimalan dan iterasi dapat
dilakukan
Variabel Dummy Tabel Sebelum ditambahkan variable dummy

Pada tabel disamping, dapat dilihat dimana


terjadi kelebihan kapasitas, dimana jumlah
kapasitasnya yaitu 5.600 sedangkan
permintaannya hanya sebesar 5.500.
Berarti terjadi kekurangan 100 unit pada
kolom, sehingga perlu ditambahkan
variabel dummy pada kolom dengan nilai Tabel Setelah ditambahkan variable dummy
sebesar kekurangan nya.

Hal ini juga berlaku kebalikannya, dimana


bila terjadi kelebihan permintaan, maka
variabel dummy ditambahkan pada baris
tabel.
02
Metode untuk
fisibel awal
• NWC
• LeastCost
• Pendekatan Vogel
Metode Sudut Barat Laut
(North West Corner
Method)
Metode Sudut Barat Laut (North West Corner
Method) adalah sebuah metode mengisi tabel
awal transportasi dengan cara mengalokasikan
distribusi mulai dari sel yang terletak pada
sudut kiri atas. Pengisian dilakukan terus
menerus hingga semua sumber dihabiskan
Langkah-Langkah NWC
Keterangan: B = Jumlah keseluruhan
S = Sumber produk permintaan
D = Tujuan produk Xij i = baris, j = kolom
C = Biaya transportasi
X = Total produk yang di
distribusikan
A = Jumlah keseluruhan
kapasitas

1. Mulai dari sudut kiri atas dari X11 dialokasikan sejumlah maksimum produk dengan
melihat kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang

2. Kemudian setelah itu, bila Xij merupakan kotak terakhir yang dipilih dilanjutkan
dengan mengalokasikan pada Xi,j+1 bila i mempunyai kapasitas yang tersisa

3. Bila tidak, alokasikan ke Xi+1,j, dan seterusnya sehingga semua kebutuhan telah
terpenuhi
Metode Least Cost
Prinsip dasar penyelesaian fisibel awal
dengan Metode Least Cost tidak jauh
berbeda dengan metode northwest-
corner. Hanya saja pengisian tidak
Meskipun selalu dimulai dari sel yang
dilakukan dari sisi barat laut, tetapi dari
biayanya kecil, Metode Least Cost
sel yang biaya transportasi terendah.
belum tentu menghasilkan
Pada sel itu kita isi dengan barang
penyelesaian optimal.
sebanyak mungkin. Jika ada beberapa
sel yang biaya terendahnya sama,
maka dipilih sembarang.
Langkah-Langkah Least Cost
1. Pilih biaya terkecil dari kotak-kotak kecil.
Apabila terdapat kesamaan pada nilai kotak kecil,
maka pilih total komoditas terbanyak dengan
memperhatikan kondisi muatan komoditas
transport yang seimbang

2. Isi nilai komoditas (kebutuhan) pada kotak


transpor yang di dalamnya terdapat kotak kecil
tersebut

3. Lakukan pencoretan baris atau kolom yang melalui


kotak tabel transpor pada langkah ke-2

4. Ulangi langkah pertama dengan memilih biaya


atau nilai terkcil pada kotak kecil yang tersisa

5. Prosedur ini selesai apabila hanya ada


satu baris atau kolom yang tersisa.
Metode
Pendekatan Vogel
Perhitungan penyelesaian awal
dengan metode pendekatan Vogel
jauh lebih baik terutama untuk
masalah yang besar. Metode Vogel
menganalisa perbedaan antara kotak
dengan biaya termurah dan termurah
selanjutnya dalam tiap baris dan tiap
kolom untuk menghilangkan biaya
yang mahal.
1. Hitunglah selisih antara 2 biaya termurah dalam setiap
baris dan kolom.
2. Tetukan baris atau kolom hasil langkah (1) yang selisihnya
terbesar. Jika terdapat lebih dari 1, pilihan sembarang.
Berilah nilai pada kotak yang mempunyai biaya terkecil
pada baris atau kolom itu dengan nilai yang lebih kecil
diantara nilai dari baris persediaan dan kolom permintaan
yang bersesuaian dengan kotak itu. Kurangkan nilai dari
baris persediaan dan kolom permintaannya dengan nilai
tersebut
3. Jika pengurangan itu menghasilkan nilai baris atau kolom
persediaan sama dengan nol, hilangkan baris atau kolom
tersebut dari tabel dan hitunglah selisih baru pada tiap
kolom atau barisnya. Jika keduanya sama dengan nol,
hilangkan salah satu.
4. Ulangi langkah (1) sampai (3) hingga memperoleh suatu
penyelesaian basis feasible.
03 Metode
MODI
Proses Menuju Soluasi Optimal
Setelah tabel awal transportasi dibuat (dengan sembarang metode), langkah berikutnya
adalah mengecek apakah tabel tersebut sudah optimal. Menentukan variabel yang masuk
dan yang keluar adalah tahap berikutnya dari pemecahan persoalan transportasi, setelah
solusi fisible awal diperoleh. Ada dua cara yang dapat digunakan dalam menentukan
variabel yang masuk dan keluar yaitu dengan menggunakan metode stepping stone dan
Metode MODI
Metode Modi
● Metode MODI (Modified Distribution) merupakan
perkembangan dari metode Stepping Stone. Penentuan sel
kosong yang bisa menghemat biaya pada metode ini
dilakukan dengan prosedur yang lebih tepat serta metode
ini dapat mencapai hasil optimal lebih cepat. Indeks
perbaikan dihitung dengan terlebih dahulu menentukan
nilai baris dan kolom.

● Notasi dalam metode MODI terdiri dari: Ui = nilai yang


ditetapkan untuk baris-i, Vj = nilai yang ditetapkan untuk
kolom-j, cij = biaya transportasi dari sumber i ke tujuan j
Langkah – langkah 3

Metode Modi Mencari solusi untuk semua


U dan V.
1
4
Menghitung nilai setiap baris
dan kolom, dengan Menghitung indeks
menetapkan Ui +Vj = cij perbaikan dengan
Formula tersebut berlaku untuk menggunakan formula cij -
sel yang mendapat alokasi saja
Ui - Vj

2 5
Setelah semua persamaan Mengaplikasikan kriteria
telah tertulis, tetapkan U1 = optimalitasnya.
0
04
Aplikasi
Soal
• Soal dan pengerjaan manual
• Pengerjaan menggunakan
software
Soal
Suatu perusahaan tekstil memiliki tiga pabrik di tiga tempat
berbeda 1, 2, dan 3 dengan kapasitas masing-masing pabrik
berturut-turut yaitu 95, 65, dan 55 ton per bulan. Produk yang
dihasilkan akan dikirim ke tiga lokasi penjualan berbeda A, B,
dan C dengan permintaan masing-masing 55, 115, dan 45 ton.
Biaya pengiriman (dalam ribu rupiah) disajikan dalam tabel
berikutnya:
Soal

Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C

25 10 13
1 95

20 25 15
2 65

30 15 24
3 55

Permintaan 55 115 45 215


Pengerjaan Awal dengan Metode North West Corner (NWC)

Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C

25 10 13
1 55 40 95 40 0

20 25 15
2 65 65 0

30 15 24
3 10 45 55 45 0

Permintaan 55 115 75 10 0 45 215


Pengerjaan Awal dengan Metode North West Corner (NWC)

Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C

25 10 13
1 55 40 95 40 0

20 25 15
2 65 65 0

30 15 24
3 10 45 55 45 0

Permintaan 55 115 75 10 0 45 215

Biaya transportasi: = 4630


55(25) + 40(10) + 65(25) + 10(15) + 45(24) Jadi total biaya transportasi yaitu Rp4.630.000
= 1375 + 400 + 1625 + 150 + 1080
Optimalisasi dengan Metode Modi dari Penyelesaian NWC

Tabel awal hasil pengerjaan dengan metode NWC

Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 55 40 95
20 25 15
2 65 65
30 15 24
3 10 45 55

Permintaan 55 115 45 215

1. Menghitung nilai setiap baris dan kolom untuk sel yang mendapat alokasi dengan rumus 𝑅𝑖 + 𝐾𝑗 = 𝑐𝑖𝑗

Nilai 𝑅1 = 0 𝑅1 + 𝐾𝐴 = 𝑐1𝐴 → 0 + 𝐾𝐴 = 25 → 𝐾𝐴 =25


𝑅1 + 𝐾𝐵 = 𝑐1𝐵 → 0 + 𝐾𝐵 = 10 → 𝐾𝐵 = 10
𝑅2 + 𝐾𝐵 = 𝑐2𝐵 → 𝑅2 + 10= 25 → 𝑅2 = 15
𝑅3 + 𝐾𝐵 = 𝑐3𝐵 → 𝑅3 + 10= 15 → 𝑅3 = 5
𝑅3 + 𝐾𝐶 = 𝑐3𝐶 → 5 + 𝐾𝐶 = 24 → 𝐾𝐶 = 19
2. Menghitung indeks perbaikan dengan menggunakan formula 𝑐𝑖𝑗 − 𝑅𝑖 − 𝐾𝑗
Indeks 1C = 13 − 0 − 19 = −6
Indeks 2A = 20 − 15 − 25 = −20
Indeks 2C = 15 − 15 − 19 = −19
Indeks 3A = 30 − 5 − 25 = 0

Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 55 (-) 95 (+) 40 95

20 25 15
2 (+) 55 10 (-) 65 65

30 15 24
3 10 45 55

Permintaan 55 115 45 215


Perubahan alokasi ke-2
Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 95 95

20 25 15
2 55 10 65

30 15 24
3 10 45 55

Permintaan 55 115 45 215

1 Menghitung nilai setiap baris dan kolom untuk sel yang mendapat alokasi dengan rumus 𝑅𝑖 + 𝐾𝑗 = 𝑐𝑖𝑗

Nilai 𝑅1 = 0 𝑅1 + 𝐾𝐵 = 𝑐1𝐵 → 0 + 𝐾𝐵 = 10 → 𝐾𝐵 = 10
𝑅2 + 𝐾𝐵 = 𝑐2𝐵 → 𝑅2 + 10= 25 → 𝑅2 = 15
𝑅2 + 𝐾𝐴 = 𝑐2𝐴 → 15 + 𝐾𝐴 = 20 → 𝐾𝐴 = 5
𝑅3 + 𝐾𝐵 = 𝑐3𝐵 → 𝑅3 + 10= 15 → 𝑅3 = 5
𝑅3 + 𝐾𝐶 = 𝑐3𝐶 → 5 + 𝐾𝐶 = 24 → 𝐾𝐶 = 19
2. Menghitung indeks perbaikan dengan menggunakan formula 𝑐𝑖𝑗 − 𝑅𝑖 − 𝐾𝑗
Indeks 1A = 25 − 0 − 5 = 20
Indeks 1C = 13 − 0 − 19 = −6
Indeks 2C = 15 − 15 − 19 = −19
Indeks 3A = 30 − 5 − 5 = 20

Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 95 95

20 25 15
2 55 (-) 10 (+) 10 65

30 20 (+) 10 15 24
3 (-) 45 35 55

Permintaan 55 115 45 215


Perubahan alokasi ke-3
Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 95 95

20 25 15
2 55 10 65

30 15 24
3 20 35 55

Permintaan 55 115 45 215

1 Menghitung nilai setiap baris dan kolom untuk sel yang mendapat alokasi dengan rumus 𝑅𝑖 + 𝐾𝑗 = 𝑐𝑖𝑗

Nilai 𝑅1 = 0
𝑅1 + 𝐾𝐵 = 𝑐1𝐵 → 0 + 𝐾𝐵 = 10 → 𝐾𝐵 = 10
𝑅3 + 𝐾𝐵 = 𝑐3𝐵 → 𝑅3 + 10= 15 → 𝑅3 = 5
𝑅3 + 𝐾𝐶 = 𝑐3𝐶 → 5 + 𝐾𝐶 = 24 → 𝐾𝐶 = 19
𝑅2 + 𝐾𝐶 = 𝑐2𝐶 → 𝑅2 + 19= 15 → 𝑅2 = −4
𝑅2 + 𝐾𝐴 = 𝑐2𝐴 → −4 + 𝐾𝐴 = 20 → 𝐾𝐴 = 24
2. Menghitung indeks perbaikan dengan menggunakan formula 𝑐𝑖𝑗 − 𝑅𝑖 − 𝐾𝑗
Indeks 1A = 25 − 0 − 24 = 1
Indeks 1C = 13 − 0 − 19 = −6
Indeks 2B = 25 + 4 − 10 = 19
Indeks 3A = 30 − 5 − 24 = 1

Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 95 (-) 60 (+) 35 95

20 25 15
2 55 10 65

30 15 24
3 20 (+) 55 (-)35 55

Permintaan 55 115 45 215


Perubahan alokasi ke - 4
Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 60 35 95

20 25 15
2 55 10 65

30 15 24
3 55 55

Permintaan 55 115 45 215

1 Menghitung nilai setiap baris dan kolom untuk sel yang mendapat alokasi dengan rumus 𝑅𝑖 + 𝐾𝑗 = 𝑐𝑖𝑗

Nilai 𝑅1 = 0
𝑅1 + 𝐾𝐵 = 𝑐1𝐵 → 0 + 𝐾𝐵 = 10 → 𝐾𝐵 = 10
𝑅1 + 𝐾𝐶 = 𝑐1𝐶 → 0 + 𝐾𝐶 = 13 → 𝐾𝐶 = 13
𝑅2 + 𝐾𝐶 = 𝑐2𝐶 → 𝑅2 + 13= 15 → 𝑅2 = 2
𝑅2 + 𝐾𝐴 = 𝑐2𝐴 → 2 + 𝐾𝐴 = 20 → 𝐾𝐴 = 18
𝑅3 + 𝐾𝐵 = 𝑐3𝐵 → 𝑅3 + 10= 15 → 𝑅3 = 5
2. Menghitung indeks perbaikan dengan menggunakan formula 𝑐𝑖𝑗 − 𝑅𝑖 − 𝐾𝑗
Indeks 1A = 25 − 0 − 18 = 7
Indeks 2B = 25 − 2 − 10 = 13
Indeks 3A = 30 − 5 − 18 = 7
Indeks 3C = 24 − 5 − 13 = 6

Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 60 35 95
20 25 15
2 55 10 65

30 15 24
3 55 55

Permintaan 55 115 45 215


Lokasi Penjualan
Pabrik Kapasitas
A B C
25 10 13
1 60 35 95
20 25 15
2 55 10 65

30 15 24
3 55 55

Permintaan 55 115 45 215

Biaya optimal = 60 10 + 35 13 + 55 20 + 10 15 + 55 15 = 3130

Maka, total biaya optimal yang harus dikeluarkan perusahaan tekstil adalah Rp 3.130.000
Software
MODI

cbom.atozmath.com TORA
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai