Anda di halaman 1dari 10

Farmaka

Volume 14 Nomor 3 77

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DARI BERBAGAI TANAMAN : SEBUAH REVIEW


Alicia Ima Dara Setia, Ami Tjitaresmi
Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran,
Jatinangor, Sumedang
aliciaimadara@gmail.com

ABSTRAK

Inflamasi memiliki peran penting pada perkembangan penyakit dengan pravalensi tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas anti-inflamasi dari berbagai family
tanaman herbal. Model yang digunakan untuk mengetahui aktivitas inflamasi secara in vivo
adalah induksi edema pada hewan uji. Sedangkan model in vitro yang digunakan adalah
makrofag terstimulasi lipooksigenase. Ekstrak yang diuji berasal dari tanaman Aloe barbadensis,
Curcuma longa, Mimosa tenuiflora, Lavandula angustifolia, Psidium guajava, Punica granatum,
Pseudoptergorgia elisabethae, Solanum lycopersicum, Capsicum frutescens, dan Zingiber
zerumbet. Aktivitas ekstrak dan komponen aktifnya dalam menghambat inflamasi antara lain
melalui penurunan sitokin (IL)-6 atau (TNF)–α, penurunan prostaglandin dan nitric oxide, serta
inaktivasi enzim MPO. Potensi anti-inflamasi tertinggi terdapat pada Capsicum frutescens dengan
dosis rendah mampu memberikan efikasi yang besar.

Kata kunci : anti-inflamasi, TNF-α, prostaglandin, myeloperoxidase, dan sitokin pro inflamasi

ABSTRACT

Inflammation has an important role in the progression of the disease with high pravalensi. This
study aims to determine the potential anti-inflammatory activity of various herbal plant family.
The model used to determine the inflammatory activity in vivo is induced edema in animal tests.
While in vitro model used is lipooxygenase stimulated macrophages. Extracts were from the plant
Aloe barbadensis, Curcuma longa, Mimosa tenuiflora, Lavandula angustifolia, Psidium guajava,
Punica granatum, Pseudoptergorgia elisabethae, lycopersicum Solanum, Capsicum frutescens
and Zingiber zerumbet. Activities extract and its active components in inhibiting inflammation,
among others, through the reduction of cytokines (IL)-6, or (TNF)-α, decreased prostaglandin,
inactivation of the MPO and nitric oxide. Potential anti-inflammatory highest in Capsicum
frutescens with a low dosiss able to provide a great efficacy.

Keywords: anti-inflammatory, TNF-α, prostaglandins, myeloperoxidase, and proinflammatory


cytokines

Pendahuluan iritan. Tanpa inflamasi, luka dan infeksi


Inflamasi merupakan respon
tidak akan pernah sembuh dan dapat
kompleks biologi dari jaringan pembuluh
mengakibatkan kerusakan jaringan yang
darah terhadap stilmulus berbahaya seperti
berbahaya(1).
patogen, sel-sel tubuh yang rusak, atau
Farmaka
Volume 14 Nomor 3 78

Rasa sakit, kemerahan, bengkak, dan Rasa sakit merupakan simptom yang

disfungsi jaringan serta organ merupakan paling umum ketika terjadi inflamasi dan

tanda terjadinya inflamasi. Hal ini dapat mengurangi kualitas hidup. Telah

merupakan respon protektif yang dilakukan banyak berbagai jenis terapi yang

oleh tubuh terhadap kerusakan jaringan yang dikembangkan untuk mengurangi rasa sakit

disebabkan oleh berbagai stimulus(2). yang diakibatkan oleh inflamasi. Terapi

Inflamasi juga merupakan gejala terjadinya konvensional untuk inflamasi dirasa tidak

penyakit kronis. Untuk mengobatinya memuaskan baik dari segi efikasi dan

biasanya digunakan obat-obat antiinflamasi toksisitas. Oleh karena itu diperlukan

golongan steroid maupun non steroid, tapi antiinflamasi yang poten dan efektif

penggunaan berkepanjangan dari obat terutama untuk pengobatan penyakit

antiinflamasi mengakibatkan efek samping kronis(5).

berupa gangguan hormon dan tukak Tanaman herbal telah menjadi

lambung(3). sumber dari berbagai macam komponen

Respon inflamasi dalam tubuh aktif yang telah diteliti dan digunakan secara

ditandai dengan adanya berbagai mediator, luas selama bertahun-tahun. Tanaman obat

seperti pro inflamasi sitokin berupa IL-1, telah banyak digunakan sebagai usaha

Tumor Necrosis Factor (TNF), Interferon preventif dan kuratif untuk mengobati

(INF)-c, IL-6, IL-12,dan IL-18. Selain itu berbagai penyakit.

Nitric Oxidase dan COX-2 menstimulasi Berbagai tanaman herbal telah

produksi dari mediataor pro-inflamasi. banyak dikembangkan secara luas dan

Antiinflamasi sitokin seperti IL-4, IL-10, IL- diketahui memiliki efek terapetik untuk

13, dan IFN-a bekerja secara antagonis inflamasi. Penelitian dan pengembangan

terhadap pro-inflamasi sitokin(4). tanaman herbal telah menunjukkan

potensinya sebagai sumber obat baru. Tidak


Farmaka
Volume 14 Nomor 3 79

seperti obat alofatik modern dengan zat aktif Journal, Research Gate, Journal of

tunggal yang memiliki satu jalur target kerja, Inflammation, Food Chemistry, Pubmed,

obat herbal terdiri dari berbagai molekul Portal Garuda, dan Google Scholar yang

aktif yang bekerja secara sinergis dengan dipublikasi dari tahun 2006 hingga 2016.

berbagai target kerja(6). Pencarian menggunakan kata kunci :

Pada penelitian kali ini, peneliti inflammation ; herbal plant ; carrageenan

mempelajari aktivitas anti-inflamasi dari 10 induction ; inhibitor cytokines; inflamasi ;

ekstrak tanaman dan efektivitas beberapa dan tanaman herbal. Penelusuran lebih lanjut

komponen aktif tanaman terhadap makrofag dilakukan secara manual berdasarkan daftar

terstimulasi lipooksigenase pustaka yang relevan. Pustaka diinklusi dan

ekslusi berdasarkan kriteria jurnal nasional


Metode
menurut DIKTI yang mengacu pada
Dalam review ini peneliti
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
menggunakan sumber data primer yang
Nomor 22 tahun 2011 tentang Terbitan
dikumpulkan peneliti. Pencarian data
Berkala dan Peraturan Diektur Jendral
menggunakan instrumen pencarian online
Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan
melalui berbagai terbitan jurnal internasional
Nasional Nomor 9/DIKTI/Kep/2011 tentang
dan nasional. Artikel berjumlah 20 didapat
Pedoman Akredistasi Terbitan Berkala.
dari database elektronik seperti Elsavier
Farmaka
Volume 14 Nomor 3 80

Hasil
Tabel 1. Tanaman dengan Aktivitas Antiinflamasi
Bagian
Nama Tumbuhan Family Tipe Ekstrak Zat aktif
Tanaman
Aloe hexane dan
Emodin, aloe-
barbadensis(1) Xanthorrhoeaceae Daun ethanol 70%
emodin
(1:1)
Curcuma longa(7) Zingiberaceae Rhizoma Etanol Kurkumin
Mimosa Isosakuranetin,
Fabaceae Batang Etanol
tenuiflora(5) sakuranetin
Pseudoptergorgia Diklorometan : Amphilectosin A
Gorgoniidae Coral
elisabethae(8) methanol (9:1) dan B, PsG, PsK
Lavandula
Lamiaceae Daun Minyak atsiri 1,8 Cinole
angustifolia(9)
Psidium
Myrtaceae Daun Etanol Katekin
guajava(10)
Solanum Etanol : heksan
Solanaceae Buah Naringenin
lycopersicum (11) (4:3)
Punica granatum
Punicaceae Buah Metanol 70% Quersetin
(12)
Hexane,
Capsicum
Solanaceae Buah diklorometan Capsaisin
frutescens(13)
dan etil asetat
Zingiber
Zingiberaceae Rhizoma Methanol Kaempferol
zerumbet(14)

Berbagai jenis tanaman herbal dari Psidium guajava, dan Punica granatum. 0.5

beberapa family, diekstraksi dengan mg/kg ekstrak Pseudoptergorgia

sokletasi atau maserasi. Digunakan berbagai elisabethae, 50 mg/kg ekstrak Solanum

pelarut yang cocok untuk mendapatkan lycopersicum, 2.5 mg/kg ekstrak Capsicum

ekstrak dengan kandungan zat aktif yang frutescens, dan 10 mg/kg ekstrak Zingiber

memiliki aktivitas anti-inflamasi. zerumbet. Setelah 30 menit pemberian

Hewan uji diberikan masing-masing ekstrak, dilakukan pemberian induksi yang

ekstrak tanaman herbal : 100 mg/kg untuk dapat menyebabkan edema. Hasil inhibisi

ekstrak Aloe barbadensis, Curcuma longa, edema dari setiap ekstrak ditampilkan pada

Mimosa tenuiflora, Lavandula angustifolia, gambar 1.


Farmaka
Volume 14 Nomor 3 81

110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

% Inhibisi Inflamasi Dosis (mg/kg berat badan)

Gambar 1. Kemampuan inhibisi inflamasi dari berbagai ekstrak tanaman


1
Tabel 2. Aktivitas Inhibisi Senyawa Aktif Ekstrak terhadap Nitric Oxide, Prostaglandin, MPO,
dan TNF-α
% %
Golongan % %
Konsentrasi Penurunan Penurunan
Senyawa Aktif Senyawa Penurunan Penurunan
(μM) nitric prosta-
Aktif MPO TNF-α
oxide glandin
10 44.77 10.83 30-40 -
Emodin(15) Kuinon
30 - - - 50
10 - 70.12 -
Kurkumin(7) Flavonoid -
20 50 - -
PsG, PsK(8) Diterpens 10 25 - 84
1,8 ciniole(9) Monoterpen 1.5 - 31.3 - 92
Naringenin(11) Flavonoid 100 96 - - 73
Quersetin(16) Flavonoid 100 - 16.67 12.5 33.94
Capsaisin(17) Terpenoid 50 74.6 95 - 60
Kaempferol(14) Flavonoid 10 84.1 - 51 -

Zat aktif dari ekstrak tanaman diuji terekspresi ditentukan menggunakan


dalam model makrofag terstimulasi LPS Western blot, dihitung sebagai persen dari
pada berbagai konsentrasi (2.5, 10, 20, 50 sel kontrol positif sel terstimulasi LPS. Data
atau 100 μM)); jumlah sitokin dan MPO yang ditampilkan berupa hasil rata-rata
yang disekresi dihitung menggunakan (Anova post-test Dunnet: *P < 0.05 dan **P
ELISA, Prostaglandin dan NO yang < 0.01 terhadap kontrol.
Farmaka
Volume 14 Nomor 3 82

Curcumin
Emodin

Naringenin Quersetin

Capsaisin
Kaempferol
Gambar 2b. Strukur senyawa aktif

Pembahasan yang lebih jauh mengenai aktivitas inhibisi


Pada penelitian ini, dilakukan
inflamasi dari berbagai ekstrak tanaman dan
skrining aktivitas anti-inflamasi ekstrak
senyawa aktifnya.
tanaman dan senyawa aktifnya
Beberapa ekstrak tanaman beserta
menggunakan makrofag terstimulasi LPS.
senyawa aktif yang terkndung di dalamnya
Dari penelitian ini didapatkan berbagai bukti
Farmaka
Volume 14 Nomor 3 83

menghambat proses inflamasi dengan Ekstrak etanol Mimosa tenuiflora

berbagai mekanisme. Diantaranya adalah memiliki aktivitas 44.44% pada pemberian

emodin yang diisolasi dari Aloe barbadensis. 100 mg/kg pada mencit. Diperkirakan

Emodin diperkirakan menghambat aktivasi Isosakuranetin dan sakuranetin berperan

dari IFN-µ sehingga menghambat dalam penurunan migrasi neutrofil pada

terbentuknya nitric oxide (NO), Tumor jaringan yang mengalami inflamasi yang

Nekrosis Faktor (TNF-α) dan interleukin. ditandai dengan penurunan aktivitas enzim

Potensi Aloe barbadansis pada dosis 100 myeloperoxidase(5)

mg/kg dapat menghambat proses inflamasi Senyawa diterpen seperti PsG, dan

sampai 41.77% , dan memiliki potensi yang PsK yang terdapat pada ekstrak

tidak jauh berbeda dibandingkan obat Pseudoptergorgia elisabethae memiliki

standar natrium diklofenak(1). aktivitas inflamasi yang cukup tinggi pada

Kurkumin dari esktrak Curcuma dosis yang kecil. 0.5 mg/kg penggunaan

longa pada dosis 100 mg/kg memiliki secara topikal memiliki efek anti-inflamasi

potensi inhibisi inflamasi sebesar 49.8% dan sebesar 31% dan memiliki aktivitas yang

memiliki nilai yang sama dengan obat lebih baik dibandingkan dengan

fenilbutazon. Kurkumin mempengaruhi dexometason dan indometasin(8).

respon inflamasi yang diinduksi oleh Efektivitas paling baik juga dicapai pada

lipoxygenase dengan mempengaruhi kemampuan PsG dan PsK pada inaktivasi

aktivitas cyclooxygenase-2 (COX-2) yang enzim MPO sebesar 84%.

mengakibatkan penghambatan produksi Minyak atsiri yang diisolasi dari

sitokin inflamasi seperti Tumor Nekrosis Lavandula angustifolia pada pemberian 100

Faktor (TNF-α), interleukin (IL) -1, -2, -6, - mg/kg memiliki potensi anti-inflamasi

8, dan -12, serta manosit(18). sebesar 69%. Senyawa aktif 1,8-Cineole

terbukti menghambat edema secara


Farmaka
Volume 14 Nomor 3 84

signifikan dari induksi formalin yang kaempferol terbukti efektif terhadap supresi

ditandai dengan penurunan aktivitas enzim produksi nitric oxide (NO) dibandingkan

MPO(9). Selain itu, minyak atsiri ini golongan flavonoid lainnya(19). Penurunan

menunjukkan potensi paling baik terhadap jumlah NO paling besar ditunjukkan oleh

supresi sitokin TNF-α dibandingkan naringenin yaitu sebesar 96%.

senyawa lainnya. Aktivitas antiinflamasi dengan

Katekin dari Psidium guajava efikasi terbaik adalah dari ekstrak Capsicum

merupakan senyawa yang memiliki potensi frutescens. Senyawa capsaisin pada ekstrak

untuk mengahmbat proses inflamasi. diperkirakan mampu meningkatkan sekresi

Katekin 100 mg/kg memiliki efek paling IL-10 sampai 190%, supresi sekresi TNF-α,

kecil dibandingkan tanaman lainnya, tetapi IL-6 dan NO masing-masing sebesar 62%,

tetap memiliki potensi sebagai inhibitor 80% dan 35%(20). Selain itu capsaisin juga

proses inflamasi. Katekin terbukti menunkukaan ingibisi paling efektif

menghambat sekresi mediator inflamasi terhadap terbentuknya prostaglandin yaitu

seperti nitric oxide dan prostaglandin(10) sebesar 95%.

Naringenin, quersetin, dan Dalam terapi inflamasi penggunaan

kaempferol merupakan senyawa flavonoid obat steroid dan non-steroid yang

dari ekstrak Solanum lycopersicum, Punica menghambat COX digunakan untuk

granatum, dan Zingiber zerumbet dengan mengobati peradangan akut, tetapi tidak

potensi anti-inflamasi. 50 mg/kg ekstrak berhasil untuk menyembuhkan penyakit

Solanum lycopersicum, 100 mg/kg Punica inflamasi kronis, seperti rheumatoid arthritis

granatum, dan 10 mg/kg Zingiber zerumbet atau osteoarthritis. Selain itu obat-obat

dapat menghambat aktivitas inflamasi tersebut mengakibatkan efek samping yang

sebesar 13.8%(11), 72.26%(12), dan tidak diinginkan. Oleh karena itu,

58.08%(14). Naringenin, quersetin dan


Farmaka
Volume 14 Nomor 3 85

pengobatan alternatif dengan senyawa yang Ucapan Terima Kasih


Penulis mengucapkan terima kasih
lebih aman, diperlukan.
kepada Ibu Ami Tjitraresmi sebagai dosen
Berdasarkan hasil positif dari efek
pembimbing dalam penulisan review ini, dan
pada profil sitokin dan penghambatan
Pak Rizki Abdullah sebagai dosen mata
ekspresi nitric oxide dan COX-2, beberapa
kuliah metodologi penelitian. Begitu pula
ekstrak tumbuhan yang diuji dalam
orang tua dan teman-teman yang telah
penelitian ini berpotensi dapat digunakan
membantu dalam penelitian ini.
sebagai sumber obat dengan tujuan
Konflik Kepentingan
memberikan efek anti-inflamasi.
Penulis menyatakan tidak terdapat
Simpulan
potensi konflik kepentingan dengan
Hasil dari penelitian ini
penelitian, kepenulisan (authorship), dan
menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dari
atau publikasi artikel ini.
berbagai ekstrak tanaman pada hewan uji
Daftar Pustaka
yang diinduksi edema dengan berbagai
1. Egesie UG, Chima KE, Galam NZ.
mekanisme berbeda. Diantarnya inhibisi
Anti-inflammatory and Analgesic
Effects of Aqueous Extract of Aloe
sitokin pro inflamasi seperti TNF-α,
Vera (Aloe barbadensis) in Rats.
African Journal of Biomedical
penurunan jumlah nitric oxide,
Research. 2011;14(3):209-12.
2. Ehlers S, Kaufmann S. Infection,
penghambatan pembentukan prostaglandin,
inflammation, and chronic diseases:
consequences of a modern lifestyle.
dan inaktivasi MPO.
Trends Immunol. 2010;31:184-90.
3. Manson S, Brown R, Cerulli A,
Hasil ini selanjutnya dapat
Vidaurre C. The cumulative burden of
oral corticosteroid side effects and the
dikembangkan sebagai sumber obat baru
economic implications of steroid use.
Respir Med. 2009;103:975–94.
pada terapi inflamasi.
4. Mueller M, Hobiger S, Jungbauer A.
Anti-inflammatory activity of extracts
from fruits, herbs and spices. Food
Chemistry. 2010;122.
5. Cruz MP, Andrade CMF, Silva KO,
Souza EPd, Yatsuda R, Marques LM,
et al. Antinoceptive and Anti-
Farmaka
Volume 14 Nomor 3 86

inflammatory Activities of the International Journal of Food Sciences


Ethanolic Extract, Fractions and and Nutrition. 2015;6(4):395-9.
Flavones Isolated from Mimosa 13. Jolayemi A, Ojewole J. Comparative
tenuiflora (Willd.) Poir (Leguminosae). anti-inflammatory properties of
Plos One Journal. 2016;11(3):1-29. Capsaicin and Ethyl Acetate extract of
6. Kumar S, Bajwa B, Kuldeep S, Kalia Capsicum frutescens linn [Solanaceae]
A. Anti-Inflammatory Activity of in rats. African Health Sciences.
Herbal Plants : A Review. International 2013;13(2):357 - 61.
Journal of Advances in Pharmacy, 14. Chiena TY, Chenb LG, Leea CJ, Leec
Biology, and Chemistry. FY, Wan CC. Anti-inflammatory
2013;2(2):272-81. constituents of Zingiber zerumbet.
7. Jurenka JS. Anti-inflammatory Food Chemistry. 2008;110:584–9.
Properties of Curcumin, a Major 15. Park M-Y, Kwon H-J, Sung M-K.
Constituent of Curcuma longa: A Evaluation of Aloin and Aloe-emodin
Review of Preclinical and Clinical as Anti-Inflammatory Agents in Aloe
Research. Alternative Medicine by Using Murine Macrophages.
Review. 2009;14(2):141-53. Bioscience, Biotechnology, and
8. Correa H, Valenzuela AL, Ospina LF, Biochemistry. 2009;73(4):828-32.
Duque C. Anti-inflammatory effects of 16. Xiao X, Shi D, Liu L, Wang J, Xie X,
the gorgonian Pseudopterogorgia Kang T, et al. Quercetin Suppresses
elisabethae collected at the Islands of Cyclooxygenase-2 Expression and
Providencia and San Andrés (SW Angiogenesis through Inactivation of
Caribbean). Journal of Inflammation. P300 Signaling. Plos One. 2011;6(8).
2009;6(5):1-10. 17. Kima C-S, Kawadab T, Kimc B-S,
9. Sá RdCdSe, Andrade LN, Sousa DPd. Hanc I-S, Choea S-Y, Kuratad T, et al.
A Review on Anti-Inflammatory Capsaicin exhibits anti-inflammatory
Activity of Monoterpenes Molecules. property by inhibiting IkB-a
2013;18:1227-54. degradation in LPS-stimulated
10. Jang M, Jeong S-W, Cho SK, Ahn KS, peritoneal macrophages. Cellular
Lee JH, Yang DC, et al. Anti- Signalin. 2003;15:299-306.
Inflammatory Effects of an Ethanolic 18. Goel A, Kunnumakkara AB, Aggarwal
Extract of Guava (Psidium guajava L.) B. Curcuminas “curecumin”: from
Leaves In Vitro and In Vivo. Journal of kitchen to clinic. . Biochem Pharmacol
Medicinal Food. 2014;17(6):678-85. 2008;75:787-809.
11. Li H, Deng Z, Liu R, Loewen S, Tsao 19. Park MY, Kwon HJ, Sung MK.
R. Bioaccessibility, in vitro antioxidant Evaluation of Aloin and Aloe-Emodin
activities and in vivo anti- as Anti-Inflammatory Agents in Aloe
inflammatory activities of a purple by Using Murine Macrophages.
tomato (Solanum lycopersicum L.). Bioscience, Biotechnology, and
Food Chemistry. 2014;159:353-60. Biochemistry. 2009;73(4):828-32.
12. González-Trujanoa ME, Pellicera F, 20. LeeLee IO, Pyo KH, J. H. K, Cho JH,
Menab P, Morenoc DA, García- Lee YC. Antiinflammatory effect of
Viguerac C. Antinociceptive and anti- capsaicin in Helicobacter pylori-
inflammatory activities of a infected gastric epithelial cells.
pomegranate (Punica granatum L.) Helicobacter,. 2007;12(5):510–7.
extract rich in ellagitannins.

Anda mungkin juga menyukai