0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas spesifikasi penting untuk pembangunan jembatan, termasuk lebar, panjang, material, dan kualitas. Spesifikasi tersebut mencakup detail struktur seperti gelagar, diafragma, pondasi, dan drainase. Standar mutu mengacu pada SNI, ASTM, dan AASHTO untuk memastikan keamanan jembatan.
Dokumen tersebut membahas spesifikasi penting untuk pembangunan jembatan, termasuk lebar, panjang, material, dan kualitas. Spesifikasi tersebut mencakup detail struktur seperti gelagar, diafragma, pondasi, dan drainase. Standar mutu mengacu pada SNI, ASTM, dan AASHTO untuk memastikan keamanan jembatan.
Dokumen tersebut membahas spesifikasi penting untuk pembangunan jembatan, termasuk lebar, panjang, material, dan kualitas. Spesifikasi tersebut mencakup detail struktur seperti gelagar, diafragma, pondasi, dan drainase. Standar mutu mengacu pada SNI, ASTM, dan AASHTO untuk memastikan keamanan jembatan.
Spesifikasi pada umumnya merupakan bagian penting dari kontrak kerja
kerja yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Pada pelaksanaan pembangunan jembatan diperlukan suatu panduan pelaksanaan atau acuan pelaksanaan yang menjadikan acuan bagi para pelaksana dalam melaksanaan pekerjaannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam spesifikasi jembatan antara lain : A. Spesifikasi pada Pekerjaan Konstruksi
Gambar 1. Spesifikasi Jembatan
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN 1 Pada umumnya spesifikasi pada jembatan yang perlu kita perhatikan DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN antara lain sebagai berikut : 1. Lebar Jembatan 2. Panjang Jembatan 3. Lebar Jalan 4. Dimensi Gelagar 5. Dimensi Diafragma 6. Jenis Perkerasan 7. Jenis Tiang Sandaran 8. Bahan dan Mutu Jembatan Dengan adanya spesifikasi-spesifikasi tersebut yang tertera pada kontrak kerja dapat memudahkan pelaksana dalam menjalankan pekerjaannya. Beberapa jenis spesifikasi jembatan terkait dengan jenis dan bahan pada jembatan antara lain : 1. Beton Spesifikasi umum pada pekerjaan beton adalah meliputi pekerjaan yang berkaitan dengan struktur: a. Beton Bertulang; b. Beton Tanpa Tulangan; c. Beton Prategang; d. Beton Pracetak; Dan e. Beton Untuk Struktur Komposit. Pekerjaan ini diawali dari penyiapan lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk pekerjaan pengecoran, perawatan fondasi, penutup lantai, dan lain-lain yang berkaitan dengan beton. 2. Tulangan Baja Pekerjaan baja tulangan meliputi penyediaan dan perakitan baja tulangan telah disesuaikan terhadap spesifikasi yang sudah mendapat persetujuan dari pengawas. Yang menjadi standar rujukan persyaratan pada baja tulangan adalah SNI 036816-2002. Persyaratan kerja KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN 2 harus bisa DESAIN melindungi struktur beton dari korosi. Saat melakukan PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN pencampuran, campuran beton bisa ditambahi dengan bahan tambahan yang dapat mencegah korosi. 3. Pondasi Pondasi yang digunakan pada jembatan cukup beragam, pada umumnya beberapa pondasi yang kerap kali dijadikan struktur pada jembatan yaitu : a. Pondasi Sumuran b. Pondasi Tiang Bor c. Pasangan Batu Setiap pondasi memiliki persyaratan dan mutu yang berbeda-beda sesuai dengan bahan dan spesifikasi yang dirujuk pada kontrak kerja. 4. Sandaran Pada pekerjaan tembok sandaran pengecorannya menggunakan acuan sama dengan seksi pekerjaan beton. Pekerjaan sandaran sendiri meliputi atas penyediaan, fabrikasi, pemasangan sandaran baja, serta pekerjaan-pekerjaan lain, misalnya pengecatan tiang sandaran, galvanis dan lain sebagainya seperti yang di sajikan dalam gambar ataupun berdasarkan perintah dari Pengawas Pekerjaan agar bisa memenuhi spesifikasi tersebut. 5. Drainase Jembatan Drainase lantai merupakan bagian yang berada disepanjang lantai yang berfungsi membuang air dari lantai tanpa mengenai bagian lain. Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan deck drain, pipa drainase pada jembatan yang terbuat dari pipa baja yang sudah digalvanisasi, pipa penyalur, pipa pvc, serta pekerjaan yang lain seperti pengecatan, angkur dudukan, galvanisasi, dan lain sebagainya seperti yang di sajikan dalam gambar ataupun berdasarkan perintah dari Pengawas Pekerjaan agar bisa memenuhi spesifikasi tersebut.
B. Mutu pada Spesifikasi
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN 3 Mutu merupakan halPEMODELAN yang wajib diperhatikan bagi para pelaksana, DESAIN DAN INFORMASI BANGUNAN mengingat mutu mempunyai peranan penting dalam suatu konstruksi. Jika terjadi perubahan atau penurunan dari mutu suatu jembatan, maka perlu dikaji kembali terkait dengan faktor keselamatan yang akan terjadi pada jembatan tersebut. Pada umumnya yang sering dijadikan rujukan pada pengecekan suatu mutu dari suatu jembatan yaitu SNI, ASTM, dan AASHTO. Ketiga rujukan tersebut merupakan standarisasi pertama pada pengkajian suatu mutu jembatan, sehingga dapat dipastikan mutu dan faktor keselamatan dari suatu jembatan.