Anda di halaman 1dari 5

Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal

Tahun Akademik 2021-2022

LAYANAN KONSELING BAGI INDIVIDU DENGAN PERMASALAHAN


___________________________________________________

Oleh:

Ryan Gautama

02501190210802

Portofolio disusun sebagai tugas akhir dalam rangka

Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal Tahun Akademik 2021-2022

JURUSAN DHARMADUTA

SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA


TANGERANG-BANTEN

2021
A. Analisis individu dan permasalahanya

Pada suatu waktu ada seseorang yang menghampiri saya, dia adalah seorang
wanita yang berusia lebih tua dari saya. JRD adalah inisial yang saya berikan
kepada orang tersebut. Beliau merupakan seorang ibu rumah tangga yang saat ini
sedang mengalami permasalahan yang berkaitan dengan keluarga dan kehidupan
masa lalunya. Kebetulan orang ini masih cukup dekat dengan saja sehingga saja
sedikit banyak mengetahui kehidupan sehari-harinya. JRD bercerita bahwa ia
memiliki sedikit kekesalan dengan keluarga suaminya, karena dulu waktuawal-
awal menikah JRD mendapat perlakuan kurang enak dari keluarga suaminya. JRD
juga menaruh rasa sedikit rasa dendam dalam hatinya karena selain perlakuan
keluarga suaminya kepada dia sewaktu awal menikah ternyata sewaktu kehidupan
JRD masih kekurangan dibanding kehidupan sekarang keluarga suaminya
mengagap sebelah mata JRD dan suaminya.

Yang menjadi permasalahan saat ini adalah ketika JRD dan suami sudah hidup
bahagia dan berkecukupan, keluarga suami JRD malah menyudutkan JRD dan
suami. Keluarga suami JRD seolah oleh menaruh kurang senang dan selalu
menyudutkan masalah kepada JRD dan suami. Apabilah ada permasalahan
keluarga suami JRD seolah-olah menjadi orang paling lemah dan tak berdaya
didepan orang lain dengan tujuan mencari simpati. Dalam hati yang paling dalam
JRD mau membantu keluarga suaminya agar lekas keluar dari masalah, akan
tetapi keluarga suami JRD memiliki sifat yang agak sombong, lebih memilih
membuat JRD seolah-olah keluarga yang buruk karena tidak mau membantu.
Keluarga suami JRD tidak pernah mau berdiskusi, ketika ada masalah mereka
malah menceritakan permasalahan kepada orang lain sehingga orang lain
mengaggap JRD dan suami yang saat ini berkecukupan terlihat sebagai orangyang
sombong dan perhitungan. Hal ini memang terjadi karena ada tetangga yang
kebetulan Dekat dengan JRD menyampaikan hal tersebut. Hatinya yang diliputi
dilema dan kesal karena lingkungan sekitar malah menyudutkanya. Hal ini
menyebabkan JRD merasa ad hal yang menggagu psikis maupun fisiknya. Ia jadi
mudah merasakan sakit kepala, mudah marah, mudah menangis, dan tubuhnya
juga mudah lemas dan sakit. JRD ahkirnya cuma bisa diam dan menahan beban
sendiri karena ia tidak berani bercerita kepada orang lain karena takut malah
menimbulkan masalah baru.

B. Tahap Awal

1. Membangun terlebih dahulu hubungan yang mendukun klien agar


nyaman. Keberhasilan terletak pada terpenuhinya asas-asas bimbingan dan
konseling, terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan; dan kegiatan.
Ketika JRD telah menceritakan hal hal yang ia rasakan, saya mencoba merangkul
JRD dengan hangat, dikarenakan klien dan saya cukup dekat maka saya
memposisikan klien untuk dalam keadaan lepas tanpa tekanan, dengan demikian
hubungan konseling akan lebih baik.

2. Memperjelas dan mendefinisikan masalah. Ketika hubungan konseling


terjalin dengan baik, dimana klien telah telah melibatkan diri, maka konselor
harus dapat membantu memperjelas masalah klien. Setelah terciptanya sebuah
hubungan yang nyaman, JRD yang telah menceritakan permasalahanya merasa
sedikit lega. Kemudian saya mencoba membuat point permasalah yang sedang
dialami oleh JRD guna mempermudah mengidentifikasi. Setelah itu saya mencoba
melakukan komunikasi untuk memastikan point yang saya tangkap merupakan
point yang sesuai dengan permasalahan JRD. Ketika point yang saya buat sudah
sesuai maka permasalahan akan mudah dipahami

3. Membuat penaksiran dan perjajagan. Konselor berusaha menjajagi atau


menaksir kemungkinan masalah dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan,
yaitu dengan membangkitkan semua potensi klien, dan menentukan berbagai
alternatif yang sesuai, untuk mengantisipasi masalah yang dihadapi klien. Point-
point yang telah saya rangkum menjadi pegangan bagi saya untuk menemukan
hal-hal yang tepat untuk mengagani permasalahan JRD.

4. Menegosiasikan kontrak. Membangun perjanjian antara konselor dengan


klien, berisi:

(1) Kontrak waktu, disini JRD dan saya bersepakat untuk menentukan waktu
konseluor selama 2 minggu, dengan minimal 5X tatap muka (offline)
(2) Kontrak tugas, pada kontrak ini saya dan klien mencoba terbuka dalam
membuat kesepakatan mengenai tugas dengan tujuan konseling dapat terlaksana
dengan baik.

(3) Kontrak kerjasama dalam proses konseling, yaitu terbinanya peran dan
tanggung jawab bersama antara konselor dan konseling dalam seluruh rangkaian
kegiatan konseling. Dengan adanya kesepakatan yang dibuat dengan terbuka,
maka kerja sama dalam proses konseling dan perjanjian maka saya dengan JRD
akan saling bertanggung jawab untuk mensukseskan konseling ini.

C. Tahap inti Konseling

Pada tahap ini saya mencoba menggali lebih banyak, serta mencoba Menjelajahi
masalah yang dihadapi klien lebih dalam. JRD dengan permasalahan dilema
dalam dirinya, memberikan saya sebuah gambaran jalan yang dapat
meminimalkan dilema dalam diri JRD. Melihat permasalahan JRD terfokus pada
pikiran dan perasaanya, maka saya mencoba memberikan saran agar JRD dapat
melakukan Meditasi selama 5-10 menit dalam seminggu dan dilakukan setelah
bagun pagi guna merelekskan pikiran dan hatinya. Dikarenakan JRD juga
memiliki pekerjaan dimana ia selesai kerja di sore hari sekitar jam 5 maka saya
menyaraninya untuk mandi dengan air hangat setelah pulang kerja dan meminum
teh hangat tujuannya untuk meringankan rasa lelah akibat aktivitasnya.
Dikarenakan JRD mrupakan orang yang cukup dengat dengan Youtube dan suka
mendengarkan Dharma di Youtube, saya mencoba memberikan solusi agar ia
sebelum tidur dapat mendengarkan ceramah Bhikku yang berkaitan dengan
pikiran dan perasaan, tujuannya kesadaran mengenai permasalahan yang dihadapi
tapat terselesaikan secara tidak langsung. Setelah memberikan saran saya juga
mencoba menanyakan kesediaan klien untuk melakukan hal yang saya sarankan,
guna membangun rasa nyaman bagi klien. Ketika klien memiliki perasaan ingin
atau bersedia maka hal-hal yang kita sarankan memiliki kemungkinan besar
membantu klien, sebaliknya apabila klien merasa tertekan atau merasa hal yang
disarankan terlalu berat maka proses konseling keberhasilanya sedikit. Setelah
klien setuju maka hal hal yang telah saya sampaikan menjadi sebuah kontrak yang
perlu di lakukan, artinya klien harus memiliki tanggung jawab guna prosedur
konseling dapat berjalan lancar.

D. Akhir (Tahap Tindakan)

Setelah beberapa hari klien dan saya melakukan pertemuan kembali guna melihat
perkembangan klien. Saat bertatap muka terlihat wajah klien yang sedikit
mengalami perubahan, dimana lebih ceriah dibanding pertama bertemu saat
konseling awal. Dari sana saya mencoba mengali lebih dalam mengenai apa saja
yang telah klien rasakan selama beberapa hari kemarin sehingga tampak adanya
perubahan dari klien. Dari penjelasan klien dimana perasaannya menjadi lebih
tenang dan pikiran juga lebih terjaga, aktivitas keseharian pun juga jadi lebih baik.
Dimana yang tadinya saat bekerja takut mendengan omongan orang yang negatif,
sekarang menjadi lebih bijak dalam menyaring ucapan orang lain. Dari hal
tersebut saya mencoba membual kesimpulan dimana permasalahan yang timbul
dalam diri JRD memang disebabkan berbagai faktor, baik dari luar maupun dari
dalam. Akan tetapi pengaruh yang sangat berdampak bagi JRD adalah karena
faktor pola pikir dan perasaanya. Ketika JRD lebih bisa bijaksana dalam menelaah
situasi dan bersikap lebih tenang maka ia dapat menemukan solusi untuk
menganganinya. Melihat kemajuan itu saya dan JRD membuat kesepakatan
kembali mengenai langkah apa yang akan diambil berikutnya. Setelah
menentukan, saya dan JRD membicarakan mengenai pertemuan berikutnya untuk
melihat hasil kedepanya. Kita sepakat untuk melakukan pertemuan di minggu
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai