Anda di halaman 1dari 2

NAMA :RIZKI DIMAS AlFAFA

NIM : 2018021027

SEMESTER : VII

1. Flayer

2. Bersumber “ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JERUK SIAM DI KECAMATAN


TEBAS KABUPATEN SAMBAS” Kabupaten Sambas memiliki komoditas unggulan yaitu
tanaman jeruk. Luas potensi areal pengembangan Kawasan sentra produksi (KSP) jeruk
antara 10.000–20.000 ha, lokasinya terletak dalam satu hamparan dataran rendah yang luas
di kecamatan Tebas. Di samping melimpahnya komoditas jeruk terdapat masalah dalam
penjualan hasil buah jeruk. Analisis struktur pasar menunjukkan struktur pasar dialami oleh
petani cenderung mengarah pada pasar oligopoli terdeferensiasi. Hal ini terlihat dari jumlah
petani yang jauh lebih besar dari jumlah pembelinya yaitu pedagang pengumpul dan
pedagang besar, sifat produk terdeferensiasi, hambatan keluar masuk pasar dipengaruhi oleh
hubungan kepercayaan antara petani dan pedagang pengumpul desa serta informasi pasar di
peroleh dari sesama petani dan pedagang. Pada pedagang pengumpul struktur pasar mengarah
pada pasar oligoponi terdeferensiasi, terlihat dari jumlah pedagang pengumpul yang
berjumlah 4 orang lebih banyak dari jumlah pedagang besar yang berjumlah 3 orang. Struktur
pasar pada pedagang besar mengarah pada pasar oligopoli terdeferensiasi. Bentuk pasar yang
terjadi pasar di tingkat pedagang pengecer adalah pasar oligopsoni terdeperensiasi.

1. Reforma agraria itu merupakan penataan aset dan akses Berjutuan untuk apareforma agrarian
?

• Mengurangi ketimpangan pengusaha dan pemilik tanah.

• Menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

• Memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.

• Meningkatkan ketahanan pangan.

• Menyelesaikan konflik agrarian.

• Memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi.

• Mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.

Anda mungkin juga menyukai