Nim : 3201111010 Reguler : lll-E PPKN Mata kuliah : Hukum HAM Nama Dosen : Majda El Muhtaj M.hum
KONSEPTUALISASI DAN PERKEMBANGAN HAM
Konsep Hak Asasi Manusia
Istilah dan Pengertian Hak Asasi Manusia Pengertian tentang HAM telah mengalami proses yang begitu lama. Dimulai dengan Magna Charta pada tahun 1215, hingga pada masa sekarang ini. Plato yang merupakan sumber sudut pandangan bagi konservatisme klasik dalam bukunya, Politeanya menyatakan bahwa HAM tidaklah sama. Sehingga juga tidak ada persamaan kebebasan dan tentu saja tidak perlu usaha untuk menciptakan kondisi- kondisi materil yang sama. HAM merupakan hak yang melekat di dalam diri pribadi individu, dan hak ini merupakan yang paling mendasar bagi setiap individu untuk berdiri dan hidup secara merdeka dalam komunitas-komunitas masyarakat. HAM adalah subyek dari hukum internasional dan bersifat kontemporer serta merupakan suatuusaha mengatur HAM pada tingkat internasional.
Hukum Hak Asasi Manusia, Pendidikan Hak Asasi Manusia,
dan Literasi Hak Asasi Manusia HAM atau hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, sehingga sifatnya universal. Hak asasi manusia juga tidak dapat dibagi- bagi, saling berhubungan, dan saling bergantung. Hak asasi manusia merupakan hak yang melekat pada diri setiap manusia semenjak dia lahir yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hak mendapatkan pendidikan menjadi hak asasi bagi setiap individu sehingga setiap individu berhak memperoleh pendidikan setinggi-tingginya.
Sejarah dan Perkembangan Hak Asasi Manusia (Dunia dan Indonesia)
Sejarah HAM atau Hak Asasi Manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Serorang Filsuf Inggris pada abad ke 17, John Locke merumuskan adanya hak alamiah yang melekat pada setiap manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan dan hak milik. Pada masa itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan bidang politik. Sejarah perkembangan HAM ditandai dengan adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis. Perkembangan HAM di Indonesia Periode sebelum Kemerdekaan (1908-1945) Pemikiran HAM pada masa sebelum kemerdekaan dapat dilihat dalam sejarah kemunculan organisasi. Pergerakan Nasonal Budi Oetomo (1908), Sarekat Islam (1911), Indesche Partij (1912), Perhimpunan Indonesia (1925), Partai Nasional Indonesia (1927). Lahirnya pergerakan–pergerakan yang menjunjung berdirinya HAM seperti ini tak lepas dari pelangaran HAM yang dilakukan oleh penguasa (penjajah). Dalam sejarah pemikiran HAM di Indonesia Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama yang menyuarakan kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui petisi-petisi yang di tunjukan ke pada pemerintah kolonial maupun lewat tulisan di surat kabar. Periode setelah kemerdekaan Periode pasca orde baru Tahun 1998 adalah era paling penting dalam sejarah perkembangan HAM di Indonesia, setelah terbebas dairi pasungan rezim Orde baru dan merupakan awal datangnya era demokrasi dan HAM yang kala itu dipimpin oleh Bj.Habibie yang menjabat sebagai wakil presiden. Pada masa pemerintahan Habibie misalnya perhatian pemerintah terhadap pelaksanan HAM mengalami perkembangan yang sangat segnifikan, lahirnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM merupakan salah satu indikator pemerintah era reformasi.