NRP : 204010025 Kelas : 20 Manajemen A Mata Kuliah : Manajemen Operasi Dosen : Dr. Atty Tri Juniarti, SE, MSi / Desy Nurrohmah, MM. TUGAS!
1. Dibentuknya bagian perawatan dalam suatu perusahaan industri dengan tujuan :
Agar mesin-mesin industri, bangunan, dan peralatan lainnya selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal Untuk menjamin kelangsungan produksi sehingga dapat membayar kembali modal yang telah ditanamkan dan akhirnya akan mendapatkan keuntungan yang besar Bagi investor perawatan penting karena dapat melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan baik yang berupa bangunan gedung maupun peralatan produksi, dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang, dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan, dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan, dapat mengetahui dan mengendalikan biaya perawatan dan mengembangkan data-data operasi yang berguna untuk membantu menentukan anggaran biaya dimasa yang akan dating. Bagi para manager perawatan penting dengan harapan dapat membantu melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap kerusakan, mengendalikan dan mengarahkan tenaga karyawan, meningkatkan efisien bagian perawatan secara ekonomis. Bagi para karyawan perawatan penting dengan harapan dapat menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka panjang yang mana akan menumbuhkan rasa memiliki sehingga peralatan/sarana yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara dengan baik. 2. - Preventive Maintenance (Pemeliharaan Pencegahan) adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. -Corective Maintenance (Pemeliharaan Korektif) adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan atau kemacetan yang terjadi berulang kali. Jenis pemeliharaan yang akan memerlukan biaya tinggi adalah perawatan preventif karena dalam penanganan perawatan ini, perbaikan dilakukan ketika mesin sedang tidak berfungsi dan departemen menyetujui adanya perbaikan mesin tersebut. Cara perawatan ini memakan biaya yang lebih tinggi karena adanya biaya tambahan, membayar operator produksi yang mengganggu, kemungkinan membayar lembur bagi tenaga perawatan yang melakukan kerja perbaikan.