Jawaban Kisi Kisi Usbn Sejarah
Jawaban Kisi Kisi Usbn Sejarah
Jawaban Kisi Kisi Usbn Sejarah
XII MIPA 1
No Indikator Soal Jawaban
1 Menjelaskan Manusia
konsep manusia, berperan sebagai aktor dalam menentukan sejarah
raung dan waktu Ruang
tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis
Waktu
manusia berkaitan erat dengan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Setiap peristiwa sejarah berada
dalam kurun waktu tertentu yang memiliki latar bellakang waktu sebelumnya
2 Mengidentifikasi Sejarah adalah kejadian yang benar benar terjadi pada masa lampau dibuktikan dengan peninggalan masa
pengertian sejarah lampau dan terjadi secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan kehidupan
masyarakat
1) Secara Etimologi
Secara harfiah berasal dari bahasa Arab (Sajaratun) yang artinya pohon
Dari bhs Yunani yaitu historia yang artinya ilmu atau orang pandai
Dari bhs Inggris menjadi history yang artinya masa lalu manusia
Dari bhs Jerman yaitu Geschichte yang artinya sudah menjadi
2) Menurut Ahli Sejarah
Moh. Yamin
Ilmu pengetahuan yang disusun atau hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan
dengan kenyataan saat ini
Moh. Ali
Ilmu menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian di masa lalu (kejadian/peristiwa beraitan
yang berhubungan dengan manusia, yakni menyangkut perubahan yang nyata dalam kehidupan
manusia
Ibnu Khaldun
Catatan mengenai masyarakat umat manusia ataupun peradaban dunia serta perubahan perubahan
yang terjadi terhadap watak masyarakat tsb.
3 Membandingkan Sejarah sebagai peristiwa artinya suatu fakta, kejadian dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada
sejarah sebagai masa lampau yang kemudian digunakan untuk merekonstruksi kejadian pada masa tersebut. Sejarah
peristiwa adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara
ilmiah, meliputi kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dan dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan
dimengerti. Persitiwa dalam sejarah harus benar-benar terjadi pada masa lalu, yang bisa diperoleh
dari berbagai sumber sejarah
4 Menentukan Unik
peristiwa sejarah Peristiwa sejarah hanya akan terjadi sekali saja dan tidak akan pernah terulang
Abadi
Peristiwa sejarah tidak akan pernah berubah
Berpengaruh
Akan ada efek yang ditimbulkan dari suatu peristiwa sejarah. Sejarah memilliki pengaruh yang sangat
esar dan memengaruhi banyak orang sehingga dapat mengenang peristiwa tersebut
5 Menyimpulkan Manfaat mempelajari sejarah adalah adalah:
manfaat belajar 1) Mengetahui asal usul benda disekitar kita.
sejarah 2) Menghargai jasa orang terdahulu
3) Mengetahui perkembangan teknologi dan peradaban
4) Mempelajari kesalahan orang masa lalu agar bisa mengambil pelajaran dan tidak mengulang
kesalahan lagi.
Contoh-contoh kegunaan sejarah secara edukatif, inspiratif dan rekreatif:
a) Edukatif
Untuk proses pembelajaran, contohnya: Keberhasilan kerajaan Majapahit dalam sejarah bisa
sebagai pembelajaran untuk kita lebih berkerja keras dan adil untuk mencapai kesuksesan.
b) Inspiratif
Untuk menginspirasi atau memberikan ilham, contohnya: Pada saat gerakan nasional rakyat
Indonesia hingga lahirnya Budi Utomo memberikan inspirasi untuk hidup kreatif dan
mengutamakan persatuan bangsa. Dan mengispiratif dengan sikap yang rela berkorban untuk
kepentingan khalayak luas.
c) Rekreatif
Sebagai sarana rekreasi, dengan kita membaca dan membayangkan maka kita akan merasa
berada pada zaman dahulu, contohnya: Bagaimana orang terdahulu dapat membangun bangunan
bersejarah yang megah seperti Borobudur dengan keterbatasan alat yang ada pada zaman tersebut
dan masih menggunakan pelayaran untuk mengarungi samudera dengan jarak tempuh yang bahkan
tahunan dan berbagai rintangan yang ada
6 Mengaplikasikan Dalam konsep berpikir kronologis digunakan dengan metode penyelidikan yang urut dan juga runtut
cara berpikir serta berkesinambungan sehingga bisa memberikan informasi yang akurat dan realistis.
kronologis Tujuan dari penggunaan cara berpikir ini adalah untuk menguak sebuah kejadian atau fenomena yang
terjadi di sekitar kita sehingga dapat diketahui penyebab ataupun gejala yang mungkin bisa timbul
sehingga di masa mendatang bisa dilakukan pencegahan.
7 Menerapkan cara Berpikir sejarah secara sinkronis yaitu berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
berpikir sinkronik Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial. Sinkronik lebih menekankan pada
struktur, artinya meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat
tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang
perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu
kondisi seperti itu. Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada didalam
waktu yang panjang itu. Sebagai contoh berpikir sinkronis yaitu peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945 dengan menguraikan berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, politik, dan
hubungan internasional. Berpikir sinkronik merupakan cara berpikir yang khas ilmu-ilmu sosial
8 Menerapkan Perkembangan :
konsep perubahan Perkembangan masyarakat dapat terjadi ditengahnya apabila kelakuan masyarakat bergerak dengan
dan keberlanjutan mengubah perilaku dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Sebuah perubahan dalam masyarakat
dalam sejarah akan menjadi masyarakat yang berkembang saat bentuk perilaku manusia dari bentuk yang sederhana
dan bentuk yang komplek.
Kesinambungan :
Proses kesinambungan terjadi di dalam masyarakat apabila suatu masyarakat tersebut mengadopsi
berbagai lembaga lembaga yang telah ada sebelumnya. Peristiwa dapat disebut sebagai sebuah
proses kesinambungan apabila masyarakat baru meneruskan kegiatan yang telah ada sebelumnya.
Pengulangan :
Pengulangan adalah proses dimana suatu kejadian yang telah terjadi pada masa lampau terjadi
kembali dimasa sekarang. Dalam konsep pengulangan dalam ilmu sejarah mengkaji terhadap
kejadian kejadian penting pada masa lampau dan masa yang akan datang. Pencocokan terhadap
suatu kejadian, dan memiliki kemiripan terhadap satu kejadian dengan kejadian lain
menjadikan hal ini sebagai konsep pengulangan.
Perubahan :
Konsep perubahan dapat terjadi apabila suatu masyarakat mengalami sebuah pergeseran yang
mengikuti perkembangan. Perkembangan dapat terjadi secara besar besaran maupun kecil kecilan
dengan waktu yang lama maupun singkat. Sebuah perubahan dapat terjadi karena berbagai faktor entah
itu internal maupun eksternal. Di dalam konsep perubahan sangat berhubungan erat dengan salah
satu unsur sejarah yaitu waktu.
9 Menyebutkan ciri- Empiris
ciri sejarah sebagai hasil pengalaman manusia
ilmu Objek
ada objek untuk diteliti
Teori
memiliki teori yang dapat mendukung suatu argumen
Metode
memiliki metode sehingga bisa direplikasi
Generalisasi
Artinya berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan umum untuk
menggambarkan kejadian sejarah yang telah terjadi. Tentunya kesimpulan dan generalisasi ini
ditentukan berdasarkan teori, metode dan objek penelitian sejarah yang telah dilakukan.
10 Mengidentifikasi a) Meganthropus Palaejavanicus
manusia purba di Tinggi sekitar 165cm – 180cm
Jawa Badan tegap
Volume otak 900 cc
Tonjolan pada kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
Tidak memiliki dagu dan mempunyai hidung yang lebar
Memiliki otot kunyah, gigi,dan rahang yang besar dan kuat
Jenis makanan tumbuh tumbuhan
b) Pithecanthropus
Tengkoraknya pada tonjolan kening tebal
Hidung lebar dengan tulang pipi yang kuat menonjol
Tinggi 165cm – 180cm
Pemakan segala
Memiliki rahang bawah yang kuat
Tulang pipi tebal
Bertulang belakang tajam dan menonjol
Bertubuh gelap memiliki tempat perlekatan otot tungkai yang besar dan kuat
Volume otak 750-1300 cc
Tulang geraham dn rahang yang kuat
Tengkoraknya tebal dan lonjong
c) Homosapiens
Tinggi badan 130cm – 210cm
Otaknya lebih berkembang dari manusia purba
Otot kunyah, gigi, dan rahang menyusut
Tonjolan di kening sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
Mempunyai ciri seperti ras Mongoloid dan Austramelanosoid
11 Mengidentifikasi 1) Kebudayaan Palaetikum
hasil budaya pada a) Kebudayaan Pacitan
masa pra aksara ditemukan oleh Von Koenigswald, alat yang ditemukan berupa kapak genggam, serta alat serpih
yang masih kasar, yang diperkirakan hasil kebudayaan manusia jenis Meganthropus.
b) Kebudayaan Ngandong
hasil kebudayaan yang ditemukan di daerah Ngandong, Ngawi, Jawa Timur, alat yang
ditemukan berupa peralatan yang terbuat dari tulang dan tanduk rusa, yang diperkirakan
sebagai alat penusuk, belati, atau mata tombak.
2) Kebudayaan Mesolithikum
Kebudayaan jaman batu madya. Hasil peninggalan kebudayaan adalah ditemukannya
kebudayaan dua kebudayaan.:
Kjokkenmoddinger yakni sampah dapur yang berupa tumpukan kulit kerang, yang di dalamnya
ditemukan kapak genggam/pebble dan kapak pende
Abris sous roche yakni hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-gua, ditemukan peralatan dari
batu yang sudah diasah, serta peralatan dati tulang dan tanduk
Banyak ditemukan di daerah Bojonegoro, Sulawesi Selatan, serta Besuki
3) Kebudayaan Neolithikum
hasil kebudayaan jaman batu baru, dengan pembuatan yang lebih sempurna, serta lebih halus dan
disesuaian dengan fungsinya. Alat pada masa ini digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Alat
yang terkenal dari masa ini diantaranya :
Kapak persegi dan belinug persegi
Kapak persegi mirip dengan cangkul, digunakan untuk kegiatan persawahan dan tersebar di
seluruh wilayah Indonesia
Kapak lonjong Alat dari batu yang diasah dan berbentuk lonjong seperti bulat telur. Daerah
penemuannya di Indonesia timur, seperti Minahasa dan Papua
4) Kebudayaan Logam
Hasil kebudayaan dari masa perundagian. Karena manusia sudah mulai mengenal dan menguasai
teknologi tahap awal, dengan mulai mengembangkan keterampilan pertukangan untuk membuat
peralatan yang sesuai kebutuhan hidup.Pada masa itu sudah dikenal peralatan yang terbuat dari
perunggu dan besi. Berikut ini merupakan peninggalan dari masa perundagian:
peralatan dari besi,yang berupa beliung, cangkul, mata pisau, mata tombak dan sabit
Gerabah, yakni peralatan yang terbuat dari tanah liat,
Pakaian, merupakan pakaian yang terbuat dari kulit kayu,
Perhiasan, berupa gelang dan kalung, baik yang terbuat dari batu dan kerang, maupun yang
terbuat dari perunggu,
Nekara, merupakan tambur yang berbentuk seperti dandang terbalik, digunakan dalam upacara
pemujaan. Banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Sumbawa, Pulau Selayar, Pulau Roti.
Kapak perunggu atau juga disebut kapak corong atau kapak sepatu.
5) Kebudayaan Megalithikum
munculnya bangunan-bangunan yang dianggap suci dengan menggunakan batu-batu yang berukuran
besar. Kebudayaan megalitik banyak berhubungan dengan kegiatan keagamaan terutama dalam kegiatan
pemujaan roh nenek moyang. Hasil kebudayaan megalitikum antara lain :
Menhir, merupakan tiang atau tugu batu yang digunakan untuk pemujaan dan peringatan akan
roh nenek moyang
Dolmen, merupakan bangunan seperti meja yang terbuat dari batu yang digunakan untuk
meletakan sesaji dan pemujaan arwah nenek moyang
Sarkofagus dan Kubur batu, merupakan keranda yang terbuat dari batu, dan kubur batu
yang terbuat dari lempengan batu
Punden berundak, merupakan bangunan untuk pemujaan dan tersusun secara bertingkat.
12 Mengidentiifikasi Teori Waisya
teori masuknya Ditemukan oleh N.J. Krom
agama dan budaya Bangsa India datang ke Indonesia untuk berdagang. Golongan yang paling banyak dating yaitu waisya
Hindu-Budha di (pedagang). Golongan ini menetap bahkan menikah dengan penduduk pribumi. Sehingga agama dan
Indonesia kebudayaan mereka tersebar karena adanya interaksi sosial.
Teori Ksatria
Ditemukan oleh F.D.K. Bosch
terdapat tiga kemungkinan
Para prajurit yang kalah dari perang di India pergi ke beberapa wilayah salah satunya ke
Indonesia
Para prajurit membentuk koloni untuk dijadikan tempat tinggal di Indonesia
Para prajurit menyerang dan menaklukkan suku suku di Indonesia sehingga apabila menang,
mereka akan menyebarkan agama mereka
Teori Brahmana
Ditemukan oleh J.C. van Leur
Para brahmana datang karena undangan dari pemimpin suku untuk mengadakan upacara
penobatan dan mensahkan pemimpin suku di Indonesia
Teori Arus Balik
Ditemukan oleh E.Coedes
Agam dan kebudayaan dikenalkan oleh bangsa Indonesia yang mana mereka berkunjung dan
berguru ke India langsung. Kemudian mereka menyampaikan ajaran dan kebuyaan dari India
kepada masyarakat.
13 Menganalisis hasil Sistem Kepercayaan
perpaduan antara Sejak zaman prasejarah Bangsa Indonesia memiiki kepercayaan animisme dan dinamisme. Dengan
tradisi lokal dan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, terjadilah akulturasi. Contohnya dalam upacara keagamaan
budaya Hindu di atau pemujaan terhadap para Dewa di candi.
bidang sosial Dalam candi terdapat pripih yang di dalamnya terdapat lambang jasmaniah raja yang membangun
budaya candi. Sehingga candi berfungsi sebagai makam.
Filsafat
Akulturasi dapat ditemukan dalam cerita wayang yang mengandung nilai filosofis yaitu bahwa
kebenaran dan kejujuran akan berakhir dengan kebahagian dan kemenangan.
Seni Wayang
Populer di Indonesia utamanya di Jawa bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata dari India.
Hindu-Buddha memiliki kepercayaan adanya hukum karma dan reinkarnasi. Kedua hokum tersebut
mengandung makna manusia harus berbuat kebaikan, kebenaran, dan kejujuran agar lepas dari
penderitaan.
Sedangkan masyarakat Indonesia sejak dahulu telah mengambangkan konsep seperti petuah petuah,
nasihat yang berfilosofi kebenaran, kejujuran dan kebaikan.
Seni Bangunan
Bangunan candi selalu bertingkat tingkat yang terdiri dari kaki candi,tubuh candi, dan puncak candi.
Mengingatkan tentang bangunan dahulu yakni pundak berundak.
Fungsi Candi
India sebagai tempat pemujaan Dewa. Di Indonesia candi sebagai makam dan pemujaan terhadap
roh nenek moyang
Seni Rupa
Banyak relief pada dinding candi sebagai petunjuk adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan
Hindu-Buddha yang berkaitan dengan agama
Relief
Pada dinding Candi Borobudur seharusnya terdapat cerita riwayat Sang Buddha Gautama. Namun
digambarkan terdapat suasana kehidupan masyarakat Indonesia ditemukan hiasan perahu bercadik
,rumah panggung, dan burung merpati.
Pada Candi Jago di Jawa Timur dijumpai tokoh Punakawan yakni pengawal yang sakti.
Seni Sastra
Prasasti di Indonesia seperti Prasasti Kutai, Prasasti Tarumanegara, Prasasti di Jawa Tengah
umumnya itulis dengan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
Sistem Kalender
Sistem penanggalan Hindu Budha di Indonesia yakni kalender Saka. Ditemukan pula
candrasangkala dalam memeringati peristiwa dengan Tahun Saka
Candrasangkala
Yaitu angka huruf berupa susunan kalimat gambar. Tipa kata dalam kalimat diartikan dengan angka.
Kemudian di baca dari belakang maka akan terbaca Tahun Saka
14 Mengkaitkan Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha pemerintahan di Nusantara berlangsung secara
akulturasi antara demokratis dengan menentukan kepala suku/pemimppin melalui pemilihan. Namun sejak Hindu-
tradisi lokal dan Buddha masuk system tersebut berubah menjadi system keturunan (turun temurun), tapi tidak
budaya Hindu di menghilangkan system demokratis seperti pengambian keputusan yang dilakukan dengan musyawarah
bidang
pemerintahan
15 Mengkaitkan Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
antara konsep geografisnya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
wawasan nusantara Kerajaan Hindu-Buddha yang menjadi pemersatu wilayah Nusantara diantaranya Singasari, Sriwijaya,
dengan dan Majapahit.
perkembangan 1) Wilayah Kerajaan Singosari
kerjaan Hindu- Pahang ( sekarang Malaysia)
Bundha di Malaya ( sekarang Sumatra Barat)
Indonesia Gurun (nama pulau di Indonesia bag.Timur)
Bali
Seluruh Pulau Jawa
Bakulupura
Tanjungpura (sekarang barat daya Kalimantan)
2) Wilayah Kerajaan Sriwijaya
Malayu sekitar Jambi
Pulau Bangka
Lampung Selatan
Usaha menaklukkan Jawa
3) Wilayah Kerajaan Majapahit
Sumatra (Melayu)
Kalimantan (Nusa Tanjungnegara)
Semenanjung Malaya (Hujung Medini)
Bali
Gurun
Sukun
Taliwang
Pulau Sapi
Pulau Makassar
Pulau Buton
Ambon
Luwuk
Siam
Ayodyapura
Darmanagari Marutma
Rajapura
Singanagari Campa
Kamboja
Yawana
Wilayah-wilayah timur Jawa
16 Membedakan teori a) Teori Gujarat
tentang masuk dan Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan islam dibawa oleh para pedagang dari
berkembangnya daerah Gujarat, india yang berlayar melewati selat malaka. Teori ini menjelaskan bahwa
kebudayaan Islam kedatangan islam ke nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan kerajaan
di Indonesia samudera pasai. Teori ini diperkuat dengan penemuan makam sultan Samudera pasai, Malik As-
Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat.
b) Teori Persia
Teori ini tercetus karena pada awal masuknya islam ke nusantara di abad ke 13, ajaran yang
marak saat itu adalah ajaran syiah yang berasal dari Persia. Selain itu, adanya beberapa kesamaan
tradisi Indonesia dengan Persia dianggap sebagai salah satu penguat. Contohya adalah peringatan 10
Muharram islam-Persia yang serupa dengan upacara peringatan bernama Tabuik/tabut di
beberapa wilayah Sumatera.
c) Teori Mekah.
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam di Nusantara dibawa langsung oleh para musafir dari
Arab pada abad ke 7.Pendapat ini didasarkan pada adanya bukti perkampungan Islam di Pantai
Barus, di sebelah Barat Sumatera Utara dan kompleks pemakaman Mahligai, yang pada salah
satu batu nisannya tertulis nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 48 H.
d) Teori China.
Teori ini menjelaskan Islam masuk ke Nusantara melalui perantara masyarakat muslim
China. Teori ini berpendapat, bahwa migrasi masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara,
khususnya Palembang pada abad ke 9 menjadi awal mula masuknya budaya Islam ke
Nusantara. Hal ini dikuatkan dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah
keturunan China, penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang
menyebutkan bahwa pedagang China lah yang pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan di
Nusantara.
17 Mengaitkan Pada awalnya, Kesultanan Demak berusaha membangun legitimasi pemerintahannya terutama untuk
keberadaan wali mengantisipasi tumbuhnya kekuatan-kekuatan di pedalaman dan wilayah tetangga yang tidak secara tulus
songo terhadap mengakui kekuasaan dan kedaulatan Demak. Oleh karena itu, Kesultanan Demak merangkul Walisongo
berdirinya kerajaan dalam hubungan yang saling mendukung. Kesultanan Demak mendapat legitimasi sebagai kesultanan
Islam di Jawa yang sah dan merupakan penerus Majapahit. Sementara Walisongo mendapatkan dukungan dari
penguasa Demak dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
18 Mengaitkan bukti 1) Keraton atau Istana
dan teori tentang Keraton atau istana merupakan bangunan luas yang dipakai sebagai tempat tinggal raja atau ratu
masuknya Islam di yang sedang memerintah. Selain itu, keraton juga biasanya difungsikan untuk menjalankan urusan-urusan
Indonesia kerajaan. Keraton umumnya dikelilingi oleh tembok besar yang tinggi sebagai simbol “pemisah” antara
raja dengan rakyat biasa.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Pura Pakualaman (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Keraton Surakarta Hadiningrat (Jawa Tengah)
Pura Mangkunegaran (Jawa Tengah)
Keraton Banten (Banten)
Keraton Kasepuhan (Jawa Barat)
Keraton Kanoman (Jawa Barat)
Keraton Kacirebonan (Jawa Barat)
Keraton Maimun (Sumatra Barat)
Istana Bima (Nusa Tenggara Barat)
2) Masjid
Umumnya, masjid dibangun di alun-alun dekat dengan keraton.
Masjid Agung Demak (Demak)
Masjid Agung Surakarta (Surakarta)
Masjid Kudus (Kudus)
Masjid Agung Kasepuhan (Cirebon)
Masjid Sunan Ampel (Surabaya)
Masjid Agung Banten (Banten)
Masjid Sendang Duwur (Tuban)
Masjid Baiturrahman (Aceh)
Masjid Agung Yogyakarta (Yogyakarta)
Masjid Mantingan (Jepara)
3) Makam dan Batu Nisan
Makam kuno bernapaskan Islam di antaranya:
Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)
Makam Sunan Tembayat di Klaten (Jawa Tengah);
Makam Troloyo di Mojokerto (Jawa Timur)
Makam raja-raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta
Kompleks makam Sultan Hasanuddin di Gowa (Sulawesi Selatan)
Makam Sunan Bonang di Tuban (Jawa Timur)
Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)
Beberapa nisan peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang bisa kita jumpai antara lain:
Batu nisam makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, Jawa Timur. Batu nisan ini berangka
tahun 1082 M atau 475 H.
Batu nisan makam Sultan Malik al Saleh dari Samudra Pasai. Batu nisan ini berangka tahun 1297 M
atau 696 H.
Batu nisan makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun
1419 M atau 822 H.
Batu nisan makam berangka tahun 1380 M (781 H) dan 1389 M (789 H) di Munje Tujoh, Aceh
Utara.
4) Pesantren
Pesantren Ampel Denta di Surabaya
Pesantren Prabu Giri Satmaka di Gresik
Pesantren Ampel Denta sendiri didirikan oleh Sunan Ampel
5) Seni dan Sastra
Hikayat Panji Inu Kertapati,
Hikayat Amir Hamzah,
Hikayat Bayan Budiman,
Hikayat Si Miskin,
Hikayat Bahtiar,
Hikayat Hang Tuah,
Syair Abdul Muluk,
Gurindam Dua Belas.
6) Perayaan Keagamaan
Garebek Besar, Garebek Syawal, dan Garebek Maulud atau Sekaten yang diadakan di Keraton
Surakarta, Yogyakarta, dan Cirebon.
Ada juga perayaan Tabuik yang dilaksanakan di Sumatera Barat
19 Menjelaskan Proses masuknya penjajahan bangsa Eropa dimulai saat Eropa ingin berusaha mengembalikan
proses masuk dan masa kejayaannya saat perang salib dengan imperium islam. Pengembalian masa kejayaan ditandai
perkembangan dengan pasca massa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibat perang saib, bangsa Eropa
penjajahan bangsa harus melakukan penjelajahan samudra karena Pelabuhan Konstantinopel gaga mereka rebut. Ada 4 negara
Eropa yang melakukan penjelajahan yakni, Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
1) Portugis
Alfonso de Albuquerque
Rute : Afrika Barat (Calcuta) – Malaka
Tahun 1511 Portugis membuat perdagangan Muslim terdesak dengan memonopoli
Tahun 1512 Pate Kedir pemuka masyarakat melawan Portugis namun kalah
Tahun 1513 Kerajaaan Demak menyerang Portugis, namun tetap gagal, akhirnya Portugis
memonopoli hingga ke Maluku
Mendirikan kantor dagang di Goa
Membuat benteng Saint Jhon
Portugis mundur karena Belanda mengambil alih kekuasaan
2) Spanyol
Ferdinand Magelhoen 1519
Rute : Spanyol – Kep.Masava(Filipina) – Maluku
Spanyol tiba di Tidore
Portugis tiba di Ternate
Mengadakan perjanjian Saragosa dengan Portugis yang mana Spanyol harus pindah ke
Filipina dan Portugis menetap di Maluku
3) Inggris
Sir Francis Drake 1577
Rute : Inggris – Atlantik – Pasifik – Ternate
Berhasil membawa rempah rempah dari Ternate ke Inggris
Diadakan Perjanjian “Treat of London” dengan Belanda tentang menukar wilayah jajahan British
India Srilanka dan Indonesia , berdasarkan negara yang yang paling diinginkan dengan
mematuhi peraturan yang ditetapkan
4) Belanda
Cornelius de Houtman 1595
Rute : Belanda - S.Hindia – Malaka – Banten
Tiba di Banten namun perlakuannya tidak diterima akhirnya diusir
Jacob Van Naek & Van Waerwyck 1598
Tiba di Banten dengan disambut baik karena saat itu hubungan Banten dengan Portugis buruk.
Selama di Banten mereka berhati hati mengambil hati penduduk setempat. Akhirnya mereka
membawa rempah rempah yang dimuat dalam 3 kapal ke Belanda dan 5 kapal lainnya menuju
Maluku
20 Mengkaitkan a) Kebijakan VOC
keberadaan VOC Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli
dengan sistem perdagangan.
monopoli Melaksanakan politik devide et impera (memecah dan menguasai) dalam rangka untuk menguasai
perdagangan pada kerajaan-kerajaan di Indonesia
masa penajajahan Untuk memperkuat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal
Belanda Melaksanakan sepenuhnya hak Oktroi yang diberikan pemerintah Belanda.
Membangun pangkalan/markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah ke Jayakarta
(Batavia).
Melaksanakan pelayaran Hongi (Hongi tochten)
Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi
ketentuan.
Adanya verplichte leverantie (penyerahan wajib) dan Prianger stelsel (sistem Priangan)
b) Aturan Monopoli VOC
Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
Luas wilayah perkebunan dibatasi VOC
Harga jual ditentukan VOC
Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
c) Hak Istimewa VOC (Hak Octroi)
Memonopoli perdagangan
Mencetak dan mengedarkan uang
Mengangkat dan memberhentikan pegawai
Mengadakan perjanjian dengan para raja
Memiliki tentara untuk mempertahankan diri
Memiliki benteng
Menyatakan perang dan damai
Mengangkat dan memberhentikan penguasa setempat
d) Strategi VOC
Ekstirpasi
Adalah hak VOC untuk menebang pohon yang menghasilkan komoditas yang laku di pasaran
Eropa agar tidak terjadi over produksi. Apabila panen melimpah maka rakyat Indonesia yang
memiliki kelebihan hasil panen dapat menjual ke pedagang lain bukan kepada VOC. Hak ini
sangat merugikan petani karena pohon pohon yang sudah ditanam dan biaya penanaman serta
perawatannya tidak diganti rugi oleh VOC
Pelayaran Hongi
Pelayaran Hongi adalah misi pelayaran VOC yang ditugasi mengawasi, menangkap, dan
mengambil tindakan terhadap para pedagang dan penduduk pribumi yang
dianggapnya melanggar ketentuan perdagangan Belanda.
Pelayaran Hongi dilakukan oleh VOC untuk mengawasi penanaman cengkeh di Ambon,
hal ini juga dilakukan agar cengkeh tidak ditanam di daerah lain. Pada masa itu, satu
keluarga di Ambon hanya boleh menanam 10 batang pohon cengkeh. Aturan ini ditetapkan
oleh VOC, karena harga cengkeh yang sangat tinggi pada saat itu yang disebabkan karena
langkanya cengkeh di pasaran Eropa.
VOC ingin tetap mempertahankan kelangkaan cengkeh, agar harganya tetap tinggi.
Pelayaran Hongi juga dilakukan oleh VOC untuk menghabisi para pesaingnya, demi
menghindari adanya perdagangan gelap antara petani Indonesia dengan pedagang Eropa
lainnya. Para pe dagang Inggris dan Portugis, menjadi sasaran utama VOC, selain juga para
warga pribumi yang menentang kebijakan ini turut menjadi korban.
21 Mengkaitkan A. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Portugis
strategi perlawanan 1. Serangan Kerajaan Aceh
bangsa Indonesia Strategi :
terhadap a. Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, meriam dan prajurit
penjajahan bangsa b. Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan beberapa ahli dari Turki pada
Eropa sampai awal tahun 1567.
abad ke-20 c. Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara.
d. Menjalin hubungan baik dengan Turki Persia dan Gujarat
e. Meningkatkan kerjasama dengan kerajaan demak dan Makassar
2. Serangan Kerajaan Demak
Strategi:
a. Sultan Demak R. Patah mengirim pasukannya dengan kekuatan 100 kapal laut dan lebih dari
10.000 prajurit di bawah Pati Unus untuk menyerang Portugis di Malaka.
b. Di bawah pimpinan Fatahillah tentara Demak berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.
3. Perlawanan rakyat Maluku
Strategi:
a. Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis,
sehingga Portugis dapat didesak
b. Pasukan Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng Portugis di
Ternate.
B. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Spanyol
1. Perlawanan Rakyat Minahasa
Strategi:
Perang Spanyol dengan Minahasa dilakukan anak suku Tombatu (toundanow/Tansawang) di
daerah Kali dan Batu Lesung atau sekitar danau Bulilin di bawah pimpinan Panglima Monde
suami dari Ratu Oki (1643)
C. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Belanda
1. Perlawanan terhadap VOC
Strategi:
a. Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di
Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat
dan laut.
b. Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan
Sultan Hassanuddin.
c. Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati.
d. Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten.
2. Perlawanan Pattimura (1817)
Strategi:
Dibawah pimpinan Pattimura (Thomas Matualessi) rakyat Maluku bangkit melawan Belanda
tahun 1817 dan berhasil menduduki Benteng Duursted dan membunuh Residen Van Den Berg.
3. Perang Padri
Strategi:
a. Pasukan Padri dengan taktik perang gerilya, berhasil mengacaukan pasukan Belanda.
b. Kaum Adat maupun kaum Padri menyadari arti pentingnya pertahanan. Maka bersatulah
mereka bersama-sama menghadapi penjajah Belanda.
c. Imam Bonjol menyatakan perdamaian dan mengajukan perundingan. Perundingan
perdamaian ini adalah siasat mengulur waktu, agar dapat mengatur pertahanan lebih baik,
yaitu membuat lubang yang menghubungkan pertahanan dalam benteng dengan luar
benteng, di samping untuk mengetahui kekuatan musuh di luar benteng.
4. Perang Diponegoro (1925-1830)
Strategi:
a. Pangeran diponegoro membangun pusat pertahanan di selarong.
b. Dukungan pada pangeran diponegoro datang dari mana mana sehingga pasukan diponegoro
semakin kuat.
c. Pangeran diponegoro memimpin pasukannya dengan perang gerilya.
5. Perang Banjarmasin (1859-1863)
Strategi:
a. Pangeran Antasari bersama pengikutnya berhasil menghimpun kekuatan sebanyak 3000
orang. Ia bersama pasukannya menyerang pos-pos Belanda di Martapura dan Pengaron.
b. Ketika kedudukan pasukan Pangeran Antasari semakin terjepit, mereka melakukan perang
gerilya.
6. Perang Bali/Perang Puputan (1846-1868)
Strategi:
Rakyat Bali bertahan di benteng benteng pertahanan sambil sedikit-sedikitmenyerang dan juga
menjalankan perang puputan yaitu perang suci sampai tetes darah penghabisan.
7. Perang Sisingamangaraja XII/Perang Tapanuli (1870-1907)
Strategi:
Sisingamangaraja menyingkir ke hutan dan melakukan perjuangan gerilya.
8. Perang Aceh (1873-1906)
Strategi:
a. Mau berkompromi dengan Belanda agar kedudukannya dalam pemerintahan dan masyarakat
tidak hilang.
b. Melakukan sisasat untuk mendapatkan persenjataan dari Belanda untuk gerilya
(menandatangani perjanjian pendek)
D. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Inggris
1. Perlawanan Rakyat Palembang terhadap Penjajahan Bangsa Inggris
Strategi:
a. Mundurnya SMB II dari kraton Kesultanan Palembang Darussalam ke pedalaman tanpa
berhadapan langsung dengan pasukan Inggris merupakan suatu strategi dari SMB II untuk
menyiapkan serangan balik.
b. Melakukan perjuangan gerilya
22 Menilai dampak Saat itu dibagun sekolah sekolah untuk mengajari ajaran agama kristen dan katolik kepada pribumi.
dibidang Karena saat itu adanya kebijakan politik etis, pemerintah colonial memberakukan sekolah sekolah dengan
pendidikan pada sistem pendidikan barat yang mana hanya boleh diikuti oleh golongan bangsawan
masa penjajahan Contoh sekolah yang didirikan pemerintah kolonial yakni :
bangsa Eropa 1) Sekolah satu / eerste klasse
Untuk anak priyayi dengan pellajaran bahasa Belanda
2) Sekolah dua / tweeda klasse
Untuk rakyat kebanyakan tanpa bahasa Belanda
Tingkatan / jenjang Pendidikan :
Hollandsch-Inlandsche School (HIS) setingkat dengan SD, sekolah untuk Belanda dan pribumi
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) setingkat dengan SMP, sekolah untuk golongan
priyayi/bangsawan
Algemeene Middelbare School (AMS) setingkat dengan SMA, sekolah yang bertujuan untuk
menyiapkan muridnya ke perguruan tinggi
Sekolah sekolah kejuruan :
Sekolah Calon Pegawai Negeri Sipil OSVIA
Sekolah kejuruan medis STOVIA dan NIAS
Pendidikan tingkat Perguruan Tinggi :
Sekolah Tinggi Teknik THS
23 Menilai dampak Munculnya masyarakat yang menganut agama katolik dan Kristen
dibidang sosial Raja dan keluarga kerajaan Indonesia berubah menjadi aparat/pegawai yang bekerja untuk membantu
budaya pada masa pemerintah kolonia Belanda (turun kelas)
penjajahan bangsa Kehidupan social rakyat Indonesia tidak data perlindungan dari kerajaan Indonesia sehingga sehari
Eropa harinya mereka mersa takut, cemas, dan terbelakang
Adanya pembagian kelas sosial :
Kelas atas (Bangsa Eropa)
Kelas menengah (Bangsa Asia Timur)
Kelas bawah (Golongan pribumi)
Cara pergaulan,gaya hidup, bahasa dan cara berpakaian Barat sehingga mengikis budaya tradisional
kerajaan/kraton
Mobilitas sosisal penduduk akibat kerja rodi
Masuknya budaya barat dengan kemodernisasinya mampu membuka pikiran kaum wanita Indonesia
yang saat itu dinilai terbelakang seperti R.A. Kartini
24 Menentukan Kekuasaan kerajaan di Indonesia mengalami intervensi dari pemerintah kolonial lewat devide et impera
dampak dibidang (politik adu domba) yang dapat memengaruhi para penguasa di daerah untuk tunduk terhadap kekuasaan
politik pada masa mereka. Kebijakan yang diterapkan diantaranya :
penjajahan bangsa Wilayah Hindia Belanda di Jawa terbagi menjadi 9 prefektur dan 30 regentschap (Kabupaten)
Eropa di Indonesia Tiap prefektur dipimpin oleh prefek berasal dari bangsa Eropa. Tiap regentschap (Kabupaten)
dipimpinan bupati bersal dari pribumi yang bangsawan
Prefektur dan bupati dibawah Gubernur Jendral yang berkedudukan sebagai pemimpin tertinggi
pemerintahkolonial Belanda
Gubernur Jendral dibantu 6 departemen
Kehakiman
Keuangan
Dalam Negeri
Ekonomi
Kesejahteraan rakyat
Perubahan politik pemerintah kolonial akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di akhir abad 19
menuju abad 20
25 Menjelaskan Sumpah pemuda memiliki makna yang sangat penting karena pada saat sumpah pemuda merupakan
makna Sumpah awal lahirnya bangsa indonesia. Sumpah pemuda dibentuk karena adanya tekad persatuan dan kesatuan.
Pemuda Arti penting sumpah pemuda anata lain :
1) Mendorong kesatuan dan persatuan pemuda Indonesia
2) Pelopor kemerdekaan bangsa Indonesia
3) Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah mufakat
4) Masa depan Indonesia berada di tangan para pemuda Indonesia
26 Membandingkan Perjuangan kooperatif (kerjasama)
penerapan strategi Para tokoh nasionalis yang biasa memimpin Indonesia menggunakan kesempatan yang diberikan oleh
kooperatif dan non kependudukan Jepang untuk mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan Indonesia itu sendiri
kooperatif dalam Tokoh nasionalis golongan tua
melaksanakan Contoh :
perlawanan kepada Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Masyur
Jepang di Membentuk organisasi sosial
Indonesia Contoh : Putera
Perjuangan non kooperatif
Perjuangan yang tidak dilakukan berdasarkan dengan kerjasama yang dibentuk dengan Jepang.
Melainkan dapat berupa peralawanan dan juga mempelajari apa yang didalam Jepang untuk digunakan
dalam melawan Jepang itu sendiri.
Gerakan bawah tanah
Tokohnya golongan muda
27 Menjelaskan a) Gerakan Tiga A
organisasi Jepang memulai kampanye propaganda Gerakan tiga A dapat diartikan dengan sebuah Jepang akan
bentukan Jepang di melindungi seluruh asia dan menjadi pimpinan di asia.
Indonesia Jepang Cahaya Asia
Jepang Pelindug Asia
Jepang Pemimpin Asia
b) Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Pada tanggal 9 Maret 1943, Jepang membuat organisasi Putera, sebuah sayap organisasi politik. Ir.
Soekarno menjadi ketuanya dan Moh. Hatta dan Ki Hadjar Dewantara sebagai anggotanya.
Gerakan ini didasari agar prakarsa pemerintahan Jepang untuk bertujuan untuk membujuk kaum
nasionalisme sekuler dan kaum intelektual agar dapat mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk usaha
Jepang di perang dunia II.
c) Himpunan Kebangkitan Jawa (Jawa Hokokai)
Organisasi ini dipernyatakan sebagai organisasi resmi pemerintahan Indonesia. Berarti, gerakan
organisasi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam sebuah pemerintah Indonesia.
d) Seinendan
Seinendan ialah organisasi semi militer yang didirikan pada tanggal 29 April 1943. Orang-orang yang
boleh mengikuti organisasi ini ialah pemuda yang berumur maksimal 14 sampai 22 tahun.
e) Keibodan
Organisasi ini didirikan bersamaan dengan didirikannya Seinendan, yakni pada tanggal 29 April
1943. Anggotanya ialah para pemuda yang berusia sekitar 25 sampai 45 tahun. Tujuan didirikannya
Keibodan ini yakni untuk membantu polisi dalam menjaga lalu lintas dan melakukan pengamanan desa.
f) Fujinkai
Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Organisasi ini bertugas sebagai mengerahkan tenaga
perempuan turut serta dalam memperkuat pertahanan dengan cara mengumpulkan dana wajib.
g) Heiho
Jepang membentuk sayap militer lokal disebut dengan Heiho untuk menjadi ujit reguler Jepang.
Tentara Hiho dari Indonesia ialah kumpulan antara sukarela dan milisu. Tentara Jepang membedakan
perlakuaan terhadap Heiho dan tentara Jepang. Anggota Heiho adalah para prajurit Indonesia yang
ditemaptkan pada organisasi militer Jepang. Mereka yang tergabung di dalamnya yakni para pemuda yang
berusia sekitar 18 sampai 25 tahun.
h) PETA
Pada tanggal 3 Oktober 1943, Jepang membentuk Giyugun di Sumatera dan Jawa. Pasukan di Jawa
disebut dengan PETA (Pembela Tanah Air). Banyak tokoh yang bergabung dalam PETA, termasuk
Soedirman dan Soeharto. Aktivis kemerdekaan menganggap pelatihan militer tidak begitu kemungkinan
kemerdekaan. Pada pertengahan 1945, ada 120.000 pejuang tergabung dalam PETA, Kelompok ini yang
kemudian akan membentuk inti Angkatan bersenjata Indonesia.
28 Menjelaskan R.A. Kartini
peranan tokoh Menyetarakan hak perempuan dan laki laki
wanita dalam Mencerdaskan wanita dengan mendirikan sekolah wanita ( Kartini School)
memperjuangkan Cut Nyak Dhien
kemerdekaan Membantu mengusir Belanda di tanah Aceh
Indonesia Ikut berperang dalam perang Aceh
Cut Nyak Meutia
Membantu mengusir Belanda di tanah Aceh
Dewi Sartika
Meningkatkan pendidikan kaum wanita demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Maria Walanda Maramis
Mendobrak adat dan memerjuangkan kemajuan dan emansipasi perempuan di bidang politik dan
pendidikan
Mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepaa Anak Temurunnya (PIKAT)
Martha Christina Tiahahu
Berjuang langsung ke medan perang melawan kolonial Belanda pada perang Pattimura
29 Mendeskripsikan Peranan golongan tua:
peranan golongan Merumuskan Naskah Proklamasi dan Memproklamasikan kemerdekaan RI
tua dan muda Golongan tua :
dalam peristiwa
Ir.Soekarno, Drs.Moh Hatta, Mr.Achmad Soebardjo, Mr.Moh Yamin, Ki Hajar Dewantara,Kiai Haji
proklamasi
Mansyur, Dr.Buntaran, Dr.Samsi,dan Mr.Iwa Kusumasumantri.
34 Menjelaskan Politik
keadaan politik dan 1) Kabinet Natsir ( 6 Sep 1950 – 21 Maret 1951 )
ekonomi Indonesia dilantik pada tanggal 7 September 1950
pada masa Kabinet ini merupakan kabinet yang kuat pormasinya di mana tokoh – tokoh terkenal duduk di
Demokrasi Liberal dalamnya, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX,Mr.Asaat,Ir.Djuanda, dan Prof Dr. Soemitro
Djojohadikoesoemo,sehingga kabinet ini merupakan Zaken Kabinet.
Program Kabinet ini yang penting di antaranya meliputi:
Mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan umum untuk Konstituante;
Mencapai konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan serta membentuk peralatan
negara yang kuat dan daulat;
Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman;
Menyempurnakan organisasi Angkatan perang dan pemulihan bekas – bekas anggota tentara
dan gerilya dalam masyarakat;
Memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat secepatnya;
Mengembangkan dan memperkokoh kesatuan ekonomi rakyat sebagai dasar bagi pelaksanaan
ekonomi nasional yang sehat;
Membantu pembangunan perumahan rakyat serta memperluas usaha – usaha meninggikan
derajat kesehatan dan kecerdasan rakyat;
Adanya mosi tidak percaya, Kabinet Natsir dibubarkan
2) Kabinet Soekiman ( 27 April 1951 – 3 April 1952 )
Kabinet ini terkenal dengan nama Kabinet Soekiman ( Masyumi )- Soewirjo ( PNI ) yang dipimpin
oleh Soekiman, tetapi kabinet ini tidak berumur panjang akibat ditandatanganinya persetujuan
bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat kepada Indonesia atas dasar Mutual
Security Act ( MSA ). Peretujuan ini menimbulkan tafsiran bahwa Indonesia telah memasuki Blok
Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik luar negri Indonesia yang bebas
aktif
Program Kabinet Soekiman :
Keamanan, menjalankan tindakan – tindakan yang tegas sebagai negara hukum untuk
menjamin keamanan dan ketentraman.
Sosial – ekonomi, mengusahakan kemakmuran rakyat secepatnya dan memperbaruhi hukum
agraria agar sesuai dengan kepentingan petani. Juga mempercepat usaha penempatan bekas
pejuang di lapangan usaha.
Mempercepat persiapan – persiapan pemilihan umum.
Menjalankan politik luar negri secara bebas – aktif serta memasukkan Irian Barat ke dalam
wilayah RI secepatnya.
Hukum, menyiapkan undang – undang tentang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja
sama,penetapan upah minimum,dan penyelesaian pertikaian buruh.
3) Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 2Juni 1953 )
Dipimpin oleh Mr.Wilopo terdiri dari zaken kabinet yakni anggotanya dari pakar yang ahli
dibidangnya. Program Kerja :
Persiapan pelaksaan pemilihan umum
Usaha Pengembalian Irian Barat
Peningkatan keamanan dan kesejahteraan
Perbaharuan bidang pendidikan dan pengajaran
Pelakasanaan politik luar negeri bebas aktif
Adanya gerakan separatisme di sejumlah daerah 17 Okt 1952 terkait pembubaran parlemen dan
peristiwa Tanjung Morawa di Sumatra Barat terkait perizinan pengusaha asing kembali mengusahakan
tanah tanah perkebunan.
Kabinet Wilopo bubar dikarenakan mosi tidak percaya karena masalah penyerahan tanah oleh pihak
petani
4) Kabinet Ali Sastroamijoyo I (31 Juli 1953-12 Agustus 1955 )
Program Kerja :
Peningkatan keamanan dan kemakmuran
Mensegerakan penyelenggaraan pemilu
Pembebasan Irian Barat
Pelaksanaan politik luar negri bebas aktif dan peninjauan persetujuan KMB
Penyelesaian pertikaian poitik
Berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung 18-24 Apri 1955. Namun
kabinet ini bubar akibat masalah TNI AD sebagai kelanjutan peristiwa 17 Oktober 1952 dan keadaan
ekonomi Indonesia makin terpuruk
5) Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
Program Kerja :
Mengembalikan wibawa moral pemerintah
Dilaksananya pemilu, desentralisasi, memecah masalah inflasi dan pemberatasan korupsi
Perjuangan pengembalian Irian Barat
Berhasil menyelenggarakan pemilu pada tgl 29 Sept 1955 untuk DPR dan 15 Des 1955 anggota
konstituante sekaligus pembubaran Uni Indo-Belanda
6) Kabinet Ali Satroamijoyo II (20 Maret 1956 – 14 Maret 1957)
Program Kerja :
Pembatalan KMB
Pengembalian Irian Barat
Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan ekonomi, keuangan, industri, perhubungn,
pendidikan, serta pertanian
Pelaksanaan keputusan Konferensi Asia Afrika
Dibubarkannya cabinet karena adanya perpecahan PNI dan Masyumi
7) Kabinet Djuanda (9 April 1957 – 5 Juli 1959)
Program Kerja :
Membentuk Dewan Nasional
Normalisasi keadaan Negara
Melanjutkn pembatalan KMB
Memperjuangkan Irian Barat
Mempercapat pembangunan
Terjadi peristiwa penting yakni Munas pada 14 Sept 1957 dan Munap pada Nov 1957.
Kabinet ini mendeklarasika hukum kelautan Nusantara. Kabinet ini bubar karena adanya pertentangan
antar partai hingga menimbulkan kekacauan berbagai sector kehidupan masyarakat Indonesia
Ekonomi
1) Hutang luar negeri sebesar 1,5 Triliun rupiah dan utang dalam negeri sejumlah 2,8 Triliun
rupiah akibat adanya pengakuan kedaulatan dari Belanda
2) Defisit yang harus ditanggung oleh Pemerintah pada waktu itu sebesar 5,1 Miliar.
3) Indonesia hanya mengandalkan satu jenis ekspor terutama hasil bumi yaitu pertanian dan
perkebunan sehingga apabila permintaan ekspor dari sektor itu berkurang akan memukul
perekonomian Indonesia.
4) Politik keuangan Pemerintah Indonesia tidak di buat di Indonesia melainkan dirancang oleh
Belanda.
5) Belum memiliki pengalaman untuk menata ekonomi secara baik, belum memiliki tenaga ahli dan
dana yang diperlukan secara memadai.
6) Tidak stabilnya situasi politik dalam negeri mengakibatkan pengeluaran pemerintah untuk operasi-
operasi keamanan semakin meningkat..
7) Angka pertumbuhan jumlah penduduk yang besar.
35 Menunjukan Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan Badan Perancangan Pembangunan
Kehidupan Nasional (Bappenas)
ekonomi Pembentukan Depernas pada 15 Agustus 1959 yang dipimpin Moh. Yamin. Dapernas kemudian
masyarakat menyusun program kerjanya berupa pola pembangunan nasional yang disebut sebagai Pola
Indonesia pada Pembangunan Semesta terdiri atas Blueprint tripola yaitu proyek pembangunan, pola penjelasan
Masa Demokrasi pembangunan dan pola pembiayaan pembangunan.
Terpimpin Pada tahun 1963, juga dibentuk Badan Perancangan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang
dipimpin Presiden Soekarno sebagai pengganti Depernas. Tugas Bappenas adalah menyusun
rencana pembangunan jangka panjang maupun pendek.
Penurunan Nilai Uang
Untuk membendung inflasi dan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, pada
tanggal 25 Agustus 1950 pemerintah mengumumkan penurunan nilai uang.
Melaksanakan Deklarasi Ekonomi (Dekon)
Pada tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan perbaikan ekonomi secara menyeluruh yaitu
Deklarasi Ekonomi (Dekon). Tujuan dibentuknya Dekon adalah untuk menciptakan ekonomi yang
bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari imperialisme
Pembangunan Proyek Mercusuar
Keadaan perekonomian semakin buruk karena pembengkakan biaya proyek mercusuar.
Proyek Mercusuar Soekarno adalah proyek pembangunan ibukota agar mendapat perhatian dari luar
negeri.
36 Menunjukan a) Pembentukan MPRS, DPAS, Front Nasional, dan Dewan Perancang Nasional
perkembangan b) Penetapan Manipol sebagai GBHN
politik Indonesia Pidato presiden “Jalannya Revolusi Kita” 17 Agt 1960
pada Masa Pidato siding umum PBB “Membangun Dunia Kembali”
Demokrasi c) Pembubaran DPR dan pembentukan DPR GR
Terpimpin 5 Maret 1960
3 partai PKI, PNI, NU (Nasakom)
DPR GR Partai politik dan golongan fungsional (TNI)
d) Pembentukan liga demokrasi sebagai reaksi terhadap pembubaran DPR lama
e) Pembentukan kabinet kerja
f) Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup
g) Pemasyarakatan Nasakom
h) Meningkatnya pengaruh PKI
Menentang sila 1 dan sila 4 Pancasila
37 Menjelaskan
kehidupan
ekonomi
Indonesia pada
masa Orde baru
sampai Reformasi
38 Menjelaskan
kehidupan politik
Indonesia pada
masa Orde baru
sampai Reformasi
39 Menganalisis Penyebab terjadinya krisis moneter :
terjadinya krisis a) Utang luar negeri Indonesia
moneter pada masa Utang yang menjadi tanggungan negara hingga 6 Februari 1998 yang disampaikan oleh Radius
akhir Orde Baru Prawira dalam sidang Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi yang dipimpin oleh Presiden
Soeharto di Bina Graha mencapai 63,462 miliar dolar Amerika Serikat, sedangkan utang pihak
swasta mencapai 73,962 miliar dolar Amerika Serikat. Saat terjadi krisis moneter 1998, nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai Rp16.000,00. Akibatnya, kepercayaan
luar negeri terhadap Indonesia semakin menipis.
b) Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
Dalam pasal 33 UUD 1945 tercantum bahwa dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan
oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat.
Pada kenyataannya ekonomi yang berkembang pada masa ini adalah sistem ekonomi kapitalis
yang dikuasai oleh para konglomerat dengan berbagai bentuk monopoli, oligopoli, dan diwarnai
dengan korupsi dan kolusi.
c) Pola pemerintahan sentralis
Artinya semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara diatur secara sentral dari pusat
pemerintahan (Jakarta), sehingga peranan pemerintah pusat sangat menentukan dalam berbagai
bidang kehidupan masyarakat.
40 Menganalisis 1) Bidang Politik
perkembangan Adanya demokratisasi kebebasan berserikat, berkumpul, dan kebebasan berpolitik.
reformasi dalam 2) Bidang Ekonomi
berbagai bidang Penyehatan serta ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang berupa perbaikan dalam masalah
perbankan, perdagangan, koperasi yang bebas dari KKN, penghapusan system monopoli dan
oligopoli, dan penyelesaian utang luar negeri secara konstruktif.
3) Bidang Hukum
Mendukung penegakan hukum dan keadilan, serta dikeluarkannya peraturan perundangan yang
sesuai dengan tuntutan reformasi.