Di susun oleh:
14420202142
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
No. RM : 087544
Tanggal :26-04-2021
I. DATA UMUM
1. IdentitasKlien
telp.085342333432
2. Penanggungjawab / pengantar
2. Alasan masuk RS :
Pasien masuk di IGD dengan keluhan sesak dan langsung dipasangi tabung oksigen. Sebelum
masuk RS pasien selalu merasa sesak di dada dan membiarkan sembuh dengan sendirinya.
Pasien merasa kaku dan keram di kedua kakinya tapi untuk di sebelah kanan pasien mengatakan
nyeri dan tidak terkadang nyeri dibagian lutut saat berjalan ± 10 meter. Selama dirawat pasien
tidak pernah BAB dan mengatakan sulit untuk BAB. Pasien jarang makan buah dan sayur
sebelum masuk RS bahkan saat dirawat di RS. Konsumsi air putih hanya 2 botol dalam sehari
(1200 ml / hari). Berdasarkan pemeriksaan fisik : sclera tampak kemerahan, konjungtiva tampak
pucat, turgor kulit >3 detik, CRT >3 detik, TD : 110/80 mmHg, N : 100x/menit, RR : 30x/menit,
S : 36,6℃
3. Riwayat Penyakit
Quality : Saat bernafas terasa berat dan nyeri lutut saat digerakkan
Severity : Skala 9
Timing : Nyeri dada terus-menerus dan nyeri pada lutut hingga lutut hilang timbul
4. Data Medik
B. DiagnosaMedik
4. Lain-lain :
IV.RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
x x x x
x x x
x x x x
x x x
x
75
46
Simbol genogram :
G1 : Kakek dan nenek dari ayah dan ibu meninggal karna faktor usia
G3 : Pasien anak ketiga dari lima bersaudara dengan diagnosa efusi pleura ,istri pasien sudah
meninggal karna faktor usia, pasien tinggal serumah dengan anak pertamanya
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Pola koping baik, Pasien menyakini bahwa
penyakitnya adalah ujian dari allah SWT,
pasien berharap bisa cepat pulang kerumah dan
berkumpul kembali dengan keluarganya.
2. Harapan klien terhadap keadaan
: Klien berharap agar dapat sembuh dan dapat
Penyakitnya kembali Beraktivitas seperti biasanya.
3. Faktor stressor : Emosi pasien stabil, pasien tidak mudah
tersinggung
4. Konsep diri : Klien mematuhi anjuran perawat dan dokter
terhadap perawatan dan pengobatannya.
5. Pengetahuan klien ttg : Pasien mengatakan bahwa tubuhnya tidak
sekuat yang dulu pada saat ia sehat, dan sadar
penyakitnya bahwa ia harus bisa menjaga agar tidak mudah
lelah.
1 Makan
: BB : 60 kg, makan 3X sehari, 1 porsi di habiskan , tidak ada
Sebelum MRS makanan kesukaan, tidak ada makanan pantangan, nafsu makan
makanan yang baik
(meliputi frekwensi, polamakan/komposisi,disukai,
makananpantangan, nafsu makan)
Setelah MRS RS, : BB : 59 kg, makan 2 kali sehari, frekuensi ½ piring, nafsu
nafsu makan baik
(meliputifrekwensi, polamakan/komposisi/diet makan)
2. Minum Sebelum : Saat haus, 7-8 X gelas sehari, tidak ada minuman kesukaan,
MRS tidak ada minuman pantangan
(meliputi frekwensi, volume, minuman yang minuman pantangan)
Setelah MRS : Dalam sehari pasien hanya minum 3 botol air mineral 600 ml
(1200 ml dalam sehari), minuman kesukaan sirup DHT, tidak ada
minuman pantangan (meliputi frekwensi, volume, diet RS)
3. Tidur Sebelum MRS : Tidur malam nyenyak tidur siang ya, lama tidur siang ± 2 jam,
lama tidur malam ± 7-8 jam, tidak ada kesulitan
(meliputikebiasaantidurmalam/siang, kesulitan lama tidur,
caramengatasinya)
4. Eliminasi fekal/BAB : 1-2x sehari, volumenya tidak ada ukuran pasti, warna kuning,
Sebelum MRS lembek
(meliputifrekwensi, volume, konsistensi, warna,pencahar, bau,
dan lain-lain)
5. Eliminasi urine/BAK : 5-6 X sehari, volume 1000-1250 ml/hari, kejernihan ya, warna
Sebelum MRS kuning tua, amoniak
(meliputifrekwensi, volume, kejernihan, warna,Penggunaanalat
batu miksi dan lain-lain)
Setelah MRS, : 8-10x sehari, kejernihan ya, warna kuning jernih, amoniak
(meliputifrekwensi, volume, kejernihan, warna,
Penggunaanalat batu miksi dan lain-lain)
Setelah MRS : Selama sakit aktivitas dibantu, kegiatan Cuma baring dan
duduk, menggunakan infuse dan bantuan pernapasan, lemah.
(meliputi aktifitas yang klien lakukan selama dirawat)
7. Personal hygiene : tidak ada hambatan dalam personal hygiene. Mandi 2x sehari,
Sebelum MRS gunting kuku 2x seminggu, cuci rambut tiap kali mandi
(meliputikebiasaan mandi, mencucirambut,Kerapian,
penampilan dan hambatandalam personal hygiene)
VI.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaanumum
Kehilangan BB : Terjadi penurunan 1 kg, Pasien mengatakan selama dirumah sakit tidak pernah
menimbang berat badan
Vital sign :
o Kulit/integument:
Inspeksi : Kulit pasien terlihat kusam karena jarang mandi, turgor kulit >3 detik, suhu
tubuh normal ( 36,5℃ )dan tidak ada edema
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
o Kepala & rambut:
Inspeksi: warna rambut putih, rambut kurang bersih dan rapi, bentuk kepala bulat tidak
terdapat benjolan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
o Kuku:
Inspeksi: kuku klien nampak besih, capillary refill time > 3 detik
o Mata / penglihatan:
Insfeksi: Sklera tidak icterus, konjungtiva tampak pucat, pupil bulat
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
o Hidung/penghiduan :
Inspeksi: Nampak tarik napas panjang, bentuk simetris kiri dan kanan, terdapat secret
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan
o Telinga/pendengaran:
Inspeksi: betuk telinga simetris, tidak terdapat kotoran pada telinga, pasien kurang bisa
mendengar
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
o Mulut dan gigi:
Inspeksi: keadaan mukosa mulut baik, tidak ada bau mulut, bibir kering
o Leher:
Inspeksi: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar
o Dada:
Inspeksi: bentuk dada simetris kiri dan kanan
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi: terdapat suara pekak pada paru
Auskultasi: terdengar suara nafas tambahan (Rales/Krakles),
(biasanya Bunyi yang dihasilkan oleh exudat lengket saat saluran halus pernapasan
mengembang dan tidak hilang, suruh pasien batuk, sering ditemui pada pasien dengan
peradangan paru seperti TBC maupun pneumonia)
o Abdomen:
Inspeksi: Sedikit kembung
Auskultasi : Terdengar bising usus dengan nilai 4
Perkusi: hati,hepar dalam kondisi normal, terdapat suara Dullness
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
o Perineum & genitalia :
Inspeksi: tidak ada kelainan, tidak ada cairan yang keluar
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
o Extremitas atas & bawah :
Atas: akral hangat tidak ada edema, tangan kanan terpasang infus
Bawah: akral hangat, terasa keram di kedua kaki, tidak ada nyeri tekan.
4. Pemeriksaan Diagnostik
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi
Yang mengkaji,
Nama : Tn. H
Umur : 75 tahun
DATA FOKUS
ANALISA DATA
Do :
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d
sekresi yang tertahan d.d dipsnea
2. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri d.d
mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas
bawah
3. Konstipasi b.d ketidakcukupan asupan serat
d.d ketidakteraturan kebiasaan defekasi
INTERVENSI
RENCANA
TG NO
Tujuan /
L DIAGNOSA Intervensi
Kriteria Hasil
20 1 NOC: Berikan O2 4L/mnt, dengan
Apri Respiratory status : pemberian nasal kanul
l Ventilation Anjurkan pasien untuk istirahat
2021 Respiratory status : dan napas
Airway patency dalam
Aspiration Control · Posisikan pasien untuk
Setelah dilakukan tindakan memaksimalkan ventilasi
keperawatan selama 3x24 · Lakukan fisioterapi dada jika perlu
jam, pasien menunjukkan ke · Keluarkan sekret dengan batuk
efektifan jalan nafas · Auskultasi suara nafas, catat
dibuktikan dengan kriteria adanya suara tambahan
hasil : · Berikan pelembab udara Kassa
Mendemonstrasikan basah NaCl Lembab
batuk efektif dan suara nafas · Atur intake untuk cairan
yang bersih, tidak ada mengoptimalkan keseimbangan.
sianosis dan · Monitor respirasi dan status O2
dyspneu (mampu · Pertahankan hidrasi yang adekuat
mengeluarkan sputum, untuk mengencerkan sekret
bernafas dengan mudah, · Jelaskan pada pasien dan keluarga
tidak ada pursed lips) tentang penggunaan peralatan : O2
Menunjukkan jalan nafas atau Inhalasi.
yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam
rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan dan
mencegah faktor yang
penyebab.
Saturasi O2 dalam batas
normal
Foto thorak dalam batas
normal
2 NOC : NIC :
Joint Movement : Exercise therapy : ambulation
Active Monitoring vital sign
Mobility Level Bantu klien untuk menggunakan
Self care : ADLs tongkat saat berjalan dan cegah
Transfer terhadap cedera
performance Ajarkan pasien atau tenaga
Setelah dilakukan tindakan kesehatan lain tentang teknik
Keperawatan selama 3x24 ambulasi
gangguan mobilitas fisik Kaji kemampuan pasien dalam
teratasi dengan kriteria hasil: mobilisasi
o Klien meningkat dalam Latih pasien dalam pemenuhan
aktivitas fisik kebutuhan ADLs secara mandiri
o Mengerti tujuan dari sesuai kemampuan
peningkatan mobilitas Dampingi dan Bantu pasien saat
o Memverbalisasikan mobilisasi dan bantu penuhi
perasaan dalam kebutuhan ADLs ps.
meningkatkan kekuatan Berikan alat Bantu jika klien
dan kemampuan memerlukan.
berpindah Ajarkan pasien bagaimana
o Memperagakan merubah posisi dan berikan bantuan
penggunaan alat Bantu jika diperlukan
untuk mobilisasi (walker)
3 NOC: NIC :
Bowl Elimination - Manajemen konstipasi
Hidration - Identifikasi faktor-faktor yang
Setelah dilakukan tindakan menyebabkan konstipasi
keperawatan selama 3x24 - Monitor tanda-tanda ruptur
konstipasi pasien teratasi bowel/peritonitis
dengan kriteria hasil: - Jelaskan penyebab dan
Pola BAB dalam rasionalisasi
batas normal tindakan pada pasien
Feses lunak - Konsultasikan dengan
Cairan dan serat dokter/perawat jaga tentang
adekuat peningkatan dan penurunan bising
Aktivitas adekuat usus
Hidrasi adekuat - Kolaborasi jika ada tanda dan
gejala konstipasi yang menetap
- Jelaskan pada pasien manfaat diet
(cairan dan serat) terhadap eliminasi
- Jelaskan pada klien konsekuensi
menggunakan laxative dalam waktu
yang lama
- Kolaburasi dengan ahli gizi diet
tinggi serat dan cairan
- Dorong peningkatan aktivitas yang
optimal
- Sediakan privacy dan keamanan
selama BAB
IMPLEMENTASI
DX TGL /
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN JAM
1 Bersihan Jalan 26/04/2021 1. Memberikan terapi O2 27/04/2021
Napas Tidak Efektif 10.15 4L/mnt, dengan pemberian 10.00
b.d sekresi yang nasal kanul S:
tertahan d.d dipsnea 2. Anjurkan pasien untuk Pasien mulai
istirahat dan bernapas merasa tidak terlalu
seperti biasa sesak
10.25 3. Mengajarkan pasien untuk
mengeluarkan sekret O:
dengan teknik batuk efektif - Pasien terlihat
4. Mendengarkan suara nafas masih
dan mencatat adanya suara menggunakan
napas tambahan tabung O2 tapi
11.00 5. Memonitor respirasi dan dengan volume
status O2 2L/menit
6. Menjelaskan pada pasien - Nampak pasien
dan keluarga tentang tidak kesulitan
penggunaan peralatan : O2 dalam bernapas
- RR : 26x/menit
A:
Masalah sedikit
teratasi dan
memerlukan
intervensi lanjutan
P:
- Kaji kembali
hambatan dalam
bernapas pada
pasien
- Kaji
kecenderungan
pada gas darah
arteri
- Instruksikan
pada pasien /
keluarga tentang
batuk dan teknik
napas dalam
untuk
memudahkan
pengeluaran
sekret
A:
Masalah sudah
teratasi sebagian
P:
- Kaji kebutuhan
terhadap bantuan
pelayanan
kesehatan di
rumah dan
kebutuhan
terhadap
peralatan
pengobatan yang
tahan lama
- Rujuk ke ahli
terapi fisik untuk
program latihan
- Awasi seluruh
upaya mobilitas
dan upayakan
bantu pasien
dalam berpindah
- Berikan
penguatan positif
selama aktivitas
3 Konstipasi b.d 27/04/2021 1. Melihat faktor-faktor yang 28/04/2021
ketidakcukupan diet 08.00 menyebabkan konstipasi 12.00
d.d ketidakteraturan 2. Memonitor tanda-tanda S :
kebiasaan defekasi ruptur bowel/peritonitis Pasien masih belum
08.30 3. Jelaskan penyebab dan bisa defekasi
rasionalisasi
09.00 4. Menginformasikan ke O :
perawat senior tentang - Pasien masih
peningkatan dan penurunan terlihat lemah
bising usus - Pasien terlihat
sesak
28/04/2021 5. Menjelaskan pada pasien - Terlihat pasien
09.25 manfaat diet (cairan dan melakukan
serat) terhadap eliminasi instruksi
6. Memberikan motivasi pemberian
mengenai peningkatan nutrisi berupa
aktivitas yang optimal perbanyak
7. Menyediakan privacy dan makan yang
keamanan dengan bersikap berserat tinggi
caring terhadap pasien - TD : 120/80
berupa sikap saling percaya mmHg
dan menjaga lingkungan - N : 76 X / Menit
pasien - P : 30 X / Menit
- S : 36,6℃
A:
Masalah masih
memerlukan
tindakan lanjutan
P:
- Instruksikan
kepada pasien
untuk
menginformasika
n kepada perawat
jika masih
mempunyai
keluhan
mengenai sulit
defekasi yg tidak
dapat di capai
- Tekankan
pentingnya
menghindari
mengejan selama
defekasi untuk
mencegah
perubahan pada
tanda vital,
limbung /
perdarahan
- Anjurkan
aktivitas normal
untuk
merangsang
eliminasi
defekasi pasien