Anda di halaman 1dari 3

PENCATATAN DAN PELAPORAN OBAT

DI KAMAR OBAT
SOP/NA-FRM-33/
No. Dokumen :
2019

No. Revisi : 01 Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas Plandaan
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2019

PUSKESMAS
Halaman : 1/3 dr.ASNAN BUDI SASMITO
PLANDAAN
NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Pencatatan dan pelaporan obat di kamar obat adalah suatu proses
pendokumentasian aktifitas dalam bentuk tulisan dan catatan untuk
memberikan informasi tentang kegiatan di kamar obat / apotek yang
hasilnya disampaikan ke Koordinator Kefarmasian dengan
sepengetahuan Kepala Puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas kamar obat
dalam melakukan pencatatan dan pelaporan obat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/234.23/415.2515/2015


tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat
4. Referensi 1. Permenkes No. 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Pedoman Cara Pelayanan Farmasi yang
Baik (CPFB) Tahun 2011, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan RI dengan Pengurus IAI
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Kalkulator
3. Komputer dan printer
6. Langkah – 1. Petugas kamar obat / apotek ( selanjutnya disebut petugas )
langkah
menerima dan mencatat penerimaan obat dari gudang obat
Puskesmas pada buku penerimaan obat untuk kamar obat / apotek
2. Petugas membuat catatan harian (melidi) penggunaan /
pengeluaran obat berdasarkan pengeluaran obat pada resep dalam
buku melidi harian
3. Petugas memasukkan hasil melidi harian ke dalam buku stok
harian kamar obat / apotek
4. Petugas merekapitulasi hasil penerimaan obat setiap akhir
bulan
5. Petugas membuat laporan LPLPO sub unit kamar obat /
apotek setiap bulannya
6. Petugas menyerahkan laporan LPLPO sub unit kamar obat /
apotek kepada Koordinator Kefarmasian.
7. Diagram Alir
Petugas menerima dan mencatat penerimaan obat

Petugas membuat catatan harian/melidi


penggunaan/pengeluaran obat berdasarkan pengeluaran obat
pada resep dalam buku melidi harian

Petugas kamar obat/apotek memasukkan hasil melidi harian


ke dalam buku stok harian kamar obat/apotek

Petugas merekapitulasi hasil penerimaan obat setiap akhir bulan

Petugas kamar obat/apotek membuat laporan LPLPO


sub unit kamar obat / apotek setiap bulannya

Petugas menyerahkan laporan LPLPO sub unit kamar obat /


apotek kepada Koordinator Kefarmasian

8. Hal – hal yang -


perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Gudang obat Puskesmas
2. Kamar obat / apotek
10. Dokumen Terkait 1. Buku melidi harian obat
2. Buku stok harian obat
3. Resep
11. Rekaman Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Revisi 1 a. Penulisan Semula : UPTD 2 Januari 2019
unit kerja Puskesmas Plandaan
Puskesmas Menjadi : Puskesmas
Plandaan

b. Penulisan Semula : FRM-32


kode Menjadi : NA-FRM–32
dokumen

c. Tujuan Semula : Mampu


memenuhi pelayanan
obat yang bermutu guna
tercapainya pelayanan
kefarmasian dalam
melakukan pencatatan
dan pelaporan obat

2/3
Menjadi : Sebagai acuan
penerapan langkah-
langkah bagi petugas
kamar obat dalam
melakukan pencatatan
dan pelaporan obat

d. Bahan Semula : Permenkes No.


referensi 30 tahun 2014 tentang
yang Standar Pelayanan
menjadi Kefarmasian di
dasar Puskesmas
pembuatan Menjadi : Permenkes No.
SOP 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas

3/3

Anda mungkin juga menyukai