Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LANDASAN ILMIAH ILMU PENDIDIKAN

Komponen kurikulum dan strukturnya dalam institusi ruang


lingkup makro dan mikro

Nama : Ovielia Putri Rahman (8206121005)

Kelas : A- Reguler

Dosen Pengampu : 1. Sriadhi,M.Pd.,M.Kom.,Ph.D

2. Dr.Farihah,M.Pd

PROGRAM MAGISTER ( S2 ) TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1442H /2020M
KATA PENGANTAR

Puji dan ucapan rasa syukur penulis haturkan kepada sang pencipta Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat dan kasih sayang nya selalu hadir kepada penulis sehingga
kami dapat merampungkan makalah ini. Pembahasan pada makalah yang dibuat yakni
tentang “Komponen kurikulum dan strukturnya dalam institusi ruang lingkup makro dan
mikro”

Sasaran penyusunan Makalah ini dimaksudkan sebagai komponen penilaian di dalam


kegiatan belajar mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan juga penulis sebagai penyusun
untuk mampu memahami pembahasan yang berkenaan dengan pembelajaran ini.

Ucapan terima kasih kami kepada Dosen Pengampu mata kuliah Pengembagan
Kurikulum Sriadhi ,M.Pd.,M.Kom.,Ph.D dan Dr.Farihah,M.Pd atas kebaikannya dalam
membimbing penulis menyelesaikan makalah ini. Kepada orang tua, penulis mengucapkan
ribuan terima kasih karena telah mendoakan dan mendukung penulis setiap hari agar selalu
sehat dan tetap semangat dalam menjalankan tugas ini.

Penulis mengetahui, bahwa isi makalah ini dirasa belum sempurna seperti makalah
lain sehingga sangat diperlukan kritik dan saran dari para pembaca.

Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan
pebelajar dalam menggapai tujuan pembelajaran

Tebing Tinggi , 10 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.................................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN...............................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN

Komponen-Komponen Kurikulum dan struktur implementasinya dalam lingkup makrodan


mikro........................................................................................................................................3

BAB III. PENUTUP

A. KESIMPULAN............................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum dibagi dalam beberapa bagian yang pertama dalam lingkup makro
yaitu secara luas atau nasional dan juga dalam lingkup mikro yakni sesuai dengan
institusi atau lembaga.Kurikulum juga diartikan sebagai dokumen tertulis dari suatu
rencana atau program pendidikan, dan juga sebagai pelaksanaan dari rencana yang
sudah direncanakan. Tidak semua yang ada dalam kurikulum tertulis, kemungkinan
dilaksanakan dikelas.
Komponen kurikulum adalah suatu unsur yang perlu dipahami agar dalam
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Suatu
kurikulum apabila dilaksanakan tetapi kita tidak paham akan konsepnya maka semua
akan menjadi masalah dalam pengaplikasiannya ke pendidikan. Oleh sebab itu, untuk
memahami komponen kurikulum merupakan suatu hal penting untuk dipelajari.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
Apa saja komponen-komponen yang ada dalam kurikulum dan bagaimana struktur
kurikulum dalam lingkup makro dan mikro?

D. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami komponen-komponen apa saja yang ada dalam
kurikulum dan bagaimana struktur

1
BAB II

PEMBAHASAN

Komponen kurikulum dan strukturnya dalam institusi


ruang lingkup makro dan mikro
Kurikulum sebagai suatu sistem terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan
antara satu dengan yang lain. Komponen-komponen tersebut baik secara sendiri maupun
bersama menjadi dasar utama dalam upaya mengembangkan sistem pembelajaran. Ada
beberapa pendapat yang menegaskan mengenai komponen kurikulum. Hilda Taba dalam
Hasibun (2010:370) menuliskan bahwa komponen-komponen kurikulum itu terdiri dari
tujuan, isi atau materi pelajaran, strategi pelaksanaan serta evaluasi. Komponen-komponen
kurikulum saling berhubungan. Setiap komponen bertalian erat dengan komponen lainnya.
Tujuan menentukan bahan apa yang dipelajari, bagaiamana proses belajarnya dan apa yang
harus dinilai. Demikian pula penilaian dapat mempengaruhi komponen lainnya. Berikut ini
penjabaran dari komponen-komponen kurikulum :

1. Tujuan

Tujuan kurikulum merupakann tujuan dari setiap program pendidikan yang akan
diberikan kepada peserta didik, karena kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan nasional bangsa Indonesia merupakan tujuan yang ingin
dicapai dan didasari oleh falsafah negara Indonesia (didasari oleh pancasila).

Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan dari keseluruhan satuan, jenis dan
kegiatan pendidikan, baik pada jalur pendidikan formal, informal dan nonformal. Tujuan
pendidikan nasional indonesia tertiuang pada Pasal 3 UU RI No. 29 tahun 2003
“berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Adapun tujuan pendidikan juga dijabarkan menjadi tujuan kurikulum mulai dari tujuan
kelembagaan pendidikan atau disebut juga tujuan kelembagaan pendidikan, tujuan kurikuler
atau tujuan setiap mata pelajaran dan tujuan instruksional atau tujaun bidang studi.

2
1) Tujuan Institusional

Tujuan institusional merupakan tujuan yang dimiliki oleh sebuah lembaga


pendidikan. Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki tujuan yang ingin
dicapai. Artinya apa yang harus dimiliki siswa setelah lulus dari lembaga
pendidikan tersebut. Untuk itu tujuan institusional ini adalah kemampuan yang
diharapkan dimiliki oleh mahasiswa atau peserta didik tersebut setelah mereka
menyelesaikan program studinya.

2) Tujuan Kurikuler

Yaitu jabaran dari tujuan institusional terdahulu, dan tujuan kurikuler lebih
bersifat khusus disbanding dengan tujuan institusional. Tujuan kurikuler yaitu
tujuan bidang studi atau mata pelajaran sehingga harus tercermin hakikat
keilmuan yang ada di dalam bidang studi tersebut. Tujuan kurikuler merupakan
rumusan kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menyelesaikan atau
mempelajari bidang studi tersebut,

3) Tujuan Instruksional

Syafruddin (2003: 51-53) mengemukakan Tujuan instruksional ini langsung


berhadapan pada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Setiap bahan atau
materi disampaikan pada jam-jam tertentu memiliki tujuan masing-masing dan
harus menggambarkan kemampuan apa yang hendak dicapai peserta didik
setelah mereka mempelajari materi pelajaran itu.

Ariffin (2012:88) juga berpendapat bahwa kurikulum harus mengutamakan


anak sebagai sumber utama pengembagan kurikulum. Antara anak dan
masyarakat selalu terdapat interaksi karena anak hidup dalam masyarakat dan
memperoleh tujuan hidupnya dari masyarakat. Aspek pengetahuan ini
merupakan tnjuan utama yang diperoleh melalui berbagai mata pelajaran. Aspek
ini akan membawa anak kepada tingkat pendidikan yang tinggi.

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyimpulkan bahwa tujuan


institusional masuk ke ruang lingkup makro karena berkaitan dengan visi/misi
dari sebuah institusi atau lembaga, sedangkan tujuan kurikuler dan tujuan

3
instruksional masuk ke ruang lingkup mikro yakni tujuan kurikuler fokus
kepada bidang studi sesuai dengan institusi/ lembaga yang ada dan tujuan
instruksional focus kepada 1 materi yang dipelajari oleh siswa, contohnya dalam
mata pelajaran bahasa inggris,peserta didik membahas tentang narrative text.

2. Isi atau materi


Komponen materi adalah komponen yang didesain untuk mencapai komponen
tujuan. Yang dimaksud dengan komponen materi adalah bahan-bahan kajian
yang terdiri dari ilmu pengetahuan, nilai, pengalaman dan keterampilan yang
dikembangkan ke dalam proses pembelajaran guna mencapai komponen
tujuan.
Siswa belajar dalam bentuk interaksi dengan lingkungannya, lingkungan
orang-orang, alat-alat, dan ide-ide. Tugas utama seorang guru adalah
menciptakan lingkungan tersebut, untuk mendorong siswa melakukan
interaksi yang produktif dan memberikan dirancang dalam suatu rencana
mengajar. Dalam Nana Syaodih (2010:102) menyatakan materi pembelajaran
disusun secara logis dan sistematis, dalam bentuk:
a.       Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang
saling berhubungan, menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan
menspesifikasi hubungan-hubungan antara variabel-variabel dengan maksud
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
b.       Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususan-
kekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
c.       Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus,
bersumber dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.
d.       Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
e.       Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi
pelajaran yang harus dilakukan peserta didik.
f.        Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting,
terdiri dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian.
g.       Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang
diperkenalkan dalam materi.

4
h.       Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan
untuk memperjelas suatu uraian atau pendapat.
i.         Definisi:yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu
hal/kata dalam garis besarnya.
j.         Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.

Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik
dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum
meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-
masing bidang studi tersebut. Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan
jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada. Dalam Zainal Ariffin
(2011:89-90) Kriteria yang dapat membantu pada perancangan kurikulum
dalam menentukan isi kurikulum. Kriteria itu antara lain:
a.       Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan
siswa.
b.       Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
c.       Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji
d.       Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas
e.       Isi kurikulum dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

3. Strategi Pelaksanaan

Dalam proses belajar mengajar, seorang pendidik atau guru perlu memahami
suatu strategi. Strategi menunjuk pada suatu pendekatan, metode dan peralatan
mengajar yang diperlukan dalam pengajaran. Strategi pengajaran lebih lanjut
dapat dipahami sebagai cara yang dimiliki oleh seorang pendidik atau guru
dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian strategi di sini mempunyai
arti komprehensif yang mesti dipahami dan dupayakan untuk
pengaplikasannya oleh seorang pendidik terhadap anak didiknya sejak dari
mempersiapkan pengajaran sampai proses evaluasi.
Oemar Hamalik (1995:29). dengan menggunakan strategi yang tepat,
diharapkan hasil yang diperoleh dalam proses belajar mengajar dapat
memuaskan baik bagi pendidik maupun anak didik. Namun, penggunaan
strategi yang tepat dan akurat sangat ditentukan oleh tingkat kompetensi

5
pendidik. Pendidik akhir-akhir ini sudah mulai mengarah pada two ways
communication dalam proses belajar dan mengajar di kelas

4. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dengan evaluasi dapat
diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan
keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan informasi itu dapat dibuat keputusan
tentang kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbngan
yang perlu dilakukan.
Abdullah Idi (2011:59) mengemukakan dalam mengevaluasi, biasanya
seorang pendidik akan mengevaluasi anak didik dengan materi atau bahan
yang telah diajarkannya, atau paling tidak ada kaitannya dengan yang telah
diajarkan. Hal ini sangat penting, mengingat hasil penilaian atau hasil yang
dimiliki oleh anak didik tidak jarang menjadi barometer atas keberhasilan
proses pengajaran pada suatu sekolah dan berkaitan erat dengan masa depan
anak didik.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komponen merupakan bagian yang integral dan fungsional yang tidak terpisahkan
dari suatu sistem kurikulum karena komponen itu sendiri mempunyai peranan dalam
pembentukan sistem kurikulum
Karena kurikulum dapat diumpamakan sebagai suatu organisme manusia ataupun
binatang, yang memiliki susunan anatomi tertentu. Jadi, komponen kurikulum
merupakan bagian-bagian atau unsur-unsur kurikulum yang telah direncanakan untuk
mencapai  tujuan pendidikan tertentu
Kurikulum dapat diumpamakan sebagai suatu organisme manusia ataupun binatang,
yang memiliki susunan anatomi tertentu. Unsur atau komponen-komponen dari
anatomi tubuh kurikulum yang utama adalah tujuan, isi atau materi, proses atau sistem
penyampaian dan media, serta evaluasi. Komponen-komponen tersebut berkaitan erat
satu sama lain.

B. SARAN
Penulis menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan di dalamnya. Oleh
sebab itu, penulis memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga kepada seluruh pembaca

7
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar, (1995) Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara,

Idi, Abdullah, (2011) Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media,

Lias Hasibun (2010). Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada,
Zainal Arifin (2011) Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,

Anda mungkin juga menyukai