Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

Masyarakat Madani
Dosen Pengampu : Sulis Eka Ariyaning Putri, M.Pd

Disusun Oleh :

Khalid Fahrudin (200605110029)


Moh. Khairul Mun'im (200605110033)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2020
BAB 1
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Dimasa seperti saat ini, dimana politik menjadi sorotan utama dalam
terbentuknya negara yang makmur. Dibutuhkan terwujudnya politik yang demokratis.
Dalah hal ini masyarakat juga memiliki peranan penting, kelangsungan hidup menjadi
tanggung jawab bersama yang mutlak dalam suatu negara. Maka untuk
mewujudkannya pembentukan masyarakat madani agar menciptakan karakter bangas
yang demokratis adalah hal yeng perlu ditekankan.

Masyarakat madani atau dalam bahasa Inggris civil society, dapat diartikan
sebagai masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani dan memaknai
kehidupanya. Menurut Dawan Rahardjo masyarakat madani adalah suatu proses
penciptaan peradaban yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan bersama. Dawam juga
menjelaskan, dasar utama dalam terciptanya masyarakat madani adalah persatuan dan
integrasi sosial yang didasarkan pada suatu pedoman hidup, menghindarkan diri dari
konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan hidup dalam suatu
persaudaraan.1

Masyarakat madani merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi unsur


demokrasi, etika dan moralitas. Masyarakat madani sebagai lembaga sosial yang
melindungi warga negara dari perwujudan kekuasaan negara yang berlebihan.
Masyarakat madani juga dapat dikatakan tiang utama dalam membentuk politik yang
demokratis.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa yang dimaksud masyarakat madani?

1
Wikipedia. Masyarakat Madani. diakses tanggal 23 April 2021.
1.2.2. Bagaimana masyarakat madani dapat terbentuk?
1.2.3. Apa saja yang menjadikan karakter dan faktor masyarakat madani?
1.2.4. Bagaimana mayarakat madani di Indonesia?
1.2.5. Bagaimana hubungan antara demokrasi dengan masyarakat madani?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengerahui apa itu masyarakat madani.
1.3.2. Untuk mengetahui sejarah terbentuk dan berkembangnya masyarakat
madani.
1.3.3. Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang menjadikan karakter, ciri-ciri dan
faktor masyarakat madani itu terbentuk
1.3.4. Untuk mengetahui kondisi masyarakat madani di Indonesia.
1.3.5. Untuk mengetahui hubungan demokrasi dengan masyarakat madani
BAB 2
Pembahasan

1. Sejarah Perkembangan Masyarakat Madani

Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW sangat menjunjung tinggi harkat
dan marktabat kemanusiaan. Rasulullah diutus untuk menuntun umat manusia ke jalan
yang lurus terutama masyarakat Arab kala itu. Masyarakatnya yang jahiliyah kala itu,
yang hidup hanya sesuka mereka tanpa mementingkan satu sama lain. Kedatangan
Rasullah merubah masyarakat Arab menjadi lebih baik dengan adanya agama Islam.

Rasulullah menampilkan peradaban yang kosmopolitan dengan konsep umat


yang menghilangkan batas etnis, prularitas budaya dan heteroginitas politik.2
Peradaban Islam yang ideal tercapai pada masa Nabi Muhammad karena terciptanya
keseimbangan antara kecenderungan normatif kaum Muslimin dengan kebebasan
bepikir semua warga masyarakat (termasuka mereka yang non muslim) (Wahid, 1994:
4).3 Dengan adanya keseimbangan tersebut, juga terciptalah masyarakat madani, yaitu
masyarakat yang beradab yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan umum.

Masyarakat madani atau Civil Society dalam pandangan masyarakat barat


dikembangkan oleh filosof John Locke. Locke membangun pemikiran otoritas umat
untuk merealisasikan kemerdekaan dan kekuasaan elit yang memonopoli kekuasaan
dan kekayaan dalam misi pembentukan pemerintahan sipil. Hal tersebut menjadikan
konsep civil society yang kemudian dikembangkan dari istilah Civillian Govermant
(pemerintahan sipil) yang berasal dari bukunya Civilian Goverment pada tahun 1960,
Buku tersebut mempunyai misi menghidupkan pesan masyarakat dalam menghadapi
kekuasaan kekuasaan mutlak para raja dan hak istimewa para bangsawan.4

2
Saefur Rochmat. Masyarakat Madani: Dialog Islam dan Modernitas di Indonesia, 6.
3
Saefur Rochmat. Masyarakat Madani: Dialog Islam dan Modernitas di Indonesia, 7.
4
Fahmi Huwaidi. Demokrasi Oposisi dan Masyarakat Madani. 295.
Sementara John Jack Rosseau dengan bukunya The Cocial Control
memaparkan tentang pemikiran otoritas rakyat dan perjanjian politik yang harus
dilaksanakan antara manusia dan kekuasaan dan pada intinya mempunyai tujuan yang
sama dengan John Locke, yaitu mengajak manusia untuk ikut menentukan hari dan
masa depannya serta menghancurkan monopoli yang dilakukan oleh kaum elit yang
berkuasa dengan kepentingan manusia.

2. Karakteristik Masyarakat Madani

Masyarakat madani atau Civil Society sebagai sebuah tatanan masyarakat yang
mandiri dan menunjukkan kemajuan peradaban, mempunyai ciri-ciri atau karakteristik
tertentu yang membedakannya dengen bentuk masyarakat yang lain. Yang menjadikan
karakter suatu masyarakat itu adalah masyarakat madani ialah kesukarelaan,
keswasembadaan, kemandirian dan keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang telah
desepakati bersama.5

a. Kesukarelaan artinya tidak adanya paksaan, namum tetap memiliki komitmen


bersama yang disepakati untuk mewujudkan cita-cita bersama.
b. Keswasembadaan, setiap anggota memiliki harga diri yang tinggi, pribadi yang
kuat tanpa menggantungkan diri kepada negara atau lembaga-lembaga negara
atau organisasi lainnya.
c. Kemandirian yang cukup tinggi diperlukan dari setiap individu dan kelompok
dalam masyarakat, terutama dalam hal membangun dan mempertahankan
negara.
d. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama. Arti dari
masyarakat madani sendiri adalah masyarakat yang berdasarkan hukum bukan
atas kewenangan pemerintah.

Selain karakter dari masyaraktanya sendiri, masyarakat madani juga memiliki


hal-hal yang harus dimiliki, agar dapat dikatanan masyaraktnya ialah masyarakat

5
Suroto. Konsep Masyarakat Madani di Indonesia dalam Masa Postmodern (Sebuah Analitis Kritis).
666.
madani. Perihal yang dimaksud ialah persyaratan-persyaratan yang menjadi nilai
universal dalam penegakan masyarakat madani atau Civil Society itu sendiri, prasyarat
ini tidak bisa dipisahkan antar satu sama lain.6

1. Free Public Sphare


Yang dimaksud free public sphare adalah adanya ruang publik yang bebas
sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat.
2. Demokratis
Demokratis disini berarti setiap masyarakat dapat berperilaku santun dalam
bermasyarakat di lingkungannya tanpa mempertimbangkan suku, ras dan
agama.
3. Toleran
Sikap saling menghormati dan menghargai antara satu sama lain juga sangat
dibutuhkan. tidak hanya dalam satu atau dua aspek, sikap toleransi diperlukan
disetiap aspek kehidupan.
4. Pluralisme
Sikap penuh pengertian, menghargai dan menerima kepada orang lain
diperlukan dalam suatu masyarakat yang majemuk.
5. Keadilan Sosial (sosial justice)
Dibutuhkannya juga keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap
hak dan kewajiban setiap warga negara.

Kmakgan kemsini

3. Masyarakat Madani di Indonesia

Secara historis kelembagaan masyarakat madani atau civil society telah menjadi
cita-cita Indonesia sejak jaman penjajahan kolonial, terutama ketika kapitalisme mulai
diperkenalkan oleh Belanda. Kapitalisme mendorong terjadinya pembentukan karakter
sosial melalui proses industrialisasi, urbanisasi dan pendidikan modern. Hingga pada

6
Farid Wajdi Ibrahim. 2012. Pembentukan Masyarakat Madani di Indonesia Melalui Civic Education,
136.
akhirnya muncul kesadaran kesadaran dalam kaum elit pribumi yang mendorong
terbentuknya masyarakat modern.7

Konflik dii masa Orde Baru juga menjadi potensi bagi terciptanya masyarat
madani. Pemerintahan Orde Baru telah menghilangkan kekuatan kebhinekaan dan
mencoba meggusur suatu masyarakat yang uniform menjadi struktur kekuasan yang
sentralistik dan birokratik. Hal ini menyebabkan disentegrasi bangsa Indonesia karena
mematikan inisiatif dan kebebasan berfikir serta tindakan dalam pembangungan bangsa
menjadi lebih baik. Melalui era reformasi bangsa Indonesia memiliki tujuan untuk
membina masyarakatnya dalam mewujudkan cita-cita Proklamasi.

Gerakan untuk membentuk masyarakat madani berkaitan dengan proses


demokratisasi. Masyarakat madani Indonesia tidak ditempuh melalui proses yang
radikal dan cepat (revolusi), tetapi dengan proses yang sistematis meski cenderung
lebih lambad (evolusi).

4. Demokrasi Melalui Masyarakat Madani

Negara demokrasi ialah Negara yang ideal dan terbuka, demokrasi bukan hanya
sekedar bentuk politik pemerintahan, tapi juga tentang keadilan dan ketertiban yang
akan membentuk masyarakat ke arah yang lebih baik. Namun realitanya Negara
dengan sistem demokrasi tidak selamanya mencapai tataran yang demokratis. Dapat
diambil contoh di negara kita Indonesia ini. Yaitu pada masa pemerintahan Orde Baru.

Demokratisasi merupakan sebuah proses perubahan rezim non-demokratis


menjadi demokratis. Dalam hal demokratisasi masyarakat madani juga memilik
peranan penting yang nantinya mewujudkan negara demokrasi. Kekuasaan masyarakat
madani harus mampu memberdayakan masyarakatnya, bahwa kekuasaan datang dari
kedaulatan yang mereka pegang yang harus dapat dipertanggung jawabkan secara
empirik. Masyarakat madani harus memberikan penghormatan pada nilai-nilai dasar
yang berhubungan dengan manusia, perlu adanya civil ethics. Membangun jaringan

7
Suroto. Konsep Masyarakat Madani di Indonesia dalam Masa Postmodern (Sebuah Analitis Kritis).
667.
advokasi antar masyarakat madani karena kekuatan masyarakat madani terletak pada
otonominya yang luas.

Indonesia merupakan salah satu negara yang ingin mewujudkan demokrasi.


Maka diantara syarat terwujudnya demiokrasi ialah terwujudnya masyarakat madani.8
Hubungan atara masyarakat madani dengan demokrasi diibaratkan dua sisi mata uang
yang bersifat ko-eksistensi, karana hanya dalam masyarakat madani yang kuat
demokrasi dapat ditegakkan dan hanya dalam suasana demokratis masyarakat madani
dapat berkembang.9

8
Nur Cholis Madjid. Masyarakat Tamaddun : Kritik Hermeneutis Masyarakat Madani, 124.
9
H. A. R. Tilaar. Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia, 151.
Daftar Pustaka
➢ Wikipedia. 2020. Masyarakat Madani.
https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat_madani, diakses pada 23 April
2021.
➢ Rochman, Saefur. 2003. Masyarakat Madani: Dialog Islam dan Modernitas
di Indonesia. Yogyakarta, Staff.
➢ Huwaidi, Fahmi. Demokrasi Oposisi dan Masyarakat Madani.
➢ Suroto. 2015. Konsep Masyarakat Madani di Indonesia dalam Masa
Postmodern (Sebuah Analitis Kritis). Banjarmasin, FKIP, Universitas
Lambung Mangkurat.
➢ Ibrahim, Farid Wajdi. 2012. Pembentukan Masyarakat Madani di Indonesia
Melalui Civic Education.
➢ Madjid, Nur Cholis. Masyarakat Tamaddun : Kritik Hermeneutis Masyarakat
Madani, hal 124.
➢ Tilaar, H. A. R. Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia,
hal 151.

Anda mungkin juga menyukai