Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum.. salam sejahterah bagi kita semua….., Ahlan Wa sahlan Wa Marhaban !!!!!

Kami dari kelompok arab Saudi akan memaparkan beberapa subjek tentang negara Arab Saudi yang
mengarah ke Fenomena covid 19 yang terjadi di negara tersebut.

Arab Saudi ialah negara yang terletak di Asia barat yang mencakup hampir kesuluruhan wilayah
semenanjung arabia. Negara ini menganut sistem pemerintahan monarki absolut dengan merujuk
kepada syari’ah islam yang dipimpin oleh seorang raja yang dimana sekarang diduduki oleh raja
Salman bin abdul azis yang menjabat dari tahun 2015 – sekarang. berpenghasilan utama pada
bidang industri petroleum sehingga negara tersebut mendapatkan predikat sebagai penghasil dan
pengekspor minyak bumi kedua terbesar didunia setelah Venezuela.

Pemerintah Arab Saudi melaporkan kasus virus Covid 19 pertamanya, beberapa hari setelah
melarang warga asing melakukan perjalanan haji dan umrah ke Mekkah dan Madinah (LOCKDOWN).
Pelarangan tersebut di umumkan pada tanggal 27 februari 2020 yang bertujuan untuk mengurangi
resiko terdampak virus SARS-CoV-2.

Kasus covid 19 yang pertama kali terkonfirmasi di Kerajaan arab Saudi ialah pada tanggal 2 maret
2020 pukul 19:13 waktu setempat yang di umumkan langsung secara resmi oleh kementerian
Kesehatan kerajaan Arab Saudi. Konfirmasi adanya kasus pertama itu dialami oleh seorang warga
negara Arab Saudi yang telah melakukan kunjungan dari iran melalui Bahrain. menurut informasi
tersebut, saat itu pasien telah berada diruang isolasi rumah sakit untuk mendapatkan penanganan
lebih lanjut.

Di Arab Saudi, dari 3 januari 2020 hingga 24 September 2021, ada 546,792 kasus covid-19 yang
dikonfirmasi dengan 8,640 kematian.

Salah satu sektor yang terdampak Covid 19 di Arab Saudi ialah dibidang ekonomi. Sudah kita ketahui
bahwa minyak dan kunjungan ibadah haji adalah penyumbang pendapatan terbesar bagi Kerajaan
Arab Saudi. Turunnya Harga minyak dan terbatasinya penyelenggaraan ibadah haji membuat
pemerintah harus melakukan penghematan dan upaya di sersifikasi.

Berikut beberapa kebijakan Kerajaan Arab Saudi untuk upaya menanggulangi penyebaran covid 19
antara lain, Penangguhan jamaah umroh, Penutupan masjidil Haram di jam-jam tertentu, Penutupan
sementara kegiatan belajar-mengajar, Mall dan restaurant ditutup sedangkan Apotek tetap dibuka,
Menangguhkan layanan pengiriman ke 50 Negara tidak termasuk kargo, Penangguhan seluruh
penerbangan internasional selama dua minggu di awal upaya lockdown.

Sejak Agustus 2021, Arab Saudi telah menjadi salah satu negara dengan kewajiban imunisasi vaksin
virus corona paling ketat di dunia. Imunisasi vaksin virus corona di Arab Saudi melonjak secara
signifikan ketika batas waktu untuk izin vaksin semakin dekat. Dilaporkan ke WHO, hingga 22
september 2021, total 41,325,560 dosis vaksin telah diberikan. Arab Saudi menggunakan vaksin virus
corona AstraZeneca untuk semua orang dewasa serta moderna dan Pfizer-BioNTech untuk mereka
yang berusia 12 tahun ke atas.

Sejauh ini, kebijakan yang diberikan itu di rasa berhasil, penyerapan vaksin telah melonjak sejak
aturan diumumkan dan kasus baru pun menurun hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai