Anda di halaman 1dari 14

DI SUSUN OLEH :

ANDI AIDIL TASBIH HASIT


(4521023032)

MAKALAH BISNIS PLAN (Kuliner)


“PISANG CRISPY TOPING”
Bab I – Pendahuluan
A. Latar Belakang Dengan pesatnya perkembangan zaman dan
teknologi maka sekarang orang mulai berhati-hati dalam memilih
dan membeli makanan di luar, karena adanya kecurigaan akan
penggunaan bahan kimia yang berbahaya pada makanan.

Meski faktanya, hal tersebut tidak berlaku bagi masyarakat kelas


bawah. Kebanyakan masyarakat kelas bawah memilih makanan
yang bercita rasa enak dan harganya murah.

Mereka tidak peduli zat apa yang terkandung dalam makanan


tersebut, yang penting bisa makan katanya. Untuk itulah saya
bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa enak
dengan harga cukup murah namun tetap aman untuk dikonsumsi
karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya serta
kandungan gizi baik.

Dari uraian di atas maka bisnis pisang crispy toping sangat


potensial, karena sebagian besar masyarakat menyukai pisang
crispy bertoping yang rasanya enak, gurih dan nikmat. Pisang crispy
toping ini memiliki beraneka ragam rasa toping, sehingga
masyarakat dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan
mereka. Selain itu, pisang crispy toping ini dapat dinikmati oleh
semua kalangan. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi pisang
crispy toping ini. Pisang crispy toping juga dapat dinikmati dalam
berbagai kondisi, baik malam maupun pagi hari. Pisang crispy
toping juga bisa dijadikan cemilan ketika sedang berkumpul dengan
teman atau saudara, terlebih ketika ditemani dengan secangkir
minuman dingin atau sejenisnya.
Dengan alasan itulah saya berniat untuk merintis usaha pisang
crispy toping, dan usaha saya tersebut saya beri nama Pisang
crisping.

B. Rumusan Masalah Bagaimana caranya untuk membuka usaha


pisang crispy toping yang baik agar bisa meminimalisir kerugian?
Bagaimana caranya mengantisipasi persaingan usaha yang semakin
ketat sekarang ini? Apa langkah yang harus dilakukan agar bisa
meraih kesuksesan dalam berbisnis pisang crispy toping?

C. Profil Organisasi

Nama usaha: Pisang crisping


Jenis usaha : Kuliner
Alamat : Jalan Toddopuli 6 komp. Puri taman sari blok A10/11 ,
Makassar
Pemilik : Aidil Tasbih

D. Visi, Misi, dan Tujuan

1. Visi Menciptakan sebuah bisnis yang mampu membantu


perekonomian masyarakat.

2. Misi Memberikan rasa yang terenak di bidang kuliner pisang


karamel. Memberikan pelayanan yang terbaik di bidang kuliner
pisang crispy toping.

3. Tujuan Usaha Memperoleh keuntungan yang bisa dipakai untuk


memenuhi kebutuhan hidup. Menambah pengalaman dan
pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
Mewujudkan kemantapan dan kemampuan dalam berwirausahaan
untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang
mampu diandalkan.

E. Manfaat Bisnis

1. Manfaat Finansial Usaha pisang crispy toping ini cukup


menjanjikan karena meski harganya murah keuntungan yang
didapat lumayan besar. saya menawarkan dan memberikan
kemudahan bagi konsumen dengan memberikan harga yang murah
tapi dengan produk yang tidak murahan. Kualitas produk saya ini
selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini
diharapkan dapat memberikan keuntungan.

2. Bagi Pemilik Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini


dapat berkembang ke luar daerah. Usaha pisang crispy toping ini
cukup menjanjikan bagi saya, karena masih banyak daerah-daerah
di Indonesia yang belum menikmati enaknya pisang crispy toping
ini, sehingga saya dapat memasarkannya ke daerah tersebut.

3. Bagi Masyarakat Dengan adanya pisang crispy toping ini, dapat


menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
kuliner mereka. Selain itu, secara tidak langsung dapat membuka
lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan,
karena jika usaha ini bisa berkembang maka membutuhkan tenaga
kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
Bab II – Strategi Bisnis

A. Produk Produk yang saya tawarkan dalam usaha ini kepada


masyarakat adalah pisang crispy toping dengan rasa sebagai
berikut:

1.Coklat
2.Nangka
3.Nanas
4.Keju Strawberry

Dengan berbagai macam rasa tersebut maka saya memberikan


pilihan kepada masyarakat sesuai dengan seleranya. Produk
yang saya berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia
berbahaya seperti formalin, sianida, dan zat beracun lainnya.
Sehingga sehat untuk dikonsumsi oleh konsumen.

B. Rencana Usaha

Perencanaan usaha yang akan saya jalankan kurang lebihnya


dijabarkan di bawah ini.

1. Rencana Jangka Pendek Usaha bisnis pisang crispy toping yang


saya rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja di
sektor usaha bisnis di kalangan sesama mahasiswa maupun
umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, bisnis ini juga
dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan
masa depan dan untuk mencukupi biaya kebutuhan sehari hari.
2. Rencana Jangka Menengah Usaha yang saya rintis ini akan
saya kembangkan dengan sepenuh hati demi mewujudkan
impian saya yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang
sukses. Strategi memahami pasar dan pemasaran menjadi kunci
awal untuk keberlanjutan usaha saya ke depannya. Pelanggan
ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi terutama
dan pertama, karena tanpa pelanggan tentu usaha ini tidak akan
bertahan lama. Tidak lupa pula saya rajin mempromosikan usaha
saya dari mulut ke mulut, iklan radio, dan tentu media online
dan took online.

3. Rencana Jangka Panjang Setelah berhasil mendapatkan


pelanggan, saya akan terus mempertahankan dan meningkatkan
mutu usaha saya ini agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Tidak lupa pula saya mulai menguatkan jaringan dengan
membangun café maupun franchise agar usaha yang saya
jalankan dapat berkembang lebih luas di bidang kuliner
Indonesia.

C. Analisis Pasar

Analisis pasar dan pemasaran usaha pisang crispy toping saya


yaitu:

1. Target Penjualan Usaha ini ialah ke platform online seperti


Grabfood, GOfood, shopeyfood, dll. Dan berlokasi di tempat-
tempat yang strategis atau di pinggir-pinggir jalan utama, seperti
alun-alun dan tempat keramaian lainnya. Tempat-tempat
tersebut banyak dilewati masyarakat, baik masyarakat lokal
maupun non-lokal sehingga usaha saya lebih mudah dikenal oleh
masyarakat. Yang menjadi target utama pasar saya yaitu
masyarakat kelas menengah ke bawah.
2. Sasaran Konsumen Dalam menjalankan usaha ini, saya
menyasar semua kalangan masyarakat dengan fokus utama
masyarakat menengah ke bawah. Dari semua kalangan tersebut
sebagian besar mampu untuk membeli produk yang saya
tawarkan, karena harga yang saya berikan cukup murah bagi
semua kalangan. Harga yang saya tawarkan yaitu
Rp.2.000,00/pcs.

D. Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat saya lakukan adalah:

1. Media Banner
Teknik ini merupakan teknik promosi yang cukup sederhana
serta tidak memerlukan banyak biaya. Cukup dengan memasang
banner di dekat lokasi usaha untuk mempromosikan usaha,
sehingga secara tidak langsung semua masyarakat sekitar akan
mengetahui usaha saya. Dan apabila usaha saya sudah diketahui
dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan
kepada orang lain untuk membeli pisang karamel di tempat saya.

2. Memanfaatkan Media Internet


Selain menggunakan banner, maka promosi juga dapat
dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat
melalui Facebook, Twitter, Instagram, dll. Karena sebagian besar
masyarakat telah melek internet.

3. Membuka Cabang
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti di
atas, saya juga mempromosikan usaha saya ini dengan cara
membuka cabang untuk memperluas jangkauan yang sudah
dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha pisang
crispy toping ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini
akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan baru.

4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa
yang tidak ada di pesaing, seperti rasa srikaya dengan harga yang
terjangkau, yang memberikan nilai lebih di mata para konsumen.
Sehingga pengembangan produk semakin baik.
5. Melakukan Promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang saya
tawarkan, saya mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara
tersebut yaitu: Pada setiap Senin saya akan memberikan
potongan harga kepada konsumen yang membeli pisang karamel
dengan harga di atas Rp 30.000, saya berikan diskon sebesar
10%. Apabila konsumen membeli pisang karamel sebanyak 25
pcs, maka saya akan memberikan gratis sebanyak 2 pcs.

Bab III – Analisa Operasional


A. Rencana Produksi Adapun rencana produksi yang dijalankan
ialah sebagai berikut:

1. Kualitas Kualitas yang akan kami berikan adalah kualitas


terbaik, dengan terus menjaga dan mengamati bahan bahan
yang kami gunakan, agar konsumen pun tidak kapok karena
telah membeli produk saya yang memang mempunyai kualitas
yang baik, baik dari segi bentuk maupun rasanya.

2. Lokasi Tempat usaha yang saya rintis ialah di alun-alun yang


ramai dilalui orang atau tempat kumpul orang-orang agar
konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha saya,
selain itu di alun-alun juga memberi kesempatan yang bagus bagi
saya yang akan membuka usaha pisang crispy toping ini.
3. Cita Rasa
Dalam rangka mengontrol cita rasa produk saya agar dapat
dinikmati oleh konsumen secara pas maka saya melakukan
proses yang baik mulai dari pemilihan bahan baku yang akan
saya pakai sampai proses pengemasan yang baik agar para
konsumen puas dengan produk yang akan saya tawarkan ke
mereka

B. Analisa Pendukung Bisnis

Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan


beberapa elemen-elemen yang terkait di dalamnya. Adapun
elemen-elemen yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini,
yaitu:

1. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, saya
melakukan kerjasama dengan distributor-distributor bahan
baku sehingga bahan-bahan dari pisang crispy toping mudah
didapatkan.

2. Pelaku Bisnis
Dalam bisnis jualan pisang crispy toping ini saya tidak
memerlukan sumber daya manusia dengan gelar keahlian
khusus seperti sarjana akan tetapi yang diperlukan adalah
orang yang mau bekerja secara tekun, sabar, kerja keras, dan
orang yang cukup kreatif karena bisnis tak cukup hanya
bekerja keras, namun saya juga memerlukan pemikiran
pemikiran dan ide cemerlang yang mampu membuat usaha
semakin berkembang.
3. Pelaku Bisnis Lainnya
Saya memiliki hubungan baik dengan pelaku bisnis lainnya,
karena apabila saya tidak mempunyai hubungan baik maka
bisa saja usaha saya tidak disenangi sehingga dapat terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga di sinilah saya sebagai
wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur
terhadap siapa saja. Di samping itu dengan mempunyai
hubungan yang baik dengan pelaku bisnis lain, tentu saja akan
memudahkan saya untuk saling bertukar pendapat maupun
informasi yang saling menguntungkan.

4. Pengelola Tempat
Dalam bisnis yang akan saya jalankan tentunya saya harus
mempunyai izin dengan pengelola tempat yang akan saya
jadikan sebagai lokasi berbisnis. Tentunya jika saya sudah
mempunyai izin yang cukup usaha yang saya jalankan pun
tidak berjalan dengan rasa khawatir dan akan menimbulkan
rasa aman bagi pelaku usaha maupun konsumen.

Bab IV – Analisa Keuangan

A. Harga

Produk yang saya jual memiliki harga yang sama dari rasa
apapun yang diinginkan oleh konsumen. Adapun daftar
harga yang saya tetapkan adalah sebagai berikut:

Rasa Harga Strawberry Rp.3000


Coklat Rp.3000
Nangka Rp.3000
Nanas Rp.3000
Keju Rp.3000
B. Modal Awal

Bagi pelaku usaha penting untuk memperhitungkan modal


awal yang akan digunakan untuk memulai kegiatan bisnis
yang akan dijalankan, karena modal adalah salah satu
aspek penting dalam memulai bisnis yang akan dijalankan.
Adapun modal awal bisnis pisang crispy toping sebagai
berikut:

Banner Rp.100.000,00 /2 meter


Gerobak Rp.3.500.000,00 /1 unit
Kompor Rp.250.000,00 /1 unit
Gas LPG 3kg Rp.170.000,00 /1 unit
Wajan Rp.3.00.000,00 /1 unit
Spatula Rp.50.000,00 /1 unit
Pisau Rp.82.000,00 /2 unit
Toples Rp.100.000,00 /6 unit
Lap tangan Rp.30.000,00 /3 unit
Kotak sampah Rp.30.000,00 /2 unit
Bola lampu Rp.100.000,00 /3 unit
Kabel Rp.150.000,00 /3 meter
Saklar lampu Rp.40.000,00 /1 unit

Total Rp.4.902.000,00

-BAHAN
Minyak goreng Rp.15.000,00 /3 liter
Nanas Rp.30.000,00 /1kg
Strawberry Rp.30.000,00 /1kg
Kacang Rp.30.000,00 /1kg
Coklat Rp.30.000,00 /1kg
Srikaya Rp.30.000,00 /1kg
Nangka Rp.30.000,00 /1kg
Susu Rp.30.000,00 /1 kaleng
Keju Rp.30.000,00 /1 kotak
Kulit lumpia Rp.10.000,00 /1 bungkus

Total Rp.265.000,00

Jadi total untuk modal awal kebutuhan jangka panjang


dan jangka pendek adalah
Rp. 4.902.000 + Rp. 178.000 = Rp. 5.167.000.

C. Rencana Pendapatan
Adapun gambaran pendapatan yang akan saya terima
adalah sebagai berikut.
Untuk target penjualan pisang coklat 100 pcs per hari.

Penjualan: Pisang Coklat Rp 2.000 x 100 = Rp. 200.000


Total pendapatan per hari adalah Rp. 200.000.

Bab V – Analisa Metode

A. Analisa Proses
Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan
mencatat segala jenis aktifitas dan kendala-kendala apa
saja yang dapat menghambat kelancaran usaha pisang
crispy toping. Kritik dan saran dari pelanggan akan sangat
mendukung kemajuan usaha saya.

B. Analisa Bahan
Baku Dalam bisnis kuliner, bahan baku memegang
peranan yang sangat penting karena tanpa tersedianya
bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak berjalan lancar.
Kami melakukan survei dan menjalin kerja sama dengan
salah satu toko yang menjual bahan baku tersebut.
C. Analisa Finish Good
Pisang crispy toping yang saya tawarkan mempunyai
rasa yang nikmat dengan menjaga beberapa proses
yang dilewati dan dikemas dengan menggunakan
plastik tipis berkualitas, kemudian dikemas lagi dengan
memasukkan ke dalam kardus yang mempunyai
tampilan yang menarik.

D. Analisa Masyarakat
Percobaan demi percobaan saya lakukan demi
mendapatkan cita rasa yang sesuai dengan lidah
konsumen dan berbeda dari pisang crispy toping
lainnya. Setelah mendapat respon yang bagus baru
saya berani mengembangkan usaha pisang crispy
toping ini.

Bab VI – Penutup

Demikian makalah yang dapat saya buat. Pada intinya


bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba
semaksimal mungkin. Secara historis, bisnis berasal dari
kata business yang memiliki kata dasar busy yang berarti
“sibuk” dengan artian sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis
dibangun dengan tujuan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Dari analisis di atas, penulis
dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis
bukanlah perkara mudah. Pebisnis harus memahami
komponen-komponen yang berada dalam ranah bisnis.
Sehingga, bisa meminimalisir kerugian apalagi gulung
tikar.

Anda mungkin juga menyukai