Anda di halaman 1dari 23

IMPLEMENTASI KEMITRAAN PUBLIK

( #3 KESEHATAN MASYARAKAT)
▪ LINTAS
SEKTOR
▪ SWASTA
▪ ORAGANISASI
MASYARAKAT
Pengertian Universal

➢Kemitraan dibangun atas dasar:


➢ Kesamaan perhatian (common interest),
➢ Saling menghormati,
➢ Tujuan yang jelas dan terukur
➢ Kesediaan untuk memberikan waktu,
sumber daya, tenaga, dan Kepercayaan
MENINGKATKAN DAYA
MENINGKATKAN
JANGKAU DAN
SUMBER DAYA KUALITAS

TUJUAN

EFEK SINERGI KOORDINASI


SEMBIOSE SINKRONISASI
MUTUALISME HARMONISASI
MANFAAT KEMITRAAN

ISU STRATEGIS
MENGETAHUI
PENGEMBANGAN
PROMKES
FORUM KOORDINASI

DUKUNGAN SUMBERDAYA
PRINSIP KEMITRAAN
PENINGKATAN
SUMBER DAYA

MENDUKUNG UPAYA PENINGKATAN


PROMKES EQUITY
KINERJA PUSKESMAS

TRANSPARANCY
TERJALIN PENGEMBANGA
KOMUNIKASI N JEJARING
KESAMAAN ADA
VISI KESEPAKATAN

CARE
KOMITMEN SALING
PERCAYA,
BERSAMA MEMBUTUHKAN
• Dapat meningkatkan sumberdaya
Puskesmas
• Mendukung upaya Promosi
Kesehatan
• Dapat berdampak pada
peningkatan kinerja
Puskesmas,
Landasan menggalang mitra
LANDASAN SALING
MEMAHAMI
MENGGALANG
MENDORON
MEMAHAM
G DAN
I
MENDUKUN
KEMAMPU
G
AN

MENGHARG
AI

MEMBANTU
MENGHUBU
DAN
NGI
DIBANTU

MENDEKAT
I
KEMITRAAN
LANGKAH-LANGKAH
PEMBENTUKAN KEMITRAAN

PENJAJAGAN

PENYAMAAN PERSEPSI

PERUMUSAN SERTA PENYUSUNAN RUANG


LINGKUP

PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN JEJARING


LANGKAH-LANGKAH
JEJARING

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA JEJARING

PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMANTAUAN DAN PENILAIAN


Mekanisme kerja kemitraan dan pengembangan
jejaringnya
1. Pertemuan forum rutin antar anggota
jejaring.
Anggota jejaring secara bersama-sama atau bergantian
harus mengupayakan mekanisme pertukaran informasi dan
pengalaman.

2. Komunikasi reguler melalui sarana


komunikasi.
Perkembangan di bidang teknologi informasi sangat
membantu kecepatan dan efisiensi kerja suatu organisasi.
Jejaring harus mengoptimalkan penggunaan teknologi
Mekanisme kerja kemitraan dan pengembangan jejaringnya

3. Pengembangan data dasar (infobase) lokal, terkait dengan


upaya advokasi

4. Menggunakan Situs internet (tehnologi) jejaring advokasi


Anggota jejaring dapat berkomunikasi secara lebih efektif dan efisien
melalui internet sebagai bentuk fasilitasi terhadap anggota dan
masyarakat untuk memperoleh informasi tentang perkembangan terkini
advokasi, pemberdayaan masyarakat untuk penerapan SPM bidang
kesehatan.

5. Upaya fasilitasi peningkatan kapasitas dan kompetensi


sumber daya manusia dan infrastruktur.
Jejaring kemitraan menyiapkan informasi yang dapat diakses oleh setiap
anggota jejaring untuk memperoleh bantuan teknis dan pendampingan
dalam pelaksanaan upaya advokasi, pemberdayaan masyarakat an
kemitraan untuk penerapan SPM bidang kesehatan.
•. PERAN MITRA

INISIATOR

DUKUNGAN MOTOR/
SUMBER DINAMISATOR
DAYA

PEMASOK
INPUT FASILITATOR
TEKNIS

PESERTA ANGGOTA
KREATIF AKTIF
Pemangku kepentingan terkait atau kemitraan dlm
pengembangan Desa & Kelurahan siaga aktif
mempunyai peran sebagai berikut

1. Peran Pemangku - kepentingan di Kecamatan dan


di Desa/Kelurahan
➢ Integrasi pelaksanaan pengembangan dan kebijakan desa dan kelurahan
siaga aktif dengan pemberdayaan masyarakat terkait
➢ Membentuk forum desa/kelurahan siaga tingkat kecamatan,
➢ Menyelenggarakan Sistim Informasi Desa Siaga terintegrasi dalam sistim
Informasi Pembangunan desa/kelurahan.
2. Peran Puskesmas
➢ Menggerakkan masyarakat desa
➢ Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
➢ Menggalang komitmen dan kerja sama tim di tingkat
kecamatan dan desa/kelurahan
➢ Monitoring
3. Peran Kepala Desa / Kelurahan

➢ Menerbitkan peraturan desa dan kelurahan untuk pengembangan


desa/kelurahan siaga aktif,

➢ Mengintegrasikan Rencana Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif


ke dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa/Kelurahan.

➢ Mengupayakan bantuan dana dan sumber daya lain,

➢ Menguatkan forum Desa/Kelurahan yang sudah ada, dengan susunan


sebagai berikut:
» Ketua : Kepala Desa/Lurah
» Wakil Ketua/Sekretaris : Sekretaris Desa/Kelurahan
» Anggota : Perangkat pemerintahan Desa/Kelurahan, Unsur organisasi
kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK,KPM Desa/Kelurahan, Karang Taruna,
dan tokoh masyarakat
➢ Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif
4. Peran Lembaga Kemasyarakatan
➢ Mengintegrasikan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
➢ Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong-royong
dan swadaya masyarakat dalam rangka Desa/Kelurahan Siaga Aktif
5. Peran Tim PKK
➢ Berperan-aktif menyelenggarakan dan mengelola UKBM
➢ Penyelenggaraan Penyuluhan PHBS
6. Peran Tokoh Masyarakat
➢ Menggali sumber-daya, membina, menggerakkan untuk berperan
aktif dalam kegiatan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
7. Organisasi Kemasyarakatan dan Dunia Usaha

Berperan aktif menyelenggarakan dukungan saran dan


dana untuk pengembangan dan penyelenggaraan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif

8. Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)


Menyusun rencana, mengendalikan, memanfaatkan,
memelihara, menggerakkan, melaksanakan promosi
peningkatan Desa/Kelurahan Siaga Aktif bersama Forum
Desa/Kelurahan Siaga Aktif.
• Komitmen/Kesepakatan bersama
• Kerjasama yang harmonis
• Kolaborasi yang setara
• Koordinasi yg baik
• Kepercayaan antar mitra
• Kejelasan Tujuan yg akan dicapai
• Kejelasan Peran & Fungsi dari masing-masing
mitra
Indikator keberhasilan jejaring kemitraan
• Indikator Input
– Persentase mitra yang aktif dalam kegiatan jejaring
– Kecukupan dana minimal untuk melaksanakan kegiatan jejaring
• Indikator Proses
– Kontribusi mitra dalam upaya promosi kesehatan untuk mendukung
pencapaian pelayanan minimal Promkes di Puskesmas
– Frekuensi pertemuan jejaring per tahun
– Jumlah dan jenis kegiatan promosi kesehatan , meliputi advokasi,
pemberdayaan masyarakat dan KIE yang dilakukan oleh jejaring per tahun
• Indikator Output
– Jumlah UKBM
– Jumlah dan kualitas Desa/Kelurahan Siaga Aktif
– Jumlah kebijakan (Perda/SK/SE/SKB/Instruksi/MOU) yang dihasilkan untuk
mempercepat penerapan dan pencapaian pelayanan minimal Promkes di
Puskesmas per tahun
SALING
MENGHOR
MATI,
MENGHAR
GAI,MENTA
ATI
MUSYAWA
RAH PROAKTIF
MUFAKAT

ETIKA
SESUAI MENGHAR
ATURAN GAI HASIL

MEMENUHI
HAK DAN
KWAJIBAN

Anda mungkin juga menyukai