Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ACARA KE- 11
“PEMBUATAN PETA KONTUR 3D”
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
BAB PEMBAHASAN................................................................................................
4.1 Pembahasan.....................................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................
DAFTAR KEPUSTAKAAN..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Masa pembangunan dewasa ini, ketersediaan peta menjadi suatu hal yang
tidak dapat ditinggalkan, terlebih untuk pembangunan fisik. Sebagaimana
kemajuan di bidang ilmu teknologi yang demikian pesat, teknik pemetaan pun
sudah sedemikian berkembang, baik dalam hal teknik pengumpulan data
maupun proses pengolahan dan penyajian baik secara spasial maupun sistem
informasi kebumian lainnya. Pemetaan teristris adalah proses pemetaan yang
pengukurannya langsung dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan
tertentu. Teknik pemetaan mengalami perkembangan sesuai dengan
berkembangnya ilmu dan teknologi. Dengan perkembangan peralatan ukur
tanah secara elektronis, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat
dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Setiap teknik mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing, sehingga dalam pemilihannya sangat bergantung
dengan tujuan pemetaan, tingkat kerincian obyek yang harus disajikan, serta
cakupan wilayah yang akan dipetakan. Dalam pengukuran di lapangan
menggunakan peralatan pengukuran, seperti : GPS, theodolit, rambu ukur, pita
ukur, dan lain lain. Agar pengukuran dapat diwujudkan dalam bentuk peta,
setelah semua data dihitung, meliputi perhitungan koordinat (x,y), titik-titik
kerangka pemetaan (poligon), perhitungan ketinggian titik-titik poligon (z),
sudut arah dan jarak titik-titik detil serta ketinggiannya.
1.2.Tujuan praktikum
Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan kontur pada peta, serta melatih
ketrampilan dalam menggambar berbagai kontur di berbagai wilayah provinsi
maupun pulau, yang terdapat pada suatu daerah. Agar dapat memberikan
informasi dengan kenampakan yang ada dipermukaan bumi melalui peta.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta
induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi,
sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (Basic map). Peta dasar
inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
B. Peta Turunan
Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah
ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini
tudak bisa digunakan sebagai peta dasar.
A. Peta Umum
Sifat-sifat garis kontur pada peta topografi antara lain sebagai berikut
3. Peta Dunia Peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan
wilayah yang sangat luas.
B. Peta Tematik
3.Berdasarkan Skalanya
Peta Kadaster/teknik Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 –
1 : 5.000 peta kadasterini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk
keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan
sebagiannya.
– Peta skala besar Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 :
250.000. Biasanya petaini digunakan untuk perencanaan wilayah.
– Peta skala sedang Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 :
500.000
– Peta skala kecil Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 :
1.000.000
– Peta Geografi/Dunia Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini yaitu dalam
melakukan pengukuran suatu wilayah dapat menggunakan beberapa metode
sehingga akan memudahkan dalam proses pengukuran dan proses pembuatan
peta. Dalam pengukuran peta sebenarnya lebih baik menggunakan jarak yang
lebih pendek untuk setiap titik koordinat, karna semakin kecil jarak maka
semakin bagus ketelitiannya. Dan hasil pengukuran menggunakan GPS Garmin
tersebut dapat dituangkan hasil praktikum ke dalam sebuah peta kontur
dengan aplikasi ArcGis.93
DAFTAR PUSTAKA
. Jakarta: PradnyaParamita.
http://jajangroni.blogspot.co.id/2012/03/laporan-akhir-peta-kontur-
iutpw.html
http://harismeksasurvaier.blogspot.com/2013/09/modul-surfer-8.html
http://www.rockware.com/product/featuresLobby.php?id=129&category=597
http://andimandalaputra.blogspot.com/2012/03/laporan-tentang-surfer.html