Anda di halaman 1dari 2

Salah satu demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di amerika serikat.

Dimotori terutama oleh


aktivis social dan serikat buruh, mereka memprotes Konfrensi tingkat Menteri world trade
organization (WTO) yang diabadikan dalam Film battle in seattle.

Mengapa film battle in seattle ini ini termasuk dalam kategori film HI, karena film ini didasarkan
pada kegiatan protes terhadap kebijakan dan sistem dari salah satu actor non negara Yaitu WTO
atau organisasi perdagangan dunia yang sangat berpengaruh pada beberapa aspek ekonomi,
lingkungan, dan sumber daya manusia. Para demonstran berpendapat bahwa perdagangan bebas
hanya akan mengeksploitasi kaum buruh dan negara-negara berkembang untuk menguntungkan
negara-negara maju dan perusahan-perusahaan internasional.

Nah saya bisa singkronkan dengan perspek1 Film ini yang diawali dengan Scene yang
menampilkan penjelasan dari sistem perdagangan bebas yang ingin meliberalisasikan segala sesuatu
yang hanya Dikuasai oleh perusahan-perusahaan besar dan juga oleh negara-negara maju. Selama
perkembangan perdagangan bebas, WTO membantu negara-negara berkembang dan mendapatkan
keuntungan dari sistem perdagangan global. Tetapi itu tidak gratis, dengan arti lain seperti tiap
negara harus melucuti aturan demi aturan yang membatasi bisnis dan investasi. Dalam perlombaan
liberalisasi ekonomi yang bertubi-tubi, banyak negara harus mengorbankan aturan yang semestinya
tetap ditegakkan dalam melindungi warga negara seperti merendahkan standar perlindungan buruh,
perlindungan hak asasi manusia, perlindungan sosial, dan perlindungan lingkungan. Sebaliknya,
memperkuat peran perusahaan-perusahaan swasta multinasional yang lebih mengedepankan
keuntungan jangka pendek bagi dirinya.

Dalam sistem perdagangan bebas, rakyat dipandang hanya sekedar konsumen, bukan warga
negara. Bahkan jika mereka tetap bisa memilih dalam pemilihan umum demokratis, presiden atau
perdana menteri tak bisa berbuat banyak di hadapan rezim korporasi dunia. Demokrasipun
sebenarnya sudah kehilangan maknanya, karena pemerintah pun tidak bisa menolak akan adanya
perusahan-perusahaan besar internasional yang akan sangat mempengaruhi perusahan-perusahaan
lokal. Ini jelas sekali akan memperburuk situasi ekonomi dan sikap masyarakat kepada pemerintah
setempat karena tidak dapat berbuat apa-apa akibat dari perjanjian dari sistem perdagangan bebas.

“Orang sering keliru memandang kapitalisme secara umum, atau perdagangan bebas secara khusus,
berjasa mempromosikan demokrasi, meningkatkan partisipasi rakyat, mempersempit pelanggaran
hak asasi, dan menghapus korupsi. The Batlle of Seattle mengingatkan bahwa bisa jadi itu semua
hanya mitos dan ilusi.” Gaban F, The battle in seattle/GEOTIMES, https://geotimes.id/catatan-
bawah-tanah/the-battle-in-seattle/, 8 November 2015

Jika dipandang dari perspektif para demonstran, maka dapat dipahami bahwa kepentingan
Yang ingin mereka capai ialah membatalkan acara pembukaan WTO yang diadakan di seattle. Alih-
alih menciptakan kemakmuran Bersama, globalisasi perdagangan bebas justru memperparah
Kemiskinan dan memperluas jurang ketimpangan kelas ekonomi antara si kaya dan si miskin.

Oleh sebab itu kita bisa menyimpulkan dengan salah satu teori dari Marxisme yaitu teori
ketergantungan, yang dimana teori ketergantungan berpendapat bahwa negara-negara maju demi
mengejar kekuasaan, menyusup ke negara-negara berkembang lewat perusahaan multinasional
(MNC). Supaya sistem kapitalisme bisa tersebar, membuka potensi sumber daya, untuk mendorong
ketergantungan negara berkembang pada negara maju, dan di ikuti dengan teori sistem dunia
tentang pembagian kelas antara dua negara yang memiliki perbedaan kekuatan yang akan saling
bergantung.
Selama kapitalisme masih ada,
keserakahan dan keegoisan mendominasi
perilaku manusia.

Berfokus pada hubungan sosial antar kelas dalam


acara produksi kapitalis. Oleh karena itu, misalnya
elit transnasional; perusahaan multinasional
adalah aktor kunci politik dunia.

Penekanan pada"distribusi kekayaan"


dan ekonomi daripada"hubungan
kekuasaan"(Realisme)atau"aksi kolektif
"(liberalisme)

Anda mungkin juga menyukai