Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 1193111039
UTS
1. Anak-anak belajar bahasa dengan pola berikut: semua komponen, sistem, dan
dipelajari secara terpadu. Jelaskan dengan contoh konkret cara anak belajar
bahasa yang demikian!
Jawab : Keterampilan berbahasa mencakup empat kegiatan yang meliputi keterampilan menyimak,
keterampilan berbicara, keterampilan menulis dan keterampilan membaca.
Menyimak merupakan aktivitas yang penuh perhatian untuk memperoleh makna dari
sesuatu yang kita dengar. Dalam kegiatan menyimak, seorang penyimak harus mampu
menangkap dan memahami maksud pembicara.contoh , Simak-ulang ucap (memperkenalkan
bunyi bahasa dengan cara mengucapkannya).
Model ucapan yang diperdengarkan, disimak, dan ditiru oleh siswa.Model ucapan dapat
berupa ucapan fonem, kata, kalimat, ungkapan, peribahasa, puisi pendek, kata-kata mutiara,
semboyan dan sebagainya.
Contoh:
Kata-kata mutiara.
Guru : Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat tempat kamu
ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan
dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Siswa : Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu
ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan
dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Model ucapan berisi perintah diperdengarkan.Siswa menyimak dan memberikan reaksi dalam
bentuk tindakan.
Contoh:
Guru : Bacalah artikel berikut dengan saksama!
Siswa : (membaca artikel dengan saksama).
Menyelesaikan Cerita
Kelas dibagi atas beberapa kelompok.Satu kelompok beranggotakan empat orang.Orang
pertama dalam satu kelompok bercerita, tetapi ceritanya beru sebagian; dilanjutkan dengan
oleh anggota kedua, dan ketiga, kemudian disudahi oleh siswa terakhir.
Contoh.
Siswa 1 : Saya pulang sekolah. Waktu itu cuaca cerah.Dalam perjalanan saya melihat jalan-
jalan dan pohon-pohon basah semua.Pekarangan pun tampak becek.Bahkan di sana-sini air
kecoklatan tampak menggenang. Air kali…..
Siswa 2 : Melanjutkan cerita itu…
Metode ulang-ucap
Metode ucapan adalah suara guru atau rekaman suara guru. Model ucapan guru yang
diperdengarkan kepada siswa harus dipersiapkan dengan teliti. Materi diambil dari
kurikulum/silabus yang relevan. Suara guru harus jelas, intonasinya tepat, dan kecepatan
berbicara normal. Model ucapan diperdengarkan di muka kelas. Siswa menyimak dengan teliti,
kemudian mengucapkan kembali sesuai model guru. Materi pembelajaran dapat beupa kata,
kalimat sederhana, atau ucapan puisi sederhana, dan sebagainya. Misalnya:
Guru: “ini mama”
Siswa: “ini mama” (bisa ditirukan secara individual, kelompok, atau klasikal)
Metode lihat-ucap
Guru memperlihatkan gambar atau benda tertentu kemudian menyebut nama benda atau
gambar tersebut. Benda atau gambar yang diperlihatkan atau dipilih guru harus cermat
disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan siswa. Penunjukan gambar dapat dimaksudkan
untuk mengganti benda yang sulit atau tidak mungkin dibawa ke dalam kelas.
Misalnya:
Guru: menunjukkan rambutan
Siswa: “ini rambutan”
Guru: memperlihatkan gambar kerbau
Siswa: “ini kerbau”
Metode memerikan
Memerikan berarti menjelaskan, menerangkan , melukiskan, atau mendeskripsikan sesuatu.
Siswa disuruh memperhatikan sesuatu benda atau gambar, kesibukan lalu lintas,
pemandangan atau gambar yang lain. Selanjutnya, siswa diminta memerikan apa yang
diperlihatkan guru kepada mereka. Tentu saja pemberian ini sesuai dengan kemampuan dan
tingkat keterampilan berbahasa siswa.
Misalnya:
Guru: memperlihatkan tiga anak bermain kelereng di halaman sekolah
Siswa: Ali, Tono, dan Joko bermain kelereng. Mereka bermain di
halaman sekolah. Mereka bermain sebelum masuk kelas, dst.
Metode menjawab pertanyaan.
Siswa-siswa yang mengalami kesalahan, kesulitan, atau merasa malu untuk berbicara atau
bercerita dapat dibimbing atau dipancing dengan pertanyaan guru, sehingga yang
bersangkutan menjawab pertanyaan guru. Pertanyaan ini bisa bermacam-macam sesuai
dengan tema yang sedang diajarkan.
Misalnya: untuk memperkenalkan diri siswa, guru dapat mengajukan sejumlah pertanyaan
kepada siswa yang bersangkutan mengenai: nama orang tuanya, alamatnya, umurnya, jumlah
keluarganya, dan sebagainya.
2. Ada 3 tipe belajar yang melibatkan bahasa, yaitu: belajar bahasa, belajar melalui
bahasa, dan belajar tantang bahasa. Jelaskan dengan contoh konkret PERBEDAAN
ketiga tipe belajar yang melibatkan bahasa tersebut!
•Belajar tentang bahasa adalah=Siswa belajar berkomunikasi dengan baik dan benar.
Jawab :
Pendekatan Tujuan
Pendekatan tujuan ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan
belajar mengajar, yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dahulu ialah
tujuan yang
hendak dicapai. Dengan memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan itu
dapat ditentukan
metode mana yang akan digunakan dan teknik pengajaran yang bagaimana
yang
diterapkan agar tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai. Jadi, proses
belajar mengajar
ditentukan oleh tujuan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan itu
sendiri. demikian pula bidang studi Bahasa Indonesia. Misalnya, untuk
pokok bahasan menulis, tujuan pembelajaran yang
ditetapkan ialah "Siswa mampu membuat karangan/cerita berdasarkan
pengalaman atau
informasi dari bacaan”. Dengan berdasar pada pendekatan tujuan, maka
yang penting
ialah tercapainya tujuan, yakni siswa memiliki kemampuan mengarang.
Adapun
mengenai bagaimana proses pembelajarannya, bagaimana metodenya,
bagaimana teknik
pembelajarannya tidak merupakan masalah penting.
Pendekatan Komunikatif
a. Mengidentifikasi gambar
Dua orang siswa ditugasi mengadakan percakapan (bertanya jawa b)
tentang benda-benda yang terdapat di dala m gambar yang disediakan
oleh guru. Pertanyaan dapat mengenai warna, jumlah, bentuk, da n
sebagainya.
Jawab:
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata
per
menit.
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
Akhir
1. Siswa dengan bimbingan guru 20 menit
menyimpulkan hasil
pembelajaran.
2. Siswa mengerjakan soal
evaluasi dengan menemukan
gagasan utama tiap paragraf.
3. Guru memberikan pesan
moral pada siswa untuk teliti,
gemar membaca,
disiplin,tanggung jawab .