Anda di halaman 1dari 12

Kuliah ke-10: Beberapa Aplikasi Game Theory

untuk Persaingan

Rus’an Nasrudin

DIE FEUI

May 7, 2013
Pendahuluan

Strategi Dominan

Ancaman

Repeated Game

SPNE: Sequential Game

Ilutrasi Permainan Sekuensial: Entry Deterence


Pendahuluan

I Kuliah terakhir: Keseimbangan Nash sebagai konsep umum


prediksi keluaran dari model-model persaingan.
I Cournot-output, Bertrand-harga, dan Stackelberg-sekuensial.
I Selanjutnya, seting atau kondisi yang dihadapi perusahaan
dalam persaingan di industrinya sangatlah beragam.
Apakah semua tindakan lawan relevan untuk diperhitungkan?
Bagaimana jika ’game’-nya diulang?
Di luar pemain utama dalam oligopoli, mungkinkah ada
kompetitor baru?
Strategi Dominan

Perhatikan matrik payoff berikut. Apa yang dapat Anda simpulkan


tentang langkah yang akan diambil oleh Firm B.
Definisi

Definisi: Strategi dominan adalah langkah yang akan selalu


dimainkan/dipilih oleh seorang pemain terlepas dari apapun
langkah lawan.
Pada ilustrasi di atas, advertise adalah langkah yang akan selalu
diambil oleh Firm A.
Pada situasi seperti ini, pada dasarnya kedua pemain hanya perlu
mempertimbangkan baris 1 matrik payoff/eliminasi baris 2.
Sehingga penentuan keseimbangan Nash menjadi lebih sederhana,
yaitu:
(Advertise, Advertise)
Prinsip: Sebuah keseimbangan Nash sudah pasti melibatkan
strategi dominan.
Ilustrasi lain dari permainan sekuensial: Ancaman
I Untuk mempertahankan posisi strategisnya, misalnya sebagai
perusahaan dominan, perusahaan dapat menerapkan
ancaman/threats untuk mempertahankan posisi strategisnya.
I Misalnya untuk mendominasi share, perusahaan dominan
dapat menggunakan ancaman menurunkan harga.
I Perhatikan matrik payoff berikut ini. Menurut Anda,
apakakah ancaman dari perusahaan 1(incumbent) kredible?
Di Oligopoli, apa yang terjadi jika ’the prisoner’s dilemma’
diulang?
I Masih ingatkah Anda dengan prediksi keseimbangan
Nash(NE) dari ’the prisoner’s dilemma’ ?

NENR : (Confess, Confess)

I Apakah keseimbangan ini akan dipertahankan jika game-nya


berulang? Tidak logis jika diulang, akan lebih baik:

NER (Silent, Silent)

I Pengulangan bisa menjadikan strategi yang bukan NE menjadi


NE.
I Ide ini jika kita aplikasikan dalam konteks ”Bertrand Trap”
maka tidak logis bagi produsen untuk bersaing dengan perang
harga terus menerus.
Tit-for-Tat Game

I Untuk permainan berulang, setiap pemain dapat merespon


(membalas) langkah lawan pada periode sebelumnya. Strategi
ini dikenal Tit-for-Tat.
I Ada dua asumsi terkait waktu pengulangan: finite atau
infinite.
I Apa implikasi berujung atau tidaknya pengulangan ini
terhadap keseimbangan Nash-nya? Gunakan ilustrasi
persaingan harga.
I Untuk Tit-for-Tat finite NEnya adalah komitmen untuk
menetapkan harga tinggi menjadi tidak terwujud. Mengapa?
I Untuk Tit-for-Tat infinite NEnya adalah sebaliknya, komitmen
harga tinggi menjadi binding.
Sequential Game

I Model Stackelberg adalah salah satu contoh dari sequential


game.
I Representasi dari game ini tidak dalam bentuk matrik payoff
tapi bentuk yang dikenal sebagai extensive form.
I Solusi atau equilibriumnya dapat dicari dengan prinsip
backward induction.
Konsep: Rangkaian langkah yang akan dipilih dalam sequential
game dimana setiap pemain mencapai NE disebut sebagai
SPNE(subgame perfect Nash equilibrium).
Ilustrasi

Dua produsen sereal bersaing dalam menentukan jenis produk: crispy atau
sweet. Seting permainannya adalah Perusahaan 1 menentukan jenis produknya
terlebih dahulu berikutnya Perusahaan 2 merespon. Payoff yang akan terjadi
adalah sebagai berikut. Jika kedua perusahaan menentukan jenis yang sama,
baik crispy atau sweet, maka kedua perusahaan akan rugi, katakanlah
masing-masing rugi 5 juta. Perusahaan 1 lebih menguasai jenis crispy, dan
begitu pula untuk perusahaan 2. Jika keduanya menentukan jenis yang
berbeda, Perusahaan yang menguasai jenis produk akan mendapatkan profit 2
kali profit perusahaan yang tidak menguasai, yaitu 20:10.
I Gambarkan extensive form dari ilustrasi persaingan ini.
I Selanjutnya dengan teknik backward induction carilah subgame perfect
Nash equilibrium dari persaingan ini.
Entry Deterence
I Perusaan incumbent dapat mempertahankan dominasinya
dengan mencegah kompetitor masuk.
I Hal ini dapat dilakukan dengan mempergunakan ancaman,
misalnya perang harga.
I Agar strategi ini efektif, perusahaan incumbent harus
menunjukkan komitmen terkait strategi perang harga ini.
I Perhatikan matrik payoff berikut dan ubahlah menjadi
extensive form.
Entry Deterence
I Kita mengetahui dari bagian sebelumnya bahwa ancaman
semacam ini tidak kredible. Karena dalam strategi perusahaan
1, high price adalah strategi dominan.
I Untuk itu perusahaan incumbent dapat memberikan sinyal
bahwa ia serius dengan strategi low price dengan
menginvestasikan 50 untuk meningkatkan output dan
menurunkan harga.
I Matrik payoff yang baru dapat kita lihat sebagai berikut.
I Sekarang terlihat bahwa strategi dominan perusahaan
incumbent adalah low price.

Anda mungkin juga menyukai