PENJELASANYA
BAHASA INDOINESIA
Disusun oleh :
2.AGUS PRASTYO
3.FAHMI DANDIANTO
4.RAFLY APRIYANSAH
Paragraf merupakan salah satu kaidah di dalam penulisan suatu artikel maupun segala
sesuatu yang berkaitan dengan karya ilmiah. Paragraf juga digunakan bukan hanya untuk
pembuatan karya tulis tapi juga digunakan dalam penulisan sehari-hari, baik dalam menulis
pelajara, menulis surat dan banyak lagi. Paragraf digunakan bukan tanpa tujuan paragraph
digunakan untuk menandai bahwa di dalam suatu bacaan ada yang dinamakan pokok bahasan ,
nah… untuk menandai bahwa suatu pokok bahasan tersebut di gunakanlah yang dinamakan
paragraph. Jadi kegunaan paragraph di dalam suatu penulisan sangatlah penting.
1.Pengertian Paragraf
Pengertian Paragraf adalah kumpulan kalimat yang biasanya mempunyai satu ide pokok dan
cara penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Nama lain
dari paragraf adalah alinea.
Paragraf terdiri dari beberapa jenis, mulai dari jenis paragraf berdasarkan isinya fungsinya dan
juga peletakan gagasan utama dari sebuah tulisan.
Paragraf juga mempunyai syarat, fungsi, ciri dan unsur-unsur yang akan kita bahasa dalam
artikel singkat ini.
Definisi lain dari paragraf adalah seperti yang dikemukakan para ahli dalam bidang kebahasaan
dibawah ini:
Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang
mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya (Ramlan).
Paragraf adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membuat sebuah ide
atau gagasan baru (Handayani dkk).
Paragraf merupakan sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama sama
menjelaskan satu unit pokok pikiran (Wiyanto).
Dapat disimpulkan bahwa pengertian paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling
berhubungan dan membentuk sebuah ide atau gagasan baru.
2. Macam-Macam Paragraf
Jenis jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya ada 4 sebagai berikut :
Paragraf deduktif
Paragraf induktif
Paragraf campuran
Paragraf ineratif
A. Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf.
Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian dilengkapi
dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-
bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum,
maka pola kalimatnya adalah dari umum ke khusus.
Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Kemacetan tersebut diseabkan oleh
beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang
dengan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna jalan raya. Ketiga,
Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang
kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Ketidak tegasna
aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas
2. Paragraf induktif
Induktif adalah jenis paragraf yang dikembangan dengan pola induksi, yaitu dengan memaparkan
hal- hal yang khusus kemudian disimpulkan dengan hal yang lebih umum. Dapat dikatakan
paragraf induktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya di akhir paragraf. Pola
pengembangan paragraf induksi dapat dilakukan dengan cara generalisasi, sebab-akibat, akibat-
sebab, dan analogi.
C . Paragraf campuran
Berbeda dengan paragraf deduktif dan paragraf induktif yang hanya memiliki satu kalimat
utama, paragraf campuran justru memiliki dua kalimat utama. Paragraf campuran adalah
paragraf yang mempunyai dua kalimat utama pada awal dan akhir paragraf, kalimat selain itu
adalah kalimat penjelas.
pertama terletak di awal paragraf, dan kalimat utama kedua merupakan kesimpulan yang
terletak di Terdapat dua kalimat utama
akhir paragraf Kalimat
Kalimat penjelas terletak di tengah paragraf
Terdapat pengulangan pada kata kunci dalam kedua kalimat utama
Pola paragraf campuran adalah umum-khusus-khusus-umum
Contoh 1
Secara sederhana, paragraf ini dapat diartikan sebagai rangkaian kalimat yang disusun untuk
menjelaskan ide pokok. Terdapat banyak cara dalam merangkai kalimat-kalimat supaya menjadi
paragraf yang mudah difahami.
ara dalam merangkai kalimat disebut dengan pola pengembangan paragraf atau juga sering
disebut dengan teknik pengembangan paragraf.
Berbicara tentang paragraf narasi, tidak akan luput dari kalimat deskripsi. Paragraf merupakan
kumpulan kalimat yang disusun dengan topik tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa paragraf
deskripsi merupakan kumpulan kalimat deskripsi dengan topik tertentu.
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang dapat menggambarkan atau menjelaskan suatu objek
sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan objek tersebut. Kalimat deskripsi
berkaitan dengan panca indera, maka paragraf deskripsi pun berkaitan dengan panca indera
dalam mendeskripsikan suatu objek.
Melalui paragraf deskripsi, karakteristik suatu objek digambarkan secara rinci. Hal ini bertujuan
agar pembaca mengetahui objek yang dibicarakan dengan jelas tanpa melihat secara langsung.
Penggambaran karakteristik ini biasanya berasal dari hasil observasi atau pengamatan terlebih
dahulu. Observasi diperlukan agar informasi yang dikemukakan adalah valid dan berdasar fakta.
Setiap jenis paragraf mempunyai kekhasan masing-masing. Kekhasan inilah yang menjadi ciri
suatu paragraf agar dapat dibedakan dengan jenis paragraf lainnya. Berikut ciri cirinya :
1. Mendeskripsikan suatu objek, misalnya benda, orang, tempat, atau keadaan tertentu
2. Melibatkan fungsi panca indera dalam proses deskripsi
3. Melibatkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tersebut, misalnya warna, ukuran, bentuk, sifat
tertentu
4. Mengandung banyak kata sifat
5. Dijelaskan secara rinsi
6. Ketika dibaca, pembaca seolah-olah dapat melihat secara langsung objek yang
dibicarakan