NPM :2141040057
Cara membuat artikel ilmiah yang sukses dan berbobot tentu saja dimulai
dengan penentuan topik serta pemilihan metode pemilihan yang sesuai dan relevan
dengan topik yang diangkat.
Jangan biarkan artikel ilmiah anda menyajikan inforamsi serta paparan ilmiah
hanya dengan konten-konten deskriptif tertulis. Tambahkan juga gambar serta tabel
atau diagram guna mendukung model penyajian informasi agar lebih efektif dan
mudah dibaca.
Di bagian ini, Anda menjabarkan apa yang didapat dari hasil penelitian.
Abstrak memberi tahu para pembaca apa yang Anda lakukan dan apa
temuan penting dalam penelitian Anda.
Ingat, agar cara membuat artikel ilmiah ini dapat diterapkan dengan
sukseskan, pastikan juga judul akhir yang digunakan dibuat ringkas, lugas, dan
deskriptif.
ABSTRAK
Pelanggaran moral atau etika dalam pelayanan publik sulit ditelusuri dan
dibuktikan, karena kebiasaan masyarakat Indonesia yang menganggap tabu dalam
permasalahan pelayanan publik.
PEMBAHASAN
Etika dan Pelayanan Publik
Etika pelayanan publik adalah suatu tata cara dalam melayani publik dengan
menggunakan kebiasaan yang mengandung nilai-nilai hidup dan hukum atau norma
yang mengatur tingkah laku manusia yang dianggap baik.
Menurut keban (2011), pelayanan publik dalam arti sempit adalah tindakan
pemberian barang dan jasa yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat dalam
rangka pemenuhan tanggung jawabnya kepada publik.
Setiap birokrasi pelayanan publik wajib memiliki sikap, mental dan perilaku
yang mencerminkan keunggulan watak, keluhuran budi, dan asas etis. Birokrat wajib
mengembangkan diri sehingga dapat memahami, menghayati, dan menerapkan
berbagai asasetis yang bersumber pada kebajikan moral, khususnya keadilan dalam
tindakan jabatannya.
Dalam pelayanan publik, etika diartikan sebagai filsafat moral atau nilai dan
disebut juga dengan “profesional standards” (kode etik) atau “right rules of
conduct” (aturan perilaku yang benar), yang seharusnya dipatuhi oleh pemberi
pelayanan publik (Denhardt, 1988).
KESIMPULAN
Etika pelayanan publik adalah suatu tata cara dalam melayani publik
dengan menggunakan kebiasaan yang mengandung nilai-nilai hidup dan
hukum atau norma yang mengatur tingkah laku manusia yang dianggap baik.