Disusun Oleh:
Elsi Novia Lestari (2062201089)
Yolanda Tri Wulandari (2062201067)
Elisabet Tampubolon (2062201148)
Dea Nur Akmalia Husni (2062201124)
Elfrida Sipahutar (2062201141)
Fakultas Ekonomi
Universitas Lancang Kuning
2021/2022
i
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penulis dapat
diberikan kesempatan untuk membuat makalah akuntansi sektor publik mengenai
“Konsep Keuangan Negara dan Daerah”.
Dan berterima kasih kepada bapak Satria Tri Nanda, SE.,MM.,Ak.CA yang
telah mendidik dan memberikan tugas pada mata kuliah akuntansi sektor publik
guna untuk dapat memahami dan mempelajari tentang Akuntansi Sektor Publik.
Penulis berharap Makalah ini dapat menjadi acuan dan pembelajaran bagi
mahasiswa/i untuk terus memahami dan mengetahui tentang mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan demi perbaikan perbaikan kedepan Amin ya robbal alamin.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Apa yang dimaksud dana no budged dan apa permasalahannya?
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian keuangan negara dan daerah.
2. Untuk memahami regulasi keuangan negara dan daerah.
3. Untuk memahami lembaga pengelolaan keuangan negara dan daerah.
4. Untuk memahami hubungan antara keuangan pemerintah pusat dan
daerah.
5. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan dana no budged dan
permasalahannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat
dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban tersebut.
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk
di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban daerah tersebut.
2.2.1 Undang-Undang
Keuangan Daerah:
3
Standar Akuntansi Pemerintah:
4
masing yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung sebelum memangku
jabatan anggota BPK.
5
pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada satuan kerja
perangkat daerah (SKPD).
9) Bendahara Belanja merupakan perangkat fungsional untuk menerima,
mengarsipkan, membayar, mengalokasikan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk belanja daerah sebagai bagian
dari pelaksanaan APBD pada SKPD.
6
pusat tidak melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan daerah.
Salah satu pengawasan yang dilakukan adalah dalam pengelolaan keuangan
daerah. Otonomi daerah yang dilaksanakan seluas-luasnya tetap dalam kerangka
negara kesatuan sehingga dalam hubungan pusat dan daerah dalam konsepsi ini
adalah suatu hubungan pengawasan.
Permasalahan:
Budaya "korupsi berjamaah" secara sadar maupun tidak sadar sudah menjadi
sebuah praktik rutin di instansi pemerintah. Tujuan penggunaan dana off-budget
atau non-budgeter untuk kepentingan yang baik/legal maupun yang tidak
7
baik/ilegal pada prinsipnya tetap melanggar ketentuan yang ada. Tapi dalam
praktiknya memang sangat sulit untuk dihindari.
Perlu diingat bahwa prinsip anggaran publik yaitu: otorisasi legislatif, komprehensif,
keutuhan anggaran, akurat, periodik, jelas, diketahui publik, non discretionary
appropriation. Pembiayaan pembangunan seharusnya dilakukan melalui anggaran
publik, sehingga bisa dijalankan menurut prinsip-prinsip tersebut.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang
dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut.
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk
di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban daerah tersebut.
9
3.2 Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai konsep keuangan negara dan daerah
diharapkan pembaca dapat memahaminya dan menelaah lebih lanjut mengenai
materi makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Latif, Arsan dkk. Buku Pintar Pengelolaan Keuangan Daera. Jakarta: Asian
Development Bank
Sumbu Telly. (2010). Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah. Jurnal Hukum No. 4
Vol. 17 Oktober 2010: 567 – 571
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/01/153601169/keuangan-negara-definisi-dan-
mekanisme-pengelolaan.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/17/120000969/keuangan-daerah--pengertian-
sumber-dan-prinsipnya.
https://www.mkduncen.ac.id/download/peraturan-regulasi/
https://kamus.tokopedia.com/b/badan-pemeriksa-keuangan
https://kumparan.com/manik-sukoco/diskresi-dana-off-budget-dan-anggaran-
sektor-publik/3
11