Anda di halaman 1dari 3

Nama :Apri Gunawan Sinaga

Nim : 522020055

Program Studi : AgriBisnis

Matkul : Pembangunan Pertanian

1. Tunjukanlah dengan data dan informasi bahwa Pertanian merupakan


penyelamat perekonomian Indonesia di masa pandemi covid -19.

Jawaban :

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam mendukung


perekonomian nasional. Peran tersebut terutama dalam terciptanya
ketahanan panga, penyumbang produk domestik bruto, penciptaan
lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan, penyedia bahan pangan
dan bahan baku industru, sumber pendapatan masyarakat, serta penciptaan
iklim yang kondusif bagi pertumbuhan sektor lainnya (kementrian 2014).
Pertumbuhan positif ekspor pertanian periode Januari-Juli 2021 yang
mencapai 8,72 persen (Yony) atau sebesar 2,24 miliar dolar AS, mendapat
apresiasi dari peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat
(LPEM) Universitas Indonesia (UI), Riyanto. Menurutnya, pertumbuhan
tersebut adalah bukti bahwa sektor pertanian merupakan penyelamat
ekonomi di masa pandemi.

“Pertanian selalu jadi penyelamat dalam kondisi apapun yang kita hadapi
saat ini, termasuk dalam kondisi pandemi yang masih berlangsung,” ujar
Riyanto, Jakarta, Rabu (18/8/2021).Dan kolaborasi apik yang dibangun
antara petani, eksportir dan pemerintah berjalan,terlebih dalam urusan
permodalan usaha yang digenjot melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)
pertanian. Kolaborasi ini sangat bagus, karena ada sinergi kuat antar semua
pihak, khususnya dalam membangun sektor pertanian. Kemarin saya lihat,
pemerintah baru saja menggelar kegiatan merdeka ekspor,” katanya. Hari
ini, Badan Pusat Statistik(BPS) merilis perkembangan ekspor Indonesia
pada periode Juli 2021. Dalam rilisnya, BPS menyebutkan nilai ekspor
pertanian periode Januari-Juli 2021 mengalami pertumbuhan positif, yakni
8,72 persen ( YonY). Kenaikan terjadi karena ekspor tanaman obat,
aromatik, dan rempah rempah mengalami peningkatan.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januaru-Juli 2021 mencapai


120,57 miliar dolar AS, atau naik 33,94 persen dibanding periode yang
sama tahun 2020. Lebih dari itu, ekspor nonmigas enyumbang 94,35
persen dari total keseluruhan ekspor periode Januari-Juli 2021. Di sisi lain,
ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januaru-Juli juga
mengalami kenaikan yang cukup tajam, yaitu sebesar 31,36 persen.
Kontribusi terbesar pada periode ini disumbang oleh komoditas lemak dan
minya hewan/nabati senilai 16,59 miliar dolar AS. Seperti yang sudah
diungkapkan Pak Menteri Pertanin (Syahrul Yasin Limpo), peningkatan
ekspor pertanian memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan
terutama kalangan petani. Untuk itu, kami siap menggelar karpet merah
untuk eksportir sehingga ekspor pertanian kita bisa terus meningkat, “
katanya.

Selain itu kata Kuntoro, peningkatan signifikan pada ekspor industri


pengolahan juga menjadi catatan khusus bagi jajaran kementan untuk terus
mendorong hilirisasi hasil produksi pertanian. Ke depan, sesuai perintah
Presiden Jokowi dan arahan Menteri Pertanian, kita akan terus
memperkuat industri hilirisasi pertanian,” tutupnya.

Badan Pusat Statistika (BPS) mengatakan sepanjang tahun 2020 sektor


pertanian mampu tumbuh 1,75 persen.”Pertumbuhan itu terjadi ketika
banyak sektor(lain) justru terkontraksi,” terangnya dalam penganugerahan
penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang digelar di Istana, Bahkan
sejak awal pandemi, Food and Agriculture Organiztion (FAO) telah
memperingatkan bahwa pandemi berpotensi menyebabkan krisis pangan
global.

Pandemi dikhawatirkan akan berimplikasi kebijakan pangan masing-


masing negara dan kemampuan produksi merek,” kata wapres, dikutip dari
rilisnya. Lebih jauh, wapres menuturkan bahwa tujuan pembangunan
pertanian di tanah air yang telah ditetapkan pemerintah meliputi tiga hal.
Yaitu pemenuhan kebutuhan rakyat, peningkatan kesejahteraan petani, dan
peningkatan ekspor.
Terkait pemenuhan kebutuhan pangan rakyat Indonesia, alhamdulillah
pemerintah masih bisa menjamin ketersediaan 11 komoditas utama bagi
273 juta jiwa masyarakat Indonesia,” ujarnya.

“Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari


2021, lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah
sektor pertanian, perhutanan, dan perikanan( yakni) sebesar 29,59%,”
jelasnya.

“Berdasarkarn data BPS tahun 2020 menurut sumber pengahsilan utama,


jumlah rumah tangga tergolong miskin di Indonesia Sebagian besar berasal
dari sektor pertanian, yaitu 46,30%. Dengan demikian, peningkatan
kesejahteraan petani masih menjadi pekerjaan rumah(PR) pemerintah yang
harus diselesaikan,”ungkapnya.

Sumber :

https://www.suara.com/bisnis/2021/08/19/170649/peneliti-ui-sektor-
pertanian-merupakan-penyelamat-ekonomi-di-masa-pandemi

https://www.balipost.com/news/2021/09/13/215099/Disrupsi-
Pandemi,Pertanian-Jadi-Tulang...html

Anda mungkin juga menyukai