Anda di halaman 1dari 41

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG


Jalan Tentara Rakyat Mataram Nomor 4 Yogyakarta Telepon/Faksimile (0274) 588219
Website: dispertaru.jogjaprov.go.id E-mail: dispertaru@jogjaprov.go.id Kode Pos 55231

PENYUSUNAN STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH

Disampaikan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta, 23 November 2021

Spirit Sultan
OUTLINE PAPARAN
KEDUDUKAN SRS GUNUNG MERAPI
DELINEASI KAWASAN PERENCANAAN

NILAI-NILAI KEISTIMEWAAN-KARAKTERISTIK WILAYAH

TINJAUAN KEBIJAKAN REGIONAL

ISU STRATEGIS SRS GUNUNG MERAPI

PERUMUSAN TUJAKSTRA-DASAR KEBIJAKAN DI ATASNYA


INDIKASI PROGRAM RENCANA STRUKTUR RUANG DAN POLA RUANG

2
KEDUDUKAN SRS GUNUNG MERAPI
RENCANA RENCANA TATA KEISTIMEWAAN
SEKTORAL
PEMBANGUNAN RUANG DIY
Undang-Undang Nomor UU Cipta Kerja Undang-Undang Nomor 13 UU Nomor 10
UU No 26 Tahun UU No11 Tahun
17 Tahun 2007 tentang Tahun 2012 tentang Tahun 2009
2007 tentang 2010 ttg Cagar
RPJPN Tahun 2005- Keistimewaan Daerah tentang
Penataan Ruang Budaya
2025 Istimewa Yogyakarta Kepariwisataan

PERPRES PP 21 tahun 2021 Kebijakan


Nomor 70 Tahun tentang Penyelenggaraan sectoral lainnya
2014 RTR TNGM Penataan Ruang yg terkait
Perdais DIY Perdais DIY
Perda ttg
No. 1 Tahun No. 2 Tahun
Perda Prov DIY No 2 tahun Perda No 5 Tahun Perubahan atas
2017 tentang 2017
2009 tentang RPJPD Tahun 2019 ttg RTRW DIY Perda DIY No.1
pengelolaan tentang Tata
2005–2025 Tahun 2019-2039 Tahun 2012 ttg
dan Ruang
RIPPARDA
pemanfaatan Tanah
Kawasan Strategis Provinsi DIY
tanah Kasultanan
Kasultanan Gunung Tahun 2012 - 2025
Perda Prov DIY No kasultanan dan Tanah
3 tahun 2018 Merapi dan tanah Kadipaten
tentang RPJPM (Psl 80 Ayat 2 dan 3) kadipaten
Tahun 2017-2022

RPJP Kab Sleman RTRW Kab Sleman Perda Sleman 11/2015


ttg RIPPARDA
RPJM Kab Sleman RDTR Kawasan Sleman Utara 2015_2025

Spirit Sultan
DELINEASI KAWASAN PERENCANAAN
NILAI-NILAI KELESTARIAN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA

Luas : 5.232,56 ha
Berada di sebagian
Kapanewon Cangkringan,
Pakem, dan Turi KAWASAN INTI:
2.817,48 ha (53,85%)
kawasan yang ditujukan untuk
pengelolaan, pelestarian, perlindungan
penyelamatan, pengamanan,
pemeliharaan ekosistem alami yang
menjadi ciri khas dengan
mempertimbangkan kearifan lokal dan
warisan budaya yang ada di dalamnya.

KAWASAN PENYANGGA
2.415,08 ha (46,15%)
kawasan yang dipengaruhi langsung dan
mendukung fungsi kawasan inti sekaligus
sebagai bagian dari pengembangan
kawasan warisan budaya, adat istiadat,
serta kegiatan lainnya yang berbasis pada
peningkatan nilai-nilai budaya dan kelestarian
lingkungan
NILAI KEISTIMEWAAN-KARAKTERISTIK WILAYAH
4 Periode Merapi

BENCANA ALAM GEOLOGI Kawasan Rawan Bencana


Gunung Merapi

Adanya TNGM yang


merupakan ekosistem PERIODE PERIODE KEDUDUKAN
alami yang masih terjaga PEMBENTUKAN PENGUASA WILAYAH
hingga sekarang EKOSISTEM ALAMI
(KERAJAAN)

4M UNTUK MENJAGA lingkungan budaya 4M UNTUK MENJAGA


KELESTARIAN MEMBENTUK KELESTARIAN BUDAYA
LINGKUNGAN RUANG

KONSTELASI DI TANAH JAWA


KONSTELASI DI DIY • Sumber penghidupan bagi masyarakat (muncul banyak kawasan perkebunan dan
berkembangnya permukiman)
• Mitologi masyarakat tentang keberadaan gunung (adat dan tradisi)
• sumbu imajiner Kota Yogyakarta • mampu mengubah kedudukan sebuah kerajaan pada masa Mataram Kuno
• menjadi bagian dari sejarah periode Kemerdekaan RI (kolonial, elit Jawa) (Yogyakarta ke Jawa Timur)
• Menjadi bagian dari sejarah Periode Pendudukan Jepang di wilayah Yogyakarta (goa
Jepang)
• sumber penghidupan bagi masyarakat di wilayah DIY (kawasan resapan air, KONSTELASI DI KAWASAN LERENG MERAPI SEKITAR DIY
keberadaan sumber mata air di wilayah tengah dan selatan DIY, sumber air
permukaan, air tanah, pertanian, perkebunan, kehutanan, dan non mineral) • Mitologi masyarakat tentang keberadaan gunung (adat dan tradisi)
• Saujana budaya • sumber penghidupan bagi masyarakat di wilayah DIY (kawasan resapan air, keberadaan
sumber mata air di wilayah tengah dan selatan DIY, sumber air permukaan, air tanah,
pertanian, perkebunan, kehutanan, dan non mineral)
NILAI-NILAI KELESTARIAN • Saujana budaya
LINGKUNGAN DAN BUDAYA 5
NILAI KEISTIMEWAAN-KARAKTERISTIK WILAYAH

EKOSISTEM
ALAM
DITATA DAN
DIKELOLA
TNGM DAN GEOHERITAGE PUNCAK-KAKI/LERENG BENCANA GEOLOGI KEHATI • PARIWISATA
(RESAPAN AIR) • PERMUKIMAN
• PERTANIAN
• PERKEBUNAN
• PERTAMBANGAN

BUDAYA
DLS

FILOSOFI BUDAYA JAWA MITOLOGI MASYARAKAT PERIODE ADAT ISTIADAT


TATA RUANG KOTA (PERLINDUNGAN ALAM, KEMERDEKAAN RI
YOGYAKARTA SAKRAL, KRATON MERAPI,
(HUBUNGAN DLS)
MAKROKOSMOS)
TINJAUAN KEBIJAKAN REGIONAL

1. Perpres Nomor 70 Tahun 2014 tentang RTR TNGM,


2. Perda DIY Nomor 5 Tahun 2019 tentang RTRW DIY Tahun 2019-2039,
3. Perda DIY Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025,
4. Perda DIY Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017-2022,
5. Perdais DIY Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata Ruang Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten,
6. Perda DIY Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Ripparda
7. Perda Kab Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang RTRW Kab Sleman Tahun 2011-2031,
8. Perda Kab Sleman Nomor 7 Tahun 2005 tentang RPJP Kabupaten Sleman Tahun 2006-2025,
9. Perda Kab Sleman Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2015-2025.
10. Perbup Sleman No 6.1 Tahun 2019 tentang Pengembangan Kawasan Startegis Cepat tumbuh Kab Sleman
11. Keputusan Bupati Sleman nomor 32.7/kep/kdh/a/2019 tentang Pembagian Wilayah Kabupaten Sleman Dalam Rangka
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
12. Kebijakan sectoral di bidang Kepariwisataan (KSPN Merapi-Merbabu-PSN)
13. Kebijakan Sektoral bidang Lingkungan Hidup
14. Kebijakan Sektoral bidang Pertambangan dan Energi
15. Kebijakan Sektoral bidang Kebudayaan

7
TINJAUAN KEBIJAKAN – RTRW DIY – RTR KSN LH
Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2019-2039
Pasal 39 Taman Nasional Gunung Merapi sebagai
kawasan strategis nasional berdasarkan sudut
kepentingan lingkungan hidup

Pasal 68 kawasan lereng Gunung Merapi bagian selatan


dan sekitarnya diperuntukkan sebagai kawasan
wisata alam, wisata Pendidikan, wisata
petualangan dan desa wisata

Gunung Merapi sebagai Kawasan Strategis


Pasal 80 Kasultanan merupakan Kawasan Strategis
Provinsi dari sudut kepentingan sosial dan Rencana
budaya Jalan
Strategis

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG RTR


KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI
• Seluruhnya berada pada Cakupan Wilayah RTR Kawasan TNGM
• Kawasan TNGM adalah kawasan strategis nasional yang
mempunyai pengaruh sangat penting terhadap pelestarian
lingkungan Taman Nasional gunung Merapi dan Kesejahteraan
Masyarakat di kawasan sekitar Taman Nasional gunung Merapi
yang merupakan kawasan Rawan bencana Alam Geologi
• Seluruh Kec Tempel, Sebagian wilayah Kec Turi, Sebagian
wilayah Kec Pakem, sebagian wilayah Kec Cangkringan, dan
Sebagian Kec. Ngemplak
• Skala Peta 1:25.000 8
TINJAUAN KEBIJAKAN –TATA RUANG TANAH KASULTANAN - KEBUDAYAAN

• Gunung Merapi merupakan Satuan Ruang Strategis


Kasultanan pada Tanah Keprabon (Pasal 11, Perdais
No. 2 Tahun 2017)
KEBUDAYAAN
Cagar Budaya Lokasi SK
1 Pesanggrahan Hargobinangun, 1. SK Gub. No. 210/Kep/2010
Ngeksigondo Pakem 2. SK Ka Dinas No. 430/ 51/
2014
3. SK no. 30/ 51/ 2014
Kab.Sleman
4. PM.89/PW.007/MKP/2011

PEMANFAATAN DIPERBOLEHKAN
a. Kegiatan budi daya hutan;
b. kegiatan budaya pertanian;
c. wisata alam;
d. pendidikan dan penelitian;
e. budi daya permukiman dengan syarat penerapan prinsip zero
delta Q policy;
f. kegiatan budi daya terbangun dengan syarat penerapan teknologi
yang mampu mengganti daya resap air ke permukaan tanah; dan
g. pengembangan sistem mitigasi bencana.
PEMANFAATAN TIDAK DIPERBOLEHKAN:
a. kegiatan pembangunan dengan intensitas sedang sampai tinggi;
b. penambangan terbuka yang berpotensi merubah bentang alam;
c. kegiatan yang dapat merubah bentang alam; dan
d. kegiatan yang dapat mengganggu fungsi resapan air sebagai
kawasan lindung
TINJAUAN KEBIJAKAN – PARIWISATA

Masuk dalam KSPN Merapi-Merbabu  Kawasan Inti

VISI: “TERWUJUDNYA KSPN MERAPI-MERBABU SEBAGAI DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN BERBASIS EKOLOGI KEGUNUNGAPIAN
YANG BERDAYA SAING DAN BERKELAS DUNIA PADA TAHUN 2025”
Kebijakan: Mengembangkan dan menguatkan konektivitas ruang antar destinasi dalam KSPN, kawasan pengembangan, dan kawasan
penyangga serta jaringan prasarana yang mendukung pembagunan KSPN Merapi-Merbabu dan sekitarnya, sebagai destinasi ekowisata
gunung teraktif berkelas dunia.
10
Perda DIY Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi DIY Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi DIY Tahun 2012–2025

NO STRATEGI
1 Mengembangkan kawasan tracking Merapi – Cangkringan (Kaliadem) –
Hutan Wisata Kaliurang sebagai kawasan Wisata Erupsi Lava
2 Mengembangkan kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sebagai Taman
Nasional Gunung Merapi
3 Mengembangkan museum Gunung Merapi sebagai kawasan Wisata
Pendidikan Gunung Merapi
4 Mengembangkan kawasan Ulen Sentalu sebagai kawasan Pendidikan,
budaya dan sejarah
5 Mengembangkan desa-desa di kawasan Gunung Merapi sebagai kawasan
rantai desa wisata
6 Mengembangkan kawasan pesona alam gunung Merapi di kawasan
cangkringan
7 Mengembangkan The Lost Word Castle & The Stonehenge sebagai wisata
8 Pengembangan Bhumi Merapi sebagai wisata agro

SRS GUNUNG MERAPI

11
TINJAUAN KEBIJAKAN REGIONAL -spasial

Keputusan Menteri Kehutanan No SK


3627/Menhut/KUH/2014 tanggal 16 Mei 2014 tentang
Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral


Nomor: 13. K/hk. 01/met4. G/ 2021 Tentang
Penetapan warisan geologi (Geoheritage Daerah
Istimewa Yogyakarta);

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa


Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020
Tentang Desa/Kalurahan Mandiri
KONEKTIVITAS
Budaya : Kalurahan Wonokerto
KRB III

pengembangan lereng Merapi


bagian selatan dan sekitarnya
(RIPPARDA DIY Tahun 2015-2025)
KRB II
Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
Agropolitan :tema pengembangan
kawasan wisata berbasis tanaman
RTRW DIY Tahun 2019-2039 pangan dan hortikultura
ISU STRATEGIS SRS GUNUNG MERAPI
ASPEK/ FAKTOR PENGARUH
(KARAKTERISTIK WILAYAH)
Lingkungan Budaya

KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


KAPASITAS MASYARAKAT

ISU STRATEGIS
KAWASAN ekonomi
Sosial budaya
ISU STRATEGIS KAWASAN : Prasarana sarana
1. RUANG TERBATAS VS KEANEKARAGAMAN SDA
MELIMPAH SUMBER DAYA
2. ALIH FUNGSI LAHAN RUANG
ALAM
3. KETIDAKTERATURAN PEMBAGIAN RUANG-
PENGELOLAAN DAN
KETERBATASAN SARPRAS PEMANFAATAN UNTUK
4. ANCAMAN BENCANA VULKANIK KEBERLANJUTAN
5. POTENSI DAN PERMASALAHAN SOSIAL DAN BUDAYA LINGKUNGAN DAN BUDAYA
KAWASAN
6. DAMPAK PANDEMI COVID-19
Warisan budaya Kinahrejo Persampahan

Wisata Replika Teras Merapi

Pertambangan di lahan
14
Pertambangan di sungai pekarangan
TINJAUAN KEBIJAKAN DI ATASNYA –PERUMUSAN TUJUAN PENATAAN RUANG
PERPRES NOMOR 70 PERDA DIY NOMOR 5 PERDA DIY NOMOR 2 PERDA DIY NOMOR 3 PERDA KABUPATEN PERDA KAB SLEMAN
TAHUN 2014 TENTANG TAHUN 2019 TENTANG TAHUN 2017 TTG TATA TAHUN 2018 TENTANG SLEMAN NO 12 TAHUN NOMOR 7 TAHUN 2005
RTRW TNGM RTRW DIY TAHUN RUANG TANAH RPJPD TAHUN 2017- 2012 TTG RTRW KAB TTG RPJP KAB
2019-2029 KASULTANAN DAN 2022 SLEMAN TH 2011-2031 SLEMAN TH 2006-2025
TANAH KADIPATEN

BERKUALITAS untuk DIY: Pusat Tujuan: Tujuan: Martabat Tanggap Bencana Masyarakat Sejahtera,
1. kelestarian Pendidikan, Budaya, Pengembangan Manusia jogja Berwasan Lingkungan Demokratis, dan
lingkungan dan DTW kelas Dunia Kebudayaan, Masyarakat Sejahtera, berdaya saing
2. kesejahteraan Kepentingan Sosial, Demokratis, Berdaya
masyarakat Basis: mitigasi Kesejahteraan Saing
bencana, Masyarakat,
BERBASIS MITIGASI keistimewaan, dan kelestarian
BENCANA lingkungan Lingkungan
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
KETIDAKTERATURAN
POTENSI DAN Pusat Pendidikan, Budaya, dan PENGEMBANGAN
PEMBAGIAN RUANG-
PERMASALAHAN SOSIAL DTW kelas Dunia KEBUDAYAAN ALIH
KETERBATASAN
DAN BUDAYA KAWASAN FUNGSI
SARPRAS
LAHAN
MEWUJUDKAN SRS GUNUNG MERAPI SEBAGAI KAWASAN BERNILAI EKOLOGIS
DAN BERKARAKTER BUDAYA YANG BERDAYA SAING, TANGGUH BENCANA, DAN
BERKELANJUTAN

ANCAMAN
KESEJAHTERAAN KELESTARIAN MITIGASI, TANGGAP
BENCANA
MASYARAKAT LINGKUNGAN BENCANA
VULKANIK
RUANG TERBATAS VS DAMPAK PANDEMI COVID-19
KEANEKARAGAMAN SDA MELIMPAH
TUJUAN DAN KEBIJAKAN PENATAAN RUANG

TUJUAN PENATAAN RUANG SRS GUNUNG MERAPI


“MEWUJUDKAN SRS GUNUNG MERAPI SEBAGAI KAWASAN BERNILAI EKOLOGIS DAN
BERKARAKTER BUDAYA YANG BERDAYA SAING, TANGGUH BENCANA, DAN
BERKELANJUTAN”

KEBIJAKAN PENATAAN RUANG :


1. PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA YANG BERKARAKTER LOKAL DAN TERINTEGRASI
2. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM YANG
BERKELANJUTAN
3. PELESTARIAN BUDAYA
4. PENGUATAN SISTEM MITIGASI BENCANA

16
KAWASAN BERNILAI EKOLOGIS DAN BERKARAKTER BUDAYA

1. KAWASAN BERNILAI EKOLOGIS DAN BERKARAKTER


BUDAYA (Ekologi budaya) adalah jalinan budaya dan
lingkungan dalam sebuah sistem lingkungan yang
merepresentasikan hubungan manusia/masyarakat
melalui budayanya berinteraksi dengan lingkungan
yang didiaminya (rangkuman dari berbagai sumber).
2. DAERAH BERDAYA SAING: kawasan SRS Merapi
memiliki keunikan tersendiri (keistimewaan) yang
harus dipertahankan sebagai modal dalam upaya
pengembangan ruangnya (baik dalam ekonomi-sosial
budaya-lingkungan)
3. TANGGUH BENCANA : kemampuan mandiri untuk
beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman
bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari
dampak bencana yang merugikan.
4. BERKELANJUTAN : menjamin keutuhan aspek LH-
Sosial-Ekonomi dalam satu kesatuan serta
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu
hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH

1.PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA 2. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN


YANG BERKARAKTER LOKAL DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
TERINTEGRASI YANG BERKELANJUTAN
1. Mengembangkan daya tarik wisata 1. Melestarikan dan mengembangkan
yang berbasis pada pemanfaatan pemanfaatan sumber daya air secara optimal
sumber daya alam yang berkelanjutan, dan berkelanjutan
sejarah, budaya, pendidikan, dan 2. Mengembangkan lingkungan perumahan yang
tanggap bencana. layak huni
2. Memperkuat kapasitas kelembagaan 3. Menata dan mengendalikan kegiatan yang
dan ketrampilan SDM dalam berpotensi merubah bentang lahan dan
pengelolaan destinasi wisata yang kerusakan ekosistem Gunung Merapi
kreatif dan berdaya saing
4. Mengembangkan kegiatan budidaya dan
3. Mengembangkan sarana dan sarana prasarana pendukung secara
prasarana pendukung pariwisata yang terintegrasi yang mengedepankan fungsi
terintegrasi dan berkelanjutan kelestarian lingkungan dan keanekaragaman
hayati serta mempertahankan kualitas saujana
Gunung Merapi
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH

3. PELESTARIAN BUDAYA 4. PENGUATAN SISTEM MITIGASI BENCANA


1. Mengembangkan pusat-pusat budaya 1. Mengoptimalkan mitigasi bencana non
Gunung Merapi yang saling terintegrasi dan structural dan structural
berbasis pada nilai historis, sosio
2. Mengembangkan kapasitas
kultural,edukasi, dan ekologis kawasan
kelembagaan masyarakat tangguh
2. Mempertahankan dan mengoptimalkan bencana
potensi warisan dan cagar budaya untuk
pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi
berbasis budaya
3. Mengoptimalkan dan meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pengembangan dan
pelestarian kesenian, adat istiadat, edukasi
sejarah, dan pengembangan potensi
ekonomi lokal.
INDIKASI
PROGRAM
SATUAN RUANG STRATEGIS (SRS)

A RENCANA
STRUKTUR RUANG
GUNUNG MERAPI
B RENCANA POLA RUANG
A-01 RENCANA SISTEM PUSAT KEGIATAN SOSIAL BUDAYA

No. Arahan Eksisiting Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana


(Potensi/Masalah)
1.1. Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kawasan Kaliurang
1.
1 mengembangkan masih banyaknya Penataan Kawasan Kaliurang Kawasan Kaliurang dan DPU Kabupaten Sleman
Pusat Kegiatan warisan budaya sekitarnya
Sosial dan Budaya yang tidak terawat, Pengembangan pusat Kawasan Kaliurang dan Dinas Kebudayaan
Kawasan memiliki sejarah informasi sejarah dan budaya sekitarnya Kabupaten Sleman,
Kaliurang sebagai permukiman bagi Merapi Dinas Pariwisata
pusat kaum bangsawan Kabupaten Sleman
permukiman dan peneliti geologi Pengembangan produk wisata Kawasan Kaliurang dan Disperindag Kab
heritage dan pada masa lalu budaya pedesaan dan agro sekitarnya Sleman, DLH Kabupaten
edukasi budaya bunga Sleman,Dinas Pariwisata
Kabupaten Sleman
2 Penetapan dan fasilitasi Kawasan Kaliurang dan Dinas Kebudayaan
Kelembagaan Pendukung sekitarnya Kabupaten Sleman
Kegiatan Budaya dan
ekonomi, pendidikan, dan
pelatihan di lingkungan
masyarakat
1.1. Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kawasan Turgo-Plawangan
1.
1 mengembangkan ancaman erupsi, Pengembangan produk wisata Kawasan Turgo-Plawangan Dinas Kebudayaan
Pusat Kegiatan infrastruktur belum tirta, geologi, peninggalan Kabupaten
Sosial dan Budaya tertata, sejarah, dan apresiasi ekologi Sleman.Dinas Pariwisata
Kawasan Turgo- bersinggungan hutan Kabupaten Sleman
2 Plawangan langsung dengan Penyusunan Kajian Kawasan Turgo-Plawangan DPUP ESDM DIY, DPU
sebagai Kawasan kawasan budidaya, Geoheritage Turgo-Plawangan Kabupaten Sleman,
Geoheritage potensi keunikan Bappeda Kabupaten
geologi Sleman
Pengembangan sistem pusat Kawasan Turgo-Plawangan DPUP ESDM DIY, DPU
informasi Geoheritage Kabupaten Sleman,
Bappeda Kabupaten
Sleman
21
A-01 RENCANA SISTEM PUSAT KEGIATAN SOSIAL BUDAYA

1.1.1. Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kawasan Srimanganti


1 mengembangk ancaman erupsi, Pengembangan jalur dan Kawasan Kinahrejo Dinas Kebudayaan Kabupaten
an Pusat konflik aksesbilitas ruang budaya Sleman
2 Kegiatan Sosial Pengembangan produk Kawasan Kinahrejo Dinas Kebudayaan Kabupaten
dan Budaya wisata alam geologi vulkanik Sleman.Dinas Pariwisata
Kawasan dan apresiasi ekologi dan Kabupaten Sleman
Srimanganti budaya pedesaan
sebagai Pusat
Spiritual-
ekologis dan
edukasi
kawasan
1.1.1. Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kawasan Wonokerto dan Girikerto
1 mengembangk desa mandiri Pengembangan program Desa Wonokerto Disperindag Kab Sleman, Dinas
an Pusat budaya kewirausahaan dan gali potensi dan Girikerto Kebudayaan Kabupaten
Kegiatan Sosial ekonomi Sleman,Dinas Pariwisata
dan Budaya Kabupaten Sleman
2 Kawasan Penetapan dan fasilitasi Desa Wonokerto Dinas Kebudayaan Kabupaten
Wonokerto dan Kelembagaan Pendukung dan Girikerto Sleman
Girikerto Kegiatan Budaya dan ekonomi,
sebagai pendidikan, dan pelatihan di
pengembangan lingkungan masyarakat
sosio kultural Pengembangan produk wisata Desa Wonokerto Dinas Pariwisata Kabupaten
ekologi hutan perdesaan agro - dan Girikerto Sleman
perkebunan

22
A-02 RENCANA SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI
eksisiting
Instansi
Arahan (Potensi/ Program Utama Lokasi
Pelaksana
Masalah)
Mengembangkan SRS Gunung Jaringan Jalan Kolektor Primer
jaringan Merapi Pemeliharaan jalan Yogyakarta - Kaliurang DPUP-ESDM
transportasi yang merupakan secara berkala DIY
dapat kawasan Jaringan Jalan Lokal Primer dan Lokal Sekunder
mengintegrasika strategis Pengembangan jaringan Ngepring - Turgo DPUPKP
n antar pusat dengan jalan lokal primer Kabupaten
kegiatan pergerakan Sleman
orang dan Pengembangan jaringan Taman Kaliurang - Kaliurang Barat, DPUPKP
barang yangjalan lokal sekunder Kemirikebo - Ngendong, Kelopo Sawit - Kabupaten
cukup tinggi Pelem, Babadan - Tlatar, Imorejo - Sleman
Gondoarum, Banteng - Boyong, Watuadeg
- Ngepringan
Pemeliharaan jalan Lokal Primer DPUPKP
secara berkala Lokal Sekunder , Kabupaten
Sleman
Jaringan Jalan Lingkungan dan Jalan Lain
Pemeliharaan jalan Seluruh jaringan DPUPKP Kabupaten Sleman
secara berkala jalan lingkungan
dan jalan lain di SRS
Gunung Merapi
Mengoptimalkan konflik ruang Pengaturan manajemen seluruh jaringan Dinas Perhubungan Kabupaten
fungsi jalan lalu lintas di SRS Gunung jalan di SRS Sleman, Dinas Pariwisata
aksesbilitas yang Merapi lintas sektor Gunung Merapi Kabupaten Sleman, Dinas
memadai bagi Kebudayaan Kabupaten Sleman,
pengembangan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
kawasan Kabupaten Sleman, Balai TNGM,
DPUP ESDM DIY, Dinas Pertanahan
dan Tata Ruang DIY, DP3
Kabupaten Sleman

23
A-03 RENCANA SISTEM JARINGAN AIR MINUM
eksisiting
Arahan Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
(Potensi/Masalah)
Mengoptimalkan Pendistribusian air Pengembangan Seluruh Wilayah DPUP-ESDM DIY, DPUPKP
sumber air dan terkendala karena jaringan perpipaan SRS Gunung Kabupaten Sleman, BUMN,
mengembangkan adanya kerusakan air minum Merapi BUMD, dan/atau
jaringan distribusi jaringan perpipaan air Masyarakat
yang menjangkau akibat bencana vulkanik Pemeliharaan unit Mata Air Umbul DPUP-ESDM DIY, DPUPKP
seluruh kawasan air baku Wadon Kabupaten Sleman, BUMN,
BUMD, dan/atau
Masyarakat
Pemeliharaan unit Seluruh Wilayah DPUP-ESDM DIY, DPUPKP
distribusi berupa SRS Gunung Kabupaten Sleman, BUMN,
jaringan distribusi Merapi BUMD, dan/atau
dan Masyarakat
perlengkapannya
Pemeliharaan unit Seluruh Wilayah DPUP-ESDM DIY, DPUPKP
pelayanan berupa SRS Gunung Kabupaten Sleman, BUMN,
jaringan distribusi Merapi BUMD, dan/atau
dan Masyarakat
perlengkapannya
Pemanfaatan mata Umbul Wadon, DPUP-ESDM DIY, DPUPKP
air sebagai sumber Tlogomuncar, Kabupaten Sleman, BUMN,
SPAMDes dan/atau Tlogoputri, BUMD, dan/atau
PAMSIMAS Umbul Lanang, Masyarakat
Guwo, Grogolan
Pemanfaatan air Seluruh Wilayah DPUP-ESDM DIY, DPUPKP
melalui sumur SRS Gunung Kabupaten Sleman,
dalam dan sumur Merapi Masyarakat, Swasta
dangkal
24
A-04 RENCANA SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR

Arahan Eksisiting Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana


(Potensi/
Masalah)
Melestarikan Adanya mata Pemeliharaan DI Bedog Krasak, DI Bulu, DI DPUPKP Kabupaten
dan air, embung, sistem irigasi Grogol, DI Guwosari, DI Sleman
memanfaatkan sungai dan Ngedak, DI Pandan Arum, DI
air tanah, air termasuk Plunyon, DI Sempu Baru, DI
permukaan dalam CAT Tanggul, DI Tangkil, DI
dan prasarana Yogyakarta- Tempursari, DI Tunggul
sumber daya Sleman Pemeliharaan Umbul Wadon, DPUPKP Kabupaten
air seluas mata air Tlogomuncar, Tlogoputri, Sleman
5.232,55 Ha Umbul Lanang, Guwo,
Grogolan
Konservasi sungai DAS Progo dan DAS Opak DPUP-ESDM DIY,
dan DAS BBWS Serayu-Opak
Pengelolaan dan Embung Tlogoputri dan DPUP-ESDM DIY
pemeliharaan Embung Kemiri
embung
Pelestarian Seluruh Wilayah SRS DPUP-ESDM DIY
sumber air di CAT Gunung Merapi
Yogyakarta-
Sleman
Pengembangan Seluruh Wilayah SRS DPUPKP Kabupaten
bangunan Gunung Merapi Sleman
pengendali banjir
lahar berupa
sabo DAM

25
A-05 RENCANA SISTEM JARINGAN DRAINASE DAN AIR LIMBAH
eksisiting
Arahan Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
(Potensi/Masalah)
Meningkatkan Pengelolaan limbahPemeliharaan Kawasan DLHK DIY, DLH
kualitas domestik dilakukansistem Perumahan di Kabupaten Sleman,
lingkungan secara individual pembuangan seluruh wilayah Swasta, dan/atau
melalui limbah domestik SRS Gunung Masyarakat
pengelolaan air dengan septic Merapi
limbah tank
Mengintegrasika Saluran drainase Pengembangan Sepanjang jalan DPUP-ESDM DIY,
n jaringan belum mencakup drainase lokal DPUPKP
drainase guna seluruh kawasan berwawasan Kabupaten Sleman,
mengatasi SRS Gunung Merapi, lingkungan badan usaha,
limpasan air masih terdapat dan/atau
hujan kawasan yang masyarakat
belum terdapat Pemeliharaan Drainase sekunder DPUP-ESDM DIY,
drainase jaringan dan drainase DPUPKP
drainase tersier di seluruh Kabupaten Sleman,
sekunder dan wilayah SRS badan usaha,
drainase tersier Gunung Merapi dan/atau
masyarakat
Pemeliharaan Sungai Boyong, DPUP-ESDM DIY,
sungai sebagai Sungai Bedog, DPUPKP
badan penerima Sungai Kuning, Kabupaten Sleman
air Sungai Gendol dan
Sungai Krasak

26
A-06 RENCANA SISTEM JARINGAN PERSAMPAHAN
eksisiting Program Instansi
Arahan Lokasi
(Potensi/Masalah) Utama Pelaksana
Mengembangk Pengelolaan Pengembangan Kalurahan DLHK DIY, DLH
an sistem sampah domestik TPS3R Umbulharjo dan Kabupaten
pengelolaan dilakukan dengan Kalurahan Sleman, Swasta,
sampah yang cara dibakar dan Hargobinangun dan/atau
optimal TPS yang ada Masyarakat
belum Pengembangan Seluruh Wilayah DLHK DIY, DLH
menerapkan bank sampah SRS Gunung Kabupaten
konsep 3R Merapi Sleman, Swasta,
dan/atau
Masyarakat
Penyediaan Seluruh Wilayah DLHK DIY, DLH
sarana SRS Gunung Kabupaten
pewadahan Merapi Sleman, Swasta,
sampah dan/atau
terpilah Masyarakat
Peningkatan Seluruh Wilayah DLHK DIY, DLH
peran serta SRS Gunung Kabupaten
masyarakat Merapi Sleman
dalam
pengelolaan
sampah
berbasis 3R

27
A-07 RENCANA SISTEM JARINGAN LISTRIK DAN TELEKOMUNIKASI

LISTRIK
Arahan eksisiting (Potensi/Masalah) Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
Mengembangkan Distribusi listrik berasal dari Pengembangan Kawasan penyangga PLN, DPUP-ESDM DIY
jaringan energi dan GI Kentungan dan jaringan jaringan distribusi
kelistrikan untuk listrik sudah menjangkau listrik
mendukung seluruh kawasan Pemeliharaan jaringan Kawasan penyangga PLN
pengembangan listrik
kawasan Pengembangan energi Seluruh Wilayah SRS DPUP-ESDM DIY,Swasta
baru terbarukan Gunung Merapi
berupa energi surya

TELEKOMUNIKASI
eksisiting
Arahan Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
(Potensi/Masalah)
Menyediakan Terdapat 13 menara Penataan dan Seluruh Wilayah SRS Dinas Komunikasi dan
jaringan BTS yang tersebar di pengendalian Gunung Merapi Informatika
telekomunikasi Kalurahan Girikerto, kawasan sekitar Kabupaten Sleman,
yang mampu Hargobinangun, menara BTS DPTR Kabupaten
melayani Glagaharjo, Kepuharjo Sleman
kebutuhan dan Umbulharjo Pengembangan Seluruh Wilayah SRS Dinas Komunikasi dan
penduduk menara BTS Gunung Merapi Informatika
bersama Kabupaten Sleman,
Swasta

28
A-08 RENCANA SISTEM JARINGAN EVAKUASI BENCANA
eksisiting
Arahan (Potensi/ Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
Masalah)
Mengurangi Terdapat Pengembangan Seluruh Wilayah SRS Gunung BPBD DIY, BPBD
resiko ancaman bahaya Early Warning Merapi Kabupaten Sleman
bencana dan bencana Sistem
mengemban vulkanik yang Pengembangan Balerante - Tunggularum, DPUP-ESDM DIY,
gkan masuk dalam dan/atau Nganggring - Tunggularum, DPUPKP Kabupaten
kawasan KRB II dan KRB III peningkatan Babadan - Ngandong, Sleman
yang jalur evakuasi Ngepring - Nganggring,
tangguh bencana Keloposawit- Pelem,
terhadap Kemirikebo - Ngandong,
bencana Tunggularum - Tritis, Nangsri
Lor - Ngepring, Ngepring -
Turgo, Jamblangan - Ngepring,
Ngepring - Boyong, Purworejo
- Kaliurang, Banteng - Boyong,
Kaliurang - Yogyakarta,
Bedoyo - Boyong, Tangkisan -
Kopeng, Karanggeneng -
Pagerjurang, Banteng -
Karanggeneneng, Cakran -
Kopeng, Ploso Kerep - Balong,
Ngasem - Singlar
Penyediaan Kalurahan Kepuharjo dan DPUP-ESDM DIY,
barak Kalurahan Umbulharjo DPUPKP Kabupaten
pengungsian Sleman
Penyediaan Kalurahan Kepuharjo dan DPUP-ESDM DIY,
tempat hunian Kalurahan Umbulharjo DPUPKP Kabupaten
tetap (Huntap) Sleman

29
RENCANA POLA RUANG SRS GUNUNG MERAPI

30
KAWASAN RESAPAN AIR
No Arahan eksisiting Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
(Potensi/Masalah)
1 Meningkatkan Peningkatan lahan Pengembangan sarana peresapan air hujan pada kawasan Kawasan permukiman DPUP-ESDM DIY, DPUPKP Kabupaten Sleman
konservasi air tanah terbangun tidak lahan terbangun perdesaan
2 dalam upaya memperhatikan faktor Pengembangan RTH Publik dan RTH Pekarangan pada Kawasan permukiman DPUPKP Kabupaten Sleman dan DLH Kabupaten
perlindungan dan limpasan air hujan, lingkungan kawasan permukiman perdesaan Sleman, Badan Usaha, dan/atau Masyarakat
3 pelestarian sumber air penambangan terbuka Pengembangan dan pembangunan sistem pemanenan air seluruh kawasan DPUP-ESDM DIY, DPUPKP Kabupaten Sleman
tanah merubah bentang lahan, hujan dan pengembangan zero delta q policy
4 pengembangan Inventarisasi dan mempertahankan luas kawasan hutan seluruh kawasan DLHK DIY
5 pariwisata yang diikuti Pengendalian perkembangan lahan terbangun baru seluruh kawasan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Dinas
dengan pemanfaatan Pertanahan dan tata Ruang Kabuaten Sleman
6 sumber daya air cukup Rehabilitasi hutan dan lahan khususnya pada daerah bekas kawasan inti DLHK DIY dan BBWS Serayu Opak
besar (amentitas bencana erupsi dan daerah bekas penambangan material
pendukungnya), bencana erupsi Gunung Merapi
7 Mengendalikan daya erupsi merubah tutupan Pengembangan Kajian mengenai pemetaan sumber seluruh kawasan di DAS Hulu DLHK DIY
rusak air tanah dalam lahan, potensi pencemar dan penetapan beban maksimum limbah di Progo dan Opak di SRS
upaya mengelola pencemaran air tanah kawasan hulu Gunung Merapi
8 Kualitas dan akibat buangan aktivitas Pembangunan sistem pemantauan limbah dan kualitas air seluruh sungai di SRS Gunung DLHK DIY, DPUPKP Kabupaten Sleman, dan DLH
pengendalian manusia pada sumber air Merapi, mata air, dan Kabupaten Sleman
pencemaran air tanah embung.
9 Pembangunan sistem pengelolaan limbah cair komunal atau Kawasan permukiman DPUPKP Kabupaten Sleman
terpusat perdesaan
10 Pemulihan kualitas air tanah pada sumber air tanah seluruh sungai di SRS Gunung DLHK DIY dan DPUP-ESDM DIY
Merapi, mata air, dan
embung.
11 Pengembangan dan penerapan teknologi perbaikan kualitas seluruh kawasan DLHK DIY, DPUP-ESDM DIY, DPUPKP Kabupaten
air Sleman, Badan Usaha, dan/atau Masyarakat
12 Mendayagunakan air Pengaturan Alokasi Pemanfaatan dan Pengendalian seluruh kawasan DPUP-ESDM DIY, BBWS Serayu-Opak, DPUPKP
tanah untuk pengambilan air tanah di semua sektor Kab Sleman, DLH Kab Sleman
13 kepentingan Pengawasan dan Kajian komprehensif secara menerus pada seluruh kawasan DLHK DIY dan DPUP-ESDM DIY
masyarakat di wilayah zona imbuhan air tanah CAT Yogya-Sleman dan pengaruh
DIY secara adil dan perubahan iklim terhadap Imbuhan Air Tanah
berkelanjutan 31
KAWASAN RESAPAN AIR
No Arahan eksisiting Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
(Potensi/Masalah)
14 Mengembangkan adat tradisi Peningkatan program sosialiasi/kampanye konservasi seluruh kawasan DLHK DIY dan DPUP-ESDM DIY
jaringan sistem masyarakat masih air
15 informasi dan kental (Adat Merti Pengembangan sistem informasi Pemantauan dan seluruh kawasan DLHK DIY, DLH Kabupaten Sleman
peran serta Bumi, dsb), jaringan pengawasan kualitas air sungai
16 masyarakat dan telekomunikasi Pengembangan sistem informasi pengelolaan alokasi seluruh kawasan DPUP-ESDM DIY dan DPUPKP
dunia usaha dalam terjangkau dengan pemanfaatan air Kabupaten Sleman
pengelolaan air baik
tanah
17 Mengoptimalkan Mata air tersebar, Pemetaan dan penataan detil daerah mata air seluruh kawasan DPUP-ESDM DIY, DLHK DIY,
perlindungan dan banyak dimanfaatkan DPUPKP Kabupaten Sleman
18 pelestarian mata tetapi kondisi Penetapan zona perlindungan sumber air baku seluruh kawasan DPUP-ESDM DIY, DLHK DIY,
air yang berfungsi kuantitas semakin (kuantitas dan kualitas air) DPUPKP Kabupaten Sleman
19 sebagai penyedia menurun dan bahkan Pemantauan dan pengawasan dalam pelaksanaan seluruh kawasan DPUP ESDM DIY, DLHK DIY,
air serta sebagai hilang akibat kegiatan yang beresiko terhadap perubahan fungsi DPUPKP Kabupaten Sleman
fungsi lindung dari perubahan bentang lindung pada kawasan sempadan sungai
20 bahaya kerusakan lahan (seperti Pengembangan kapasitas masyarakat dalam seluruh kawasan DPUP ESDM DIY, DLHK DIY,
ekologi; pertambangan dan pengelolaan kawasan sempadan mata air DPUPKP Kabupaten Sleman
21 erupsi Merapi) Pemetaan dan penetapan kemampuan optimum seluruh kawasan DPUP ESDM DIY, DLHK DIY,
pemanfatan dan resiko nya terhadap sumber air DPUPKP Kabupaten Sleman
22 Rehabilitasi dan konservasi sempadan mata air seluruh kawasan DPUP ESDM DIY, DLHK DIY, DLH
Kabupaten Sleman

32
RENCANA KAWASAN SEMPADAN SUNGAI
Arahan eksisiting (Potensi/Masalah) Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
Mengendalikan pemanfaatan Penambangan terbuka merusak bentang Perlindungan kondisi fisik dan Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai DPUP ESDM DIY, BBWS Serayu-Opak,
ruang yang berpotensi dan/atau lahan sungai, permukiman yang dasar sungai dari pendangkalan Kuning, Sungai Gendol dan Sungai DPUPKP Kabupaten Sleman, DLH Kab
merusak fungsi sempadan sungai bersinggungan dengan sempadan sungai Krasak dengan anak-anak sungai Sleman
rawan terkena banjir lahar, Inventarisasi lokasi pengambilan Sempadan dan Sungai Boyong, Sungai DPUP-ESDM DIY, BBWS Serayu-Opak,
galian mineral non logam, Bedog, Sungai Kuning, Sungai Gendol DLHK DIY, Inspektur Tambang
evaluasi, dan Pengawasan dan Sungai Krasak dengan anak-anak
berkala sungai
Pemantauan dan pengawasan Sempadan dan Sungai Boyong, Sungai DPUP-ESDM DIY, BBWS Serayu-Opak,
dalam pelaksanaan pemantauan Bedog, Sungai Kuning, Sungai Gendol DLHK DIY
kondisi dan rehabilitasi dan Sungai Krasak dengan anak-anak
lingkungan sungai sungai
Rehabilitasi dan pengembangan Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai BBWS Serayu-Opak
Bangunan Pengendali Banjir/ Kuning, Sungai Gendol dan Sungai
Sabo-DAM Krasak
Studi dan pemetaan Zonasi Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai DPUP ESDM DIY, BBWS Serayu-Opak,
Sedimentasi pada Tiap ruas Kuning, Sungai Gendol dan Sungai DLHK DIY
Sungai Krasak
Memperbaiki dan meningkatkan Pembuatan struktur buatan Sempadan dan Sungai Boyong, Sungai DLHK DIY, DPUP ESDM DIY
kualitas fungsi sempadan sungai pengaman sungai Bedog, Sungai Kuning, Sungai Gendol
dan Sungai Krasak dengan anak-anak
sungai
Konservasi dan Rehabilitasi Sempadan dan Sungai Boyong, Sungai DLHK DIY dan DLH Kab Sleman
Sempadan Sungai Bedog, Sungai Kuning, Sungai Gendol
dan Sungai Krasak dengan anak-anak
sungai

33
RENCANA KAWASAN SEMPADAN EMBUNG DAN BANGUNAN PENAMPUNG AIR LAINNYA
No Arahan eksisiting (Potensi/Masalah) Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
Meningkatkan kualitas dan Adanya konflik pemanfaatan Pengelolaan dan pengaturan seluruh kawasan BBWS Serayu-Opak, DPUP-
kuantitas embung untuk embung, kekeringan, kurangnya pemanfaatan embung dan ESDM DIY, DPUPKP
pengembangan pemanfaatan pemeliharaan embung Bangunan Kabupaten Sleman, DLH
1 sumber daya air dan Penampung Air Lainnya Kabupaten Sleman
pengendali banjir Inventarisasi dan pemetaan detil seluruh kawasan BBWS Serayu-Opak, DPUP-
perencanaan pengembangan ESDM DIY, DPUPKP
2 embung Kabupaten Sleman
Pembangunan embung dan seluruh kawasan BBWS Serayu-Opak, DPUP-
Bangunan Penampung Air Lainnya ESDM DIY, DPUPKP
3 Kabupaten Sleman
Pemeliharaan dan Rehabilitasi seluruh kawasan BBWS Serayu-Opak, DPUP-
Embung dan Bangunan Penampung ESDM DIY, DPUPKP
4 Air Lainnya Kabupaten Sleman
Pemetaan dan penetapan seluruh kawasan BBWS Serayu-Opak, DLHK
kemampuan optimum pemanfatan DIY, DLH Kabupaten
5 dan resiko nya terhadap sumber air Sleman
Meningkatkan fungsi kualitas rehabilitasi dan konservasi kawasan seluruh kawasan BBWS Serayu-Opak, DLHK
embung sebagai sarana sempadan embung DIY, DLH Kabupaten
6 pengembangan pariwisata Sleman
berkelanjutan Pengembangan kapasitas seluruh kawasan BBWS Serayu-Opak, DLHK
masyarakat dalam pengelolaan DIY, DLH Kabupaten
7 kawasan sempadan embung Sleman
Pengembangan prasarana seluruh kawasan DPUPKP Kabupaten
pendukung kegiatan pariwisata Sleman, Dinas Pariwisata
8 alam terbatas Kabupaten Sleman

34
RENCANA KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI
No Arahan eksisiting (Potensi/Masalah) Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
1Meningkatkan kualitas fungsi penyimpangan di sekitar TNGM Rehabilitasi dan revitalisasi fungsi Kawasan TNGM Balai TNGM, KLHK
Taman Nasional Gunung Merapi namun hanya seluas 0,86 hektar Taman nasional melalui kegiatan
sebagai kawasan pelestarian yang terjadi di Kecamatan pemulihan dan peningkatan kualitas
alam Cangkringan dan Kecamatan komunitas hayati dan ekosistemnya
2 Pakem, adanya potensi lahan kritis Pemantapan dan pengendalian fungsi Kawasan TNGM Balai TNGM, KLHK
taman nasional
3Melestarikan, memanfaatkan, Adanya Potensi Geoheritage Pengelolaan dan pengaturan ruang di Kawasan Geoheritage Balai TNGM, DPUP-ESDM DIY, Bappeda DIY,
dan melakukan perlindungan Turgo-Plawangan, Bersinggungan kawasan geoheritage berbasis Turgo-Plawangan Bappeda Kabupaten Sleman, Dinas
fungsi ekologis, kultural dan dengan kawasan permukiman dan komunitas masyarakat yang didukung Pariwisata DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Dinas
bentang lahan kawasan kawasan campuran (rawan alih dengan sinergitas antar lembaga Pariwisata Kabupaten Sleman
4 Geoheritage Turgo-Plawangan fungsi lahan) Penyediaan dan pemeliharaan Kawasan Geoheritage Balai TNGM, DPUP ESDM DIY, Bappeda DIY,
infrastruktur pariwisata alam dan Turgo-Plawangan Bappeda Kab Sleman, Dinas Pariwisata DIY,
budaya terbatas Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Pariwisata Kab
Sleman
5 Konservasi damn rehabiitas lahan dan Kawasan Geoheritage DLHK DIY, Balai TNGM
hutan Turgo-Plawangan
6 Pengembangan kegiatan pendidikan, Kawasan Geoheritage Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Kab
penelitian dan pariwisata minat Turgo-Plawangan Sleman
khusus
7 Pengembangan kapasitas Kawasan Geoheritage Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kebudayaan DIY,
kelembagaan dan tradisi budaya Turgo-Plawangan Dinas Pariwisata Kab Sleman
masyarakat lokal
8 Pemantauan dan pengawasan secara Kawasan Geoheritage Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Dinas
ketat Pemanfaatan ruang Turgo-Plawangan Pertanahan dan tata Ruang Kab Sleman,
Balai TNGM

35
RENCANA KAWASAN RAWAN BENCANA ALAM GEOLOGI
No Arahan eksisiting (Potensi/Masalah) Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
Mengurangi resiko bencana Kegiatan pariwisata dan Pemantauan dan pengendalian Kawasan Rawan Bencana Alam Dinas Pertanahan dan
alam geologi sekaligus permukiman pada KRB III secara ketat kegiatan budidaya Geologi III Tata Ruang DIY, Dinas
meningkatkan fungsi yang diperbolehkan secara Pertanahan dan tata
ekologis kawasan bersyarat Ruang Kab Sleman, Balai
1 TNGM
Pengembangan sarana prasarana seluruh kawasan BPBD DIY, BPBD Kab
pemantauan bencana dan Sleman, DPUP-ESDM
penyediaan sarana evakuasi DIY, DPUPKP Kabupaten
2 bencana Sleman
Pengembangan sistem informasi seluruh kawasan BPBD DIY dan BPBD Kab
3 kebencanaan Sleman,
Konservasi lahan dan hutan pada Kawasan Rawan Bencana Alam DLHK DIY, DLH Kab
kawasan rawan bencana alam Geologi III Sleman, Dinas
geologi yang terdampak Pertanian, Pangan, dan
langsung Perikanan Kabupaten
4 Sleman
Peningkatan kapasitas seluruh kawasan BPBD DIY dan BPBD Kab
masyarakat sebagai upaya Sleman, Dinas Sosial Kab
mitigasi terhadap resiko bencana Sleman
5 secara menerus

36
RENCANA KAWASAN RUANG TERBUKA HIJAU

No Arahan eksisiting Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana


(Potensi/Masalah)
1 Meningkatkan Fungsi kurang optimalnya Pengembangan RTH kawasan permukiman DPUPKP
RTH Publik dalam fungsi RTH yang ada Taman Kelurahan, Taman perdesaan Kabupaten Sleman
rangka Kecamatan, Taman RW,
pengembangan dan taman RT
2 sosial dan budaya di Optimalisasi fungsi sosial kawasan permukiman DPUPKP
SRS Merapi dan budaya RTH perdesaan Kabupaten
Sleman, Dinas
Kebudayaan
Kabupaten Sleman

37
RENCANA KAWASAN HORTIKULTURA
No Arahan eksisiting Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
(Potensi/Masalah)
Mengoptimalkan Perubahan pola seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
pemanfaatan mata pencaharian Pengendalian alih fungsi lahan pertanian hortikultura Sleman, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kab
1 sumber daya di masyarakat di Sleman
bidang pertanian bidang non seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
Peningkatan dan perbaikan sistem irigasi
2 seacra pertanian, tidak hortikultura Sleman
berkelanjutan memiliki daya saing seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
Intensifikasi pertanian
3 produk, pertanian hortikultura Sleman
tidak Rehabilitasi lahan pertanian yang sudah seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
4 memperhatikan terdegradasi hortikultura Sleman
kondisi fisik lahan Pemantapan kawasan hortikultura lestari seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
dengan komoditas khas sebagai hortikultura Sleman
5 keunggulan tanaman daerah
Peningkatan SDM Petani seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
6 Sleman
Pengendalian perluasan tanaman seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
hortikultura untuk memelihara kelestarian Sleman
7 lingkungan
pengembangan kemitraan dengan sektor seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
8 industri dan pariwisata hortikultura Sleman, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
Pengembangan peternakan sapi potong seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
9 dan sapi perah hortikultura Sleman
Pengembangan peternakan seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
10 kambing/domba/kambing PE hortikultura Sleman
Pengembangan peternakan unggas seluruh kawasan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten
11 hortikultura Sleman 38
RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN
No Arahan eksisiting Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
(Potensi/Masalah)
Mengembangkan Berkembangnya Penyediaan rumah dan rehabilitasi korban bencana dan Kawasan Rawan Bencana Alam DPUPKP Kabupaten
lingkungan permukiman pada fasilitas penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena Geologi III Sleman
1perumahan yang KRB III, DD relokasi program pemerintah
sehat, lestari, dan Permukiman Pengendalian pembangunan perumahan untuk Seluruh kawasan permukiman DPUPKP Kabupaten
tangguh bencana melampaui pada menjamin lingkungan yang sehat, aman dan nyaman perdesaan Sleman
wilayah Glagaharjo, sesuai dengan arahan peraturan zonasi yang telah
2 pertumbuhan ditetapkan
pariwisata di Peningkatan prasarana sarana dan utilitas umum Kawasan Rawan Bencana Alam DPUPKP Kabupaten
3 Kaliurang lingkungan perumahan Geologi II Sleman
Mengendalikan Pengendalian secara ketat pemanfaatan ruang melalui Kawasan Rawan Bencana Alam Dinas Pertanahan dan Tata
lahan terbangun Pengawasan dan pemantauan perubahan lahan pada Geologi III Ruang DIY dan Dinas
pada kawasan KRB III Pertanahan dan Tata
4rawan bencana alam Ruang Kabupaten Sleman
geologi III Peningkatan pendidikan/ sosialisasi kebencanaan di Kawasan Rawan Bencana Alam BPBD DIY dan BPBD
5 bidang lingkungan perumahan Geologi III Kabupaten Sleman
Meningkatkan daya Pengembangan pekarangan mandiri pangan Seluruh kawasan permukiman Dinas Pertanian, Pangan,
saing ekonomi perdesaan dan Perikanan Kabupaten
6lingkungan Sleman
perumahan Pengembangan kemitraan industri UMKM sesuai Seluruh kawasan permukiman Disperindag Kabupaten
karakteristik lokal kawasan perdesaan Sleman, Dinas Koperasi
7 UKM Kabupaten Sleman
Peningkatan Pengembangan kapasitas kelembagaan dan Seluruh kawasan permukiman Disperindag Kabupaten
SDM pariwisata pada lingkungan perumahan berbasis perdesaan Sleman, Dinas Pariwisata
8 komunitas Kab Sleman

39
RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN
No Arahan eksisiting Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana
(Potensi/Masalah)
Mengembangkan bangunan pada Pengembangan fasilitas dan Seluruh kawasan permukiman Dinas Pariwisata DIY, Dinas
dan kawasan Kaliurang infrastruktur kepariwisataan secara perdesaan Kebudayaan DIY, Dinas Pariwisata
mengintegrasikan semakin padat, terbatas dan berkarakter khas lokal Kabupaten Sleman, DPUPKP
9fungsi antar ruang terdapat warisan Kabupaten Sleman
budidaya yang budaya, Hankam, nilai Penataan bangunan dan lingkungan koridor Jalan Strategis, Kawasan DPUPKP Kab Sleman
10selaras dengan tanah tertinggi pada Kaliurang, Kawasan Turgo
lingkungan dan kawasan Kaliurang dan Perlindungan dan konservasi obyek Kawasan Kaliurang, Kawasan Dinas Kebudayaan DIY, Dinas
11budaya Merapi sepanjang Jalan di kebudayaan Turgo Kebudayaan Kabupaten Sleman
Hargobinangun Pengendalian secara ketat Koridor Jalan Strategis Provinsi, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY,
pemanfaatan ruang melalui Jalan Purworejo-Kaliurang Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
Pengawasan dan pengaturan zonasi Kabupaten Sleman, Kementerian ATR
12 kawasan
Pengintegrasian kawasan campuran Koridor Jalan Strategis Provinsi, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY
dengan jaringan transportasi Jalan Purworejo-Kaliurang dan Dinas Perhubungan DIY
13 perkotaan
Pengembangan kagiatan pariwisata Kawasan Kaliurang, Kawasan Dinas Pariwisata DIY, Dinas
berbasis komunitas lingkungan Turgo Kebudayaan DIY, Dinas Pariwisata
perumahan Kabupaten Sleman, DLH Kabupaten
14 Sleman
Pengembangan dan perlindungan Kawasan Kaliurang, Kawasan Dinas Pariwisata DIY, Dinas
wisata ekoheritage Turgo Kebudayaan DIY, Dinas Pariwisata
15 Kabupaten Sleman

40
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG
Jalan Tentara Rakyat Mataram Nomor 4 Yogyakarta Telepon/Faksimile (0274) 588219
Website: dispertaru.jogjaprov.go.id E-mail: dispertaru@jogjaprov.go.id Kode Pos 55231

Spirit Sultan 41

Anda mungkin juga menyukai