Anda di halaman 1dari 1

Dasar teori

Alkaloid merupakan senyawa organik yang paling banyak ditemukan, karena


sebagian besar zat alkaloida berasal dari tanaman. Pada umumnya alkaloida memiliki satu
buah atom nitrogen atau lebih dengan sifat basa sehingga disebut alkaloid. Alkaloid
berfungsi untuk pelindung tanaman dari penyakit, serangan hama, sebagai pengatur
perkembangan, dan sebagai basa mineral untuk mengatur keseimbangan ion pada bagian-
bagian tanaman, alkaloida yang ditemukan dan dihasilkan oleh tanaman termasuk dalam
bagian kelompok metabolit sekunder. Kata alkaloid berasal dari kata alkalin yang berati basa
yang larut air. Sejumlah alkaloid alami dan turunannya telah dikembangkan sebagai obat
untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti morfin, reserpin, taksol.
(Sarker,dkk,2009)
Alkaloid adalah senyawa heterosiklik yang mengandung atom N dan bersifat basa.
Dapat larut dalam asam membentuk garam mengendap dengan reaksi mayer. Kebanyakan
berasal dari atom, namun adapula yang dibuat misalnya: Antipirin, pyrimidin, amfomorfin,
dll. (Pandean,2014)
Pada tahun 1086, Mayer Lexikon memberikan batasan alkaloid sebagai berikut:
Alkaloid terjadi secara karakteristik dalam tumbuhan dan sering dikenal karena aktivitas
fisiologinya alkaloid mengandung karbon, hidrogen dan nitrogen dan pada umumnya
mengandung atom oksigen. Dalam banyak hal mereka prinsip alkali. Walaupun banyak mirip
merupakan pengewalian dari definisi tersebut, terutama setelah berkembangnya penelitian
tentang alkaloid. Definisi tersebut masih dapat digunakan. (Analisis,1994)

Anda mungkin juga menyukai