Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
SYARIF FADILAH
107051002655
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
SYARIF FADILAH
NIM: 107051002655
Dibawah bimbingan
Drs. S. Hamdani, MA
NIP.19550309 199403 1 001
Anggota
Pembimbing,
Drs. S. Hamdani, MA
NIP. 19550309 199403 1 001
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Syarif Fadilah
ABSTRAK
Syarif Fadilah
Strategi Komunikasi Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an Dalam
Mensosialisasikan Program Sedekah Produktif.
Salah satu pokok ajaran Islam yang belum di tangani secara serius adalah
penanggulangan kemiskinan dengan cara mengoptimalkan pengumpulan dan
pendayagunaan dana zakat, infaq dan sedekah dalam arti yang seluas-luasnya.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW serta penerus-
penerusnya di zaman ke emasan Islam. Dengan membangun lembaga nirlaba
sebagai sistem untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan distribusi kekayaan
sosial. Sistem ini untuk mentransformasikan masyarakat yang timpang secara
sosial ekonomi ke arah masyarakat yang adil dan makmur dengan memanfaatkan
sumber- sumber keuangan yang ada dalam masyarakat yang terdiri dari zakat,
infak dan sedekah. Padahal kalau melihat kondisi umat Islam ( Indonesia)
sebenarnya memiliki potensi dana yang sangat besar dari hipotesa awal, Indonesia
berpenduduk kurang lebih 204,8 juta jiwa, diperkirakan 83% adalah umat Islam
atau lebih kurang 166 juta jiwa
Dana sedekah sebenarnya menyimpanpotensi yang luar biasa. Dana ZIS
akan terus mengalir, walaupun krisis ekonomi selalu terjadi pada masyarakat,
mereka akan tetap mengeluarkan dana sedekahnya, karena merupakan bagian dari
ajaran agama Islam. Ini adalah sebuah tantangan bagi PPPA Daarul Qur’an untuk
memaksimalkan dalam mensosialsasikan dan penggalangan serta pendayagunaan
ZIS.
Berangakat dari ketertarikan penulis untuk mengkaji bagaimana strategi
komunikasi yang dilakukan oleh PPPA Daarul Qur’an dalam mensosialisasikan
program sedekah produktif kepada masyarakat agar tertarik mengeluarkan
sedekahnya, sehingga program ini mampu membangun dan mensejahterakan
masyarakat, karena dari hasil sedekah yang diperoleh dapat digunakan sebagai
sumber alternatif pengentasan kemiskinan.
Metode yang penulis gunakan untuk penelitian ini adalah metode
kualitatif. Yaitu suatu metode yang dihasilkan dari data-data yang dikumpulkan
berupa kata-kata gambar dan merupakan penelitian ilmiah. Dalam penelitian ini
penulis berusaha mengumpulkan dan mendeskripsikan secara faktual, akurat dan
sistematis mengenai bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh PPPA
Daarul Qur’an dalam mensosialisasikan program sedekah produktif.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan telah ditemukan beberapa
strategi komunikasi PPPA Daarul Qur’an dalam melakukan strategi komunikasi
dalam mensosialisasikan program sedekah produktifnya yang diantaranya PPPA
Daarul Qur’an melakukan strategi komunikasi dengan menggunakan strategi
komunitas yang ada di PPPA Daarul Qur’an dan juga voucher.
i
KATA PENGANTAR
yang telah engkau berikan kepadaku, hingga tidak bisa kuungkapkan lagi pujiku
pada-Mu atas keberhasilan penyelesaian skripsi ini. Dari dalam hatiku yang paling
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda kita Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan hingga
menuju alam yang penuh dengan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi seperti
sekarang ini.
bukan semata-mata ataas usaha dan upaya dari diri pribadi penulis sendiri, namun
terselesaikannya skripsi ini adalah berkat pertolongan Allah SWT dan bantuan
semua pihak yang turut andil dalam memberikan Do’a, moril dan materil seta
ii
4. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah
7. Para penguji Bapak Drs. Sugiharto, MA dan Bapak Drs. Wahidin Saputra,
MA yang telah menguji dan memberi masukan kepada skripsi saya ini.
8. Bapak serta Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
iii
11. Para Pegawai Staf dan Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
12. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Romdoni dan ibu
Aminah selaku kedua orang tua penulis yang telah memberikan segala
13. Kepada Bapak Tarmidzi selaku Direktur PPPA Daarul Qur’an, yang telah
sebagai bahan pelengkap skripsi ini, serta staf PPPA Daarul Qur’an yang
14. Kepada kakak ku Miftahul Jannah, Irma Yanti, dan Retno Ferawati serta
Adik ku Syifa fauziah, terima kasih atas dukungan dan do’a kalian semua
16. Kepada sahabat penulis yaitu Putut Pena Hultahera, Rikat Nur Ahad,
kawan
iv
17. Teman-teman seperjuangan yang ikut andil dalam memberikan bantuan
19. Kepada Kusuma Dewi, terima kasih selama penyusunan skripsi ini kamu
20. Kepada brotherhood onthelis, Bang Toro, Bang Grady Boot, Bang likin,
Bang Rendy, Bang Kopral, Mpo Tya, kapan kita touring lagi, semangat
khazanah perpustakaan
Wassalamualaikum, Wr, Wb
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
D. Metodologi Penelitian.............................................................. 7
5. Macam-macam Komunikasi.............................................. 21
vi
B. Sosialisasi Program Sedekah Produktif
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan .................................................................................... 76
B.Saran-Saran..................................................................................... 77
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
haruslah saling tolong dan membantu sesamanya. Allah dan Rasul-nya juga
berbicara tentang harta. Harta bisa menjadi alat untuk mendapatkan surga, tapi
penduduk dunia. Sejahtera artinya hidup dengan harta yang berkah. Salah satu
ciri harta yang berkah adalah baik dan halal mendapatkannya, baik dan halal
1
2
dengan baik, dimanfaatkan dan disalurkan dengan baik sesuai tuntunan agama
Islam merupakan harta yang berkah. Harta yang berkah itulah yang akan
harta sebagai kekuatan utuk menegakkan kebenaran. Harta seperti itu bisa di
muslim harus dijadikan sebagai peluang ibadah kepada Allah, peluang untuk
Pemilik mutlak dari harta pada dasarnya adalah Allah SWT, jadi pada
hakikatnya harta merupakan milik Allah SWT. Karena Allah sebagai zat yang
Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan
kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan
dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan
Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Qs. 3:26)
1
Didin Hafidhuddin, Agar Harta Berkah dan Bertabah (Gema Insani. Jakarta 2007) h.11
3
Ayat diatas jelas menerangkan bahwa hakikat harta milik Allah semata
terhadap orang yang enggan bersedekah. “Di akhirat kelak, harta benda yang
Inilah yang kerap membuat hati selalu beriak, selalu berombak. Karena jelas,
materialistis.
2
Didin Hafidhuddin, Anda bertanya tentang Zakat, Infak&Sedekah kami menjawab
(BAZNAZ, Jakarta 2006) h.7
4
sumber keuangan yang ada dalam masyarakat yang terdiri dari zakat, infak
sebenarnya memiliki potensi dana yang sangat besar. Dari hipotesa awal,
Indonesia berpenduduk kurang lebih 204,8 jiwa, diperkirakan 83% umat Islam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu
tidak ada lembaga pengelola atau orang miskin yang menerima, dana ZIS akan
3
Didin Hafiduddin, Panduan Zakat Praktis Baznaz Dompet Dhuafa, (Azzahra Graphic,
2006)h.12
4
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2004) h.23
5
dari ajaran agama Islam. Ini adalah sebuah tantangan untuk PPPA Daarul
1. Pembatasan Masalah
Ada banyak hal yang dapat di bahas dalam masalah sedekah produktif
2. Perumusan Masalah
produktif?
1. Secara Akademis
Islam
2. Secara teoritis
3. Secara Praktis
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah PPPA Daarul Qur’an, dan yang
5
Lexy, J, Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Rosdakarya,
1999) Cet-10 h.5
8
produktif.
Qur’an yang berlokasi kawasan bisnis CBD Ciledug Blok A3 No. 21, Jl.
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
kualitatif.
E. Tinjauan Pustaka
Hidayatullah Jakarta dan juga perpustakaan lainnya ternyata telah ada tulisan
ZIS yaitu:
judul skripsi tersebut yaitu pada permasalahan yang akan diteliti yaitu
produktif.
Barang Bagi Organisasi Nirlaba oleh Setiyo Iswwoyo dan Hamid Abidin.
F. Sistematika Penulisan
11
BAB III Gambaran umum PPPA Daarul Qu’ran. Profil PPPA Qu’ran ,Visi
TINJAUAN TEORI
A. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi
mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarrnya strategi merupakan alat
untuk mencapai tujuan. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
artikan sebagai generalship atau suatu yang dilakukan oleh para jenderal
peperangan.
berikut:
1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi ketiga, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005) h.1092
12
13
lingkungan”.2
Effendy.M.A.mengatakan bahwa:
pada perhatian tujuan yang ingin dicapai serta gerak untuk untuk mencapai
2
Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijakan Dan Strategi Organisasi
(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986) Cet.ke-2, h.17
3
George Steiner , Manajemen Strategik dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE,
1985), h.8D
4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Remaja Rosda
karya,1999) h.32
14
waktu (sejarah, masa lampau, masa kini terutama masa depan) dan faktor
khusus misalnya dua orang pakar strategi, Hamel dan Prahaiad (1995), yang
Sedangkan dengan bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara
5
Husein Umar, Strategic Management In Action, (Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama,
2001) h.31
15
jangka panjang. Secara umum strategi dilakukan oleh suatu organisasi dalam
sehari-hari.
2. Tahapan-tahapan Strategi
diantaranya.
a. Perumusan Strategi
b. Implementasi Strategi
sangat membutuhkan komitmen dan kerja sama dari unit, tingkat dan
dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
c. Evaluasi Strategi
menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh
sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga macam langkah dasar
sesuai dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus strategi yang ada
3. Pengertian Komunikasi
berarti sama, sama disini maksudnya sama makna atau sama arti. Jadi
6
Fred Dand, Manajemen Strategi Konsep Pemasaran, (Jakarta: PT. Prehallindo,
1998), h. 5-6
18
komunikan (communicate)
metode atau dalam bahasa inggris “method”, berasal dari bahasa yunani
7
Hafied Cangara , Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2005)
8
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek, ( Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1992).
19
“methodos” yang berarti rangkaian yang sistematis yang merujuk pada tata
cara yang telah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan dan logis.
4. Unsur-unsur komuniikasi
a. Komunikator
b . Pesan
agar dapat dikirim dan diterima oleh komunikan, manusia dengan akal
komunikan tidak akan tahu apa yang ada di dalam benak seorang
9
Wiryanto, teori Komunikasi Massa, (Jakarta:Grasindo,2000), h,24
20
lambang komunikasi”.10
dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa
10
Dani Vardiansyah, Pengantar ilmu komunikasi : Pendekatan Taksonomi Konseptual,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), h.23
11
Mondry, pemahaman teori dan praktek Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008)
Cet ke-1 h.8
21
d. Komunikan
oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam
e. Efek Komunikasi
misalnya setuju dan tidak setuju terhadap sesuatu) dan konatif (tingkah
5. Macam-macam Komunikasi
a. Komunikasi Massa
komunikai massa
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling luas
menerus dalam jarak waktu yang tetap misalnya harian, mingguan, dwi
12
Elvinaro Ardiantto, dkk, Ilmu Komunikasi Massa ( Bandung : Simbiosa
Rekatama Media, 2007) h,3
13
Ibid, h,4
23
dan menyajikan isi pesan. Dengan cara dan gaya tertentu menciptakan
b. Komunikasi Publik
yang relatif besar, dan karenanya sulit untuk mengenal secara dalam satu
dan seminar
14
Dani Vardiansyah, pengantar Ilmu Komunikasi : Pendekatan Taksonomi
Konseptual, h,31
24
retorika.
15
Ricard West, Pengantar Teori KOmunikasi Analisis Dan Aplikasi,
(Jakarta: Salemba Humanika, 2008) h.40
16
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta : Bumi Aksara,
2009), Cet ke-10 h, 197
25
6. Strategi Komunikasi
kondisi.17
17
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h.32
26
harus dimotivasikan.
siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komuniksi kita. Hal ini akan sangat
secara ekstrem seperti antara murid SMP dengan mahasiswa. Ada juga
19
Onong Ucjana Effendi, Ilmu Komunikasi dan Praktek h, 35
28
mereka.
komunikasi massa sebab sifatnya heterogen. Oleh karena itu pesan yang
informatif dan yang umum yang dapat di mengerti oleh semua orang.
yang lebih efektif untuk digunakan adalah media cetak, audio dan audio
digunakan adalah papan pengumuman atau juga radio baik radio komesial
teknik yang harus diambil, apakah itu teknik informasi, teknik persuasi,
atau teknik instruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan dan lambang.
Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambang yang dipergunakan bisa
perasaan, fakta dan opini hal yang konkrit dan abstrak, pengalaman yang
sudah lalu dan kegiatan yang akan dating. Oleh karena itu dalam
penggunanya.
fungsi ganda:
peran (role theory). Dengan peran tersebut seseorang akan belajar untuk
harus dijalankan oelh orang lain. Melalui penguasaan peran yang ada
20
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi ( Bandung: PT Citra
Aditya Bakti, 2003) Cet ke-3 h,300
21
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta,
balai pustaka, 2002), cet ke-2, h.1085
22
Kamanto sunarto, pengantar sosiologi, (Jakarta: Lembaga penerbit Fak.
Ekonomi UI 2000, Edisi ke-2) h.23
32
orang lain.
Sosialisasi adalah proses yang di ikuti secara aktif oleh kedua belah
massa.
yaitu media massa. Media massa memiliki berbagai bentuk yang terdiri
23
Dwi Narwoko-Bagong Suyanto, Sosiologi teks Pengantar, (Jakarta: Prenada
media, 2004), h.56
33
24
Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi...,h.26
25
Hamid Abidin dan Kurniawati, Galang Dana Ala Media, (Jakara, Piramedia,
2004).
26
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2005), ed.3 Cet.3 h. 897
27
Morrisan, Media Penyiaran Strategi, Mengelola Radio Dan Televisi,
Tanggerang Ramdina Prakasa, 2005) Cet. 1 h.97
34
kepada khalayak.
dan masih ada harapan untuk hidup lebih lama di dunia ini.29Sedekah
28
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: PT. LKIS, 2005)
h.35
29
Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.A. Fadhilah Sedekah
(Zadul Maad-Bandung) h-4
30
Dr. K.H. Didin Hafidhuddin, Anda bertanya tentang Zakat, Infak&Sedekah kami
menjawab (BAZNAZ, Jakarta 2006) h-7
35
b. Memperbanyak harta
kesalahan yang kita buat baik terhadap Allah maupun terhadap manusia
36
buat sendiri.
diperintahkan Allah SWT dan memang karena itu salah satu tujuan utama
dari riya.
membuat seakan hidup tanpa ruh, tanpa jiwa., hilang semangat hidup
31
Yusuf Mansur, Kun Fayakun ; Selalu Ada Harapan di Tengah Kesulitan, (Lini
Zikrul Media Intelektual, Jakarta 2007) cet-1 hal-4
37
kehidupan yang dialami oleh salah satu pihak (golongan agama) tertentu
32
Achmad Djunaidi, Menuju Era Wakaf Produktif, ( Mitra Abadi Press, Jakarta)
Cet-3 h-3
33
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Tanggerang Ramadina Perkasa, 2005) cet ke.1 h.101
38
3. Gemar membaca
usaha yang dikelola oleh PPPA Daarul Qur‟an. Dan keuntungan yang di
jamak dari bahasa latin, yaitu, “median” yang berarti perantara. Jamaknya
tertentu.34 Adapun media berasal dari bahasa latin “mediare” yang artinya
digunakan.35
34
Syukri Asmuni, Dasar-dasar strategi dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983)
h.163
35
Hasan Sadily, Ensiklopedia Umum, (Yoyakarta : Yayasan Karisuius, 1984) h.
651
39
jumlahnya. “Jadi segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu
jenisnya beragam.”40
36
Prof. Dr. H. Asnawir, Media Pembelajaran (Ciputat Perss, Jakarta 2002) h.11
37
Ibid h.11
38
Ibid h.11
39
K.Pens CM, dkk, Kamus Latin-Indonesia, 1969, h. 525
40
bahsa latin yaitu medium, yang berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan
Bentuk-bentuk Media
1. Media cetak
ialah cap, acuan, sedangkan dalam bahasa inggris, cetak yang berkaitan
dengan produksi media cetak, ialah pres berarti: mesin untuk mencetak
buku, media, surat kabar. Adapun the pres ialah surat kabar, media dan
juga ada di dalamnya para wartawan. Media cetak adalah media yang
41
. Tarmidzi Taher, Dakwah Kolaboratif, (Jakarta: Grafindo Khazana Ilmu, 2005,
cet ke-1, h. 157
41
a. Surat kabar
b. Majalah
c. Brosur
suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau
singkat.42
d. Spanduk
benar.
42
M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia, (Yogyakarta, Arkola,
1994), h.617
43
Ibid
43
e. Poster
satu atau dua ide pokok. Poster hendaknya dibuat dengan gambar
slogan yang ringkas, gambar dan tulisan yang jelas, memilki komposisi
2. Media elektronik
digunakan bila ada jasa transmisi siaran.44 Elektronik adalah ilmu yang
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
1. Radio siaran
Radio adalah media massa yang tergolong murah dan lebih kurang
dengar (auditif), radio dapat juga dikatakan sebagai alat komunikasi yang
2. Televisi
(dapat didengar) dan juga visual (dapat dilihat). Maurice Gorhan yang
gambar dan kawat atau audio dan penerimanya secara stimultan di tempat
45
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (
jakarta: Balai Pustaka, 1997) cet, ke-9 h.640
46
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa , Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta,
Balai Pustaka, 2002), cet ke-2, h.1076
45
3. Film
belahan dunia ini. Film merupakan kombinasi dari drama dengan paduan
suara dan musik, serta drama dengan paduan dari tingkah laku dan emosi,
4. Internet
Secara harfiah media online atau yang lebih dikenal dengan nama
mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya, baik sebagai penyedia layanan
M.Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Bumi Aksara, 1991), cet ke-1, h.61
46
yang biasa di sebut dengan server maupun sebagai pengguna layanan yang
dua kata yaitu ”meta” artinya melalui dan “hodos” artinya jalan, cara.
Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos (jalan), yang
jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang
efektif dan efisien. Efektif artinya antara biaya, tenaga dan waktu
suatu hasil.49
49
Asmuni Syukri, Dasar-dasar stategi dakwah islam, (Surabaya: Al-ikhlas,
1983), h.99
50
Ibid, h. 100
51
Woyo Wasito, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Cy Press, 1974), h.208
47
Inggris disebut method yang artinya cara, yaitu suatu cara untuk mencapai
suatu cita-cita.52
bahwa pengertian metode adalah cara ata jalan dengan sistematis untuk
a. Pengertian Program
52
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997),
cet ke-1
53
Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan. (Yogyakarta : Bina
Aksara, 1988)
54
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2005), ed.3 Cet.3 h. 897
50
Morrisan, Media Penyiaran Strategi, Mengelola Radio Dan Televisi,
Tanggerang Ramdina Prakasa, 2005) Cet. 1 h.97
51
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: PT. LKIS, 2005)
h.35
48
b. Macam-macam Program
1. Tujuan
2. Jenis
3 Jangka Waktu
4. Keluasaan
Terbagi 2 macam:
5. Pelaksanaanya
Terbagi 2 macam:
6. Sifatnya
Terbagi 2 macam:
c. Tujuan Program
55
iIbd, h.2-3
56
Ibid, h.2-3
BAB III
Ustadz Yusuf Mansur memulai dengan mengasuh 8 anak yatim dan dhuafa yang
berjamaah, shalat malam dan shalat dhuha.Semakin hari jumlah santri semakin
merasa perlu untuk menjadikan PPPA bukan sekedar laboratorium saja akan
Daarul Qur’an di balai sarbini, serta dikukuhkan melalui akte notaris tanggal 11
mei 2007, kini PPPA Daarul Qur’an di bawah naungan yayasan Daarul Qur’an
Qur’an telah memiliki 3000-an santri binaan, lembaga pendidikan baik dalam
1
Website PPPA Daarul Qur’an www.pppa.co.id
50
51
kids, daqu School dan SMP 1 Nasional plus Daarul Qur’an di Bulak Santri
Tanggerang.2
Sekolah Daarul Qur’an Internasional terdiri dari TK, SD, SMP, SMA
Qur’an Lembang Bandung, Daqu Kids Semarang, Ponpes Daarul Qur’an Solo
2. Visi Misi
Visi:
Misi:
tahfidz Qur’an
2
Website PPPA Daarul Qur’an www.pppa.or.id
52
a. Qur’an Call
Informatika dan Komputer) Antar Bangsa dan Santri Daarul Qur’an yang
c. Mobile Qur’an
3
Ibid
53
sekolah untuk mendorong minat baca para santri dan masyarakat agar
gemar membaca.
4
Ibid.
5
Ibid
54
h. Q-Learn
dari mulai tingkat awal sampai mahir baca tulis Al-Qur’an sampai cara
menghafalnya.6
Qur’an
6
Ibid
55
j. BSQ
Bantuan berupa beasiswa bagi para santri tahfidz dari berbagai pesantren
k. Simpatik Guru,
TPA/TPQ, MAjlis iqro dan masjid sasaran dari program ini dprioritaskan
dhuha anak, sholat Tahujjud,dan sholat sinnah lainnya diluar ibadah fardhu.
7
Ibid
56
m. Sedekah Produktif,
banyak orang.Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar ra, bahwa suatu
hari Umar bin Khattab mendatangi Nabi dan berkata, “Aku mendapat
bagian tanah di Khaibar yang luar biasa produktif. Aku bahkan belum
pernah mendapatkan harta yang lebih berharga dari tanah itu.Apa yang
Baqarah: 261)8
8
Ibid
58
dapat terfokus pada masing-masing tugas yang diemban dan dapat berdaya
suatu organisasi.
adalah tantangan bagi professional yang mantap untuk terjun sebagai amilin.
sedekah. Maka untuk menunjang visi, misi dan tujuannya, PPPA Daarul
dibawah ini:
9
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta, Balai Pustaka, 1989) Cet Ke-2, h.319
10
Ibid..,h630
59
santri yang mondok di PPPA Daarul Qur’an, melalui serangkaian seleksi yang
ketat danketika lulus diterima menjadi santri PPPA Daarul Qur’an, nantinya
hitungan juz. Segala biaya para santri ini dan biaya operasional pondok
yang ingin bershodaqoh untuk membantu para santri penghafal Al-Qur’an ini
mengelola lembaga ini tidak jauh berbeda dengan manajemen yang dijalankan
evaluasi.
dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan merupakan proses
Sedekah Produktif
kenirlabaan dan “PPPA juga baru menjalankan program tersebut sejak awal
tahun 2011”.1 Dan yang mendasari PPPA Daarul Qur’an membuat program
tesebut yaitu masih minimnya lembaga nirlaba yang mengelola dana sedekah
secara kontinuitas artinya disini dana sedekah tersebut hanya terpaku dalam
1
Wawancara pribadi dengan Tarmidzi direkrur eksekutif PPPA Daarul Qur’an
61
62
penggalangan dana lewat direct mail. Ini cara termudah yang bisa
yaitu sedekah produktif dimana dana sedekah tersebut akan dikelola dan
digunakan untuk membuka suatu usaha yang dikelola oleh PPPA Daarul
ini dengan cara direct mail juga dilakukan untuk menjaga hubungna
2. Media Campaign
campaign). Cara ini lebih mudah dan efektif. Dewasa ini media massa
khususnya surat kabar merupakan barang penting bagi kota besar baik
Adapun media yang digunakan atau surat kabar yang dipilih yaitu
donatur lebih banyak karena iklan tersebut dibaca banyak orang. Media
massa biasanya menerapkan tarif sosial yang nilainya jauh lebih murah
televisi dan radio. Dengan media elektronik televisi PPPA Daarul Qur’an
2
Wawancara pribadi dengan ustadz Tarmidzi direktur eksekutif PPPA Daarul Quran
64
rabu pukul 05.00 dengan penceramah pembina PPPA Daarul Qur’an itu
sendiri yaitu ust. Yusuf Mansur. Dengan media televisi ini diharapkan
dan masyrakat pun mau ikut serta dalam program sedekah produktif ini.
dapat berpartisipasi dalam program sedekah produktif ini. Ada satu macam
brosur yang diterbitkan oleh PPPA Daarul Qur’an, yaitu untuk informasi
tentang hasil dari sedekah produktif itu, dimana para calon donatur dapat
di Indonesia ini.
tersebut di meja front office dikantor pusat, konter, gerai. Brosur ini juga
3
Wawancara pribadi dengan ustadz Tarmidzi direktur eksekutif PPPA Daarul Quran
65
dibuat dengan tata warna, desain, dan kata-kata yang baik dan juga
kantor-kantor. Pengajian ini bersifat tidak terikat, dengan kata laian tidak
ada jadwal pasti untuk mengisi pengajian diperkantoran dan majlis ta’lim
tertentu.
objek yang akan dituju yaitu para jama’ah tersebut lebih mudah
program baru PPPA Daarul Qur’an yaitu sedekah produktif dan juga agar
para jama’ah langsung menjadi para donatur dari sedekah produktif ini.
4
Wawancara pribadi dengan ustadz Tarmidzi direktur eksekutif PPPA Daarul Quran
5
Ibid
66
yaitu para jama’ah atau calon donatur, bisa bertanya langsung dengan para
petugas atau santri yang ditunjuk langsung oleh PPPPA Daarul Qur’an
4. Media Internet
suatu informasi atau berita dari manapun sumbernya, baik dari media
massa maupun media internet. PPPA Daarul Qur’an mempunyai web yaitu
internet ini dapat mengunjungi web PPPPA Daarul Qur’an tersebut, dan
juga dapat langsung mencari informasi tentang sedekah produktif dan juga
5. Mengadakan event-event
donatur yang di dapat akan lebih meningkat lagi dan PPPA Daarul Qur’an
6
ibid
7
ibid
67
agar para calon donatur lebih mudah untuk mengikuti program sedekah
produktif ini.
6. Komunitas
Salah satu media strategi yang dilakukan oleh PPPA Daarul Qur’an
yaitu strategi komunitas dimana strategi ini adalah strategi yang tidak
karena dengan strategi ini tidak membutuhkan biaya yang besar dan juga
tidak mengeluarkan tenaga yang besar, dan strategi komunitas ini juga
semakin banyak rumah tahfidz yang mendapat dana dari sedekah produktif
tersebut semakin banyak juga para hafidz yang akan menjaga firman-
strategi komunitas, karena setiap komunitas ada salah satu orang yang
8
ibid
68
terdapat sesuatu yang dirahasikan keaslian dari voucher tersebut agar tidak
bisa ditiru.9
banyak lagi dan dana yang terkumpul pun akan banyak juga
9
ibid
10
Wawancara pribadi dengan ustadz Tarmidzi direktur eksekutif PPPA Daarul Qur’an
69
1. Sarana pendukung
tempat yang strategis dan juga memilih usaha yang dapat meraih
tempat usaha dan juga rumah sakit yang didirikan dan di kelola oleh PPPA
Daqu yang berada di jogja, PPPA Shop dan Daqu Cell, kios ITC Depok dan
Qu’an maupun rumah tahfidz yang ada diseluruh nusantara. Contoh rumah
tahfidz yang mendapat aliran dana dari sedekah produktif tersebut yaitu
rumah tahfidz kiai marogan yang berada di dekat sungai musi, rumah tahfidz
11
Majalah DAQU Edisi 05
70
2. Penyiapan SDM
efektivitas dan efisiensi, baik dari sisi jumlah SDM yang harus disediakan,
biaya yang dibutuhkan serta perolehan profit dari usaha-usaha yang telah
3. Mekanisme Rekrutmen
kebutuhan PPPA Daarul Qur’an ini. Dalam hal ini PPPA Daarul Qur’an
12
Wawancara dengan tarmidzi direktur eksekutif PPPA Daarul Qur’an
71
dari sisi kesesuaian antara kebutuhan SDM dengan posisi pekerjaan yang
besar”.13
4. Program Training
produktif , desain materi antara lain: latar belakang dan urgensi program
akuntabilitas.14
5. Job Description
13
Setiyo Iswoyo dan Hamid Abidin, IN KIND FUND Raising
14
Wawancara pribadi dengan ustadz Tarmidzi direktur eksekutif PPPA Daarul Qur’an
72
seperti ini memang sudah cukup baik. Jadi tanggung jawab dalam
6. Strategi Promosi
dibarengi dengan strategi promosi yang tidak saja intensif, namun juga
memberikan sesuatu tanpa hasil yang tidak jelas, namun bersedekah dapat
kemandirian.
B. Analisis SWOT
eksternal organisasi. Hasil dari analisis SWOT ini dapat menunjukan kualitas
73
1. Strenght (Kekuatan)
dalam majelis taklim. Hal ini merupakan wadah PPPA Daarul Qur’an
15
Ismail Yusanto& M karebaet, Manajemen Strategis Persfektif Syariah, h.29
74
Qur’an.
2. Wekaness (kelemahan)
kelemahannya yaitu dari tim PPPA Daarul Qur’an itu sendiri, jadi hasil
yang di dapat dari sedekah produktif ini tergantung dari kinerja tim yang
16
Wawancara pribadi dengan Tarmidzi, Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an
75
3. Oportunity (peluang)
lembaga. Peluang yang dimilki oleh PPPA Daarul Qur’an adalah banyaknya
komunitas yang dimiliki oleh PPPA Daarul Qur’an sehingga PPPA Daarul
4. Threaths (Tantangan)
suatu lembaga. Adapun tantangan yang dihadapi oleh PPPA Daarul Qur’an
yaitu banyaknya lembaga pengelola zakat yang lahir, setiap lembaga ingin
PPPA Daarul Qur’an dapat mengetahui posisi organisasinya yang akan dapat
hambatan yang ada akan sangat terasa jika lembaga PPPA Daarul Qur’an
adalah:
Salah satu hambatannya yaitu dari Tim PPPA Daarul Qur’an itu
sendiri, jadi hasil yang di dapat dari sedekah produktif itu tergantung dari
kinerja tim yang menangani program sedekah produktif ini17. Seperti cuti
Akhlak dan moral ummat semakin jauh dari nilai-nilai syari’at, serta sebagian
besar pemahaman keIslaman yang masih kurang adalah faktor hambatan yang
PPPA Daarul Qur’an. Tentunya hal ini akan mempengaruhi pada strategi
donatur dan dana yang didapat. Strategi komunikasi dirancang untuk sebuah
17
Wawancara Pribadi dengan Tarmidzi, Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an
77
alternatif pilihan tindakan yang tersedia, strategi didasarkan atas jalan atau
misi yang telah ditetapkan untuk menuju visi atau gambaran perubahan yang
18
Ibid
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
lembaga PPPA Daarul Qur’an, karena hal ini sangat penting dalam
76
77
strategi promosi.
penulis sudah maksimal, ini terlihat dari segala aspek yang telah
sedekah produktif ini, baik dari segi dakwah, media massa, dan
strategis.
B. Saran-saran
cukup baik, namun ada beberapa poin kelemahan yang perlu diperbaiki
dapat berjalan lancar dan berkelanjutan. Jika hal ini tidak dilakukan
maka teori yang ada akan sangat sia-sia dan pelaksanaanya pun tidak
sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Hamid dan kurniawati, Galang Dana Ala Media, (Jakarta : Piramedia,
2004)
Djunaidi, Achmad, Menuju Era Wakaf Produktif, Mitra Abadi Press, Jakarta
Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya, 2004
Hafidhuddin, Didin, Agar Harta Berkah dan Bertabah , Gema Insani, Jakarta:
2007
79
80
Mansur, Yusuf Kun Fayakun ; Selalu Ada Harapan di Tengah Kesulitan, Lini
Zikrul Media Intelektual, Jakarta 2007
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2005