Anda di halaman 1dari 8

NAMA : IKA LESTARI

NIM : 859395784
KELAS :POKJAR LUWU
TUGAS 3 :IPS DI SD

1. Cara merancang dan mererapkan metode pembelajaran ips di sd kelas 5 dan 6 dengan
pendekatan kognitif, personal, social, modifikasi perilaku, dan ekspositori yaitu

a. Pendekatan Kognitif
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan kognitif adalah latihan inkuiri
Penerapannya lebih menitik beratkan pada penyelidikan yang bersifat bebas, tetapi
terarah dan sistematis.
Tahapan-tahapan Penerapan metode latihan inkuiri adalah
a) Menyajikan masalah
b) Mengumpulkan data
c) Mengumpulkan unsur/fakta baru
d) Merumuskan penjelasan dari data yang dikumpulkan
e) Menganalisis terhadap proses inkuiri

Penerapan pendekatan kognitif pada kelas 5 dan 6 SD yaitu :


a) Menyajikan masalah
Guru mengajukan masalah dengan pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana gejala
alam dan sosial di Indonesia jika dibandingkan dengan negara tetangganya?
b) Mengumpulkan data dan verifikasi data
Siswa mengumpulkan data melalui buku-buku sumber yang berkaitan dengan
masalah yang dirumuskan.
c) Mengumpulkan unsur baru
Guru dan siswa mencocokkan secara langsung antara infomasi dengan rumusan
masalah yang dirumuskan dan menemukan unsur-unsur baru yang dapat
digunakan untuk menjawab masalah.
d) Merumuskan penjelasan
Guru membantu siswa dalam merumuskan penjelasan untuk mnjawab atas
masalah secara mendetail, rapi, dan sistematis.
e) Menganilisis proses inkuri
Siswa menganalisis pola-pola penemuannya dan siswa menilai efektivitas proses
inkuiri yang dilakukan. Kemudian memperbaiki kekurangan yang ada.

b. Pendekatan Personal
Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah sebagai berikut:
a) Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan
Tugas guru yaitu mendorong siswa untuk terlibat aktif kegiatan pembelajaran,
b) Menyajikan masalah untuk diskusi
c) Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
d) Mengidentifikasi alternatif tindakan
e) Merumuskan kesepakatan
Melakukan perumusan kemudian ditaati bersama.
f) Perilaku tindak lanjut
Mengukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru.

Penerapan pendekatan personal pada kelas 5 dan 6 SD yaitu


a) Menciptakan iklim yang mengandung keterlibatan
Mendorong peserta didik berperan serta dan berbicara mengenai sumpah pemuda.
Peserta didik diberi kebebasan untuk berpendapat.
b) Menyajikan masalah untuk diskusi
Penyajian masalah dapat berasal dari guru.Tindakan-tindakan yang dapat
dilakukan guru:
- Memberikan pembenaran perilaku peserta didik.
- Turut campur tangan jika peserta didik cenderung ke arah mencela dan
mengkritik.
- Menugasi kelompok untuk menjelaskan sumpah pemuda.
c) Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sumpah
pemuda, di antaranya:
- Nilai kebersamaan untuk mencapai tujuan luhur
- Nilai persatuan dan kesatuan bangsa
- Nilai kebulatan tekad untuk mencapai kemerdekaan
- Nilai menghargai pendapat dan karya orang lain.
d) Mengidentifikasi alternatif tindakan
Peserta didik menilai dan menyeleksi nilai-nilai yang dapat dijadikan alternatif dalam
memecahkan soal sehari-hari.
e) Merumuskan kesepakatan
Peserta didik merumuskan dan menyepakati sikap dan perilaku serta menaatinya.
f) Perilaku tindak lanjut
Peserta didik menilai efektivita perilaku baru yang diperoleh dan memperkuatnya
untuk tindakan masing-masing.

c. Pendekatan Sosial
Tahap-tahap penerapan metode inkuiri sosial adalah
a) Tahap Orientasi
b) Tahap Hipotesis
c) Tahap Definisi
d) Tahap Eksplorasi
e) Tahap Pembuktian Hipotesis
f) Tahap Generalisasi
Penerapan Pendekatan sosial kelas 5 dan 6 SD yaitu:
a) Tahap Orientasi
Mengambil dan menetapkan masalah yang berkaitan dengan materi yang
diajarkan. Membuat sebab akibat dan merumuskan masalah tentang materi yang
diajarkan.
b) Tahap Hipotesis
Menyusun hipotesis yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
c) Tahap Definisi
Membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis.
d) Tahap Eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hpotesis dengan logika deduksi dan
mengembangkan hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-asumsi yang
mendasarnya.
e) Tahap Pembuktian Hipotesis
Mengumpulkan data kemudian menganalisis data dan dihubungkan dengan
hipotesisnya untuk kepastian apakah hipotesis itu diterima atau tidak.
f) Tahap Generalisasi
Menyusun perkataan terbaik sebagai jawaban atas masalah yang dibahas

d. Pendekatan Modifikasi Perilaku


Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model
mengajar pengendalian diri. Model ini ada 5 tahap:
a) Tahap pengenalan prinsip tingkah laku
b) Tahap menetapkan data dasar.
c) Tahap menyiapkan program yang realistis
d) Tahap pelaksanaan program
e) Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS
Sekolah DasarKelas 5 semester II
1) Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan
tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.
2) Materi Pokok
Pendudukan Jepang di Indonesia.
3) Hasil Belajar
Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
4) Indikator (Uraian Materi)
- Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia
- Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang
terhadap penduduk Indonesia.
5) Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah mempelajari KD, materi pokok, hasil belajar, dan indikator, guru dapat
menjelaskan materi tersebut dengan cara yang mudah diterima.
e. Pendekatan Ekspositori
Langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah sebagai berikut:
a) Melakukan kegiatan pendahuluan
b) Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
c) Menutup pelajaran dengan kegiatan berikut ini.
Sebagai contoh untuk menerapkan pendekatan ekspositori (metode ceramah) diambil
dari kurikulum SD Kelas 6 semester II.
1) Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan Negara
Tetangga.
2) Materi Pokok
Gejalal alam dan sosial Indonesia dan negara tetangga
3) Hasil Belajar
a) Membandingkan gejala alam Negara Indonesia dengan Negara-
negara tetangga.
b) Mendeskripsikan gejala sosial Indonesia dan Negara-Negara tetangga.
4) Indikator
a) Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia
b) Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara
tetangga
c) Membandingkan ciri-ciri gejala sosial di Indonesia dengan negara tetangga.
d) Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.

2. Cara menerapkan metode pertemuan kelas, dan langkah-langkah yang harus dipikirkan
dan diperbuat yaitu
1. Membangun iklim keterlibatan
a. Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi, dan berbicara
b. Berbagai pendapat tanpa saling menyalahkan atau menilai
2. Menyajikan masalah untuk didiskusikan
a. Peserta didik dan guru membawa isu atau masalah
b. Memaparkan masalah secara utuh
c. Mengidentifikasi akibat yang mungkin timbul
d.Mengidentifikasi norma sosial.
3. Membuat keputusan nilai personal
a. Mengidentifikasi nilai yang ada di balik masalah prilaku dan norma sosial
b. Peserta didik membuat kajian personal tentang norma yang harus diikuti
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
a. Peserta didik mendiskusikan berbagai pilihan atau alterbatif prilaku
b. Peserta didik bersepakat tentang pilihan yang ditentukannya itu.
5. Membuat komentar
Peserta didik membuat komentar atau tanggapan secara umum tentang prilaku pilihan
6. Tindak lanjut prilaku
Peserta didik menguji efektifitas dari komitmen dan prilaku baru itu, setelah periode
tertentu.

3. Langkah-langkah dalam merancang alat evaluasi atau tes yaitu


a. Tujuan tes
Maksudnya digunakan untuk mengetahui penguasaan peserta didik dalam pokok
bahasan atau sobpokok bahasan tertentu, setelah materi diajarkan. Tujuan tes ini juga
dapat mengetahui kesulitan belajar peserta didik.
b. Penyusunan kisi-kisi tes
Penyusunanan ini sebagaai rambu-rambu ruang lingkup da nisi soal yang akan diujikan.
Pembuatan kisi-kisi tes harus disesuaikan dengan kurikulum sekolah yang berlaku.
Dalam merancang tes, pertama kita perlu mempelajari kurikulum sekolah yang berlaku
mengenai hal-hal berikut.
c. Kompetensi dasar → Materi pokok → Hasil belajar → Indikator

d. Setelah indikator materi, dibuat indikator tes atau tujuan instruksional khusus (TIK)
untuk tes yang akan disusun.
e. Dari indikator tes atau TIK kita dapat menentukan aspek yang akan diukur

4. Alat evaluasi pembelajaran IPS di SD, materi pokok, hasil belajar dan indicator sesuai
dengan kurikulum 2006/KTSP.
1) Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan
tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.
2) Materi Pokok
Pendudukan Jepang di Indonesia.
3) Hasil Belajar
Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
4) Indikator (Uraian Materi)

- Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia


- Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap
penduduk Indonesia.
5). Soal atau tes
1. Bagaimana pendapatmu tentang pengerahan tenaga romusa oleh pemerintah
pendudukan Jepang?
2. Jelaskan sebab Akibat dari pengerahan tenaga romusha oleh jepang terhadap
penduduk indonesia

5. Cara merancang dan menerapkan model pembelajaran terpadu IPS di SD dengan


berorientasi pada :
a. Pemecahan masalah
Merancang model pembelajaran IPS di SD dengan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah, berdasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif yang mengikuti
proses kerja sebagai berikut.
1) Menyadari adanya masalah
2) Mencari petunjuk untuk pemecahannya
3) Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan tinggalkan
kemungkinan pemecahan yang lain.

Langkah-langkah penerapan pendekatan pemecahan masalah yaitu


1. Menentukan kompetensi dasar
2. Memilih materi pokok yang akan diajarkan
3. Hasil belajar
4. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil
a. Mendefinisikan Masalah
Langkah yang ditempuh adalah: menampung seluruh pernyataan masalah yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan; merumuskan kembali pernyataan
masalah dan memilih beberapa definisi masalah yang dapat diselesaikan oleh
setiap kelompok yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dan fasilitas yang
ada.
b. Mendiagnosis Masalah
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui dimensi dan sebab-sebab dan timbulnya
masaiah.
c. Merumuskan alternatif strategi
Tahap ini kelompok harus kreatif dan berusaha untuk merumuskan alternatif
strategi untuk memecahkan masalah serta dituntut mempunyai daya nalar yang
tinggi.
d. Penentuan dan penerapan strategi
Tahap ini kelompok-kelompok memutuskan untuk memilih alternatif strategi yang
akan dipakai.
e. Evaluasi keberhasilan strategi
Tahap ini kelompok mempelajari: apakah strategi itu berhasil diterapkan; apakah
akibat dari penerapan strategi itu; apakah keadaaan aktual sudah mendekati
keadaan yang kita kehendaki ?
5. Sampai kepada tahap evaluasi, maka langkah selanjutnya mengadakan tanya jawab
mengenai hasil pemecahan masalah
b. Kurun Waktu (Time Line)
Merancang model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan pendekatan kurun
waktu , berdasarkan pembelajaran mengajarkan sejarah. Konsep pokoknya adalah
perubahan, kontinuitas dan waktu. Sifat-sifat karakteristik yang perlu diperhatikan
dalam sejarah adalah sebagai berikut.
1. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin terjadi
lagi)
2. Perkembangan peristiwa/kejadian historis itu bersifat kausal (sebab-akibat)
3. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin terjadi
lagi)
4. Perkembangan peristiwa/kejadian historis itu bersifat kausal (sebab-akibat)
5. Subjektivitas dalam penilaian dan interpretasi data
Langkah-langkah penerapan pendekatan kurun waktu sebagai berikut.
1) Memahami Kompetensi Dasar
2) Materi Pokok
3) Hasil Belajar
4) Indikator Materi
5) Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indikator materi di atas
denganceramah.
6) Mengadakan tanya jawab mengenai apa yang disampaikan beserta mengamati
bukti- bukti sejarah, seperti foto-foto, gambar-gambar, poster saat proklamasi.
7) Berikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan sejarah, di mana
merekatinggal, berdasarkan informasi dari narasumber setempat.
8) Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar.
9) Mengadakan penilaian dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai