Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN

CHEKLIST RELAKSASI NAFAS DALAM

Nama : ………………………………. No. Mhs : ………………………………………

Defenisi :
Relaksasi napas dalam adalah bernafas dengan perlahan dan menggunakan diafragma, sehingga
memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh.
Tujuan :
1. Meredam stress.
2. Mengurangi rasa nyeri.
3. Menurunkan amarah/emosi.
4. Untuk mengatasi nyeri.
5. Menurunkan tekanan darah.
6. Menghindari resiko terhadap respirasi seperti sesak.

Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
Tahap Pre Interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapakan pasien dan lingkungan
Persiapan Pasien
a. Memperkenalkan diri
b. Bina hubungan saling percaya
c. Menjelaskan tujuan
d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
e. Menyepakati waktu yang akan digunakan
f. Usahakan pasien dalam keadaan rileks dan tenang
g. Ciptakan lingkungan yang tenang disekitar pasien
h. Berikan pasien waktu unutk konsentrasi
Persipan Lingkungan
a. Lingkungan bersih dan nyaman
b. Suasana yang tenang
Sirkulasi udara yang lancar
Tahap Orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja
1. Atur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi setengah duduk di tempat
tidur atau dikursi atau dengan lying position(posisi berbaring) ditempat tidur
dengan satu bantal.
2. Fleksikan lutut klien untuk merilekskan otot abdomen.
3. Tempatkan satu atau dua tangan pada abdomen, tepat dibawah tulang iga.
4. Tarik napas dalam melalui hidung, selama 4 detik sampai dada dan
abdomen terasa terangkat maksimal. Jaga mulut tetap tertutup selama
inspirasi, tahan napas dalam 2 detik.
5. Hembuskan napas melalui bibir yang diraptkan dan sedikit terbuka sambal
mengencangkan (mengontraksikan) otot-otot abdomen dalam 4 detik
6. Lakukan pengulangan selama satu menit dengan jeda 2 detik setiap
pengulangan , ikuti dengan periode istirahat 2 menit.
7. Lakukan dalam 5 siklus selama 15 menit.
8. Rapikan alat-alat dan cuci tangan
Tahap Terminasi
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selajutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan:
0= Tidak dikerjakan
1= Dikerjakan dengan lengkap/ tidak sempurna
2= Dikerjakan dengan benar/ sempurna

Pembimbing/Penguji Praktek

(..…………………………..)
CHECKLIST BATUK EFEKTIF

Nama :…………………………………………. No. Mhs :…………………………………

Definisi :
Batuk efektif merupakan Latihan batuk untuk mengeluarkan sekeret (sputum).
Tujuan :
a. Untuk mengeluarkan secret
b. Meningkatkan distribusi ventilisasi
c. Meningkatkan volume paru
d. Memfasilitasi pembersihan saluran napas
e. Untuk pemeriksaan diagnostic laborat

Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
Indikasi :
 Emphysema
 Fibrosis
 Asma
 Chest infection
 Pasien bedrest
 Post opresi

Persiapan alat
 Sputum pot
 Lisol 2-3%
 Handuk pengalas
 Air hangat
 Bantal (jika diperlukan)
 Tisu
 Bengkok
Tahap Pra Interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapakan alat-alat
Tahap Orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja:
1. Atur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi setengah duduk di
tempat tidur atau dengan lying position ditempat tidur dengan satu bantal
2. Fleksikan lutut klien
3. Tempatkan satu atau dua tangan pada abdomet, tepat dibawah tulang iga
4. Tarik napas dalam melaui hidung, jaga mulut tetap tertutup, hitung
selama 3 selama inspirasi
5. Hembuskan nafas lewat bibir, seperti meniup dan ekspirasi secara
perlahan dan kuat sehingga terbentuk suara hembusan tanpa
mengembungkan pipi
6. Batukkan 2 kali, batuk pertama untuk mengeluarakn mucus dan batuk
kedua untuk mengelurakan sekre.jika klien merasa nyeri dada pada saat
batuk, tekan dada dengan bantal
7. Tampung secret di sputum pot yang berisi lisol
8. Untuk batuk menghembus, sedikit maju kedepan dan ekspirasi kuat
dengan suara hembusan. Teknik ini menjaga jalan nafas terbuka Ketika
sekresi bergerak ke atas dan keluar paru.
9. Inpirasi dengan nafas pendek cepat secra bergantian untuk mencegah
mucus bergerak kembali ke jalan yang sempit
10. Istirahat
11. Hindari batuk yang terlalu lama karena dapat menyebabkan kelelahan dan
hiposksia
12. Cuci tangan
Tahap Terminasi :
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakn setelah dilakukan kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjtunya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemapuan klien
Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan:
0= Tidak dikerjakan
1= Dikerjakan dengan lengkap/ tidak sempurna
2= Dikerjakan dengan benar/ sempurna
Pembimbing/Penguji Praktek
(..…………………………..)

Anda mungkin juga menyukai