PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
MUHAMMAD YOSWANDI MARHABA
531416015
selalu kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga
mudahmudahan kita mendapat syafaat beliau dihari akhir kelak, Amin. Dalam
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya dengan segala
1. Allah Subhanahu Wa Ta’Ala atas segala rahmat dan ridho yang selalu
2. Orang tua & keluarga tercinta yang telah membimbing dan membina
3. Bapak Dr. Sardi Salim, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Gorontalo.
4. Bapak Tajuddin Abdillah, S. Kom, M.Cs selaku Wakil Dekan III Fakultas
ii
6. Ibu Roviana H. Dai, S.Kom., MT selaku sekretaris Jurusan Teknik
7. Bapak Moh. Ramdhan Arif Kaluku, S.Kom., M.Kom selaku ketua Program
8. Ibu Indhitya R. Padiku., S.Kom., M.Kom selaku penguji III yang telah
ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Informatika Program Studi S1 Sistem
memberikan dukungan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan
Penulis
iii
INTISARI
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kendala yang dialami pemerintah desa yang
Belanja Desa (APBDes) kepada masyarakat, sehingga hal ini membuat tidak
adanya tranparansi dari pihak pemerintah desa kepada masyarakat. Selain itu, tidak
pembangunan desa baik yang sedang berlangsung, yang sudah tercapai dan yang
belum tercapai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
prototype. Hasil penelitian ini diperoleh hasil akhir berupa sistem informasi
perencanaan dan evaluasi kegiatana pembangunan desa. Selain itu, dengan sistem
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
INTISARI............................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
2.6 MySQL.......................................................................................................... 9
v
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 19
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian................................................................................... 13
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor .................................................................................. 20
Tabel 4.2 Tabel Apb .............................................................................................. 36
Tabel 4.3 Tabel Musrenbang................................................................................. 36
Tabel 4.4 Tabel Rka .............................................................................................. 36
Tabel 4.5 Tabel Rkp .............................................................................................. 37
Tabel 4.6 Tabel User ............................................................................................. 37
Tabel 4.7 Tabel Warta ........................................................................................... 38
Tabel 4.8 Blackbox Halaman User ........................................................................ 54
Tabel 4.9 Source Code Method Update ................................................................ 54
Tabel 4.10 Independent Path Method Update....................................................... 56
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Metode Prototype (Pressman, 2010) ................................................. 14
Gambar 4.1 Use Case Diagram............................................................................. 20
Gambar 4.2 Activity Diagram Login ..................................................................... 21
Gambar 4.3 Activity Diagram Mengelola User ..................................................... 22
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola APB Desa ............................................ 22
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola RKA Desa ........................................... 23
Gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola RKP Desa ............................................ 23
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Musrenbang Desa................................ 24
Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Warta Kegiatan ................................... 24
Gambar 4.9 Activity Diagram Edit Profil Desa ..................................................... 25
Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat Profil Desa ................................................. 25
Gambar 4.11 Activity Diagram Lihat APB Desa .................................................. 26
Gambar 4.12 Activity Diagram Lihat RKP Desa .................................................. 26
Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat RKA Desa .................................................. 27
Gambar 4.14 Activity Diagram Lihat Musrenbang Desa ...................................... 27
Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Musrenbang Desa ...................................... 28
Gambar 4.16 Sequence Diagram Melakulan Login .............................................. 29
Gambar 4.17 Sequence Diagram Mengelola User ................................................ 29
Gambar 4.18 Sequence Diagram Mengelola RKP Desa ....................................... 30
Gambar 4.19 Sequence Diagram Mengelola RKA Desa ...................................... 30
Gambar 4.20 Sequence Diagram Mengelola Musrenbang Desa ........................... 31
Gambar 4.21 Sequence Diagram Mengelola APB Desa ....................................... 31
Gambar 4.22 Sequence Diagram Mengelola Warta Kegiatan .............................. 32
Gambar 4.23 Sequence Diagram Lihat Profil Desa .............................................. 32
Gambar 4.24 Sequence Diagram Lihat APB Desa................................................ 33
Gambar 4.25 Sequence Diagram Lihat RKP Desa................................................ 33
Gambar 4.26 Sequence Diagram Lihat RKA Desa ............................................... 34
viii
Gambar 4.27 Sequence Diagram Lihat Musrenbang Desa ................................... 34
Gambar 4.28 Sequence Diagram Lihat Warta Kegiatan ....................................... 35
Gambar 4.29 Sequence Diagram Edit Profil Desa ................................................ 35
Gambar 4.30 Class Diagram ................................................................................. 35
Gambar 4.31 Rancangan Tabel Database ............................................................. 38
Gambar 4.32 Rancangan Antar Muka Login ........................................................ 39
ix
Gambar 4.55 Tampilan Halaman Warta Kegiatan ................................................ 50
Gambar 4.56 Flowgraph Method Update ............................................................. 55
x
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
hari akan diselesaikan menggunakan teknologi komputer. Hal tersebut tidak dapat
dihindari karena saat ini hampir setiap bidang seperti pendidikan, kesehatan,
Desa Huntu merupakan salah satu dari delapan desa di Kecamatan Batudaa
ini harus dilakukan secara mandiri, transparan dan memiliki tujuan yang jelas agar
pada desa Huntu masih terdapat kendala diantaranya yaitu usulan kegiatan
pembangunan desa dari setiap dusun masih belum terinformasikan dengan jelas dan
RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa), dan RKADes (Rencana Kerja dan
Anggaran Desa) masih belum dilakukan secara efektif dan efisien, serta pemerintah
1
2
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) kepada masyarakat, sehingga hal ini
membuat tidak adanya tranparansi dari pihak pemerintah desa kepada masyarakat.
Selain itu, tidak adanya sistem yang dapat mengolah dan menginformasikan
Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2020) sistem yang dibuat dapat
data penduduk, serta dapat mempromosikan potensi desa. Penelitian ini masih
Web pada Desa Huntu Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Dimana sistem
ini dapat menampilkan informasi hasil rencana kegiatan pembangunan pada setiap
terbuka kepada masyarakat, sistem dapat mengolah dan menampilkan status atau
progress kegiatan pembangunan desa secara berkala, serta sistem ini dapat
menghasilkan laporan RKPDes per tahun, dan RKADes per tahun secara rinci dan
otomatis.
3
pembangunan desa berbasis web pada Desa Huntu Kecamatan Batudaa Kabupaten
Gorontalo?
desa berbasis web pada Desa Huntu Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo.
1. Manfaat Teoritis
desa.
2. Manfaat Praktis
dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangakan informasi
merupakan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna dan
adalah komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja
mencapai suatu tujuan. Keseluruhan komponen ini saling terintegrasi satu dengan
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
(procedures) yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin, serta data
merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu
5
6
Sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 tahun
pembangunan desa adalah suatu proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh
Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan
Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKPDes), merupakan penjabaran dari RPJMDes untuk jangka waktu 1 (satu)
mencakup substansi, implementasi dan dampak. Dalam hal ini, evaluasi kebijakan
7
hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan dilakukan dalam seluruh proses
yang diambil oleh pemerintah desa sehingga dampak yang diharapkan nantinya
material, pembayaran upah, dan kualitas hasil kegiatan pembangunan Desa. Hasil
2.4 Web
Dalam dunia teknologi yang pesat ini diperlukan suatu jaringan yang dapat
diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
8
(Bekti, 2015)
Web (WWW atau web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis
bentuk dokumen yang dapat dipahami, maka web browser melalui web client akan
membaca halaman web yang tersimpan di sebuah web server melalui protokol yang
server-side yang digunakan dalam pembuatan website bersama dengan CSS dan
HTML. PHP merubah website dari statis menjadi lebih dinamis dan mengubah
konten serta fungsi website yang lebih interaktif untuk keperluan user.
dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat
secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan
bahasa pemrograman yang berbasis server (server side scripting), ini berarti bahwa
semua script PHP diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web server terlebih
dahulu, kemudian hasil terjemahan di kirim ke browser client. Hal tersebut berbeda
karena itu kode program javascript selalu nampak di halaman web bersangkutan.
2.6 MySQL
pada MySQL sebuah database mengandung satu beberapa tabel, table terdiri dari
sejumlah kolom dan baris. Dalam bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan
dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri
atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom.
Menurut Madcoms dalam (Ayu dan Permatasari, 2018) MySQL adalah sistem
manajemen Database SQL yang bersifat Open Source dan paling popular saat ini.
Selain itu Menurut Gunawan dalam (Nugroho dan Purnama, 2012) juga
berpendapat bahwa MySQL (My Structure Query Language) adalah aplikasi atau
sistem untuk mengolah database atau manajemen data. Untuk menyimpan segala
mengelola data-data pada database, selain itu MySQL dikenal sebagai sistem yang
efisien dan reliable, proses query cepat dan mudah, sehingga cocok digunakan
untuk aplikasi berbasis web. MySQL merupakan perangkat lunak sistem database
2.7 Prototype
2. Pengguna ikut terlibat secara aktif dan berpartisipasi dalam menentukan model
sistem dan sistem operasionalnya sehingga pengguna akan puas karena sistem
3. Sistem yang dibangun memiliki kualitas yang diinginkan karena sesuai dengan
serta informasi tentang potensi desa. Metode yang digunakan adalah Waterfall.
Hasil penelitian yaitu aplikasi pembangunan desa tanjung simandolak berbasis web
anggaran desa, informasi data penduduk serta informasi tentang potensi desa.
11
Penelitian kedua dilakukan oleh Priambodo dan Nudin (2019) dengan judul
Metode yang digunakan adalah Waterfall. Hasil penelitian ini berupa aplikasi
berbasis web pada Desa Huntu Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan
tujuan penelitian yaitu untuk merancang sistem informasi perencanaan dan evaluasi
yang digunakan adalah metode pengembangan Prototype. Hasil dari penelitian ini
dan rincian APBDes, dapat mengolah dan menampilkan status atau progress
RKPDes per tahun, dan RKADes per tahun secara rinci dan otomatis.
penelitian kedua (Priambodo dan Nudin, 2019) yaitu pada objek penelitian
(Kurniawan, 2020) dan (Priambodo dan Nudin, 2019) adalah Waterfall, sedangkan
pada penelitian ini menggunakan metode Prototype. Hasil dari penelitian ini dengan
penelitian pertama (Kurniawan, 2020) dan penelitian kedua (Priambodo dan Nudin,
dan rincian APBDes, dapat mengolah dan menampilkan status atau progress
RKPDes per tahun, dan RKADes per tahun secara rinci dan otomatis.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan yaitu dimulai
dari Juli sampai dengan Oktober 2021. Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada
Mengkodekan
4 Sistem
Pengujian dan
5 Implementasi
Penyusunan
6
Laporan
13
14
berbagai kondisi dan situasi yang berkaitan dengan perencanaan dan evaluasi
metode prototype. Metode ini dipilih karena mempunyai sifat berulang dimana pada
saat proses evaluasi sistem dilakukan, apabila belum sesuai dengan keinginan
pengguna maka dapat dilakukan proses perbaikan sistem dan pengujian sistem
kembali sampai sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu proses
perancangannya cepat sehingga hal ini dapat menghemat waktu dalam proses
pengembangan sistem.
beberapa perangkat desa Huntu. Hasil dari tahap ini berupa data dan informasi yang
Quick Plan and Modelling Quick Design merupakan tahap proses perencanaan
dan pemodelan sistem dengan cepat berdasarkan data dan informasi yang
arsitektur sistem, diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram) dan membuat
3. Contruction of Prototype
perangkat desa Huntu menjadi sebuah bentuk program aplikasi sistem informasi
pengguna dimana sistem yang telah dibuat akan diberikan kepada pengguna untuk
sebelumnya. Sehingga harapannya akan didapatkan umpan balik atau feedback dari
pengguna untuk membantu pengembang sistem dalam hal perbaikan sistem agar
1. Observasi
Huntu, dengan tujuan untuk mendapatkan data dan informasi serta mengidentifikasi
dapatkan pada saat observasi ini berupa data usulan kegiatan pembangunan desa
dari setiap dusun, data RPJMDes, data RKPDes, dan data RKADes.
2. Wawancara
desa, dengan tujuan untuk mengumpulkan data terkait perencanaan dan evaluasi
kegiatan pembangunan Desa pada Desa Huntu. Hasil dari penelitian ini berupa
Desa Huntu.
3. Studi Pustaka
data dan informasi melalui studi penelaahan terhadap buku-buku, jurnal ilmiah,
laporan-laporan, literatur ataupun bahan pustaka terkait dengan masalah yang akan
dipecahkan. Dalam hal ini dilakukan beberapa studi penelaahan yang ada di dalam
jurnal, artikel, serta buku terkait perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan
Desa guna untuk memperkuat landasan dan hasil dalam penelitian ini.
17
1. Data Primer
evaluasi kegiatan pembangunan Desa pada Desa Huntu. Pada penelitian ini data
2. Data Sekunder
sebagai pendukung dari data primer. Data sekunder dikumpulkan melalui buku,
artikel, jurnal ilmiah terkait sistem informasi perencanaan dan evaluasi kegiatan
pembangunan Desa berbasis web yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
Pada penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif, yaitu setelah data
terkumpul dari hasil observasi dan wawancara selanjutnya akan digambarkan atau
diperoleh dari hasil observasi dan wawancara akan dianalisis secara bertahap yaitu
sebagai berikut.
1. Melakukan reduksi data yaitu merangkum atau memilih hal-hal pokok dan
pembangunan Desa, sehingga hasil penelitian yang diteliti akan lebih fokus dan
terarah.
18
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar
mengatasinya.
data. Komunikasi dan pengumpulan data pada penelitian ini yaitu penulis
mengumpulkan berbagai data seperti data perangkat desa, data rka desa, data rkp
desa, data apb desa, data musrenbang desa. Data dan informasi tersebut didapatkan
Tahap ini menjadi awal untuk perancangan dan visualisasi sistem yang akan
antarmuka.
Use case pada sistem informasi ini terdiri dari beberapa aktor, yaitu Admin,
Operator dan Pengunjung. Use case bertujuan untuk menjelaskan interaksi aktor
dengan sistem informasi yang akan dibangun. Berikut penjelasan identifikasi aktor
19
20
No Aktor Deskripsi
Dari identifikas aktor di atas, berikut adalah gambaran use case dari system yang
dibuat.
2. Activity Diagram
sebuah proses yang dapat dilakukan sistem. Berikut adalah gambar dari activity
diagram.
Proses yang terjadi dalam sequence diagram login adalah sebagai berikut
pengguna yang terdiri dari admin, operator, dan user membuka aplikasi kemudian
aplikasinya akan menampilkan halaman login. Setelah itu user akan mengisi form
login kemudian aplikasi akan melakukan validasi jika data user di temukan maka
aplikasi akan melakukan redirecgt ke halaman beranda jika tidak maka aplikasi
akan melakukan redirect ke halaman login. Berikut ini gambar dari sequence
diagram.
29
Proses yang terjadi dalam sequence diagram mengelola user adalah sebagai
Proses yang terjadi dalam sequence diagram mengelola rkp desa adalah
halaman rkp desa. Berikut adalah gambar dari sequence diagram ini.
Proses yang terjadi dalam sequence diagram mengelola rka desa adalah sebagai
diagram ini.
Proses yang terjadi dalam sequence diagram mengelola apb desa adalah
halaman apb desa. Berikut adalah gambar dari sequence diagram ini.
Proses yang terjadi dalam sequence diagram mengelola warta kegiatan adalah
halaman warta kegiatan. Berikut adalah gambar dari sequence diagram ini.
Diagram ini menjelaskan bahwa admin dapat mengelola data lihat profil desa.
Diagram ini menjelaskan bahwa admin dapat mengelola data lihat apb desa.
Proses yang terjadi dalam sequence diagram mengelola rkp desa adalah
Proses yang terjadi dalam sequence diagram mengelola rka desa adalah sebagai
diagram ini.
Proses yang terjadi dalam sequence diagram mengelola warta kegiatan adalah
halaman warta kegiatan. Berikut adalah gambar dari sequence diagram ini.
35
Diagram ini menjelaskan bahwa admin dapat mengelola data profil desa.
5. Rancangan Database
id bigint(20) primary
nama varchar(255)
filename text
created_at timestamp
updated_at timestamp
id bigint(20) primary
nama varchar(255)
filename varchar(255)
created_at timestamp
updated_at timestamp
id bigint(20) primary
nama varchar(255)
filename varchar(255)
37
created_at timestamp
updated_at timestamp
id bigint(20) primary
nama varchar(255)
filename varchar(255)
created_at timestamp
updated_at timestamp
id bigint(20) primary
name varchar(255)
email varchar(255)
email_verified_at timestamp
password varchar(255)
remember_token varchar(100)
created_at timestamp
updated_at timestamp
38
isi text
penulis varchar(255)
gambar varchar(255)
created_at timestamp
updated_at timestamp
judul varchar(255)
Tampilan antar muka profil desa ini terdapat visi misi, gambaran umum,
Tampilan antar muka tranparansi ini terdapat rekapan berkas apb desa tiap
tahun.
Tampilan antar muka detail warta desa ini terdapat update perkembangan dari
Tampilan antar muka dashboard admin ini terdapat rekapan dari berkas rkp,
Tampilan antar muka dashboard operator ini terdapat rekapan dari berkas rkp,
Tampilan antar muka rkp desa ini terdapat rekapan berkas rkp desa tiap tahun.
Tampilan antar muka apb desa ini terdapat rekapan berkas apb desa tiap tahun
Tampilan antar muka rka desa ini terdapat rekapan berkas rka desa tiap tahun
Pada tahap ini, rancangan cepat yang yang telah dibuat sebelumnya akan
sebagai css framework. Laravel dipilih karena fungsi query-nya yang berbasis
Eloquent, sehingga memudahkan dalam penyajian data dari sebuah basis data yang
Tahap ini, penulis akan menunjukkan prototype yang sudah dibuat kepada
Setelah pengkodean aplikasi dari prototype yang telah dibangun sudah selesai
kekurangan pada aplikasi yang dibangun, sehingga bisa diketahui apakah aplikasi
tersebut telah berfungsi dengan benar atau tidak. Metode pengujian yang dilakukan
1. Blackbox Testing
2. Whitebox Testing
Pengujuan whitebox dilakukan dengan cara menguji salah satu source code
pada sistem yang dibuat. Berikut adalah hasil pengujian whitebox untuk method
yang bernama update pada class UpdateApb. Method ini berfungsi menambahkan
a) Source Code
2
55
3
4
6
7
10
b) Flowgraph
logika dari sebuah program. Dari hasil pengukuran ini, kita dapat menentukan
=10 – 10 + 2
=2
d) Independent Path
Jalur 1 1 - 2 - 3 - 4 - 5 – 6 – 7 – 9 - 10
Jalur 2 1 - 2 - 3 - 8 - 9 - 10
4.2 Pembahasan
dan evaluasi kegiatan pembangunan desa berbasis web. Sistem ini sekiranya dapat
pembangunan sistem. Data yang dikumpulkan berupa berkas dan asset daerah yang
penting guna mencari permasalahan sejenis yang pernah diangkat oleh peneliti lain
desain cepat dari sistem yang akan dibangun berdasarkan dari hasil komunikasi dan
Adapun perancangan basis data beserta model desainnya, serta desain kasar dari
antarmuka aplikasi.
sistem sesuai rancangan yang telah dibuat pada tahap desain cepat ke dalam bahasa
kembali pada pengguna apakah tampilan dan fungsinya sudah sesuai keinginan atau
tidak.
telah dibangun akan ditunjukkan pada pengguna untuk dievaluasi, apakah desain
tampilan dan fungsi-fungsinya sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Jika belum, maka kembali lagi ke tahap komunikasi lalu melakukan perbaikan.
Jika pengguna telah menyetujui prototype yang telah dibangun, maka penulis
mengecek apakah fitur-fitur yang ada telah befungsi dan berjalan sebagaimana
desa. Pada sistem perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan desa terdapat 3
pembangunan desa dari setiap dusun masih belum terinformasikan dengan jelas dan
secara langsung kepada masyarakat desa. Kendala selanjutnya adalah tidak adanya
pembangunan desa baik yang sedang berlangsung, yang sudah tercapai dan yang
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, terdapat beberapa hal yang bisa
59
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, F., dan Permatasari, N. (2018). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan
Data Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pada Devisi Humas Pt. Pegadaian.
Jurnal Intra-Tech. Vol.2, No.2, 12-26.
Firmansyah, Y., Maulana, R., dan Arivianti, D. (2019). Prototipe Sistem Informasi
Pelelangan Barang Berbasis Web Sebagai Media Pengolah Informasi Data
Pelelangan. Jurnal Khatulistiwa Informatika, Vol.7, No.2, 134-140.
60
ofEngineering,Vol.2,No.1,(https://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac
.id/index.php/engineering/article/view/2726/2585, diakses 27 Juni 2020).
61