PEMICUAN
5 PILAR STBM
PADA SITUASI PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN COVID-19
Pemicuan
Adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi
individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh
perasaan, pola pikir, perilaku, faktor sosial dan ekonomi serta kebiasaan
individu atau masyarakat.
1
1 Protokol Kesehatan
pada Pra Pemicuan
3
Koordinasi dengan aparat
desa tentang rencana
pelaksanaan pemicuan
dan pihak-pihak yang akan
terlibat dalam pemicuan.
2
Jumlah peserta atau
4 masyarakat yang
hadir dibatasi.
(sesuai dengan
anjuran wilayah
setempat. misal :
hanya boleh 5 orang).
3
Mengatur kriteria masyarakat
7 yang akan dipicu dan dikontrol
secara ketat (tidak disarankan
melibatkan lansia (>55 tahun)
dan anak-anak).
Disiapkan panduan/protocol
10 dan juga jalur komunikasi
dan bantuan jika ada
masyarakat yang tiba-tiba
jatuh atau yang sakit pada
saat pemicuan.
4
2 Protokol umum
pemicuan
(yang ada mengumpulkan warga)
1.5 m
5
Menyediakan Sarana Cuci
5 tangan Pakai Sabun dan/
atau hand sanitazer yang
cukup dengan air mengalir
dan sabun
Menjaga kebersihan
6 tangan dengan sering
mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir
atau menggunakan hand
sanitizer.
6
Penting Diingat untuk Untuk Fasilitator :
Peserta Pemicuan 1. Fasilitator dalam kondisi sehat, suhu
tubuh tidak boleh lebih dari 37 C
(tidak sedang menderita batuk, pilek,
Tidak disarankan dan demam)
untuk ikut bagi 2. Fasilitator harus menggunakan
yang berusia lebih masker dan/atau penutup wajah.
dari >55 tahun.
3. Fasilitator terlebih dahulu harus Cuci
Tidak disarankan tangan Pakai Sabun.
untuk membawa 4. Fasilitator harus menyiapkan
anak-anak di tanda/marka untuk memastikan
lokasi pemicuan. jarak minimal 1,5meter bagi seluruh
masyarakat.
5. Untuk permainan, tidak melakukan
Harus menerapkan protokol permainan yang menjadikan
kesehatan, memakai masker, masyarakat berdekatan/bersentuhan.
cuci tangan pakai sabun, jaga
jarak, dan tidak dalam kondisi 6. Dipastikan tidak pernah dalam 14 hari
sakit atau gejala demam/ terakhir berkunjung ke wilayah zona
nyeri tenggorokan/batuk/ merah.
pilek/sesak nafas. 7. Menggunakan pengeras suara/mic
khusus untuk fasilitator. TIdak boleh
Hindari menyentuh wajah, digunakan bersama.
mata, hidung dan mulut
walapun menggunakan 8. Dalam melakukan pemicuan harus
sarung tangan. Jika terpaksa, tetap memperhatikan jaga jarak
pastikan tangan bersih aman dan tidak bersentuhan seperti
dengan menggunakan hand berjabat tangan, dll
sanitizer atau cuci tangan 9. Saat tiba di rumah, segera mandi dan
pakai sabun. berganti pakaian sebelum kontak
dengan anggota keluarga di rumah.
Harus selalu berpartisipasi Bersihkan handphone, kacamata, tas,
aktif saling mengingatkan dan barang lainnya dengan cairan
untuk menggunakan masker disinfektan
dan menjaga jarak.
10. Jika melakukan kunjungan
rumah (FGD, observasi) tetap
Saat tiba di rumah, segera memperhatikan protokol kesehatan
mandi dan berganti pakaian (cuci tangan pakai sabun, pakai
sebelum kontak dengan masker, jaga jarak aman)
anggota keluarga di rumah.
11. Pastikan rumah penduduk yang
Bersihkan handphone,
dikunjungi bukanlah rumah warga
kacamata, tas, dan barang yang sempat kontak dekat dengan
lainnya dengan cairan orang terkonfirmasi COVID-19 (ODP,
disinfektan. PDP atau OTG).
7
3 Pelaksanaan
Monitoring Paska
Pemicuan
1.5 m
8
Verifikasi desa/kelurahan STBM
Tim dapat berkoordinasi
dulu dengan tim Satgas
covid yang ada didesa
dalam memetakan wilayah
dan rumah mana saja yang
akan dikunjungi saat akan
melakukan kunjungan
rumah/survey EHRA.
9
Tidak bersalaman, tidak
perlu menyentuh barang-
barang yang ada di rumah.
Dilakukan dengan
kunjungan rumah, maka
tidak perlu dilakukan
dengan banyak orang,
petugas verifikasi makimal
2 orang saja.
10
11