Anda di halaman 1dari 28

Telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006

dan Penjabarannya Dalam Rancangan Pembelajaran IPA


di Tingkat SD/MI

KELOMPOK 8 :
DESI 855717663
LUSI ASTUTI 855720962
RIRIN DWI CAHYANI 855719484
Pengertian KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus.
 Mengidentifikasi standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan(SKL) sebagai acuan
 Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan
yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana biaya dan program-
program.
 Menganalisis Pluang dan tantangan yang ada di
masyarakat dan lingkungan sekitar:
Mekanisme
Penyusunan KTSP

1. Tim penyusun KTSP


2. Pemberlakuan
3. Pelaksanaan
penyusunan KTSP
KTSP dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:

 Berpusat pada potensi, perkembangan,  Relevan dengan kebutuhan


kebutuhan, dan kepentingan peserta kehidupan
didik dan lingkungannya  Menyeluruh dan
 Beragam dan terpadu berkesinambungan
 Tanggap terhadap perkembangan ilmu  Belajar sepanjang hayat
pengetahuan, teknologi dan seni  Seimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan daerah
KOMPONEN KURIKULUM KTSP

1. Visi dan misi satuan Pendidikan


2. Tujuan kurikulum satuan Pendidikan
3 Menyusun kalender Pendidikan
4. Struktur muatan KTSP
5. Silabus
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
SILABUS
Pengertian Silabus
Prinsip Pengembangan Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran  Ilmiah
pada suatu dan/atau kelompok mata  Relevan
pelajaran/tema tertentu yang  Sistematis
 Konsisten
mencakup standar kompetensi ,  memadai
kompetensi dasar, materi pokok/  Aktual dan faktual
pembelajaran, kegiatan pembelajaran,  Fleksibel
 Menyeluruh
indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
Langkah-langkah Pengembangan Silabus

① Mengisi Kolom Identifikasi


② Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar
③ Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
④ Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
⑤ Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
⑥ Penentuan Jenis Penilaiaian
⑦ menentukan alokasi waktu
⑧ Menentukan sumber belajar
STRUKTUR KURIKULUM MATA PELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH DASAR

Ilmu pengetahuan alam (IPA) berhubungan dengan cara


mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA
bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari.
Menurut Badan Nasional Standar Pendidikan BSNP
Ahmad Susanto, 2015: 171, tujuan pembelajaran
sains di Sekolah Dasar yaitu:
 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan- Nya.
 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaatdan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan
yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah, dan membuat keputusan.
 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan alam.
 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan.
 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.
KB 2. MATERI ESSENSIAL KELAS IV GAYA,
GERAK DAN ENERGI

Gaya gerak dan gaya energi adalah tarikan


atau dorongan yang terjadi terhadap suatu
benda. Gaya bisa menyebabkan
perubahan posisi gerak atau perubahan
bentuk pada benda. Gaya termasuk
kedalam besaran vektor , karena
mempunyai nilai dan arah
Dalam pengertian ilmiah, gaya adalah sesuatu yang dapat
menyebabkan suatu benda/makhluk hidup yang dikenainya
mengalami hal-hal berikut:
 Berubah bentuknya, misalnya plastisin dapat diubah
bentuknya dengan menekan atau menariknya dengan
tangan.
 kecepatannya, misalnya mobil dari berhenti menjadi
bergerak atau dari bergerak lambat menjadi bergerak cepat,
dari bergerak menjadi berhenti.
 Berubah arah geraknya. Bola yang sedang menggelinding
dapat ditendang sehingga menuju ke arah yang diinginkan.
Isaac Newton Seorang ahli fisika, telah berhasil merumuskannya.
Rumusan tersebut terangkum dalam Hukum Newton, yang
intinya sebagai berikut.

Hukum Newton I:
Semua benda cenderung mempertahankan keadaannya, artinya benda yang semula
diam, maka selamanya akan diam. Contohnya mobil mainan akan diam selamanya.

Hukum Newton II:


Suatu benda yang dikenai gaya tetap, maka benda tersebut akan mengalami perubahan
kecepatan yang tetap pula (besar kecepatan atau arah kecepatan). Perubahan kecepatan
yang tetap itu disebut percepatan

Hukum Newton III:


Jika benda I memberi gaya (gaya aksi) kepada benda II, maka benda N juga akan memberi
gaya (gaya reaksi) kepada benda J. Besarnya gaya aksi sama dengan gaya reaksi.
Jenis - Jenis Gaya
Gaya magnet
Di sekitar magnet terdapat medan magnet. Sebuah benda yang
berada di dalam medan magnet akan dipengaruhi medan magnet
tersebut sehingga bersifat seperti magnetmagnet .Gaya magnet
banyak dimanfaatkan pada peralatan listrik seperti pada bel listrik,
pintu lemari es, tutup kotak pensil.

Gaya Gravitasi
Benda-benda yang berada di atas permukaan bumi akan selalu
jatuh ke permukaan bumi. Hal ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi
yang mengarah ke pusat bumi
Jenis - Jenis Gaya
Gaya Gesek
Gaya gesek terjadi apabila dua buah benda saling bersentuhan dan
satu benda bergerak terhadap benda lainnya (misalnya satu benda
diam, lainnya bergerak, kedua bergerak berlawanan arah: kedua
benda bergerak searah tapi berbeda kecepatannya).

Gaya Pegas
Pegas yang diregangkan atau dimampatkan, akan timbul gaya ke
arah yang berlawanan dengan arah gaya yang diberikan.
Gaya pegas timbul karena adanya sifat elastis/sifat lenting bahan
pembuatnya
Jenis - Jenis Gaya
Gaya listrik
Di sekitar benda bermuatan listrik terdapat medan listrik, demikian
juga halnya dengan benda yang bermuatan listrik statis (tidak
mengalir). Bendabenda tertentu yang berada di dalam medan listrik
akan ditarik oleh benda bermuatan listrik tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
merancang pembelajaran:
• mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
• mengidentifikasi materi yang akan diajarkan
• pengkajian dituangkan ke dalam format silabus
• membuat rancangan kegiatan pembelajaran yang
berisi indikator, alokasi waktu, sumber belajar, dan
penilaian yang diperlukan
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai