Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurul Layly Maulida Wahyudi

Offering : P24
No. Presensi : 27
Nim : 210151601812
A. Soal Dan Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas!

1. Jelaskan pengertian sistem ekonomi Islam dan prinsip-prinsip dasar sistem ekonomi Islam?
Jawab :
Sistem ekonomi Islam adalah sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang disimpulkan dari
al-Qur‟an dan sunnah, dan merupakan bangunan perekonomian yang didirikan di atas landasan
dasar-dasar tersebut sesuai dengan kondisi lingkungan dan masa tertentu.
Prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan
manfaat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam .Prinsip-prinsip dasar sistem
ekonomi islam ,yaitu :

1. Multitype Ownership (kepemilikan multijenis) merupakan turunan dari nilai tauhid dan
‘adl. Islam mengakui kepemilikan pribadi, negara maupun kepemilikan campuran,
namun pemilik primer tetap Allah SWT.
2. Freedom to act (kebebasan bertindak atau berusaha) merupakan turunan dari nilai
nubuwwah, ‘adl dan khilafah. Nilai ini memiliki arti bahwa setiap manusia memiliki
kebebasan untuk bermuammah. Selain itu tetap harus menjunjung tinggi nilai keadilan
dan taat terhadap aturan yang berlaku dalam pemerintahan agar tidak terjadi distorsi
dalam perekonomian.
3. Social Justice (keadilan sosial) merupakan turunan dari nilai khilafah dan ma’ad. Nilai ini
memiliki arti bahwa pemerintah bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan pokok
dan terciptanya keseimbangan sosial sehingga tidak terjadi ketimpangan antara kaya
dan miskin.

2. Ekonomi Islam mempunyai nilai-nilai dasar yang merupakan implikasi dari asas filsafat
tauhid. Jelaskan nilai-nilai dasar tersebut!
Jawab :
a. Kepemilikan
Kepemilikan oleh manusia bukanlah penguasaan mutlak terhadap sumber-sumber ekonomi,
sebab sesungguhnya segala sesuatu yang ada di dunia adalah milik Allah. Manusia hanya
berhak mengurus dan memanfaatkannya sesuai dengan aturan Allah. Kepemilikan
perorangan tidak boleh meliputi sumber-sumber ekonomi yang menyangkut kepentingan
hajat hidup orang banyak, tetapi menjadi milik umum atau negara.
b. Keseimbangan
Keseimbangan merupakan nilai dasar yang mempengaruhi berbagai aspek tingkah laku
ekonomi seorang Muslim. Asas keseimbangan ini, misalnya, terwujud dalam kesederhanaan,
hemat, dan menjauhi pemborosan.
c. Keadilan
Keadilan harus diterapkan di semua bidang ekonomi dalam proses produksi, konsumsi
maupun distribusi. Selain itu, keadilan juga harus menjadi alat pengatur efisiensi dan
pemberantas pemborosan. Keadilan juga berarti kebijaksanaan dalam mengalokasikan
sejumlah kecil kegiatan ekonomi tertentu bagi orang yang tidak mampu memasuki pasar,
yaitu melalui zakat, infak, dan sedekah kepada orang miskin, yang tidak ditentukan jenis,
jumlah maupun waktunya.

3. Uraikan perbedaan nilai instrumental sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan sistem
ekonomi Islam!
Jawab :

1. Sistem ekonomi kapitalis bersifat individualis artinya mendahulukan kepentingan


individu dibandingkan kepentingan orang banyak.
2. Sistem ekonomi sosialis memiliki sifat yang bertolak belakang dengan sistem ekonomi
kapitalis, sistem ekonomi sosialis lebih mendahulukan kepentingan orang banyak
daripada kepentingan individu.
3. Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang bersifat mandiri dan terlepas dari
sistem-sistem ekonomi lainnya.

4. Kemukakan pendapat anda tentang praktik-praktik perdagangan elektronika ditinjau dari


hukum Islam!
Jawab :
Teknologi merubah banyak aspek bisnis dan aktivitas pasar.Dalam bisnis perdagangan misalnya,
kemajuan teknologi telah melahirkan metode transaksi yang dikenal dengan istilah ECommerce
(Electronic Commerce). Dalam istilah lain, Ecommerce adalah bisnis online yang menggunakan
media elektronik internet secara keseluruhan, baik dalam hal pemasaran, pemesanan,
pengiriman, serta transaksi jual-beli. Dalam pandangan Islam, jual-beli mempunyai rukun dan
syarat yang harus dipenuhi agar sah. Menurut para ulama rukun jual beli dalam islam ada tiga
yaitu (1)penjual dan pembeli, (2)sighat yaitu ijab dan qobul, (3)barang.

5. Apa yang akan anda lakukan bila anda memiliki tabungan di bank konvensional yang
menggunakan sistem bunga? Jelaskan alasannya!
Jawab :
mayoritas ulama yang dikukuhkan berbagai forum ulama internasional sepakat jika bunga
bank konvensional termasuk riba yang diharamkan Allah SWT. Maka yang akan sayalakukan jika
memiliki tabungan di bank konvesional yang menggunakan sistem bunga adalah dengan
menggunakan tabungan tersebut untuk berbagai macam amal kebajikan. Sebagai contoh untuk
fakir miskin, anak yatim, organisasi kemasyarakatan, dan dakwah Islam.

6. Sebutkan keutamaan bekerja dan etos kerja dalam perspektif Islam!


Jawab :
1. Etos kerja yang tinggi dapat membantu kita Untuk mendapatkan kesuksesan dalam
bekerja dan mendapatkanrezeki yang baik dan berkah
2. Dengan etos kerja kita dapat terhindar dari sikap malas, sikap menganngur, pikiran-
pikiran negative, kesengsaraan penyakit jiwa, kerapuhan jaringan saraf, menghayal,
keresahan dan kegundahan.
3. Bisa hidup mandiri dan tidak menjadi beban orang lain.
4. Dapat memiliki harga diri dan percaya diri, bahkan menjadi manusia terhormat karena
bisa meringankan beban orang lain.
5. Etos kerja dapat membangun sifat tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa
pekerjaan yang dilakukan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan ketekunan
dan kesungguhan.

7. Jelaskan pandangan Islam tentang kemandirian hidup!


Jawab :
Dalam Islam, kemandirian adalah melakukan usaha sekuatkuatnya untuk tidak menjadi benalu
bagi orang lain selagi seseorang masih mampu, tanpa melupakan peran Allah SWT. Dengan kata
lain, konsep kemandirian Islam dibangun atas dasar tauhid sehingga manusia cukup bergantung
hanya kepada Allah SWT tanpa menafikan kerja sama dengan sesama untuk melipatgandakan
kinerja. Kemandirian dalam Islam berakar dari satu kata kunci, yakni harga diri. Sikap mandiri
menjadi kunci yang telah diberikan oleh Allah untuk sukses di dunia dan di akhirat. Islam
mengutamakan pemahaman bahwa setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan
terbaik (Q.S. Al-tiin:4). Potensi yang dimiliki manusia menunjukkan bahwa setiap manusia
memiliki peluang untuk menjadi mulia. Oleh karenanya setiap muslim tidak layak menjadi
beban orang lain. Muslim yang mentalnya peminta dianggap rendah harga dirinya,
sebagaimana sabda Nabi SAW bahwa tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah
(HR. Muslim).

8. Apa pendapat anda tentang sebagian masyarakat Indonesia yang menjadikan mengemis
sebagai profesinya? Jelaskan dengan argumen akal dan dalil al-Qur‟an atau hadis!

Menurut saya mengemis merupakan cara mencari rezeki yang sangat dilarang dalam islam.
Di dalam salah satu hadits, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasaalam menasihati seseorang yang
berulang kali meminta kepadanya, dan menjelaskan bahwa “tangan yang berada di atas
(memberi) itu lebih mulia dibandingkan dengan tangan yang di bawah(menerima)”.
Setidaknya terdapat tiga hadits yang menegaskan larangan sekaligus ancaman bagi orang
yang senang meminta-minta atau mengemis, terlebih jika dirinya bukanlah orang yang fakir.

1. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari
kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya.” (HR. Bukhari no. 1474 dan Muslim
no. 1040)
2. Dari Hubsyi bin Junadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :

“Barangsiapa meminta-minta padahal dirinya tidaklah fakir, maka ia seakan-akan


memakan bara api.” (HR. Ahmad 4/165. Syaikh Syu’aib )
3. Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :

“Meminta-minta adalah seperti seseorang mencakar wajahnya sendiri kecuali jika ia


meminta-minta pada penguasa atau pada perkara yang benar-benar ia butuh.” (HR. An
Nasai no. 2600, At Tirmidzi no. 681, dan Ahmad 5/19.)

Anda mungkin juga menyukai