Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PEMANFAATAN BERBAGAI SUMBER BELAJAR


DALAM PEMBELAJARAN
Untuk memenuhi tugas belajar Mata Kuliah: Teori Belajar Mengajar

Dosen Pengampu : Dr. Mumun Mulyati, MM.Pd

Disusun oleh :
Ketua : Sukarno Abby, S.ST (20050902288) Anggota :
1. Akhmad Mustakim,Lc (20050902216)
2. Ahmad Nawawi,S.Pd (20050902083)
3. Windarto (20050902202)
4. Supriadi Sudirja (20050902291)
5. Jumaris Borahima (20050902256)
6. Asri Jaya M, S.Pd (20050902227)
7. Hasbi, Lc (20050902242)
8. Helmy Aulia Rachman,SE (20050902112)
9. Deny Zakaria S.Pd (20050902065)
10. Muh. Sayuti Abdullah, S.Pd.I (20050902267)
11. Mardin, S.Hut (20050902262)

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


ISLAM ATTAHIRIYAH JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Allah subhanahu wata’ala atas segala rahmat dan
karunianya, sebab hanya berkat izin dan ridhonya kami dapat menyusun makalah
dengan judul “Sumbe Belajar” yang sederhana ini. Makalah ini kami susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar Mengajar pada Program Pasca Sarjana
UNIAT Jakarta.

Sholawat dan salam semoga senantiasa Allah curahkan kepada Rosululloh


Shallallahu „Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan sahabatnya serta kepada
seluruh pengikutnya hingga akhir zaman nanti.

Adapun makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang


sumber belajar bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Dr. Mumun Mulyati MM.Pd, selaku dosen teori belajar
mengajar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 25 Juni 2021

ii
DAFTAR ISI

Cover .......................................................................................................... i
Kata Pengantar.....................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3


A. Pengertian Sumber Belajar .............................................................. 3
B. Bentuk-Bentuk Sumber Belajar ...................................................... 4
C. Jenis-Jenis Dan Peranan Sumber Belajar ........................................ 5
D. Manfaat Sumber Belajar ................................................................. 8
E. Kriteria Dalam Memilih Sumber Belajar ........................................ 9
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Pemanfaatan
Sumber Belajar ................................................................................ 10
G. Langkah-Langkah Memilih Sumber Belajar ................................... 11
H. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran ........................ 12
I. Para Ilmuwan Islam Memanfaatkan Sumber Belajar...................... 14

BAB III PENUTUP ................................................................................... 17


A. Kesimpulan ..................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................... 18

Daftar Pustaka ........................................................................................... 19


iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu mengalami
perubahan dan semakin berkembang. Baik dari konteks kurikulum,
kompetensi guru, media pembelajaran dan juga sumber belajar. Guru sebagai
pelaksana pembelajaran di sekolah memang harus mempunyai kompetensi
yang baik dan unggul, namun ada hal-hal lain yang mendukung kerja guru
tersebut, seperti sumber belajar dan juga media pembelajaran.

Perlu diketahui memang untuk mencapai tujuan pendidikan


ketersediaan sumber belajar sangatlah penting. Sumber belajar adalah salah
satu unsur pokok yang tidak dapat terpisahkan dari kegiatan belajar.
Khususnya dalam kegiatan belajar anak di Sekolah Dasar. Utamanya dalam
pengembangan berbagai aspek perkembangan anak baik aspek kognitif,
emosi, sosial, bahasa, motorik, moral dan sebagainya.

Permasalah terbesar yang dihadapi peserta didik di sekolah saat ini


adalah belum mampunya mereka menghubungkan antara materi yang
dipelajari dengan memahami pemanfaatan bagi kehidupannya kelak. Siswa
seringkali mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep akademis
karena metode mengajar yang selama ini digunakan oleh pendidik masih
terbatas. Untuk itu guru dituntuk untuk lebih kreatif dalam menciptakan
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga
pembelajaran yang diberikan lebih bermakna.

Sumber belajar sebagai salah satu komponen atau unsur pembelajaran


(learning) memegang peranan penting dalam rangka terselenggaranya kegitan
pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi anak. Sumber belajar tersebut
menjadi sangat penting karena tersedianya beragam sumber belajar yang
memungkinkan dibutuhkannya budaya belajar anak secara mandiri sebagai
dasar untuk pembiasaan dalam kehidupan dikemudian hari, serta
mencioptakan komunikasi antara anak dengan orang dewasa dan teman
sebayanya.

1
Peranan sumber belajar seringkali dilupakan. Padahal sumber belajar
dapat diperoleh dimana-mana termasuk disekitar anak. Sumber belajar yang
ada disekitar anak tidak selalu perlu pengawasan guru. Selain sumber belajar
yang ada dilingkungan sekitar anak, media cetak dan narasumber pun dapat
dijadikan alternatif sumber belajar. Khusus narasumber, mereka dapat
menceritakan berbagai pengalaman yang menarik sehingga dapat
memperkaya wawasan anak.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian sumber belajar?
b. Apa saja bentuk dari sumber belajar?
c. Apa saja jenis-jenis dan peranan sumber belajar?
d. Apa saja manfaat dari sumber belajar?
e. Apa kriteria dalam memilih sumber belajar?
f. Apa faktor yang mempengaruhi usaha pemanfaatan sumber belajar?
g. Apa langkah-langkah memilih sumber belajar?
h. Bagaimana pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran ?
i. Bagaimana para ilmuwan islam memanfaatkan sumber belajar?

C. Tujuan
a. Menjelaskan pengertian sumber belajar
b. Menjelaskan bentuk-bentuk sumber belajar
c. Menjelaskan jenis-jenis dan peranan sumber belajar
d. Menjelaskan manfaat sumber belajar
e. Menjelaskan kriteria dalam memilih sumber belajar
f. Menjelaskan usaha pemanfaatan sumber belajar
g. Menjelaskan langkah-langkah memilih sumber belajar
h. Menjelaskan pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran
i. Menjelaskan para ilmuwan islam memanfaatkan sumber belajar
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Belajar

2
Sumber belajar merupakan kebutuhan pokok dalam dunia pendidikan.
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu. (Kusumah,2008).

Adapun para ahli telah mengemukakan pendapat tentang pengertian


sumber belajar sebagai berikut:

1. Menurut Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu yang meliputi pesan,


orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun
terkombina-sikan dapat memungkinkan terjadinya belajar.
2. Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
3. Menurut Rohani sumber belajar (learning resources) adalah segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
4. Association Educational Communication and Technology (AECT), yang
menyatakan bahwa sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mencapai tujuan belajar.

Sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat


dimanfaatkan oleh peserta didik dan guru, baik secara terpisah maupun dalam
bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala
sesuatu yang berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan
terjadinya proses belajar.

3
B. Bentuk-Bentuk Sumber Belajar
Menurut Ahmad Sudrajat, bentuk-bentuk sumber belajar dikategorikan
menjadi 6 macam:
1. Pesan (massage): informasi yang dapat disalurkan oleh komponen lain
berbentuk ide,fakta,pengertian,dan data. Dan juga dapat dijadikan
bahan-bahan pembelajaran yang dapat diambil dari buku-buku,
seperti: cerita rakyat,dongeng,nasihat,dan lain-lain.
2. Orang (people): orang yang memiliki atau menyimpan banyak
informasi dan tidak termasuk orang yang menjalankan fungsi
pengembangan dan pengelola-an sumber belajar, biasanya yang
memiliki informasi seperti: narasumber,tokoh masyarakat,pimpinan
lembaga,guru,dan lain-lain.
3. Bahan (material): sesuatu yang dapat disebut dengan software dan
mengandung pesan yang dapat disajikan melalui alat, dapat digunakan
atau disajikan seperti: slides,film,buku,gambar,dan lain-lain.
4. Peralatan (device): sesuatu yang dapat disebut dengan hardware yang
dapat digunkan untuk menyalurkan pesan yang disajikan melalui
softtware,peralatan ini dapat digunakan melaui: papan tulis, ohp, tv.
5. Teknik/ metode (technique): prosedur yang disiapkan dalam
pergunaan bahan pembelajaran,peralatan,situasi,dan orang yang akan
menyampaikan suatu pesan atau informasi.
6. Lingkungan (setting): situasi yang ada pada sekitar kita dan dimana
banyak pesan atau informasi yang akan disalurkan, dan pada situasi
ini lah semua orang banyak menyalurkan informasi kepada
lingkungan sekitarnya.

C. Jenis-Jenis Sumber Belajar


Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni
sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai

4
komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang
terarah dan bersifat formal.
2. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu
sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran
dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran
Terdapat berbagai macam sumber belajar yang dapat dimanfaatkan,
antara lain sebagai berikut:
1. Perpustakaan
Selama ini, perpustakaan di sekolah hanya sebagai pelengkap. Padahal,
keberadaannya sangat penting sebagai salah satu sumber belajar.
Perpustakaan dapat digunakan sebagai sarana peningkatan wawasan dan
pengetahuan, meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa, sarana
pencarian pengetahuan/ informasi.
Perpustakaan pun dapat digunakan sebagai tempat diskusi, ajang bertukar
pikiran antar kelompok belajar. Oleh karena itu sebuah perpustakaan harus
memenuhi persyaratan minimal yang meliputi,  Perpustakaan dikelola
secara baik.
• Tersedianya literatur (sumber bacaan) baik berupa buku pelajaran,
berbagai bacaan, majalah, kamus ensiklopedi, dan sebagainya.
• Memiliki ruang atau tempat yang memadai dan nyaman sehingga
siswa betah berlama-lama di perpustakaan.
• Kemudahan siswa untuk memanfaatkan segala fasilitas yang ada di
perpustakaan untuk menunjang proses pembelajaran.

2. Media Belajar/Alat Peraga


Media belajar yang dimaksud adalah berbagai alat, bahan yang bisa
digunakan untuk membantu dalam penyampaian materi pembelajaran.
Media tersebut baik dibuat sendiri maupun karya orang lain. Berbagai

5
media yang ada perlu digunakan secara optimal dan tentu saja harus
dipelihara dan dijaga kelayakannya. Media yang telah rusak segera
diperbaiki bahkan diganti. Media yang belum ada dan sekiranya berguna
perlu dipikirkan untuk dimiliki, dengan cara membeli atau mengajukan
bantuan.
Media yang perlu dipertimbangkan untuk dimiliki terutama media
elektronik (produk teknologi komunikasi) dan media cetak. Biasanya
dengan menggunakan media seperti ini pembelajaran akan lebih hidup dan
siswa pun lebih antusias mengikutinya. Berbagai media seperti slide film,
proyektor, VCD, koran dan majalah dapat digunakan sewaktu-waktu
sebagai sumber belajar.

3. Majalah Dinding
Sumber belajar ini layak dipertimbangkan terutama bagi pembelajaran
Bahasa Indonesia/ Inggris. Mading dapat menjadi sarana penyebar
informasi atau pengetahuan dari hasil karya siswa baik berupa karangan,
puisi, cerpen dan lain-lain. Di samping itu mading bisa menjadi motivasi
bagi siswa untuk senang membaca, terdorong berkarya sekaligus bisa
saling belajar atau menilai antar karya satu dengan yang lainnya. Dalam
pengelolaannya perlu bimbingan dan pembinaan dari guru terutama guru
bahasa, sedangkan dalam pelaksanaannya bisa dibentuk sebuah pengurus
mading di tiap kelas atau tingkat sekolah.Mereka bertanggung jawab untuk
mengelola mading secara baik dan berkesinambungan.

4. Internet
Internet (lakuran bahasa Inggris dari interconnected network; arti harfiah:
"jaringan yang saling berhubungan") adalah sistem jaringan komputer
yang saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol
internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Ini
adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jaringan privat, publik,
akademik, bisnis, dan pemerintah lokal ke lingkup global, dihubungkan
oleh beragam teknologi elektronik, nirkabel, dan jaringan optik. Internet

6
membawa beragam sumber daya dan layanan informasi, seperti dokumen
hiperteks yang saling terkait dan aplikasi World Wide Web (WWW), surat
elektronik, telepon, dan berbagi berkas.
Internet dapat digunakan sebagai sumber belajar yang dapat membantu
proses belajar siswa. Menggunakan internet dapat memberikan kemudahan
dalam mengakses berbagai informasi di bidang pendidikan yang secara
langsung dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam proses belajar.
Karena internet merupakan sumber belajar yang dapat meningkatkan
pengetahuan siswa. Internet mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan
dengan sumber belajar yang lain. Internet mampu menampilkan berbagai
sumber materi dari berbagai pendapat, hal ini akan semakin meningkatkan
pengetahuan siswa. Diikuti dengan kemampuan dalam menggunakan
search engine yang dapat membantu siswa dalam mencari berbagai
sumber informasi mulai dari e-book, jurnal-jurnal, dan sebagainya.
Di masa pandemik saat ini, kemendikbud memberikan instruksi konsep
belajar dari rumah dengan memanfaatkan sumber belajar internet dengan
rekomendasi pembelajaran daring yang telah disiapkan oleh pemerintah.
5. Sumber lainnya
Di samping memanfaatkan sumber belajar yang ada, guru dituntut untuk
mencari dan merencanakan sumber belajar lainnya baik hasil rancangan
sendiri ataupun sumber yang sudah tergelar di sekeliling sekolah dan
masyarakat.
Sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dan berada di masyarakat
misalnya:
• Mengunjungi museum sesuai dengan materi (museum uang, museum
sejarah atau museum hewan).
• Study tour mengunjungi gedung geologi, lembaga pemasyarakatan
atau lembaga pemerintahan.
• Mengunjungi tempat ibadah, pasar, mal (tempat belanja).
• Mendatangkan tokoh untuk diskusi (polisi dan dokter membahas
narkoba, anggota DPR membahas pemerintahan daerah dan lain-lain).

7
• Berbagai alternatif sumber belajar lain yang tentunya masih banyak.

D. Manfaat Sumber Belajar


Sumber belajar memiliki peran strategis yang lebih luas dibandingkan
media pembelajaran. Sumber belajar sangat penting dalam proses pembelajaran
dan pengembangan potensi serta kreativitas peserta didik. Berikut beberapa
manfaat sumber belajar, diantaranya :
1. Memberikan pengalaman dalam peserta didik dengan cara langsung
maupun tidak langsung, agar peserta didik lebih mudah memahami materi
yang telah kita berikan jika dengan cara langsung (praktik). Karena,
banyak peserta didik yang suka dengan cara langsung (praktik).
2. Dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru, agar peserta didik
tidak akan ketinggalan dengan informasi-informasi yang ada didalam
lingkungan yang ada. Dan memberikan informasi yang positif bagi peserta
didik, apabila telah diatur dan direncanakan pemanfaatnya secara tepat.
3. Dan dapat merangsang cara berpikir peserta didik agar menjadi kritis
dalam menanggapi suatu masalah, bersiakap denagan tegas, dan
berkembang lebih lanjut.
4. Dapat membantu peseta didik untuk memahami suatu materi yang telah
disampaikan.
5. Dapat mengidentifikasi sumber daya yang ada dan dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran.
6. Pengelompokan suatu media pembelajaran, agar peserta didik mudah
dalam belajar.

E. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar


Pemilihan sumber belajar hendaknya tidak sembarangan. Dalam
pemilihan sumber belajar akan lebih baik jika guru menggunakan kriteria
tertentu untuk memilih sumber belajar yang akan dipakai. Hal Ini
dimaksudkan agar sumber belajar yang dipilih tepat dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran serta efisien jika diterapkan dalam pembelajaran.

8
Menurut Prastowo (dalam Imran, 2004) menerangkan bahwa kriteria
untuk menyeleksi sumber belajar yang berkualitas dapat dibagi menjadi 2
yaitu kriteria secara umum dan kriteria secara khusus.

Kriteria umum dalam pemilihan sumber belajar yang berkualitas ini


meliputi:

1. Ekonomis, yang berarti bahwa Sumber belajar tidak harus mahal.


Sumber belajar perlu disesuaikan dengan alokasi dana dan kebutuhan
sumber belajar yang akan digunakan. Seperti layaknya prinsip ekonomi,
perlu diusahakan agar mampu mendapatkan sumber belajar berkualitas
yang sesuai kebutuhan dengan alokasi dana yang seminimal mungkin.
2. Praktis dan sederhana, sumber belajar harus mudah digunakan dan tidak
membingungkan. Tidak memerlukan lagi tambahan pelayanan atau alat
lain yang sulit diadakan.
3. Mudah diperoleh, bahwa sumber belajar mudah dicari dan didapatkan.
Jika perlu dapat memanfaatkan lingkungan sekitar yang tersedia
sehingga peserta didik juga dapat dengan mudah memanfaatkan
4. Fleksibel atau kompatible, sumber belajar tidak harus mengikat pada
satu tujuan atau materi pembelajaran tertentu. Akan lebih baik jika
dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan pembelajaran bahkan juga
keperluan yang lain.

Kriteria khusus yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sumber


belajar yang berkualitas adalah sebagai berikut:
1. Sumber belajar dapat memotivasi peserta didik dalam belajar
2. Sumber belajar untuk tujuan pengajaran. Maksudnya sumber belajar
yang dipilih sebaiknya mendukung kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan.
3. Sumber belajar untuk penelitian. Maksudnya sumber belajar yang
dipilih hendaknya dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti, dan
sebagainya.

9
4. Sumber belajar untuk memecahkan masalah. Maksudnya sumber
belajar yang dipilih hendaknya dapat mengatasi problem belajar peserta
didik yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Sumber belajar untuk presentasi. Maksudnya sumber belajar yang
dipilih hendaknya bisa berfungsi sebagai alat, metode, atau strategi
penyampaian pesan.

F. Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Pemanfaatan Sumber Belajar


Sumber belajar yang beraneka ragam di sekitar kehidupan peserta didik,
baik yang didesain maupun yang dimanfaatkan pada umumnya belum
dimanfaatkan secara maksimal, penggunaannya masih terbatas pada buku teks.
Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi usaha pemanfaatan berbagai
sumber belajar, yaitu: 1. kemauan tenaga pengajar.
Kemauan merupakan tenaga penggerak yang berasal yang berasal dari dalam
diri seseorang. Kemauan juga merupakan salah satu faktor yang mendorong
seseorang untuk mengerjakan suatu hal dalam kehidupan nyata.
2. kemampuan tenaga pengajar, berupa :
a. menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pengajaran sehari-hari
b. mengenalkan dan menyajikan sumber-sumber belajar
c. menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam proses pembelajaran
d. menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah
laku
e. mencari sendiri bahan dari berbagai sumber
f. merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif
G. Langkah-Langkah Memilih Sumber Belajar
Dalam proses pemilihan sumber belajar yang efektif dan efisien, isi dan
tujuan pembelajaran haruslah sesuai dengan karakteristik sumber belajar tertentu.
Untuk memilih berbagai jenis atau komponen sumber belajar, dapat digunakan
langkah-langkah pemilihan secara menyeluruh, yaitu :
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan penggunaan sumber belajar
secara jelas.
2. Menentukan isi pesan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.

10
3. Mencari bahan pembelajaran (materials) yang memuat isi pesan.
4. Menentukan apakah perlu menggunakan sumber belajar orang, seperti guru,
pakar bidang ilmu, tokoh masyarakat dan sebagainya.
5. Menentukan apakah perlu menggunakan peralatan untuk mentransmisikan isi
pesan.
6. Memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menstranmisikan isi
pesan.
7. Menentukan teknik penyajian pesan. Misalnya, teknik pembelajaran yang
digunakan adalah ceramah, tugas, dan tanya jawab.
8. Menentukan latar (setting) lingkungan tempat berlangsung kegiatan
penggunaan sumber belajar.
9. Menggunakan semua sumber belajar yang telah dipilih atau ditentukan
dengan efektif efisien. misalnya, proses pembelajaran dilaksanakan dengan
kesepakatan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu enam kali pertemuan untuk
proses pembelajaran, sesuai dengan jumlah tema ditambah dengan satu kali
pertemuan untuk pelaksanaan pra tes.
10. Mengadakan penilaian sumber belajar. Dalam contoh ini: sumber belajar
sebelum diterapkan pada subyek pembelajaran yang sesungguhnya diadakan
terlebih dahulu uji coba pada subyek yang bukan sasaran pembelajaran.

Adapun strategi dalam menggunakan sumber belajar, seorang guru harus


mampu mengidentifikasi berbagai karakteristik sumber belajar yang digunakan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

1. Mengidentifikasi karakteristik sumber belajar yang akan digunakan. Sumber


belajar yang akan digunakan sangatlah banyak, untuk itu guru harus mampu
mengidentifikasi karakteristik dari masing-masing sumber belajar yang
digunakan. Apakah sumber belajar yang digunakan sesuai dengan
karakteristik materi pelajaran yang diberikan. Artinya, sumber belajar
tersebut dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran dalam mencapai

11
tujuan pembelajaran, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran tersebut
dengan lancar (bermakna).
2. Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan tujuan.
Sumber belajar yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan yang
hendak dicapai, apakah kognitif, afektif atau psikomotor. Dalam hal ini
sumber belajar yang digunakan dapat mengoptimalkan pencapaian tujuan
pembelajaran.
3. Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan guru.
Dalam merancang sumber belajar, seorang guru harus memahami
kemampuannya dalam hal menggunakan sumber belajar. Tanpa memahami
karakteristik dan penggunaan sumber belajar, proses pembelajaran tidak
akan berjalan secara optimal.
4. Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hal
terpenting dalam merancang sumber belajar adalah menyesuaikan dengan
kebutuhan siswa. Sumber belajar yang dibutuhkan dan bermakna bagi siswa
tentunya akan menarik perhatian siswa, sehingga diharapakan pembelajaran
dapat berjalan secara optimal.

H. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran


Pemanfaatan aneka sumber belajar perlu disesuaikan dengan kebutuhan,
efisiensi, dan efektivitas penggunaannya. Memilih aneka sumber belajar yang
dimanfaatkan guru dan tenaga pengajar agar berpedoman pada asas idealitas,
yaitu:
1. aman dan menyenangkan
2. Terkini
3. Mudah diperoleh dan dipergunakan,
4. Mampu memberikan informasi yang dibutuhkan
5. Menyediakan pengalaman belajar sesuai dengan karakteristik pemelajar
Pemanfaatan sumber belajar yang bervariasi sesungguhnya belum merata
pada tenaga pengajar dan peserta didik. Sebagian tenaga pengajar dan
sebagian besar peserta didik belum sepenuhnya memanfaatkan berbagai
sumber belajar yang tersedia. Memang ada penyebabnya, seperti faktor

12
keterbatasan pengetahuan tentang sumber belajar, keterbatasan akses ke
sumber belajar, dan tidak tersedianya sumber belajar yang cukup dan
memadai.
Pemanfaatan sumber belajar juga dipengaruhi secara langsung oleh faktor
persepsi peserta didik terhadap sumber belajar. Peserta didik dengan pemahaman
sumber belajar yang masih konvensional, secara umum menempatkan tenaga
pengajar dan buku teks sebagai satu-satunya sumber belajar. Sedangkan peserta
didik yang memiliki pemahaman dalam kategori baik tentang sumber belajar
cenderung mnggunakan aneka sumber belajar dalam kegiatan belajarnya.
Guru sebagai manajer pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran
tentu harus memiliki kreatifitas yang tinggi dalam mengelola kelasnya, salah
satunya adalah dalam hal pemilihan dan penggunaan sumber belajar untuk
kepentingan proses pembelajaran. Banyak orang beranggapan bahwa untuk
menyediakan media dan sumber belajar menuntut adanya biaya yang tinggi dan
sulit untuk mendapatkannya. Padahal dengan berbekal kreatifitas, guru dapat
membuat dan menyediakan sumber belajar yang sederhana dan murah.
Untuk itu perlu optimalisasi sumber-sumber belajar agar berdaya guna dan
tepat guna. Optimalisasi sumber belajar itu melalui kegiatan-kegiatan berikut:
1. Tingkatkan kreatifitas guru dalam membuat dan memanfaatkan sumber belajar
sederhana yang murah dan bermanfaat.
2. Manfaatkan barang-barang bekas dengan memodifikasi sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran.
3. Manfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar secara bijak. Pemanfaatan
lingkungan tidak harus pergi ke tempat yang jauh, bahkan lingkungan sekolah
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar
4. Kembangkan media ICT dengan tepat dan praktis sesuai dengan kebutuhan
pendidikan.

I. Bagaimana Para Ilmuwan Islam Memanfaatkan Sumber Belajar


Islam adalah agama yang paripurna, mencakup seluruh semesta alam
dengan konsep rahmatan lil ‘alamiin. Terlebih ketika membahas tentang
ilmu pengetahuan dan pendidikan, seluruh umatnya akan merujuk pada dua

13
sumber utamanya, yaitu A-Qur’an dan Sunnah Shohihah. Keberhasilan dan
kesuksesan para ulama dan ilmuwan islam karena menjadikan A-Qur’an dan
Sunnah Shohihah sebagai dasar dan pedoman dalam menuntut ilmu.

Islam adalah satu-satunya agama di dunia yang sangat (bahkan


paling) empatik dalam mendorong umatnya untuk menuntut ilmu, bahkan
Alquran itu sendiri merupakan sumber ilmu dan sumber inspirasi berbagai
disiplin ilmu pengetahuan sains dan teknologi. Betapa tidak, Alquran sendiri
mengandung banyak konsep-konsep sains, ilmu pengetahuan dan teknologi
serta pujian terhadap orang-orang yang berilmu.

Berikut ini beberapa tokoh ulama dan ilmuwan islam yang


menggemparkan dunia dalam belajar dan memanfaatkan sumber belajar :

1. Imam Bukhori
Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, atau lebih dikenal
Imam Bukhari, adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli
hadis sejak dulu hingga kini. Imam Bukhari dibesarkan di keluarga
ulama yang sangat menjunjung ilmu dan adab.
Dibalik kesuksesannya dalam ilmu hadits, Imam Bukhari memanfaatkan
sumber belajar dengan berguru kebanyak ulama yang ia datangi
diberbagai kota dan negara. Imam Bukhari melakukan rihlah (perjalanan
dalam menuntut ilmu) belajar ke guru-gurunya ke Madinah, Bashrah,
Baghdad, Syam, Mesir, dan kota-kota lainnya.
Dari rihlah demi rihlah ini, Imam Bukhari memiliki sangat banyak guru.
“Aku menulis hadits dari 1.080 orang guru. Mereka semua adalah para
ulama ahli hadits yang telah menghafal hadits,” kata Al Bukhari. Dari
mereka semua, Al Bukhari hafal raturan ribu hadits. Syaikh Ahmad Farid
menuliskan, Imam Bukhari hafal 200.000 hadits. 100.000 di antaranya
adalah hadits shahih. Bahkan ada yang menyebut Al Bukhari hafal
600.000 ribu hadits.

2. Al-Idrisi, Sang Penemu Bola Dunia (Globe).

14
Nama lengkapnya Abu Abd Allah Muhammad Al Idrisi Al Qurtubi Al
Hasani Al Sabti. Orang-orang Eropa menyebutnya Dresses. Ia lahir di
Ceuta, Spanyol pada 1100 M.
Al Idrisi adalah geografer dan kartografer (pembuat peta) termasyhur di
abad ke-12 M. Kepopulerannya dalam dua bidang ilmu sosial itu telah
membuat Raja Roger II yang beragama Nasrani itu kepincut. Apalagi,
Raja Roger II sangat tertarik dengan studi geografi. Raja Roger II dan
Al- Idrisi pun bersepakat untuk membuat peta dunia pertama yang
akurat. Proyek besar itu pun dirancang.
Megaproyek pembuatan peta dunia itu melibatkan 12 sarjana, sebanyak
10 orang di antaranya adalah ilmuwan Muslim.
Lalu, ia bersama timnya mewawancarai dan menggali pengalaman para
navigator. Penjelasan dari seorang navigator akan dikonfrontir kepada
navigator lainnya. Al-Idrisi memanfaatkan sumber belajar dengan
menggali informasi kepada para navigator berdasarkan pengalaman
mereka dalam setiap ekspedisi mengarungi samudera.
Pengalaman ekspedisi ini yang menjadi rujukan kajiannya. Selama
bertahun-tahun, Al-Idrisi menyaring fakta-fakta yang berhasil
dikumpulkannya. Dan pada tahun 1154 M, bola peta (globe) tersebut
selesai dibuat.
Dalam globe itu, Al-Idrisi menggambarkan enam benua dengan
dilengkapi jalur perdagangan, danau, sungai, kota-kota utama, daratan
serta gunung-gunung. Tak cuma itu, globe yang dibuatnya itu juga sudah
memuat informasi mengenai jarak, panjang dan tinggi secara tepat. Guna
melengkapi bola bumi yang dirancangnya, Al-Idrisi pun menulis buku
berjudul Al- Kitab al- Rujari atau Buku Roger.
Selain menulis Buku Roger, Al-Idrisi pun sempat merampungkan
penulisan kitab Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al- Afaq. Ini adalah
ensiklopedia geografi yang berisi peta serta informasi mengenai
negaranegara di Eropa, Afrika dan Asia secara rinci. Setelah itu, dia juga

15
menyusun sebuah ensiklopedia yang lebih komprehensif bertajuk:
RawdUnnas wa- Nuzhat al-Nafs.

16
BAB III

PENUTUP 1. Kesimpulan
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang berasal dari luar diri
seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar. Terdapat
berbagai macam sumber belajar yang dapat dimanfaatkan, antara lain
perpustakaan, media belajar/ alat peraga, majalah dinding, internet, sumber
lainnya. Dalam islam sumber utama ilmu pengetahuan adalah AQur’an dan
Sunnah Shohihah.
Sumber belajar sangatlah penting bagi pembelajaran. Berbagai manfaat
dalam memanfaatkan sumber belajar diantaranya adalah sebagai rujukan dan
referensi dalam belajar, memudahkan guru dan peserta didik dalam
pembelajaran, dan sebagai khazanah ilm pengetahuan
Kriteria umum dalam pemilihan sumber belajar yang berkualitas ini
meliputi ekonomis, praktis dan sederhana, mudah diperoleh, fleksibel dan
kompatibel. Di masa pandemik saat ini, seorang guru dan peserta didik
dituntut harus lebih memanfaatkan berbagai sumber belajar yang mudah
diakses, seperti sumber-sumber yang terdapat di internet.
Pemanfaatan sumber belajar yang bervariasi sesungguhnya belum
merata pada tenaga pengajar dan peserta didik. Memang ada penyebabnya,
seperti faktor keterbatasan pengetahuan tentang sumber belajar, keterbatasan
akses ke sumber belajar, dan tidak tersedianya sumber belajar yang cukup dan
memadai.
Peserta didik dengan pemahaman sumber belajar yang masih
konvensional, secara umum menempatkan tenaga pengajar dan buku teks
sebagai satu-satunya sumber belajar. Sedangkan peserta didik yang
memiliki pemahaman dalam kategori baik tentang sumber belajar cenderung
mnggunakan aneka sumber belajar dalam kegiatan belajarnya.

Untuk itu, kita diharapkan dapat mengambil pelajaran dari para ulama
dan ilmuwan islam yang sukses dalam ilmu pengetahuan, dimana mereka

17
dapat memanfaatkan sumber belajar yang terbatas dengan tetap tekun dan giat
dalam menuntut lmu.

2. Saran
1. Bagi guru diharapkan dapat memotivasi siswa untuk memanfaatkan
sumber belajar yang ada di sekolah seperti pemanfaatan perpustakaan di
sekolah, buku teks, buku pendukung/ majalah, dan internet/ wifi. Dengan
memanfaatkan sumber belajar siswa dapat belajar dengan lebih mudah
dalam mengulas materi-materi pelajaran yang disampaikan guru.
2. Kepada pengelola perpustakaan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kepada siswa-siswa. Pelayanan yang mencyenangkan dan memuaskan
akan berpengaruh terhadap keinginan siswa mengunjungi dan
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
3. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk memberikan kelengkapan fasilitas
sarana belajar di sekolah, agar siswa dapat lebih optimal dalam mencari
sumber belajar yang ada di sekolah dengan pengawasan para guru
sehingga dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Bagi orang tua siswa agar terus memotivasi anaknya dalam belajar
tertutama dalam kondisi pandemik dimana pemerintah menetapkan konsep
belajar dari rumah, dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang
tersedia dan mudah dijangkau, khususnya sumber belajar internet dengan
tetap mengawasi anak-anaknya ketika menggunakan internet
5. Bagi pemerintah, agar dapat menyediakan sumber belajar yang lebih
kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik agar mereka terus termotivasi
dalam belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://forumgurunusantara.blogspot.co.id /2012/10/sumber-belajar.html/
http://ilmu-pendidikan.net/pembelajaran/sumber-belajar/kriteria-
pemilihansumber-belajar-berkualitas

18
http://nurul-pai.blogspot.co.id/2013/01/sumber-belajar.html
https://bersamadakwah.net/imam-bukhari/ https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
https://offeringkaduapsip.wordpress.com/2017/10/24/pemanfaatan-
internetsebagai-sumber-belajar-siswa/
https://sites.google.com/site/tirtayasa/sumber-belajar-media-dan-alat-peraga
https://wijayalabs.wordpress.com/2008/09/19/belajar-pembelajaran-dan-
sumberbelajar-2/
https://www.kanalkalimantan.com/al-idrisi-kisah-ilmuwan-muslim-penciptaglobe-
dan-buku-roger/
https://www.kompas.com/edu/read/2020/07/09/101608071/23-sumber-
belajarrekomendasi-kemendikbud-selama-belajar-dari-rumah
Husen, Tarsten, Masyarakat Belajar. Alih Bahasa Yusufhadi Miarso. Jakarta:
Rajagrafindo Persada, 1995.
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana,
2005.

19

Anda mungkin juga menyukai