Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN TERKAIT

PEMBERANTASAN PENYAKIT INFEKSI

07 September 2021
Manajemen
Proses operasional untuk mencapai tujuan operasional dengan
terlebih dahulu melakukan analisis Informasi, Fakta atau eviden.

Manajemen Penyakit
Fungsi organisasi pemerintah daerah kabupaten/kota atau lembaga non pemerintah serta komponen
kesehatan yang optimal bagi manusia, hewan
terkait dalam mengupayakan
tumbuhan dan lingkungan

Penyakit infeksi
Biasanya melibatkan paling tidak dua organisme, yakni agen
penyebab dan hospes
PENGERTIAN PENYAKIT INFEKSIUS

Penyakit infeksi Penyakit Non-infeksi

Virus, Defisiensi nutrisi,


Bakteri, Gangguan metabolism
Jamur, dan Kerusakan jaringan
Parasit Penyakit bawaan
(Gordon & Le Rich, 1950)
Penyakit
Tidak sama Infeksi
Infeksi

Tergantung

Faktor Agen Faktor Host Masuknya


organisme
kedalam
tubuh tanpa
menimbulkan
Patogenitas Interak Pertahanan
si penyakit
Agen Tubuh Host
Kemampuan agen
untuk menyebabkan
Infektifitas infeksi di dalam
pejamu yang rentan

Kemampuan agen
Patogenitas menimbulkan penyakit
di dalam pejamu

Karakteristik Agen
Ukuran keganasan/
derajad kerusakan
Virulensi yang ditimbulkan bibit
penyakit

kemampuan agen
merangsang mekanisme
Antigenesitas pertahanan tubuh
pejamu
FAKTOR PEMICU KEDARURATAN KESEHATAN

Alih Fungsi Lahan

Pertumbuhan Penduduk
Tidak Terkendali

Climate Change

Bioterror

Urbanisasi

Kebutuhan Pangan
Terus Meningkat Bencana alam
Konflik

Mobilitas global
Agen infeksius

Hewan sensitif Reservoir

Rantai Infeksi

Portal of entry Portal of exit

Cara penularan

Pendekatan dasar dalam mengendalikan penyakit dengan mengidentifikasi titik-titik


lemah tertentu dan memutuskan mata rantai terlemah dalam rantai penularan
Dasar dan Konsep Penanganan Penyakit Infeksi (PPI)
Peran Penanganan Penyakit Infeksi (PPI)

1. Mencegah munculnya strain resisten


2. Mendeteksi sumber/ potensial sumber strain
resisten (case finding)
 Laporan dokter / perawat ruangan
 Laporan kultur Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 Penanganan KLB / Penelusuran carrier
3. Mencegah transmisi bakteri resisten
 Meningkatkan Kewaspadaan Standar
 Melaksanakan Kewaspadaan Kontak
 Pengelolaan Lingkungan Pasien
 Dekolonisasi
KEWASPADAAN STANDAR
Standar tindakan

yang dianjurkan dalam upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi
Untuk mencegah terjadinya penularan Penyakit
terhadap •
–diri sendiri,
–pasien,
–petugas kesehatan lainnya
–masyarakat
–Pengendalian lingkungan secara umum
Jenis Alat Pelindung Diri
• Sarung tangan
(Gloves)
• Pelindung wajah
(Visor) / Kacamata
pelindung
• Masker bedah /
Masker N95
• Penutup Kepala
• Gaun pelindung
• Apron
• Sepatu boot

WHO Interim IPC Guidance - 2014 Update


http://www.who.int/csr/resources/who-ipc-guidance-ebolafinal-09082014.pdf
Penanganan / Pengelolaan limbah

Limbah yang berasal dari bahan yang mengalami kontak dengan


darah atau cairan tubuh pasien dikategorikan sebagai limbah
linfeksius maka harus ditangani sesuai standar karena berisiko
menularkan penyakit.
Kewaspadaan berbasis transmisi

 Kewaspadaan
• kewaspadaan kontak
• kewaspadaan droplet
• kewaspadaan airborne
 Dapat terjadi konstaminasi transmisi
 Pemilihan APD
 Selalu mengukur risiko sebelum melakukan tindakan/pelayanan
Agen Penyebab Penyakit
Zoonosis bakterial
Zoonosis viral
Zoonosis mikotik
Zoonosis parasitik

Asal Hewan Penularnya


• Zoonosis berasal satwa liar (wild animal zoonoses)
• Zoonosis berasal dari hewan yang tinggal di sekitar kita
(Domiciled animal zoonoses)
• Zoonosis berasal dari hewan piara (Domesticated
animal zoonoses)
Dekontaminasi alat
Disinfeksi

DTT
Sterilisasi Pencucian Rebus
Kimiawi Kukus
Autoklaf Kimiawi
Panas Kering

Kering/Dinginkan
dan Simpan 2-43
Alur Pemrosesan Alat Bekas Pakai
Pre Cleaning

Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan)

Sterilisasi Disinfeksi tingkat Disinfeksi tingkat


(peralatan kritis) Masuk tinggi rendah
dalam pembuluh (peralatan semi kritikal) (peralatan non kritikal)
darah/jaringan tubuh Masuk dalam mucosa Hanya pada permukaan
Instrumen bedah tubuh tubuh yang utuh
Endotracheal tube, NGT Tensi meter, termometer
ANCAMAN KESEHATAN MASYARAKAT
Multiple spesies (manusia, hewan domestik, satwa liar)
90 %

374 domestic
carnivores 175 1.415
pathogen EID
Human Pathogen
https://www.ncbi.nlm.nih.gov
/pmc/articles/PMC1088494/pd
f/TB010991.pdf
77 % 616 livestock
pathogen
Multiple spesies (manusia, ternak, satwa liar)
• 868 (61%) = Zoonosis
• 175 EID (132 = Zoonosis, 43 = non Zoonosis)
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1088493/pdf/TB010983.pdf
Penyakit penting di seluruh dunia (Menurut WHO)

Infeksi saluran pernapasan bawah akut


HIV
Diare
Tuberkulosis
Malaria
Epidemi influenza,
Daftar Penyakit Strategis di Indonesia

Daftar penyakit berpotensi wabah Daftar penyakit hewan menular strategis


Permenkes 1501/2010 Kepmentan 4026/Kpts./OT.140/4/2013
1. Kolera
1. Avian influenza 18. PRRS
2. Pes
2. Rabies 19. Septicemi epizooties
3. Deman berdarah dengue
20. Helminthiasis
4. Campak 3. Antraks
21. IBR
5. Polio
4. Salmonellosis 22. JD
6. Diphterie
5. Leptospirosis 23. Surra
7. Pertusis
24. CSF
8. Rabies 6. Bovine TB 25. Foot and mouth diseases
9. Malaria (Indonesia free)
7. Toxoplasmosis
10. Avian influenza H5N1
8. Brucellosis abortus
11. Antraks
12. Leptospirosis 9. Para Tuberullosis
13. Hepatitis
10. Swine influenza
14. Influenza A H1N1 pdm09
11. Nipah
15. Meningitis
16. Yellow fever 12. Brucellosis suis
17. Chikungunya
13. Campylobacteriosis
14. Cysticercosis
Manajemen dari Penyakit Infeksi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai