Anda di halaman 1dari 14

BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA

“MAGNESIUM”

Disusun oleh:

ALVINA DWIYANTY

(09220210028)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2021

MAKASSAR

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, yang atas rahmatnya-
nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusun makalah yang berjudul
Magnesium (Mg) dan Paduannya. Penulisan makalah bertujuan untuk pemahaman
lebih lanjut pada pembahasan tentang klasifikasi, sifat maupun penggunaan
magnesium dalam kehidupan. Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada
pembaca umumnya. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Makassar, 22 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........ ............................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............ ............................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4
2.1 Sejarah Pembentukan Unsur Magnesium ...................................................... 4
2.2 Sifat – sifat yang terkandung dalam unsur Mg .............................................. 5
2.3 Cara produksi dari unsur Mg.......................................................................... 5
2.4 Pengaplikasian dari unsur Mg ........................................................................ 7
BAB III PENUTUP............................................................................................. 10
A. Kesimpulan ...... .............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam kaitannya dengan berbagai perubahan materi, kajian kajian dalam ilmu
kimia membuahkan pengetahuan dasar mengenai unsur, senyawa, campuran,
atom, molekul, ion, ikatan kimia, rumus kimia dan pengetahuan dasar atau teori
teori kimia lainnya yang bermanfaat untuk menjelaskan hakekat perubahan materi
dan energi yang terlibat dalam lingkup perubahan materi tersebut. Salah satu
pengetahuan dasar yang penting untuk dikuasai dalam mempelajari ilmu kimia
adalah pengetahuan tentang unsur unsur logam. Mengetahui latar belakang dari
penemuan dan pembentukan berbagai unsur logam di alam merupakan sebuah
pengetahuan dasar yang tidak bisa dihindari dalam menggeluti ilmu kimia yang
meliputi seluruh aspek hayati dan non hayati dalam kehidupan yang kompleks
dibumi ini. Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.
Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam
karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya
sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh
sebab itu, istilah alkali tanah biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok
unsur golongan II A. Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas
mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S
paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu :
1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2.

Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan
ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai
kestabilan. Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak
ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen,
dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Nama
ini berasal dari perkataan Yunani bagi sebuah daerah di Thessaly yang bernama
Magnesia. Joseph Black dari England mengenalpasti magnesium sebagai sejenis
unsur pada tahun 1755, Sir Humphry Davy mengasingkan logam magnesium
secara elektrolisis pada tahun 1808 daripada campuran magnesia dan HgO,
sementara A. A. B. Bussy pula telah menyediakannya dalam bentuk koheren pada
tahun Magnesium merupakan unsur kelapan paling berlimpah dalam kerak Bumi.
Ia merupakan logam Alkali Bumi, maka tidak wujud secara semula jadi dalam

1
keadaan tak bergabung dengan lain-lain unsur. Ia wujud dalam mendapan besar
magnesit, dolomit, dan mineral lain.

Magnesium adalah logam yang agak kuat, putih keperakan, ringan (satu
pertiga lebih ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam sekiranya
didedahkan pada udara, walaupun berlainan daripada logam alkali, penyimpanan
dalam persekitaran yang bebas oksigen tidaklah diperlukan. Dalam bentuk serbuk,
logam ini terbakar apabila didedahkan kepada kelembapan dan terbakar dengan
nyala putih. Ia amat sukar untuk terbakar secara pukal, sebaliknya mudah untuk
menyala jika dipotong menjadi jalur nipis. Apabila ia terbakar, amatlah sukar
untuk mematikan pembakaran, kerana ia boleh terbakar bersama nitrogen
{membentuk magnesium nitrida), dan karbon dioksida (membentuk magnesium
oksida, dan karbon).Apabila pita logam magnesium dibakar dan seterusnya
direndam dalam air, ia akan meneruskan pembakaran sehingga pita magnesium
habis terbakar. Magnesium, ketika dibakar dalam udara, menghasilkan cahaya
putih yang terang. Ini digunakan pada zaman awal fotografi di mana serbuk
magnesium digunakan sebagai sumber pencahayaan (serbuk kilat). Kemudiannya,
pita magnesium digunakan dalam mentol denyar yang dinyala secara elektrik.
Serbuk magnesium masih digunakan dalam pembuatan mercun dan nyala marin
apabila cahaya putih terang diperlukan. Magnesium merupakan mineral yang
terlibat dalam 300 lebih reaksi kimia dalam tubuh. Magnesium juga merupakan
bagian dari klorofil pectin dan fiftin. Magnesium cenderung boros dipakai saat
kondisi stres. Defisiensi magnesium kerap dihubungkan dengan sindrom
kelelahan. Magnesium merupakan relaxan otot alami, merupakan pilihan bagus
untuk mengurangi ketegangan otot, menurunkan tekanan darah dan memperbaiki
tidur. Magnesium merupakan trace mineral yang diketahui diperlukan untuk
beratus-ratus fungsi tubuh yang berbeda. Magnesium ditemukan di dalam sel, di
mana zat ini mengaktifkan enzim yang diperlukan untuk metabolisme karbohidrat
dan asam amino. Magnesium juga membantu mengatur keseimbangan asam-
alkalin di dalam tubuh. Magnesium membantu meningkatkan penyerapan dan
metabolisme mineral-mineral yang lain seperti kalsium, fosfor, natrium serta
kalium. Dan magnesium ini larut daalam cairan sel. Dewasa ini penggunaan
logam Magnesium sudah sangat banyak diantaranya adalah sebagai bahan
refraktori untuk menghasilkan besi, kaca, dan semen.

Dalam bentuk logam, kegunaan utama unsur ini adalah sebagai bahan tambah
logam dalam aluminium. Logam aluminium-magnesium ini biasanya digunakan
dalam pembuatan kaleng minuman, digunakan dalam beberapa komponen
otomotif dan truk, serta dapat melindungi struktur besi seperti pipapipa dan tangki
air yang terpendam di dalam tanah terhadap korosi.magnesium memegang
peranan amat penting dalam proses kehidupan hewan dan tumbuhan. Magnesium
terdapat dalam klorofil, yaitu yang digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis.
Magnesium juga mengambil peranan dalam replikasi DNA dan RNA yang

2
mempunyai peranan amat penting dalam proses keturunan semua organisme. Di
samping itu magnesium mengaktifkan berbagai enzim yang mempercepat reaksi
kimia dalam tubuh manusia dan dijadikan sebagai obat penetralisir asam lambung.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah sejarah pembentukan unsur Mg ?
2. Apa saja sifat – sifat yang terkandung dalam unsur Mg ?
3. Bagaimanakah cara produksi dari unsur Mg ?
4. Bagaimanakah pengaplikasian dari unsur Mg ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah pembentukan unsur Mg
2. Untuk mengetahui sifat – sifat yang terkandung dalam unsur Mg
3. Untuk mengetahui cara produksi dari unsur Mg
4. Untuk mengetahui pengaplikasian dari unsur Mg

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Pembentukan Unsur Magnesium
Magnesium adalah unsur dalam tabel periodi yang mempunyai
lambang Mg dan nomor atom 12. Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang
memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya pada kolom kedua (golongan
2, atau logam alkali tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2 memiliki
konfigurasi elektron yang sama pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal
yang serupa.Magnesium adalah unsur kesembilan paling melimpah di alam
semesta, biasanya banyak terakumulasi pada batuan beku. Magnesium diproduksi
dalam penuaan bintang besar dari penambahan sekuensial tiga inti helium ke
inti karbon. Ketika bintang semacam itu meledak sebagai supernova, sebagian
besar magnesium dimuntahkan ke medium antarbintang yang dapat didaur ulang
ke dalam sistem bintang baru. Magnesium adalah unsur kedelapan yang paling
melimpah dalam kerak bumi dan unsur keempat yang paling umum di Bumi
(setelah besi, oksigen dan silikon), membentuk 13% massa planet dan sebagian
besar mantel planet ini. Magnesium adalah unsur paling melimpah ketiga yang
terlarut dalam air laut, setelah natrium dan klor.
Magnesium terjadi secara alami hanya dalam kombinasi dengan unsur lain,
dan ia selalu memiliki tingkat oksidasi +2. Unsur bebasnya (logam) dapat
diproduksi secara artifisial, dan sangat reaktif (meski di atmosfer, segera tersalut
lapisan tipis oksida yang sebagian menghambat reaktivitasnya — lihat pasivasi).
Logam bebasnya terbakar dengan cahaya putih cemerlang yang khas. Logamnya
sekarang terutama diperoleh melalui elektrolisis garam magnesium yang diperoleh
dari air garam (bahasa Inggris: brine), dan terutama digunakan sebagai komponen
paduan aluminium magnesium.
Magnesium adalah unsur paling melimpah kesebelas, berdasarkan massa,
dalam tubuh manusia dan esensial untuk semua sel dan sekitar 300 enzim.[7] Ion
magnesium berinteraksi dengan senyawa polifosfat seperti ATP, DNA, dan RNA.
Ratusan enzim memerlukan ion magnesium agar berfungsi. Senyawa magnesium
digunakan secara medis sebagai obat pencahar umum, antasida (misalnya, susu

4
magnesia), dan untuk menstabilkan eksitasi saraf abnormal atau kejang pembuluh
darah dalam kondisi seperti eklampsia.

2.2 Sifat – sifat yang terkandung dalam unsur Mg


Sifat-sifat Logam Magnesium Magnesium adalah logam yang kuat, putih
keperakan, ringan (satu pertiga lebih ringan daripada aluminium) dan akan
menjadi kusam jika dibiarkan pada udara. Dalam bentuk serbuk, logam ini sangat
reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih apabila udaranya lembab. Apabila
pita logam magnesium dibakar lalu direndam dalam air, maka akan tetap terbakar
hingga pita magnesiumnya habis. Magnesium, ketika dibakar dalam udara,
menghasilkan cahaya putih yang terang. Ini digunakan pada zaman awal fotografi
sebagai sumber pencahayaan (serbuk kilat). Rapat massa magnesium adalah 1,738
gram/cm3. Massa atom relatimya adalah 24, dan nomor atomnya 12. Magnesium
meleleh pada suhu 111 C.
2.2.1 Sifat Kimia Magnesium. Magnesium oksida merupakan oksida basa
sederhana.
 Reaksi dengan air: MgO + H2O --> Mg(OH)2
 Reaksi dengan udara: Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.
 Reaksi dengan Hidrogen: tidak bereaksi
 Reaksi dengan klor: M + X2 --> (dipanaskan) --> MX2 (garam)
2.2.2 Sifat mekanik Magnesium Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3.
Magnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam
bentuk hasil pengecoran (Casting).
2.2.3 Sifat Fisik Magnesium
2.3 Cara produksi dari unsur Mg
Proses Pembuatan Magnesium Magnesium tergolong logam ringan, dan
tahan terhadap karat berkat lapisan oksida magnesium.magnesium alloy dapat di
tuang pada cetakan pasir dan juga dapat dilas dan di mesin.biji magnesium yang
banyak contoh MgCO3,DolomiteCaCO3,MgCO3,caroliteMgCl2KCl6H2O.Proses
pembuatan dari magnesium dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut :
a) Elektrolisis air laut Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses
elektrolisis lelehan garam halida (biasanya klorida) atau melalui reduksi

5
halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan
MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis.
Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat
sebagai sumber kalsium. Pembuatan logam magnesium dari air laut telah
dikembangkan oleh berbagai industri kimia seperti ditunjukkan berikut
Pembuatan logam magnesium dari air laut Jika rumah tiram dipanaskan,
CaCO3 terurai membentuk oksida:
CaCO3 → CaO + CO2
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium
menjadi hidroksidanya:
Mg2+ + CaO + H2O → Mg(OH)2 + Ca2+
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi
magnesium klorida.
Mg(OH)2+ 2HCl → MgCl2 + 2H2O Setelah kering, garam MgCl2
dilelehkan dan dielektrolisis:
MgCl2 Elektrolisis Mg + Cl2
b) Metode Reduksi Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite
merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium.
Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO.
dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg. 2[ MgO.CaO] + FeSi
à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe Thermal proses Thermal proses adalah didasarkan
pada reduksi magnesium oksida dengan karbon, silikon atau unsur lain
pada temperatur dan vakum yang tinggi
 Reduksi pendahuluan bijih
 Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium
 Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar.
a. anode
b. cathode
c. dinding pemisah (hood)

6
2.4 Pengaplikasian dari unsur Mg
Magnesium dan Aplikasinya Magnesium (Mg) adalah logam teknik ringan
yang ada dan memiliki karakteristik meredam getaran yang baik. Paduan ini
digunakan dalam aplikasi struktural dan non-struktural dimana berat sangat
diutamakan. Magnesium juga merupakan unsur paduan dalam berbagai jenis
logam nonferro. Paduan magnesium khusus digunakan di dalam pesawat terbang
dan komponen rudal, peralatan penanganan material, perkakas listrik portabel,
tangga, koper, sepeda, barang olahraga, dan komponen ringan umum. Paduan ini
tersedia sebagai produk cor/tuang (seperti bingkai kamera) atau sebagai produk
tempa (seperti kontruksi dan bentuk balok/batangan, benda tempa, dan gulungan
dan lembar plat).
Paduan magnesium juga digunakan dalam percetakan dan mesin tekstil
untuk meminimalkan gaya inersia dalam komponen berkecepatan tinggi. Karena
tidak cukup kuat dalam bentuk yang murni, magnesium dipaduankan dengan
berbagai elemen untuk mendapatkan sifat khusus tertentu, terutama kekuatan
untuk rasio berat yang tinggi. Berbagai paduan magnesium memiliki pengecoran,
pembentukan, dan karakteristik permesinan yang baik. Karena magnesium
mengoksidasi dengan cepat (pyrophpric), ada resiko/bahaya kebakaran, dan
tindakan pencegahan yang harus diambil ketika proses permesinan, grindling, atau
pengecoran pasir magnesium. Meskipun demikian produk yang terbuat dari
magnesium dan paduannnya tidak menimbulkan bahaya kebakaran selama
penggunaannya normal. Sifat-sifat mekanik magnesium terutama memiliki
kekuatan tarik yang sangat rendah. Oleh karena itu magnesium murni tidak dibuat
dalam teknik.
Paduan magnesium memiliki sifat-sifat mekanik yang lebih baik serta banyak
digunakan Unsur-unsur paduan dasar magnesium adalah aluminium, seng dan
mangan (Lukman, 2008). Penambahan Al diatas 11%, meningkatkan kekerasan,
kuat tarik dan fluidity(keenceran) Penambahan seng meningkatkan ductility
(perpanjangan relative) dan castability (mampu tuang). Penambahan 0,1 0,5 %
meningkatkan ketahanan korosi. Penambahan sedikit cerium, zirconium dan
baryllium dapat membuat struktur butir yang halus dan meningkatkan ductility
dan tahan oksidasi pada peningkatan suhu. Berdasarkan hasil analisis terhadap

7
diagram keseimbangan paduan antara magnesium-aluminium dan magnesium
zincum, mengindikasikan bahwa larutan padat dari magnesium-aluminium
maupun magnesium zincum dapat meningkat sesuai dengan peningkatan
temperaturnya dimana masing-masing berada pada kadar yang sesuai sehingga
dapat strengthening-heat treatment melalui metoda pengendapan. Hanya sedikit
kadar rare metal (logam langka) dapat memberikan pengaruh yang sama kecuali
pada silver yang sedikit membantu termasuk pada berbagai jenis logam paduan
lain melalui ageing. ( Lukman, 2008) 1. Magnesium paduan tempa ( Wrought
Alloys ) Magnesium paduan tempa dikelompokkan menurut kadar serta jenis
unsur paduannya yaitu :
a. Magnesium dengan 1,5 % Manganese
b. Paduan dengan aluminium, Seng serta manganese
c. Paduan dengan zirconium (paduan jenis ini mengandung kadar seng yang
tinggi sehingga dapat dilakukan proses perlakuan panas.
d. Paduan dengan Seng, zirconium dan thorium (creep resisting-alloys) 2.
Magnesium paduan Cor (Cast Alloys) Paduan ini dapat dikelompokan
kedalam :
 Paduan dengan aluminium, zincum dan manganese. Paduan cor ini
merupakan paduan yang yang bersifat heat tretable alloys.
 Paduan dengan zirconium, zincum dan thorium, paduan dengan unsur
zirconium dan thorium merupakan paduan cor yang bersifat heat
treatabledan creep resisiting.
 Paduan dengan zirconium dengan rare earth metal serta Silver
merupakan paduan cor yang dapat di-heat treatment.
 Paduan dengan zirconium, beberapa dari paduan cor ini dapat di-heat
treatment
 Penandaan Paduan Magnesium Paduan Magnesium ditetapkan sebagai
berikut:
- Satu atau dua huruf awalan, menunjukkan elemen paduan
utama.
- Dua atau tiga angka, menunjukkan persentase unsur paduan
utama dan dibulatkan ke desimal terdekat.

8
- Huruf abjad (kecuali huruf I dan O) menunjukkan standar
paduan dengan variasi kecil dalam komposisi.
- Simbol untuk sifat material, mengikuti sistem yang digunakan
untuk paduan aluminium.
- Sebagai contoh, ambil paduan AZ91C-T6:
1. Unsur-unsur paduan utama adalah aluminium (A sebesar 9%,
dibulatkan) dan seng (Z sebesar 1%).
2. Huruf C, huruf ketiga dari alfabet, menunjukkan bahwa
paduan ini adalah yang ketiga dari satu standar (kemudian
dari A dan B, yang merupakan paduan pertama dan kedua
yang standar, berturut-turut). 3. T6 paduan menunjukkan
bahwa larutan ini telah direaksikan dan masa artifiasial Jenis-
jenis - Magnesium Asetat Mg(C2H3O2) 2 - Magnesium
Bromida MgBr2 - Magnesium Karbonat MgCO3 -
Magnesium Klorida MgCl2 - Magnesium Kromat MgCrO4 -
Magnesium Hidroksida Mg(OH) 2 - Magnesium Iodida MgI2
- Magnesium Nitrat Mg(NO3) 2 - Magnesium Fosfat Mg3
(PO4) 2 - Magnesium Sulfat MgSO4 - Magnesium Sulfida
MgS

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Magnesium adalah unsur dalam tabel periodi yang mempunyai
lambang Mg dan nomor atom 12, ia berupa padatan abu-abu mengkilap.
2. Sifat – sifat dari unsur Mg ada 3 yaitu , sifat fisik, sifat kimia, dan sifat
mekanik .
3. Saya dapat mengetahui lebih lanjut dari seluruh proses pembuatan Mg
4. Saya dapat mengetahui pengaplikasian dari unsur Mg baik dalam
pembuatan sebuah benda atau yang lainnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bernath, P. F. (1985). The spectrum of magnesium hydride.

Elsevier. (1982). Igneous Petrology. ISBN 9780444420114.

11

Anda mungkin juga menyukai