Anis Refani Hasil Rev2 16082021 - With-cover-page-V2
Anis Refani Hasil Rev2 16082021 - With-cover-page-V2
Jim-Zam
Proposal PT K: Upaya Menumbuhkan Minat Belajar Tahfidz Qur’an Melalui Pembelajaran Berbasis Audi…
Udin Juhrodin
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
Disusun Oleh :
Anis Refani (2018110013)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM YAPATA AL-JAWAMI
BANDUNG
2021 M / 1443 H
1
2
1
Raudho Zaini, “Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan
Khusus Di Sekolah Alam Medan” (Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara, 2013).
3
hari. Di zaman teknologi yang semakin canggih ini, dalam mengajarkan Agama
Islam kepada anak-anak membutuhkan kerja sama antara orang tua dan guru
karena banyak sekali halangan dan rintangan yang harus dihadapi. Maka dari itu,
banyak orang tua yang meminta bantuan dan menitipkan anaknya ke guru privat
guna untuk memperdalam ilmu mengenai agama Islam. Selain pembelajarannya
dapat dilakukan di rumah, pembelajarannya pun dilakukan secara langsung dan
face to face antara guru (pendidik) dan siswa serta dapat dilakukan secara daring
maupun luring.
Pendidikan Islam mengandung arti pertama, adanya usaha dan proses
penanaman sesuatu (pendidikan) secara kontinue. Kedua, adanya hubungan
timbal balik antara orang pertama (orang dewasa, guru, pendidik) kepada orang
kedua, yaitu peserta dan anak didik. dan ketiga adalah akhlakul karimah sebagai
tujuan akhir.2 Adapun materi yang dibahas dalam pendidikan agama Islam ialah
tentang aqaid dan akidah. Dan salah satu pembahasan tentang aqaid itu adalah
tentang sifat-sifat Allah, sifat-sifat Allah antara lain 20 Sifat Wajib, 20 Sifat
Mustahil dan Sifat 1 Jaiz.
Pembelajaran itu sendiri merupakan usaha sadar mengelola lingkungan
dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi
tertentu. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan
siswa dalam memanfaatkan segala potensi yang ada, baik potensi yang ada
dalam diri siswa sendiri seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang
dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada diluar diri siswa seperti
lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan
belajar tertentu.
Materi tentang sifat-sifat Allah sangat penting untuk diajarkan kepada
siswa-siswi sejak dini. Karena bagaimana mungkin seseorang akan mencintai
dan mengenal Allah SWT sebagai Sang Khaliq sedangkan dia tidak mengetahui
bagaimana sifat wajib, mustahil dan jaiz pada Allah. Sifat-sifat Allah itu tidak
2
H. Abdul Rahman, “Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam - Tinjauan Epistemologi Dan
Isi - Materi,” Jurnal EKSIS 8 (2012).
4
hanya satu melainkan banyak, maka dari itu seringkali anak tidak mengetahui
dan sulit dalam menghafal nama-nama dari sifat Allah itu.
Adapun hasil pra penelitian terhadap para siswa yang mengikuti belajar
privat di Antapani yang dilaksanakan pada 19 Juli 2021, mengenai rendahnya
pengetahuan terhadap sifat-sifat wajib bagi Allah dikarenakan kurangnya
pemahaman Agama Islam dan metode pembelajaran yang kurang efektif.
Dimana peneliti mengambil sampel yang dijadikan sebagai responden yaitu 4
orang anak usia 4 sampai 11 tahun, dari keempat anak tersebut tidak ada yang
mengetahui sifat-sifat wajib bagi Allah padahal kemampuan mereka dalam
menghafal dapat dikatakan cukup baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dalam tes awal
(pretest) tentang sifat wajib bagi Allah, dari 4 responden dengan kategori hafal
1-4, 5-8, 9-12, 13-17, dan 18-20 diperoleh hasil sebagai berikut :
Nama Usia Frekuensi Persentase
Hero 4 Tahun 0 0%
Fatimah Azzahra 5 Tahun 0 0%
Zora 8 Tahun 0 0%
M.Fikri 11 Tahun 0 0%
Bagan 1.1 Hasil Penelitian
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari permasalahan yang terjadi antara lain :
1. Bagaimana Hafalan Siswa Terhadap Sifat-Sifat Wajib Bagi Allah Sebelum
Menggunakan Metode Hanifida Pada Les Private Di Antapani Tengah
Bandung ?
2. Bagaimana Penerapan Metode Hanifida Dalam Pembelajaran Menghafal
Sifat-Sifat Wajib Bagi Allah Pada Les Private Di Antapani Tengah Bandung?
3. Bagaimana Peningkatan Hafalan Siswa Tentang Sifat-Sifat Wajib Bagi Allah
Setelah Menggunakan Metode Hanifida Pada Les Private Di Antapani
Tengah Bandung?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengehatui Tingkat Hafalan Siswa Terhadap Sifat-Sifat Wajib Bagi
Allah Sebelum Menggunakan Metode Hanifida Pada Les Private Di Antapani
Tengah Bandung
3
Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, al-Asma al-Husna “Menghafal Nama, arti,
dan Nomor Urut,” ed. 9 (Cv.Percetakan Fajar, 2009).
6
D. Kegunaan Penelitian
1. Teoretis
Dengan dilaksanakan penelitian ini dengan judul Penerapan Metode
Hanifida Untuk Meningkatkan Hafalan Siswa Mengenai Sifat Wajib Bagi
Allah Dalam Pembelajaran Privat (Penelitian Tindakan Pada Siswa Belajar
Privat Di Antapani Tengah Kec.Antapani Kota Bandung) diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pendidikan Islam yang
bersangkutan dengan proses belajar, metode pembelajaran pengaruhnya
dalam mendukung kemampuan siswa menyerap materi serta bagaimana
penerapan dan penilaiannya di dalam kelas sehingga dapat menjadi masukan
guru dalam proses pembelajaran selanjutnya khususnya dalam materi sifat-
sifat wajib bagi Allah.
2. Praktis
a. Untuk Lembaga Tempat Penelitian
Manfaat penelitian untuk lembaga yang dijadikan tempat penelitian
ialah menambah metode pembelajaran dalam menyampaikan materi
belajar, sebagai media untuk meningkatkan hafalan siswa serta sebagai
bahan pertimbangan dalam pelaksanakan pembelajaran dalam belajar
privat.
b. Untuk Tenaga Pendidik
Adanya seorang peneliti yang melakukan penelitian di tempat
tersebut memiliki manfaat yaitu sebagai bahan evaluasi secara umum
mengenai pentingnya belajar agama Islam khususnya dalam mempelajari
7
E. Kerangka Pemikiran
1. Landasan Teosentris Penelitian
Allah SWT berfirman :
Artinya : (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan
kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala
sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.
(QS. Al-An'am : 102).
Asma‟ wa sifat. Tauhid Asma‟ wa sifat ialah mengesakan Allah SWT dengan
nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, terhadap yang telah Allah tetapkan di
dalam AlQur‘an mengenai diri-Nya melalui nama-nama dan sifa-sifat-Nya
atau melalui Rasulullah SAW yang menerangkan dengan tepat tanpa adanya
perubahan di dalamnya.4
2. Konsep Tentang Metode Hanifida
Metode merupakan cara atau langkah yang digunakan dalam
menyampaikan suatu gagasan atau pemikiran yang disusun secara terencana
dan sistematis berdasarkan atas teori, konsep dan prinsip tertentu.
Metode Hanifida merupakan temuan metode praktis untuk menghafal
cepat di abad 21 yang bersifat kontruktivis dan kontemporer, ditemukan dan
dirancang dengan sempurna oleh pasangan Dra. Khoirul Idawati Mahmud,
M. Pd. I dan Drs. Hanifudin Mahadun, M.Ag. Nama Hanifida berasal dari
nama penemu metode atas usul KH. Musthofa Bisri (Gus Mus) Rembang. 5
Metode Hanifida juga merupakan sebuah teknik pembelajaran dengan
strategi pembelajaran Super Brain (Brain Based Learning) yang menekankan
pada Long Term Memory yang memfungsikan keseimbangan kedua belah
otak yaitu kanan dan kiri dengan memakai sistem asosiasi agar hafalan
seseorang itu menjadi sulit dilupakan, dikarenakan kemampuan kerjanya
melebihi otak kiri. Metode Hanifida dalam implementasinya menggunakan
sistem asosiasi, yakni menghubungkan objek yang dihafal dengan kata atau
kalimat yang sering kita dengar atau mudah kita ingat. Metode Hanifida
mengaplikasikan lima langkah untuk menghafal dengan mudah yaitu dengan;
sistem cerita, sistem lokasi, sistem pengganti, sistem angka dan sistem
kalimat. Kelima langkah tersebut berguna untuk memudahkan menghafal
secara acak nomor, nama sifat dan artinya.
4
Dinia Zahrotul Jannah, Penerapan Metode Hanifida Dalam Meningkatkan Hafalan Asmaul Husna
Pada Program Laborate Agama Di Mts Putri Nurul Masyithoh Lumajang (Surabaya, 2020).
5
Himmatul Ulya, Implementasi Metode Hanifida Dalam Menghafal Al-Qur’an Di Pondok
Pesantren La Raiba Hanifida Jombang (Surabaya, 2020).
9
6
Ibid.
7
Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah (Bandung: CV.Pustaka Setia, 2003).
8
Ahmad Warson Munawir, Al-Munawwir : Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Pustaka Progresif,
1997).
9
Prima Tim Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, n.d.
10
Syaiful Bahri Jamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).
10
11
Baharuddin, Psikologi Pendidikan, n.d.
12
Abdul Aziz Rauf, Kiat Sukses Menjadi Hafidz Qur’an Da’iyah, n.d.
13
Said Norinsani, Meningkatkan Hasil Belajar Pai Pada Materi Sifat Wajib Bagi Allah Melalui
Strategi The Power Of Two Bagi Siswa Kelas Iii A Sekolah Dasar Negeri 002 Batu Ampar Batam
(Pekanbaru, 2013).
11
1. Memperkenalkan dan
Penggunaan Metode menjelaskan metode
Tindakan Hanafida hanifida dengan sistem
angka primer, sistem
angka sekunder, dan sifat
Diduga melalui wajib bagi Allah sistem
metode hanifida dapat angka
Kondisi Akhir meningkatkan hafalan 2. Melatih atau membantu
dan menambah siswa untuk
pengetahuan siswa menghafalkannya dengan
mengenai sifat wajib cara diulang-ulang dan
bagi Allah mencoba mengingat
simbol-simbolnya
3. Melaksanakan metode
hanifida
F. Penelitian Terdahulu
1. Skripsi yang ditulis oleh Zuhratul Chayati (2017) dengan judul “Efektifitas
Metode Hanifida dalam Menghafal Surat al-Maun beserta Arti dan Nomor
Ayatnya pada Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an al-Muntaha
Salatiga.” Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode
hanifida sebagai metode yang tepat dan mudah untuk menghafalkan surat al-
Maun lengkap beserta arti dan nomor ayatnya di salah satu pondok Tahfidz
yang ada di kota Salatiga, yang mana selama ini pondok tersebut masih
menerapkan metode klasik dalam kegiatan dan proses menghafal al-Quran.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Zuhratul menunjukkan
keberhasilan metode Hanifida dalam menghafal surah al-Ma’un sudah
mencapai target penilaian yakni 85%. Ada 19 santri dari 21 jumlah seluruh
santri telah menyelesaikan hafalannya dengan cepat dan benar sesuai kaidah
langkah-langkah menghafal metode Hanifida. Kesimpulannya adalah
pembelajaran menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an al-
Muntaha Cebongan Argomulyo Salatiga menggunakan metode Hanifida
dinilai sangat efektif, karena metode tersebut mampu membuat banyak santri
lebih semangat meghafal, dan dalam waktu yang singkat pula mereka juga
mampu menyelesaikannya. 14
2. Skripsi yang ditulis oleh Said Norinsani (2013) dengan judul “Meningkatkan
Hasil Belajar PAI Pada Materi Sifat Wajib Bagi Allah Melalui Strategi The
Power Of Two Bagi Siswa Kelas III A Sekolah Dasar Negeri 002 Batu Ampar
Batam”. Dari penelitiannya dapat diambil kesimpulan : a) Metode the power
of two dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI siswa
kelas III A SD Negeri 002 Batu Ampar sebesar 90, 06 %; b) Usaha guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat wajib bagi Allah pada
14
Himmatul Ulya, Implementasi Metode Hanifida Dalam Menghafal Al-Qur’an Di Pondok
Pesantren La Raiba Hanifida Jombang.
13
siswa kelas III A SD Negeri 002 Batu Ampar adalah sangat tinggi yaitu 90,
06 %.15
Dari beberapa penelitian yang ada di atas maka dapat disimpulkan
bahwa penelitian yang dilakukan merupakan karya yang orisinil dan belum
ada pada penelitian-penelitian sebelumnya. Pembahasan di dalam penelitian
ini juga lebih terfokuskan pada pengkajian strategi konstruktivisme yang akan
dikembangkan serta disesuaikan dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan masyarakat untuk mengenal lebih dalam sang Pencipta.
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang diatas maka dugaan sementara yaitu
“Penggunaan metode hanifida mampu meningkatkan hafalan siswa dalam
pembelajaran privat”. Hipotesis diatas merupakan jawaban sementara dari hasil
analisis rumusan masalah dengan presentase pencapaian yang hendak dituju
75%.
H. Langkah-langkah Penelitian
1. Pendekatan/Metode atau Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Action
Classroom Research). Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah
penelitian tindakan kelas (PTK) yang berasal dari bahasa inggris Classroom
Action Research yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas
untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu objek
penelitian.
Peneliti melaksanakan penelitian dengan desain PTK karena desain ini
dapat di aplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dengan maksud
memperbaiki proses belajar mengajar.16
15
Said Norinsani, Meningkatkan Hasil Belajar Pai Pada Materi Sifat Wajib Bagi Allah Melalui
Strategi The Power Of Two Bagi Siswa Kelas Iii A Sekolah Dasar Negeri 002 Batu Ampar Batam.
16
winda Nuri Adinda, Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Kelompok B
Melalui Kegiatan Senam Otak Di Ra Rahmah Elyunusiah Ii Medan T.A 2017/2018 (Medan, 2018).
14
17
Lely Arrianic, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2008).
15
18
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2010).
19
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik (Jakarta: Bumi Aksara, 2013).
16
bagi Allah; (4) Keterampilan mengemukakan sifat wajib bagi Allah sistem
angka. Dengan skala pencapaian: 15-20 = 4 (Sangat Aktif); 10-14 = 3
(Aktif); 5-9 = 2 (Cukup Aktif); 1-4 = 1 (Tidak Aktif).
b. Tes
Tes adalah sekumpulan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang akan dilakukan
dalam penelitian disini adalah tes lisan dan tulis.
3) Pengamatan
Pengamatan adalah mendokumentasi segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan. Dalam penelitian ini melakukan
terhadap jalannya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
hanifida. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disediakan dan dilaksanakan setiap jam pelajaran
berlangsung.
4) Refleksi
Refleksi (perenungan) merupakan kegiatan analisis, interpretasi
dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh
dari observasi atas pelaksanaan tindakan. Dari hasil tes dapat dilakukan
dengan analisis untuk menentukan kemajuan dan kemunduran yang
terjadi dalam kegiatan pembelajaran sebagai dasar perbaikan siklus-
siklus berikutnya.
X = Nilai rata-rata
X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Ketuntasan individual = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Ketuntasan klasikal = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100%
20
Hasri, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI dalam Mengenal
Malaikat dan Tugasnya melalui Metode Make A Match di Kelas VI SDN 103 Palembang,” 2015.
20
21
Afifuddin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Pusaka Setia, 2009).
22
Syariful Bahri Djamarah Zain, “No Titl,” 2006.
22
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Rauf. Kiat Sukses Menjadi Hafidz Qur’an Da’iyah, N.D.
Afifuddin. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pusaka Setia, 2009.
Alex Sobur. Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Cv.Pustaka Setia,
2003.
Baharuddin. Psikologi Pendidikan, N.D.
Dinia Zahrotul Jannah. “Penerapan Metode Hanifida Dalam Meningkatkan
Hafalan Asmaul Husna Pada Program Laborate Agama Di Mts Putri Nurul
Masyithoh Lumajang.” Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya,
2020.
H. Abdul Rahman. “Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam - Tinjauan
Epistemologi Dan Isi - Materi.” Jurnal Eksis 8 (2012).
Hasri. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Dalam
Mengenal Malaikat Dan Tugasnya Melalui Metode Make A Match Di Kelas
Vi Sdn 103 Palembang,” 2015.
Himmatul Ulya. “Implementasi Metode Hanifida Dalam Menghafal Al-Qur’an Di
Pondok Pesantren La Raiba Hanifida Jombang.” Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya, 2020.
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif : Teori Dan Praktik. Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
Khoirotul Idawati Mahmud Dan Hanifuddin Mahadun. Al-Asma Al-Husna
“Menghafal Nama, Arti, Dan Nomor Urut.” Diedit Oleh 9. Cv.Percetakan
Fajar, 2009.
Lely Arrianic. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Pt.Remaja Rosdakarya,
2008.
Munawir, Ahmad Warson. Al-Munawwir : Kamus Arab-Indonesia. Surabaya:
Pustaka Progresif, 1997.
Prima Tim Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia, N.D.
Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada
Media, 2010.
23
Keterangan :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak Baik
Skor Penilaian :
Tiap-tiap soal memiki point 10 jika jawaban benar.
Nilai Keseluruhan : 100
25
No Nama Siswa
A B C D
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan :
15 - 20 (4) : Sangat Aktif
10 - 14 (3) : Aktif
5 – 9 (2) : Cukup Aktif
1 – 4 (1) : Tidak Aktif
26
01 06
11 16
12 17
19
20