Anda di halaman 1dari 4

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan atas penelitian “Implementasi

Program Kelas Honda Pada Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor di

SMK Muhammadiyah Prambanan”, selanjutnya dapat ditarik beberapa

kesimpulan berikut ini:

1. Implementasi program kerjasama antara Honda dengan SMK Muhammadiyah

Prambanan dalam bentuk program kelas Honda.

a. Secara keseluruhan diketahui implementasi program kelas Honda di SMK

Muhammadiyah Prambanan sudah berjalan dan terlaksana. Kurikulum

program kelas Honda merupakan kurikulum Hasil sinkronisasi antara

kemdiknas dengan Honda. proses sinkronisasi ini dilakukan oleh pihak dari

industri, pihak dinas, pihak sekolah dan pihak masyarakat yang dilaksanakan

pada awal ajaran baru. Muatan kurikulum program kelas Honda terdiri dari

tiga komponen yaitu 17% KD kemdiknas, 33% KD gabungan antara

Kemdiknas dengan Honda dan 50% KD Honda. Rasio pembelajaran program

kelas Honda adalah 1: 3 antara teori dan praktik. Pembelajaran praktik

sebesar 77% dan teori sebesari 23%.

b. Dilihat dari proses pembelajaran, dimulai dari perencanaan proses

pembelajaran yaitu kepemilikan dokumen silabus dan RPP. Silabus dan RPP

yang digunakan adalah adalah hasil pengembangan KIKD hasil penyelarasan

dengan industri. Format penyusunan silabus dan RPP telah sesuai dengan

82
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses. Pelaksanaan

pembelajaran terdiri dari pembelajaran praktik dan teori. Pembelajaran praktik

menggunakan sistem blok dan teaching factory. pada proses pembelajaran

praktik sistem blok dan teori terdiri dari tiga kegiatan pokok yaitu kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir pembelajaran. Pelaksanaan

pembelajaran dengan teaching factory siswa belajar di bengkel replika

AHASS, mulai dari mekanik, front desk dan helper. Pelaksanaan penilaian

pembelajaran, terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu aspek sikap dan spiritual,

aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Penugasan terdiri dari tugas

struktur dan tidak terstruktur.

c. Pelaksanaan kerjasama dalam bentuk pelatihan guru dan sertifikat pelatihan.

Pelatihan dilaksanakan satu tahun sekali. Jumlah guru yang sudah

mendapatkan pelatihan adalah satu guru dari 12 guru atau 8%.

d. Pelaksanaan kerjasama dalam hal praktik kerja industri siswa, hasil

dokumentasi siswa yang melaksanakan prakerin adalah 24 % prakerin di

bengkel umum dan 76% prakerin di AHASS. Selama pelaksanaan prakerin,

sekolah melakukan monitorig yang dilaksanakan oleh staff Humas, guru

produktif, wali kelas dan guru BK. Siswa yang melaksanakakn prakerin di

AHASS memiliki prioritas kerja ke AHASS atas rekomendasi dari pihak

AHASS.

e. Sarana dan prasarana penunjang program kelas Honda di SMK

Muhammadiyah Prambanan terdiri dari ruang teori, ruang praktik, ruang

diskusi, ruang perpustakaan, ruang guru dan tamu. Secara keseluruhan sarana

83
dan prasarana program kelas Honda tergolong sangat layak dengan skor 378

dengan kriteria Skor>334,75

f. Monitoring yang diterapkan oleh Honda menggunakan website, yang dikelola

oleh pihak sekolah dan pihak Honda. evaluasi yang dilakukan pihak Honda

dengan memberikan saran-saran dan rekomendasi untuk terus meningkatkan

sarana dan prasarana sehihngga mampu mencapai grade A+.

2. Faktor Pendukung program kerjasama antara Honda dengan SMK

Muhammadiyah dalam bentuk program kelas Honda yaitu adanya dukungan

dari pemerintah berupa link and match, komitmen sekolah dan industri,

antusiasme masyarakat, antusiasme guru dan siswa, sarana dan prasarana

yang tersedia dan memadai. Peluang wirausaha dalam bidang bengkel sepeda

motor sangat tinggi, SMK yang memiliki jurusan TBSM tergolong masih

jarang di areanya dan SMK Muhammadiyah Prambanan telah memiliki LSP

P1 dan TUK yang sudah diakui.

3. Kendala yang dialami pada pelaksanaan program kelas Honda adalah sekolah

tidak dapat menambah rombel meskipun peminat pada kelas Honda tinggi,

beberapa sarana yang harus sesuai standar Honda namun beberapa barang

tidak dijual dengan bebas, guru pengampu tidak dapat fokus pada program

kelas Honda karena masih satu manajemen dengan TKR, terdapat

kesenjangan antara KD yang diberikan kepada sekolah dengan saeana yang

tersedia dan kurangnya pelatihan yang diberikan oleh Honda.

84
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pembahasan dan kesimpulan

pada bagian sebelumnya, maka saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai

berikut :

1. Kemitraan atau kerjasama dalam program kelas Honda yang sudah berjalan

perlu ditingkatkan dan diperbaiki lagi agar kedepan dapat menghasilkan

lulusan siswa yang sesuai dengan harapan semua pihak serta program-

program yang masih menemui kendala dapat segera teratasi.

2. Sekolah perlu meningkatkan dan mengadakan workshop kurikulum program

kelas Honda dan TIK dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

guru dalam menguasai pelaksanaan program kelas Honda.

3. Industri perlu meningkatkan monitoring dan evaluasi kepada pihak sekolah

mitra agar pembinaan dan pengembangan terhadap sekolah-sekolah yang

tergabung dalam program kelas Honda dapat berkembang pesat dan

mempermudah transfer teknologi.

85

Anda mungkin juga menyukai