Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Doni Setiawan (61191110)
Dosen Pengampu :
Ir. Heri Sujatmiko MT.
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerahNya penyusunan Teknologi Beton ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terlaksananya penyusunan Teknologi Beton ini hingga bisa tersusun dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan adalah untuk memenuhi Teknologi Beton.
Penyusunan ini disesuaikan dengan data yang ada. Kami menyadari bahwa
Teknologi Beton ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi di masa
mendatang.
Doni Setiawan
DAFTAR ISI
I.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentan beton bertulang.
2. Mejelasakan kelebihan dan kekuranan beton bertulang.
3. Menjelaskan cara kerja pembuatan beton bertulang.
BAB II
PEMBAHASAN
Kekurangan :
a. Kuat tarik yang sangat rendah karenanya diperlukan penggunaan tulangan
tarik.
b. Waktu pengerjaan beton bertulang lebih lama.Kualitas beton bertulang
variatif bergantung pada kualifikasi para pembuatnya
c. Dibutuhkan bekisting penahan pada saat pengecoran beton agar tetap di
tempatnya sampai beton tersebut mengeras. Berat beton sendiri sangat besar
(2,4 t/m3), sehingga konstruksi harus memiliki penampang yang besar.
d. Diperlukannya penopang sementara untuk menjaga agar bekisting tetap
berada pada tempatnya sampai beton mengeras dan cukup kuat untuk
menahan beratnya sendiri.
e. Biaya bekisting reltif mahal hingga sepertiga atau dua pertiga dari total biaya
sebuah struktur beton.
f. Rendahnya kekuatan per satuan berat dari beton mengakibatkan beton
bertulang menjadi berat. Ini akan sangat berpengaruh pada struktur-struktur
bentang-panjang dimana berat beban mati beton yang besar akan sangat
mempengaruhi momen lentur.
g. Bervariasinya sifat-sifat beton dan proporsi-campuran serta pengadukannya.
h. Proses penuangan dan perawatan beton tidak bisa kontrol dengan ketepatan
maksimal, berbeda dengan proses produksi material struktur lain.
II.3 Cara Kerja Pembuatan Beton Bertulang
1. Pekerjaan persiapan
c) Persiapan material, antara lain: Portland cement, pasir, split, air, kaso,
multiplek 12 mm, besi beton, kawat beton, dan paku.
d) Persiapan alat kerja, antara lain : waterpass, beton mixer, meteran, bar
bending, mesin potong besi, unting-unting, benang, vibrator, gerobak
sorong, dan selang air.
2. Pengukuran
3. Pekerjaan pembesian
f) Setelah tulangan selesai dirakit, besi tulangan diangkut ke lokasi yang akan
dipasang.
4. Pekerjaan Bekisting
a) Bekisting dipasang dalam 3 sisi, sisi kanan, sisi kiri dan sisi bawah,
dipasang dengan multiplek 12mm sebagai bahan bekisting + tulangan kayu
kaso 4/6.
c) Bekisting diberikan skoor dari kayu reng 3/4 sebagai penguat tekanan saat
coran dituangkan, antar skoor diberi jarak sekitar 30cm dengan skoor
lainnya.
5. Pekerjaan pengecoran
a) Setelah bekisting terpasang dengan baik, bekisting diolesi minyak bekisting
kemudian letakkan pembesian balok pada posisinya tepat didalam bekisting.
e) Setelah area siap, lakukan pengecoran beton dengan menuang adukan beton
ke area pengecoran, Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat
yang dapat mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung
pemadatan beton menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk
menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai kepadatan
maksimal.
III.1 Kesimpulan
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah,
atau agregat-agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang
terbuat dari semen dan air membentuk suatu massa mirip-batuan.
Kelebihan beton bertulang antara lain, beton memiliki kuat tekan yang
relatif lebih tinggi, Beton bertulang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap
api dan air, Struktur beton bertulang sangat kokoh, Beton bertulang tidak
memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi, memiliki usia layan yang sangat
panjang, Beton biasanya merupakan satu-satunya bahan yang ekonomis,
kemampuannya untuk dicetak menjadi bentuk yang sangat beragam,
membutuhkan sedikit semen dan tulangan baja, serta Keahlian buruh yang
dibutuhkan untuk membangun konstruksi beton bertulang lebih rendah.
Kelemahan-kelemahan beton bertulang tersebut antara lain, Beton
mempunyai kuat tarik yang sangat rendah, Beton bertulang memerlukan bekisting
untuk menahan beton tetap di tempatnya sampai beton tersebut mengeras, Sifat-
sifat beton sangat bervariasi karena bervariasinya proporsi-campuran dan
pengadukannya, Rendahnya kekuatan per satuan berat dari beton.
III.2 Saran
Kepada pembaca agar kiranya setelah membaca makalah ini diharapkan
mampu mamahami dasar-dasar dari beton bertulang, kalaupun didalam makalah
ini terdapat materi yang bertentangan dengan materi sebenarnya agar memberikan
koreksi untuk memperbaiki penyusunan makalah yang sangat sederhana ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.makalah.co.id/2016/11/diskripsi-penjelasan-beton-bertulang.html
https://ducotile.com/kelebihan-dan-kekurangan-beton-bertulang/
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/tahapan-tahapan-pelaksanaan-
pekerjaan-beton-bertulang/